PANITIA PENGADAAN JASA PEMBORONGAN Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta
Pekerjaan :
REHABILITASI RUANG SERVER, TOC DAN TTU DI LINGKUNGAN LEMHANNAS RI TA. 2011
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
BAB
Peserta lelang harus membaca dan mempelajari Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini dengan seksama, untuk memahami benar-benar maksud dan isi dari dokumen terebut secara keseluruhan maupun setiap bagian. Gugatan tidak akan dipertimbangkan jika disebabkan peserta tidak membaca atau kurang memahami setiap isi dari dokumen ini. Pasal 1 Ketentuan dan Istilah 1. Dokumen Surat Perjanjian/Kontrak antara lain terdiri atas : a. Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Jasa. b. Pengumuman Pemenang Lelang. c. Surat Penetapan Pemenang. d. Surat Usulan Calon Pemenang. e. Berita Acara Evaluasi dan Hasil Pelelangan. f. Berita Acara Pemasukan dan Pembukaan Penawaran Harga. g. Berita Acara Penjelasan. h. Undangan/Pengumuman Pelelangan Umum. i. Rencana Kerja dan Syarat, selanjutnya disebut RKS. j. Gambar dan atau Brosur. 2. Pemberi Tugas adalah : Pejabat Pembuat Komitmen Lembaga Nasional RI, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta. 3. Panitia pengadan adalah : Panitia yang di angkat/ditunjuk oleh Gubernur Lemhannas RI dengan Surat Perintah Nomor : Sprin/117/I/2011 tanggal 14 Januari 2011 tentang Penunjukan Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi Rehabilitasi Ruang Server, TOC dan TTU di lingkungan Lemhannas RI TA. 2011. 4. Peserta Lelang adalah yang memenuhi persyaratan sebagai : a. Memiliki Surat Ijin Jasa Konstruksi yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota tempat domisili Penyedia Jasa dengan kualifikasi Non Kecil yang masih berlaku; b. Memiliki Kompetensi yang ditunjukkan dengan Sertifikat Badan Usaha yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, kualifikasi Non Kecil yang masih berlaku di bidang Arsitektur Sub Bidang Interior, termasuk
Panitia Pengadaan Penyedia Jasa Pemborongan 1
Ketahanan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
perawatannya, Bidang Mekanikal Sub Bidang Instalasi Pemanasan, Ventilasi Udara dan AC dalam Bangunan termasuk perawatannya, Bidang Elektrikal Sub Bidang Instalasi Listrik Gedung dan pabrik termasuk perawatannya; c. Secara hukum mempunyai kapasitas menanda tangani kontrak pengadaan; d. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan /atau tidak sedang menjalani sanksi pidana; e. Dalam hal penyedia jasa akan melakukan kemitraan, penyedia jasa wajib mempunyai perjanjian kerjasama operasi/kemitraan yang memuat presentasi kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; f. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta memiliki laporan bulanan PPh pasal 25 atau pasal 21/pasal 23 serta PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan yang lalu; g. Selama 4 (empat) tahun terakhir pernah memiliki pengalaman menyediakan jasa baik di lingkungan pemerintah/swasta termasuk pengalaman sebagai sub penyedia jasa baik di lingkungan pemerintah/swasta, kecuali penyedia jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun; h. Memiliki kinerja baik dan tidak termasuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di suatu instansi; i. Memiliki kemampuan pada bidang/sub bidang pekerjaan yang sesuai; j. Memiliki kemampuan dasar yang memenuhi (KD = 2NPt; KD : Kemapuan Dasar; NPt : Nilai Pengalaman Tertinggi) pada pekerjaan yang sesuai pada kurun waktu 7 tahun terakhir; k. Bersedia dan sanggup mengikuti persyaratan sebagaimana diatur dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Umum, Administrasi dan Teknis; l. Memiliki Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank Pemerintah/ Swasta untuk mengikuti pengadaan Jasa Pemborongan ini sekurang-kurangnya 10% dari nilai Proyek; m. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta Tenaga di bidang Interior, Mekanikal dan Elektrikal yang bersertifikat dari asosiasi profesi atau LPJK yang masih berlaku; n. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dilaksanakan: o. Tidak membuat penyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang dimilikinya; p. Memiliki Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) yang cukup dan sisa kemampuan paket (SKP). 5. Konsultan Perencana adalah : Badan Hukum/Konsultan yang ditunjuk sebagai Perencana berkewajiban melakukan pekerjaan perencanaan dan pengawasan berkala, yang ditunjuk/ ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Lemhannas RI. 6. Penyedia Jasa/Kontraktor/Pemborong adalah :
