Anda di halaman 1dari 8

Aplikasi Perangkat Lunak Electronics Workbench pada Alat Elektronik Analog (Samuel H.

Tirtamihardja)

APLIKASI PERANGKAT LUNAK ELECTRONICS WORKBENCH PADA ALAT ELEKTRONIK ANALOG


Samuel H. Tirtamihardja
ABSTRAK Untuk menganalisa dan merancang suatu rangkaian elektronika kita tidak harus membuat rangkaian tersebut baru kemudian kita coba amati rangkaian tersebut dengan mempergunakan multimeter ataupun osiloskop. Sekarang kita dapat mempergunakan software elektronika untuk menganalisa dan merancang suatu rangkaian elektronika. Software ang paling umum dipergunakan adalah Electronics Workbench ( E!" ).

1. PENDAHULUAN #i $aman komputerisasi ini% seperti di dalam bidang Teknik Elektro% rangkaian listrik real dapat disimulasikan dengan menggunakan program komputer sehingga pada la ar komputer dapat dilihat respons seperti apa ang dikehendaki pada rangkaian elektronik real& n a. Sampai saat ini% alat&alat elektronik ang dijadikan objek dalam kar a tulis ilmiah sebagai s arat kelulusan dan bahan penilaian untuk mata ajaran Analisa dan Perancangan% dirancang dan dianalisa han a secara teoritis berdasarkan literatur ang ada. #alam penelitian ini perangkat lunak Electronics Workbench (E!") diteliti untuk diaplikasikan sebagai program simulasi bagi alat&alat elektronik ang dirancang. #alam hal ini diteliti mengenai seberapa akurat respons ang diperoleh dari simulasi E!" dibandingkan dengan respons dari beberapa alat elektronik real dan juga seberapa ban ak jenis alat elektronik ang dapat disimulasikan atau seberapa ban ak jenis komponen atau rangkaian terintegrasi ang terdapat dalam E!". Aplikasi E!" ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek seperti disebut di atas. "iasan a pada suatu kar a tulis ilmiah mengenai perancangan dan penganalisaan suatu alat elektronik han alah didasarkan pada studi literatur dan tidak melalui suatu pembuktian praktis. Pembuktian dengan komponen&komponen dan rangkaian&rangkaian terintegrasi 'isik selain membutuhkan bia a pengadaan ang tinggi (untuk jenis dan jumlah besar)% juga sering terjadi kerusakan pada komponen&komponen 'isik tersebut. Penggunaan E!" dapat mengatasi kelemahan&kelemahan perangkat keras di atas dan membangkitkan keperca aan diri para mahasis(a bah(a alat elektronik ang dirancang dapat bekerja seperti ang dikehendaki. Penelitian ini dibatasi dengan menguji coba alat elektronik analog% ang dirancang dan dianalisa oleh mahasis(a )urusan Teknik Elektro untuk mata ajaran Analisa dan Perancangan. Penelitian ini bertujuan untuk men elidiki keakuratan respons ang diperoleh dari simulasi E!" dibandingkan dengan respons secara 'isik dan teoritis dari alat elektronik ang dipilih% akni suatu alat elektronik analog dan berapa ban ak jenis komponen atau rangkaian terintegrasi ang terdapat dalam E!". Penelitian ini menganalisis hasil pengujian baik secara 'isik maupun simulasi dari Transmitter *ibrasi (analog).

+,+

)urnal Teknologi -ndustri *ol. -* .o. / )uli 0111 2 +,+ & +,3

Transmitter 4ibrasi adalah alat ang dapat mengukur le4el dan komponen 'rekuensi dari 4ibrasi mesin secara elektronik serta dapat mengirimkan data&data itu ke ruang pemantauan sejauh +11 m dari alat tersebut. Transmitter 4ibrasi ini menggunakan suatu transduser 4ibrasi ang disebut akselerometer pie$oelektrik 5 AP ( piezoelectric accelerometer) dan terdiri dari penguat depan muatan% penguat instrumentasi% penguat tegangan tak membalik dua tingkat% filter lolos ba(ah% filter lolos pita% dan pengubah tegangan ke arus. 2. REALISASI RANGKAIAN DAN CARA KERJA ALAT Sistem lengkap dari transmitter 4ibrasi berturut&turut terdiri dari tingkat penguat depan muatan% tingkat penguat instrumentasi% tingkat filter lolos ba(ah 01 kH$ orde&6% tingkat filter lolos pita /&tingkat orde&0% tingkat penguat tegangan tak membalik 0&tingkat% tingkat pengubah tegangan&ke&arus dan tingkat catu da a. 7atu da a ang digunakan adalah sumber tegangan searah 8+,* dan &+,* ang dikon4ersi dari sumber tegangan bolak&balik PL.. 2.1. Diagram Blok da Cara K!r"a Ala# Secara keseluruhan diagram blok dari transmitter 4ibrasi dapat dilihat pada 9ambar +.% di sini catu da a tidak digambarkan.
Akselerometer Piezoelektrik (1 pC/ms-2)
.a+el )elepon 1&&m