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
Badan Hukum atau perusahaan dengan kualifikasi Non Kecil yang memiliki Klasifikasi Bidang Jasa Pelaksanaan Konstruksi di bidang Arsitektur Sub Bidang Interior, Bidang Mekanikal Sub Bidang Instalasi Pemanasan, Ventilasi Udara dan AC dalam Bangunan, Bidang Elektrikal Sub Bidang Instalasi Listrik Gedung dan pabrik. 7. Sub Kontraktor Spesialis adalah : (bila diperlukan) Pihak yang diberi tugas oleh penyedia jasa/Kontraktor/Pemborong untuk melaksanakan sebagian dari pekerjaan dimana penunjukanya harus disetujui oleh Konsultan Pengawas atas persetujuan Pemberi Tugas. 8. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) adalah Pedoman Dasar dan Persyaratan mengenai segala pekerjaan yang akan dilaksanakan dan menjadi satu kesatuan dengan Dokumen Surat Perjanjian, selanjutnya ditulis dengan singkatan RKS. 9. Pekerjaan yang dimaksud dalam RKS ini adalah : Rehabilitasi Ruang Server, TOC dan Ruang TTU di lingkungan Lemhannas RI TA. 2011. Pasal 2 Instruksi Umum 1. Metoda pengadaan Jasa Pemborongan adalah : Pelelangan Umum Pascakulifikasi 2. Sistem penyampaian dokumen penawaran adalah metoda satu sampul 3. Sistem Kontrak adalah fixed lumsumprice. 4. Pemborong wajib memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri. 5. Pemborong wajib membantu program pemerintah yaitu perluasan kesempatan bagi usaha kecil, koperasi dan masyarakat setempat serta Lembaga Swadaya Masyarakat, dengan cara mengadakan kerjasama untuk dijadikan sub kontraktor. 6. Penandatangan Surat Pernyataan dan Surat Perjanjian secara hukum mempunyai kapasitas melakukan ikatan kontrak, yang artinya bahwa penandatanganan Surat Perjanjian dan Surat Penawaran adalah Pimpinan Perusahaan atau Pernyataan yang namanya tercantum dalam Akte Perusahaan. 7. Membuat Surat Pernyataan bahwa penandatangan Surat Penawaran dan Surat Perjanjian serta Perusahaan dimaksud tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan. 8. Membuat Surat Pernyataan bahwa penandatangan Surat Penawaran dan Surat Perjanjian serta Perusahaan dimaksud tidak sedang mengalami hukuman pidana atau belum pernah dihukum berdasarkan Putusan Pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite profesional perusahaan yang dimiliknya. 9. Membuat Surat Pernyataan kebenaran tentang Kualifikasi, Klasifikasi dan Sertifikasi perusahaan yang dimilikinya. 10. Membuat Surat pernyataan bahwa perusahaan sanggup dan mampu untuk melaksanakan pekerjaan dalam arti mampu dalam segi administrasi, teknis dan biaya. 11. Membuat Surat Pernyataan secara sungguh-sungguh sanggup untuk mentaati dan melaksanakan etika pengadaan barang/jasa dan tunduk kepada ketentuan dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010.
Panitia Pengadaan Penyedia Jasa Pemborongan 3
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
12. Agar mencantumkan nomor rekening bank perusahaan baik dalam Surat Penawaran maupun Surat Perjanjian, sebagaimana ketentuan Surat Edaran Kepala KPKN Jakarta I Nomor : SE-01/WA.09/PK.01/2001 tanggal 30 Januari 2001, perihal Penggunaan Nomor Rekening Bank dalam Surat Permintaan Pembayaran. 13. Memiliki Surat Keterangan dukungan keuangan dari bank minimal 10% dari Pagu Anggaran. Pasal 3 Lingkup Pekerjaan Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Rehabilitasi Ruang Server, TOC dan Ruang TTU di lingkungan Lemhannas RI TA. 2011, meliputi : 1. Pekerjaan Persiapan. 2. Pekerjaan Interior : a. Pekerjaan Bongkaran. b. Pekerjaan Partisi. c. Pekerjaan kusen, Pintu, Jendela dan Kaca d. Pekerjaan Plafond. e. Pekerjaan Pelapis Lantai. f. Pekerjaan Pelapis Dinding g. Pekerjaan Furniture 3. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal. a. Pekerjaan Bongkaran b. Pekerjaan Elektrikal Ruang TOC c. Pekerjaan Tata Suara Ruang TOC d. Pekerjaan Telepon, Data & TV Ruang TOC. e. Pekerjaan Tata Udara R. TOC. f. Pekerjaan Elektikal Ruang TTU dan Server g. Pekerjaan Tata Suara Ruang TTU dan Server h. Pekerjaan Telepon, Data & TV Ruang TTU dan Server i. Pekerjaan Tata Udara Ruang TTU dan Server j. Pekerjaan panel Pasal 4 Dokumen Pengadaan 1. Dokumen Pengadaan. Dokumen pengadaan terdiri dari : a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) b. Gambar-gambar rencana pelaksanaan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
c. Daftar Uraian pekerjaan (BQ) d. Berita Acara Penjelasan berikut semua Adenda yang dikeluarkan oleh Panitia Pengadaan. 2. Penjelasan Kelengkapan Dokumen : a. Dokumen pengadaan tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dipatuhi oleh pemborong. b. Jika dijumpai perbedaan spesifikasi antara gambar dan RKS, berlaku adalah yang memiliki mutu tertinggi. maka yang
c. Jika ada perbedaan gambar atau ukuran, maka harus dituruti atau diikuti gambar dalam skala yang lebih besar. Pasal 5 Dokumen Kontrak 1. Dokumen Kontrak terdiri dari : a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) b. Acara Rapat Pemberian Penjelasan (Anwijzing) c. Surat Penawaran harga beserta lampiran-lampirannya. d. Daftar Uraian Pekerjaan (BQ) e. Gambar-gambar Pelaksanaan. f. Jaminan Penawaran dari Bank Umum. g. Berita Acara Pembukaan dan Penilaian Penawaran harga. h. Surat penetapan pemenang pelelangan. i. Jaminan Pelaksanaan (Bank Garansi) dari Bank Umum j. Polis Asuransi k. Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa l. Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa m. Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Kontrak n. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) o. Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan (S Curve, Barchart dan Network Planning) p. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Lemhannas RI TA. 2011 No. : SP-0004/06401.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010. 2. Urutan Prioritas Dokumen Kontrak a. Surat Perjanjian b. Surat Penawaran Berikut Kuantitas dan Harga. c. Amandemen Kontrak d. Ketentuan Khusus Kontrak
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
e. Ketentuan Umum Kontrak f. Spesifikasi Khusus g. Spesifikasi Umum h. Gambar-gambar i. Dokumen lainya (seperti : Jaminan-jaminan, SPPBJ, Berita Acara Hasil Pelelangan, Berita Acara Penjelasan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa). j. Semua ketentuan tersebut pada pasal 5 merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah, dan sumua syarat-syarat yang tercantum dalam ketentuan ini adalah mengikat kedua belah pihak. 3. Harga Satuan Pekerjaan dan Pekerjaan Tambah Kurang. a. Harga satuan pekerjaan adalah harga selesainya suatu jenis pekerjaan, di dalamnya sudah termasuk harga bahan, upah, peralatan, pengangkutan, resiko overhead, bea materai, asuransi serta biaya-biaya umum lainya. Kecuali PPN 10%, yang dimuat pada Rekapitulasi akhir. b. Harga Satuan Pekerjaan tersebut mengikat dan harus digunakan sebagai Dasar Perhitungan Harga Penawaran Pekerjaan, termasuk menentukan harga pekerjaan Tambah atau Kurang untuk pekerjaan sejenis/sama c. Perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan harus memakai dasar perhitungan menurut Analisa Harga Satuan Pekerjaan Standar Nasional Indonesia (SNI). d. Di dalam penawaran ini tidak ada perhitungan kembali atas harga satuan maupun terhadap fluktuatif harga bahan, upah serta peralatan. 4. Daftar Jenis dan Volume Pekerjaan (Bill of Quantity / BQ) a. Daftar jenis dan volume pekerjaan (BQ) yang dilampirkan di dalam RKS adalah mengikat, namun peserta harus tetap menghitung volume dan butir pekerjaan sesuai RKS, Gambar/Brosur serta Risalah Berita Acara Penjelasan Pekerjaan. b. Bila terdapat ketidak sesuaian antara perhitungan peserta dengan rincian volume pekerjaan (BQ) yang tercantum dalam RKS, maka kekurangan dan/atau volume agar ditambahkan pada butir tambahan. c. Peserta melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Surat Perjanjian, RKS, Gambar/Brosur serta Risalah Berita Acara Penjelasan Pekerjaan dan Petunjuk tertulis dari konsultan pengawas. 5. Harga Kontrak, Pajak dan Bea Meterai. a. Harga borongan bersifat fixed lumsump price, dimana segala resiko menjadi tanggung jawab Pemborong. b. Harga Kontrak tersebut telah mencakup seluruh lingkup pekerjaan, baik yang tercantum di dalam gambar-gambar, RKS, Daftar Volume Pekerjaan dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan yang masing-masing saling melengkapi antara satu dengan yang lainya serta menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. c. Bea Materai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Panitia Pengadaan Penyedia Jasa Pemborongan 6
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
d. Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak-pajak yang lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
BAB BAB II SYARAT-SYARAT PELELANGAN Pasal 6 Penjelasan Pekerjaan (Aan wijzing) 1. Rapat Penjelasan akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Selasa, 17 Juli 2011 Waktu Tempat : Pukul 10.00 WIB : Ruang Rapat Lantai III Gedung Asta Gatra Lemhannas RI
Diharapkan semua Peserta Lelang yang sudah mendaftar dapat menghadirinya. 2. Peserta lelang, sebelum mengajukan penawaran dianjurkan mengikuti penjelasan pekerjaan atas resiko dan biaya sendiri, untuk memperoleh segala keterangan mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan dan hal-hal lainya yang berkaitan dengan pekerjaan yang diperlukan untuk mengajukan penawaran. 3. Peserta diwajibkan pula memperhatikan secara khusus kewajaran kelengkapan RKS. Peserta tidak boleh mengabaikan kemungkinan adanya kenyataan kekurangan dalam RKS yang akan berpengaruh tidak baik pada hasil pekerjaan. 4. Peserta diberi kesempatan untuk mendapatkan penjelasan tentang pedomanpedoman/dasar-dasar pelaksanaan yang akan diberikan oleh Pemberi Tugas cq. Panitia dan Konsultan. 5. Dalam Rapat Penjelasan semua peserta diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. 6. Panitia pengadaan menjelaskan isi dokumen pengadaan dan menjawab pertanyaan peserta. 7. Peserta dapat mengusulkan perubahan pasal-pasal yang ada dalam dokumen, dengan keputusan perubahannya ditetapkan panitia pengadaan. 8. Hasil rapat dituangkan dalam berita acara penjelasan, dan jika ada perubahan pasal dibuat addendum dokumen pengadaan, yang di tandatangani oleh panitia pengadaan dan 2 (dua) wakil peserta lelang. 9. Jika dipandang perlu panitia dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melaksanakan peninjauan lapangan. 10. Ketidak hadiran peserta dalam rapat penjelasan dan peninjauan lapangan tidak menggugurkan keikutsertaan peserta lelang. 11. Hasil Rapat penjelasan pekerjaan akan dimuat dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan yang dapat diambil oleh peserta lelang pada : Hari/tanggal : Rabu, 20 Juli 2011 Pukul Tempat : 13.00 - 15.00 WIB : Sekretariat Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta Pusat. Pasal 7 Ketentuan Penawaran 1. Syarat-Syarat Surat Penawaran. a. Surat Penawaran Harga dibuat di atas kertas berkop surat perusahaan asli. Dan harus diketik rapi tidak boleh di tip ex, jelas/terang. b. Surat Penawaran harga asli dibubuhi materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) yang dibubuhi tanggal, bulan, tahun, cap perusahaan dan dilintasi tandatangan Pimipinan/Direktur Perusahaan. c. Penulisan harga dengan angka dan bilangan dalam huruf harus sesuai. d. Angka ratusan rupiah dalam penawaran dihilangkan. e. Masa berlaku Surat Penawaran Harga sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari hari kalender sejak tanggal pembukaan penawaran. f. Surat penawaran harga dibuat rangkap 3 (tiga) dan setiap lembarnya di paraf, satu asli dan dua tindasanya. Untuk tindasan dapat difoto copy sebelum di beri materai Rp. 6.000,- dan ditandatangani oleh Pimipinan/ Direktur Perusahaan. 2. Lampiran Surat Penawaran : a. Lampiran Dokumen Administrasi : 1) Surat Pernyataan Minat, Pakta Integritas, Isian Penilaian Kualifikasi (lengkap sesuai Formulir terlampir). 2) Asli Surat Pernyataan sebagaimana disebutkan pada Bab I Pasal 2 Instruksi Umum ayat 7 s.d. 11, dibuat di atas materai Rp. 6.000,- diberi nomor dan tanggal sesuai dengan SPH dan stempel perusahaan (contoh terlampir). 3) Fotocopi bukti Pelunasan kewajiban PPh Badan dan PPh pasal 21 tahun 2010 dan memiliki laporan bulanan PPh pasal 25 dan/PPh pasal 21/23 serta PPn bulan 3 (tiga) bulan terakhir dan telah diaudit. 4) Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan beserta perubahannya (jika ada). 5) Asli Jaminan Penawaran dari Bank Umum minimal sebesar 3% dari HPS dengan masa berlaku minimal 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal pembukaan Dokumen Penawaran. 6) Asli Surat Dukungan Bank Minimal 10% dari Nilai Pagu. 7) Foto kopi Referensi Bank / atau Rekening Koran bulan Terakhir. 8) Foto kopi Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dan Sertifikat Badan Usaha (SBU) sesuai bidang sub bidang yang masih berlaku, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Keterangan Domisili Perusahaan, Pengukuhan Pengusaha Pajak (PKP) & Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pengurus Perusahaan yang masih berlaku, Referensi Pengalaman minimal 3 (tiga) Paket Pekerjaan Sejenis. b. Lampiran Dokumen Teknis :