Penguat Depan Muatan (1 mV/pC)

Penguat Instrumentasi (A vo 6- 1 kali)

!P" #r$e-% (&-2& k'z)

(e+an

Pengu+a)egangan-ke-Arus (1 mA/V) (P" )ingkat-1 (*-2* 'z) (P" )ingkat-2 (2*-1&& 'z) (P" )ingkat(1&&-2*& 'z)

Penguat )egangan )ak Mem+alik Dua )ingkat (A vo ,1&& kali)

9ambar +. #iagram blok transmitter 4ibrasi. #i sini digunakan teori bah(a setiap mesin bergetar pada saat bekerja% dimana getaran atau 4ibrasi ang dihasilkan sebanding dengan kecepatan putaran mesin. *ibrasi mesin dideteksi dengan menggunakan akselerometer pie$oelektrik 5 AP. Transduser ini mengkon4ersi sin al percepatan getaran (besaran mekanik) menjadi muatan listrik (besaran listrik)% aitu + p75ms&0. Sin al keluaran dari AP diberikan pada rangkaian penguat depan muatan. Penguat depan muatan ini didesain agar memberikan impedansi masukan sangat tinggi dan menghasilkan tegangan keluaran ang sebanding dengan muatan masukann a ( + m*5p7). Tegangan keluaran dari penguat depan muatan mempun ai le4el ang rendah (dalam orde m*). :arena itu tegangan ini diteruskan ke penguat ang cocok untuk memperkuat sin al le4el rendah aitu penguat instrumentasi. Penguatan tegangan dari penguat instrumentasi dapat diatur dengan memutar resistor 4ariabel sesuai dengan nilai ang dikehendaki antara ; & /+ kali. Penguatan ini dimaksudkan untuk memperoleh le4el tegangan ang cukup tinggi sehingga dapat direspons dengan baik oleh filter lolos ba(ah.

+,0

Aplikasi Perangkat Lunak Electronics Workbench pada Alat Elektronik Analog (Samuel H. Tirtamihardja)