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
1) Metoda Pelaksanaan Terinci dengan mengacu ke RKS dibuat di atas kertas berkop perusahaan serta diberi tanggal, bulan, tahun sesuai dengan SPH. 2) Surat Pernyataan Tenaga Ahli dibuat di atas kertas berkop perusahaan asli dan di tandatangani oleh tenaga ahli diketahui oleh Direktur Perusahaan, distempel perusahaan serta diberi tanggal, bulan, tahun sesuai dengan tanggal SPH dan melampirkan foto copy Ijazah/SKA serta Curriculum Vitae (CV) disertai Job-Discription masing-masing tenaga ahli. 3) Struktur Organisasi Perusahaan lengkap dengan Struktur Personil Pelaksana Proyek yang nantinya akan melaksanakan proyek, dibuat di atas kertas berkop perusahaan asli dan ditandatangani Direktur Perusahaan, distempel perusahaan serta diberi tanggal bulan, tahun sesuai dengan tanggal SPH. 4) Daftar Personil yang terlibat di lapangan (Proyek) lengkap dengan referensi dan pengalamannya. 5) Jadwal Tenaga Kerja untuk melaksanakan pekerjaan selama proyek berlangsung. 6) Daftar dan keterangan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan di lapangan, dibuat di atas kertas berkop perusahaan asli dan ditandatangani Direktur Perusahaan, di stempel perusahaan serta diberi, bulan, tahun sesuai dengan tanggal SPH, dilampiri dengan foto kopi bukti kepemilikan. 7) Jadwal Penggunaan/Pengadaan material, dibuat di atas kertas berkop perusahaan asli dan ditandatangani Direktur Perusahaan, di stempel perusahaan serta diberi tanggal, bulan, tahun sesuai dengan tanggal SPH. 8) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule) berupa Barchart disertai SCurve dan Network Planning, ditandatangani Direktur Perusahaan serta diberi tanggal, bulan, tahun sesuai dengan tanggal SPH. 9) Daftar material terpilih dilampiri dengan Brosur dan data teknis, diberi tanda untuk bahan/material yang dipilih, serta masuk di dalam penawaran masingmasing dikelompokan untuk data pekerjaan interior Mekanikal dan Elektrikal, data teknis material alat bantu dan peralatan mekanikal dan peralatan elektrikal. 10) Pekerjaan yang disub-kontraktorkan kepada Pihak Ketiga (Kontraktor Spesialis) jika ada. 11) Apabila akan melakukan kemitraan rekanan wajib mempunyai Surat Perjanjian Kerja Sama/Kemitraan yang memuat persentase Kemitraan. c. Lampiran Dokumen Biaya. 1) Surat Pengantar Dokumen Biaya dibuat di atas kertas berkop perusahaan asli ditanda-tangani Direktur Perusahaan, di stempel perusahaan serta diberi tanggal, bulan, tahun sesuai dengan tanggal SPH. 2) Surat Penawaran Harga (SPH) bermeterai Rp. 6.000,- dibuat di atas kertas berkop perusahaan asli ditandatangani Direktur Perusahaan, distempel Perusahaan serta diberi tanggal, bulan/tahun sesuai dengan tanggal SPH, ditunjukan kepada Ketua Panitia Pangadaan.
Panitia Pengadaan Penyedia Jasa Pemborongan 10
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
3) Rincian Volume Pekerjaan, dan Anggaran Biaya berikut rekapitulasinya dibuat di atas kertas berkop perusahaan asli ditandatangani Direktur Perusahaan, distempel Perusahaan serta diberi tanggal, bulan, tahun sesuai dengan tanggal SPH (Harga Dasar Rekapitulasi ditambah PPN 10%). 4) Daftar Harga Satuan Bahan. 5) Harga Satuan Upah dan Biaya Peralatan Harian. 6) Analisa Harga Satuan dan Volume per jenis pekerjaan dominan serta termasuk analisa penggunaan alat bantu. 7) CD Penawaran dimasukan dalam sampul biaya. 3. Harga Penawaran : Harga penawaran yang ditawarkan harus sudah termasuk semua biaya yang diperlukan, pajak-pajak dalam hubungannya dengan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang dituangkan dalam RKS ini. Pasal 8 Syarat-Syarat Penawaran 1. Peserta lelang harus memasukan dokumen penawaran asli dan seluruh rekamannya ke dalam 2 (dua) sampul dalam dan masing-masing sampul dalam ditandai ASLI dan REKAMAN kemudian kedua sampul dalam ASLI dan REKAMAN dimaksukkan ke dalam 1 (satu) sampul luar dan direkat untuk menjaga kerahasiaan. 2. Pada sampul luar harus ditulis : a. Pada sebelah depan bagian tengah ditulis : Kepada Yth : Pejabat Pembuat Komitmen Lemhannas RI, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta Pusat.
b. Pada sudut kiri atas, ditulis : Jenis pekerjaan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Server, TOC dan Ruang TTU di lingkungan Lemhannsa RI TA. 2011, tempat, hari, tanggal,bulan, tahun, jam pemasukan, sesuai ketentuan dalam data lelang. c. JANGAN DIBUKA SEBELUM WAKTU PEMBUKAAN PENAWARAN, pada sudut kanan atas d. Selanjutnya sampul ini direkatkan dengan lem kemudian disebelah belakang dilak pada 5 (lima) tempat. 1) 2) Satu di tengah-tengah Empat tempat masing-masing di buat sampul Surat Penawaran.
11
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
e. Sampul dalam harus ditulis nama dan alamat peserta lelang untuk pengambilan penawaran tanpa dibuka - dalam hal penawaran dinyatakan terlambat. f. Jika disampaikan secara langsung, maka dokumen penawaran harus dimasukkan oleh peserta yang bersangkutan ke dalam tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan. g. Jika dokumen penawaran disampaikan melalui pos, Panitia Pengadaan mencatat tanggal dan waktu penerimaanya serta memasukkannya ke tempat yang telah ditentukan. h. Jika dokumen penawaran diterima setelah melampaui batas akhir penyampaian dokumen penawaran, maka dokumen penawaran tersebut tidak diikutsertakan pada proses selanjutnya. 3. Penarikan, pengubahan, penggantian dan penambahan Dokumen Penambahan Dokumen Penawaran. a. Dokumen penawaran yang telah dimasukkan ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran tidak dapat diambil oleh peserta seleksi. b. Apabila peserta seleksi akan menarik/mengubah/menggati/menambah dokumen penawaran ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran, harus dilakukan sebelum waktu penutupan penyampaian dokumen penawaran. c. Dokumen penarikan/pengubahan/penggantian/penambahan dimasukkan ke dalam sampul tertutup dan diberi tanda sesuai butir 2.c. dan ditambah dengan tanda PENARIKAN/PENGUBAHAN/PENGGANTIAN/ PENAMBAHAN. d. Dokumen butir 3.c. dimasukan ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran. e. Tidak ada dokumen susulan yang dapat diterima oleh panitia pengadaan setelah batas waktu penyampaian dokumen penawaran berakhir/ditutup. Pasal 9 Surat Penawaran Tidak Sah Surat penawaran tidak sah jika : 1. Terlambat dimasukkan dari waktu yang telah ditetapkan. 2. Pada saat pembukaan, salah satu persyaratan Administrasi tidak terpenuhi atau tidak memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan di dalam dokumen lelang. 3. Surat Penawaran tidak ditandatangani oleh Pimpinan/Direktur Utama atau Penerima Kuasa dari Direktur Utama yang namanya tidak tercantum dalam Akte Pendirian atau Perubahannya atau Kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh Kantor Pusat atau Pejabat yang menurut perjanjian kerjasama berhak mewakili asosiasi sampai berakhirnya waktu pembukaan Surat Penawaran Harga, sedangkan apabila Surat Penawaran belum dibubuhi meterai, tanggal di atas meterai, tandatangan, stempel perusahaan dapat diusulkan pada saat/sebelum pembukaan.