Tegangan ang telah dimiliki le4el ang cukup tinggi itu lalu dimasukkan ke rangkaian filter lolos ba(ah 5 LP<. Sin al keluaran penguat instrumentasi akan mengalami pen aringan 'rekuensi pada saat mele(ati LP<. Han a sin al ber'rekuensi di ba(ah 'rekuensi pancung dari filter ini ang dile(atkan. LP< didesain untuk meredam derau 'rekuensi tinggi (lebih dari 01 kH$) dan penurunan tegangan pada pita stop sebesar 31 d"5dekade (orde&6). Sin al ang dihasilkan LP< diteruskan ke salah satu tingkat filter lolos pita 5 "P<. "P< terdiri dari tiga tingkat pilihan dimana masing&masing tingkat memiliki 'rekuensi tengah ang dapat diatur dalam jangkauan tertentu. "P< pertama dapat mele(atkan 'rekuensi tengah , H$ sampai 0, H$% "P< kedua mele(atkan 'rekuensi tengah 0, & +11 H$ dan "P< ketiga melalukan 'rekuensi tengah +11 & 0,1 H$. Pemilihan "P< dengan 'rekuensi tengah ang dikehendaki dapat dilakukan dengan mengatur selektor pada "P< ang dimaksud. Sin al masukan pada salah satu "P< diseleksi 'rekuensin a% aitu cuma 'rekuensi tertentu ang dile(atkan "P< tersebut. Hal ini dilakukan dengan mengubah 'rekuensi tengah dari "P< akni dengan memutar potensiometer ang terdapat pada rangkaian "P< itu sehingga 'rekuensi ang dile(atkan memberikan indikasi mengenai kecepatan putaran mesin ang dianalisis. Selanjutn a sin al dari salah satu "P< dihubungkan ke penguat tegangan tak membalik untuk mendapatkan penguatan lebih tinggi. Penguat tegangan tak membalik terdiri dari dua tingkat dengan penguatan tegangan setiap tingkat sebesar +1 kali (total +11 kali). Tegangan keluaran ang diperoleh cukup besar sehingga dapat dikon4ersi menjadi arus ang memadai untuk dikirimkan. "agian selanjutn a dari diagram blok adalah pengubah tegangan&ke&arus. #i sini sin al masukan berupa tegangan diubah menjadi arus ang sebanding dengan tegangan tersebut (+ mA5*). Pengiriman arus dimaksudkan agar redaman ang dialami lebih kecil daripada ang dialami tegangan melalui jarak ang jauh. Arus listrik dari pengubah tegangan&ke&arus dikirimkan melalui kabel ke tempat ang berjarak +11 meter dari pengubah tegangan&ke&arus. #i tujuan% arus itu dideteksi dengan menggunakan sebuah resistor sehingga dihasilkan tegangan pada kedua ujung resistor itu. Tegangan jatuh pada resistor ini diukur dengan osiloskop% dimana tegangan ini menunjukkan le4el getaran ang dihasilkan mesin. =isalkan terdapat mesin ang akan dianalisis dengan kecepatan putaran /;11 rpm% maka selektor diatur pada posisi "P< ang meloloskan 'rekuensi tengah 0, & +11 H$ dan potensiometer pada "P< terpilih digeser sampai diperoleh tegangan keluaran alat ang memiliki le4el ang terbesar% aitu pada 'rekuensi ;1 H$. :emudian le4el getaran mesin tersebut diamati% jika hasil ang diperoleh sama dengan hasil pengukuran pada saat kondisi baru dan baik% berarti kondisi mesin itu masih baik. )ika hasil pengukuran ang diperoleh men impang jauh%mesin tersebut harus diperbaiki. 2.2. Ak$!l!rom!#!r Pi!%o!l!k#rik Transduser akselerometer pie$oelektrik ang merupakan transduser ang dibuat oleh pabrik dan digunakan sebagai alat bantu untuk mendapatkan sin al listrik aitu muatan listrik dari percepatan getaran. #ari spesi'ikasi ang dikeluarkan pabrik pembuatn a% akselerometer ini memiliki sensiti4itas + p75ms &0. 2.&. P! g'a# D!(a )'a#a Penguat depan jenis muatan dipakai sebagai gerbang pertama masukn a sin al listrik. Penguat depan ini didesain agar dapat meresponsi keluaran dari transduser berupa muatan listrik dan agar panjang kabel dari akselerometer ke penguat ini tidak mempengaruhi tegangan keluaran penguat depan.

+,/

)urnal Teknologi -ndustri *ol. -* .o. / )uli 0111 2 +,+ & +,3

> + ?+1= 7 + ?+ n<


8+,* 0

4i

_ +

6 -7+a L< 666

4 o

++ &+,*

9ambar 0. Penguat depan muatan ang dipakai.

2.*. P! g'a# I $#r'm! #a$i Penguat instrumentasi ang digunakan sebagai penguat tegangan sin al dari rangkaian penguat depan muatan karena penguat instrumentasi memiliki karakteristik ang baik% akni impedansi masukan tinggi% impedansi keluaran rendah% 7=>> cukup tinggi dan penguatann a dapat diatur dengan sebuah potensiometer P +% sehingga penguat ini cocok untuk memperkuat tegangan dengan le4el rendah sekali seperti ang diperlukan oleh sin al dari penguat depan muatan.

&+,*
+1

in

+
@

++

> +1 k

>
,

> +, k > +, k
4 3

-7+c

+1 k
+

-7+b
A

> P
1

+k


+6

,k
+/ +0

+ -7+d

> +1 k

> 8

+1 k

IC1 + L,***

9ambar /. Penguat instrumentasi dari alat. Penguat instrumentasi ang digunakan ditunjukkan oleh 9ambar /. dimana -7 op&amp ang dipakai adalah / 6 tingkat L< 666. 2.-. Filter Lolo$ Ba.a/
+,6

Aplikasi Perangkat Lunak Electronics Workbench pada Alat Elektronik Analog (Samuel H. Tirtamihardja)

Penguatan tegangan filter lolos ba(ah 5 LP< adalah konstan sebesar A 4o dari 1 H$ sampai 'rekuensi pancung dimana penguatan berkurang sebesar / d" dari A 4o. #i atas 'rekuensi pancung% 'c% penguatan berkurang sebesar 31 d"5dekade untuk filter orde&6 ang dipakai. >angkaian LP< orde&6 ditunjukkan oleh 9ambar 6.% dimana terlihat -7 op&amp ang digunakan adalah L< /,/.
7 /%/ n< > 4
in 9 3

7
-70a
+ 6

> 0%6 k 7 /%/ n<

10

/%/ n< > 0%6 k >


11 13

8+,*
, ;

/ 0

0%6 k

> 0%6 k 7 /%/ n<

14

-70b +
3 A

&+,*

,%6@k /;%,k

>
16

4 >
15

;%@ k

>

12

>

;%3 k
17

9ambar 6. Filter lolos ba(ah orde empat. 2.0. Filter Lolo$ Pi#a Filter lolos pita 5 "P< dibuat dengan maksud untuk han a mele(atkan sin al dengan 'rekuensi tertentu dan meredam 'rekuensi&'rekuensi lain. 9ambar ,. menunjukkan rangkaian "P< ang didesain terdiri dari tiga tingkat pilihan berorde dua. "P< pertama mele(atkan 'rekuensi tengah , B 0, H$% filter kedua 0, B+11 H$% dan filter ketiga 0, B +11 H$. Pada alat digunakan selektor untuk memilih "P< mana ang akan digunakan. :emudian dijelaskan mengenai penguat tegangan tak membalik ang terdiri dari dua tingkat dengan tujuan agar didapat penguatan ang lebih stabil daripada penguatan oleh penguat tegangan satu tingkat untuk harga A 4o ang sama. Setiap tingkat dari penguat tegangan tak membalik memiliki penguatan tegangan A4o sebesar +1 kali. >angkaian penguat tegangan tak membalik dua tingkat dapat dilihat pada 9ambar ;.

+,,

)urnal Teknologi -ndustri *ol. -* .o. / )uli 0111 2 +,+ & +,3

7A

/%/ < +@%+k


0 /

>01

>+3

7;

+ 6

in

@%,/k
P0a

>+@

/%/ < +@;


)ingkat-1 /01 *-2* 'z

-7/a L</,/ &+,*

+1 k

7@

+ <

>0/

+0%6k
>0+ 73 >00 P0b
;

A 3

in

;%/6k

+ < 011

+ 8+,*

-7/b L</,/

+1 k

)ingkat-2 /01 2*-1&& 'z 7++

001 n<
>0;

>0A

+3%0k
>06 7+1
0 /

/1%+k

in

06%/k

>0, P/

001 n< +A6

-76a -76a 6 L</,/ &+,*

+k

)ingkat/01 1&&-2*& 'z

9ambar ,. Filter lolos pita tiga tingkat.


8+,*
, 3

&+,*
A / 0

4 in

>03

-76b L</,/

>/1

-7,a L=/,3

4o

>0@

@k +k

>/+

@k +k

9ambar ;. Penguat tegangan tak membalik dua tingkat. Selanjutn a tegangan dari diagram blok penguat tegangan akan diubah ke dalam bentuk arus dan dapat dilihat pada 9ambar A.

+,;

Aplikasi Perangkat Lunak Electronics Workbench pada Alat Elektronik Analog (Samuel H. Tirtamihardja)

8+,*
,

in

iB
:abel Telepon +11 m >//

-7,b L=/,3

+
4

+k

>/0

+k

9ambar A. Pengubah tegangan&ke&arus dengan arus ang dikirim. &. HASIL SI)ULASI DAN PE)BAHASAN Pengujian rangkaian ini dilakukan secara simulasi terhadap beberapa titik uji aitu keluaran penguat muatan (T+)% keluaran penguat instrumentasi (T 0)% keluaran filter lolos ba(ah 5 LP< orde&6 (T/)% keluaran setiap filter lolos pita 5 "P< orde&0 (+C% 0C% /C)% keluaran penguat tegangan tak membalik dua tingkat (T;) dan keluaran pengubah tegangan&ke&arus (T A 5 tegangan beban pada >//). Pengujian rangkaian transmitter 4ibrasi keseluruhan dilakukan tiga kali aitu dengan memberikan arus sebesar + mA dengan 'rekuensi diubah&ubah sebesar +,% ,1% dan +,1 H$. :arena komponen transduser tidak terdapat dalam model komponen dari E!"% maka digunakan sumber arus bolak&balik untuk menggantikann a. Prosedur pengujian ang digunakan adalah sebagai berikut. Sumber arus A7 diatur sehingga keluarann a adalah arus + mA +, H$. Arus ini diberikan pada masukan transmitter 4ibrasi (T1 )% sedangkan keluarann a (T A) diberikan pada osiloskop. Sin al keluaran ang tampak pada osiloskop diamati dan direkam. :emudian simulasi diulangi untuk 'rekuensi arus ,1 H$ dan +,1 H$. Hasil simulasi pengujian transmitter 4ibrasi dapat dilihat pada gambar 3 di ba(ah ini. 9ambar tersebut mengilustrasikan sin al keluaran ang diperoleh dengan menggunakan arus ber'rekuensi ,1 H$.