12
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
4. Masa berlaku Surat Penawaran Harga kurang dari 30 (tiga puluh) hari kalender sejak pembukaan penawaran. 5. Terdapat perbedaan antara jumlah pada rekapitulasi akhir dengan harga penawaran yang tercantum dalam surat Penawaran. 6. Jaminan Penawaran tidak mencantumkan masa berlaku penawaran atau kurun waktu kurang dari yang ditetapkan dalam dokumen lelang. 7. Besar Jaminan Penawaran kurang dari nilai nominal yang dipersyaratkan dalam dokumen Lelang. Pasal 10 Jaminan Penawaran 1. Para peserta pelelangan yang mengajukan penawaran diwajibkan memberikan jaminan penawaran berupa surat jaminan dari Bank Umum atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai Program Asuransi Kerugian (Surety Bond) dan harus direasuransikan sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan. 2. Nilai jaminan penawaran minimal 3% dari HPS, dengan masa berlaku sekurangkurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal pembukaan Dokumen Penawaran. 3. Jaminan Penawaran ditujukan kepada : Pejabat Pembuat Komitmen Lemhannas RI, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10, Jakarta Pusat. 4. Jaminan penawaran asli diserahkan kepada Panitia saat memasukkan dokumen penawaran. 5. Bagi peserta lelang yang dinyatakan gugur sehingga penawaran batal jaminan penawaran dapat segera dikembalikan setelah rapat pelelangan selesai. 6. Bagi Peserta lelang yang dinyatakan sebagai pemenang, jaminan penawaran akan dikembalikan setelah menyerahkan surat jaminan pelaksanaan pekerjaan sebelum ditandatanganinya kontrak. 7. Jaminan Penawaran akan dicairkan untuk disetor ke Kas Negara apabila peserta lelang mangundurkan diri kesertaannya pada pelengan ini setelah memasukkan surat penawaran. Pasal 11 Jaminan Pelaksanaan 1. Bentuk surat jaminan pelaksanaan harus terdiri dari nama dan alamat pemberi tugas, rekanan yang ditunjuk, dan pihak penjamin, nama paket kontrak, jumlah jaminan pelaksanaan dalam angka dan huruf, kewajiban pihak penjamin untuk merncairkan surat jaminan pelaksanaan dengan sgera kepada pemberi tugas sesuai dengan ketentuan dalam jaminan pelaksanaan, masa berlaku surat jaminan pelaksanaan, mengacu kepada kitab Undang-Undang Hukum Perdata khususnya Pasal 1831 dan 1832, dan ditandatangani oleh penjamin.
Panitia Pengadaan Penyedia Jasa Pemborongan 13
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
2. Pemenang pelelangan yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan sebelum menandatangani Surat Perjanjian/Kontrak Pemborongan Pekerjaan harus menyerahkan jaminan pelaksanaan berupa surat jaminan dari Bank Pemerintah/Umum minimal sebesar 5% (lima persen) dari nilai Kontrak yang dibulatkan keatas menjadi ribuan rupiah. 3. Jaminan pelaksanaan harus diserahkan sebelum surat perjanjian kontrak. Jaminan pelaksanaan harus mempunyai masa berlaku sejak tanggal mulainya pekerjaan sesuai kontrak sampai dengan Serah Terima Tahap II (Pemeliharaan) ditambah minimal 14 hari kalender dan atau dapat diperpanjang apabila diperlukan. 4. Jaminan pelaksanaan menjadi milik negara dengan memperhitungkan prestasi yang telah dihasilkan oleh pemborong apabila : a. Pemborong tidak melaksanakan pekerjaan pada waktu yang telah ditetapkan. b. Pemborong mengundurkan diri setelah menandatangani Kontrak. Pasal 12 Tata Cara Pemasukan dan Pembukaan Surat Penawaran 1. Tata cara pelelangan dan pembukaan penawaran dilaksanakan dengan tata cara Pelelangan sesuai dengan Keppres Nomor 54 Tahun 2010. 2. Pemasukan Dokumen Penawaran akan diselenggarakan pada : Hari Tanggal Waktu Tempat : : : : Senin 25 Juli 2011 Selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB. Sekretariat Pengadaan
3. Surat Penawaran yang terlambat dimasukkan, sesuai dengan hari dan tanggal serta jam yang telah ditentukan di atas akan ditolak dan peserta dianggap mengundurkan diri. 4. Keputusan akan sah atau tidaknya suatu penawaran berada sepenuhnya di tangan Panitia Pengadaan. 5. Pembukaan Dokumen Surat Penawaran akan diselenggarakan pada : Hari : Senin Tanggal : 25 Juli 2011 Jam : 13.00 WIB s.d. selesai Tempat : Ruang Rapat Lt.III Gedung Asta Gatra Lemhannas RI atau akan diberitahukan lebih lanjut jika terjadi perubahan tempat/ruangan. 6. Pembukaan surat penawaran dilakukan oleh Panitia Pengadaan disaksikan oleh peserta yang hadir. 7. Untuk pelelangan ini tidak diadakan surat- menyurat, kecuali pemberitahuan pemenang lelang atau hal-hal mengenai pembatalan pelelangan (bila terjadi). 8. Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran ditandatangani oleh Panitia dan dua orang wakil dari peserta yang hadir/rekanan yang ditunjuk oleh Panitia. 9. Penarikan Diri