9ambar 3. Hasil pengujian transmitter 4ibrasi.


+,A

)urnal Teknologi -ndustri *ol. -* .o. / )uli 0111 2 +,+ & +,3

Tampak dari gambar di atas bah(a sin al keluaran transmitter 4ibrasi berupa sin al sinus ang terpancung dan bera un. Hal ini menunjukkan bah(a transmitter 4ibrasi ang dirancang kurang sempurna. :elemahan dari transmitter 4ibrasi ang dibuat terutama adalah rangkaian penguat depan muatan kurang meresponsi sin al masukan ang sangat kecil dan slope tanggapan 'rekuensi ang dihasilkan masingBmasing tingkat "P< tidak mencukupi untuk men aring sin al dengan baik. *. KESI)PULAN #ari hasil percobaan terhadap penelitian ang disimulasikan dengan menggunakan Electronics Workbench v.5.12 Educational Edition (E!")% maka dapat diambil beberapa kesimpulan% sebagai berikut2 +. Electronics Workbench v.5.12 Educational Edition mempun ai kumpulan model komponen% baik analog maupun digital% ang terbatas sehingga jumlah peralatan elektronik ang dapat diuji terbatas pula sesuai dengan ketersediaan model&model komponen pada E!". Untuk kumpulan model komponen ang lebih ban ak% disarankan untuk menggunakan Electronics Workbench !rofessional Edition. 0. #alam perangkat lunak E!" terdapat suatu instrumen tes istime(a ang tidak ada di dalam dunia real 5 'isik% akni "ode !lotter% ang ber'ungsi untuk memberikan tanggapan 'rekuensi lengkap dari suatu rangkaian jika masukan suatu rangkaian diberi sin al sinus dengan amplitudo dan 'rekuensi tertentu. /. Pengujian secara simulasi terhadap Transmitter *ibrasi dengan E!" memberikan perbedaan han a sampai dengan 0%, D dibandingkan pengujian secara 'isik untuk blok&blok penguat depan muatan% penguat instrumentasi% penguat tegangan tak membalik dua tingkat% pengubah tegangan&ke&arus% filter lolos ba(ah orde&6% dan 'rekuensi tengah dari filter lolos pita /&tingkat. Sedangkan untuk pengujian penguat tegangan dan lebar pita 'rekuensi dari filter lolos pita menghasilkan perbedaan ang cukup signi'ikan. 6. Sin al keluaran Transmitter *ibrasi ang diperoleh dengan E!" berupa sin al sinus ang terpancung dan bera un% ang menunjukkan bah(a Transmitter *ibrasi ang dirancang kurang sempurna. :elemahan dari transmitter 4ibrasi ang dibuat terutama adalah rangkaian penguat depan muatan kurang meresponsi sin al masukan ang sangat kecil dan slope tanggapan 'rekuensi ang dihasilkan masingBmasing tingkat "P< tidak mencukupi untuk men aring sin al dengan baik. -. DA,TAR PUSTAKA "o lestad% >obert dan Louis .ashelsk % Electronic #evices and $ircuit Theor% Edisi ke&;% Prentice Hall -nternational -nc.% Engle(ood 7li''s% .e( )erse % +@@;. Hugeng% &lat 'kur (ibrasi )arak )auh% Tugas Akhir% Uni4ersitas Trisakti% )akarta% +@@,. -nteracti4e -mage Technologies Ltd.% Electronics Workbench* Technical +eference % Toronto% Entario% +@@;. -nteracti4e -mage Technologies Ltd.% Electronics Workbench* 'ser,s -uide% Toronto% Entario% +@@;. )acob% ). =ichael% &pplications and #esi.n with &nalo. /nte.rated $ircuit % Edisi ke&0% Prentice Hall -nternational -nc.% Engle(ood 7li''s% .e( )erse % +@@/. )ones% Larr dan A. <oster 7hin% Electronic /nstrumentation and 0easurement% )ohn !ile F Sons -nc.% .e( Gork% +@3/. =al4ino% Albert Paul% Electronic !rinciples Edisi ke&,% =c9ra(&Hill 7o.% Singapore% +@@/. Serridge% =ark% dan Torben >. Licht% !iezoelectric &ccelerometer and (ibration !reamplifier 1andbook% "rHel F :jIr% #enmark% +@3;. Gacono% )ohn dan =arc Spi(ak% Electronics E2perimenter3s 1andbook% !inter +@@6.

+,3

Anda mungkin juga menyukai