14
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
a. Penarikan diri sebagai peserta hanya dapat dilakukan sebelum pemasukan surat penwaran atau selambat-lambatnya sebelum pembukaan Surat Penawaran. b. Setelah surat-surat penawaran masuk dan dibuka kepada siapapun yang berhasil ditunjuk wajib melaksanakan pekerjaan pembangunan ini. Penarikan diri setelah ada keputusan sebagai pemenang mengakibatkan peserta yang bersangkutan diwajibkan membayar uang sebesar selisih harga antara harga penawarannya dengan harga penawaran di atasnya yang ditunjuk sebagai pemenang. c. Pengunduran diri setelah diajukannya penawaran atau penolakan untuk melaksanakan pekerjaan setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang akan mengakibatkan jaminan/penawaran pelaksanaan menjadi milik negara. Pasal 13 Penilaian Penawaran 1. Dasar Penilaian. a. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). b. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. c. PP Nomor 29 Tahun 2000, tentang Penyelenggaraan Jasa konstruksi. d. PP Nomor 30 Tahun 2000, tentang Penyelenggaraan Pembinaan jasa konstruksi. e. Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor : 339/KPTS/M/2003, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah. f. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. g. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Lemhannas RI TA. 2011 Nomor : SP.0004/064-01.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010. 2. Kriteria Penilaian. Kriteria Penilaian penawaran adalah sbb. : a. Sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam RKS. b. Harga penawaran tidak melampaui dana yang tersedia. c. Menguntungkan bagi negara. d. Harga penawaran wajar dan dapat dipertanggungjawabkan. e. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. f. Mengutamakan produksi dalam negeri. 3. Metode Evaluasi. Evaluasi penawaran dilakukan berpedoman pada Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor : 339/KPTS/M/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah. Metode Evaluasi yang dipergunakan adalah dengan Sistem Gugur
15
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
a. Penilaian Dokumen Kualifikasi. Untuk pelelangan umum dengan Pascakualifikasi penilaian dokumen kualifikasi dilakukan setelah evaluasi dokumen penawaran. Penilaian Kualifikasi dilakukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen kualifikasi dengan tahapan sebagai berikut : b. Penelitian Administrasi 1) Penelitian administrasi dilakukan terhadap pemenuhan kelengkapan persyaratan kualifikasi penyedia jasa. Untuk sistem pascakualifikasi apabila data tidak lengkap dinyatakan gugur. Yang telah gugur pada penelitian administrasi tidak dilakukan penilaian selanjutnya. Pemberian nilai keuangan dan teknis ditetapkan oleh Panitia Pengadaan dan disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, disesuaikan dengan tingkat kesulitan teknis dan kompleksitas pekerjaan yang akan dilaksanakan (Nilai keuangan antara 10-25 dan nilai teknis antara 75-90). Penilaian Keuangan. Penilaian Keuangan terdiri atas penilaian Dukungan Bank (DB) dan Penilaian Sisa Kemampuan Keuangan (SKK). Nilai maksimum sebesar 20, minimum 15. 1) Dukungan Bank (DB). Nilai maksimum 5 Jumlah besaran rupiah adalah + 10% dari nilai paket yang dilelangkan. Jika DB > 10% x nilai paket yang akan dilelangkan diberi nilai 100%, jika DB < 10% dari nilai paket yang akan dilelangkan diberi nilai 0%. 2) Sisa Kemampuan Keuangan (SKK). Nilai maksimum 10 SKK dihitung dengan rumus : SKK = KK (NK-Prestasi) KK = Fp x MK MK = FL x KB KB = (a+b+c) (d+e), diambil dari neraca Penilaian : Bila Nilai Paket (NP) sebesar X, maka; Jika SKK > X diberi nilai 100%, 0,5 X< SKK < 0,9 diberi nilai 50%, SKK < 0,5 X diberi nilai 0%; Bila total nilai Sisa Kemampuan Keuangan dan Dukungan Bank < 15 dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak dinilai. c. Evaluasi Teknis, Bobot nilai = 80. Evaluasi Teknis dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi, meliputi : 1) Kemampuan Dasar (KD). 2) Pengalaman Perusahaan.
Panitia Pengadaan Penyedia Jasa Pemborongan 16
2)
3)
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
3) 4) 5) 6) 7) 8)
Metoda Pelaksanaan. Jadwal Waktu pelaksanaan. Spesifikasi Teknis. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan. Personil Inti. Syarat Teknis lainnya.
Nilai maksimum 80, nilai minimum 65, nilai dibawah 65 dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak dinilai. d. Penilaian Kemampuan Dasar (KD). 1) Penilaian KD dilakukan pada Jasa Pemborongan kualifikas Non Kecil. 2) Penilaian KD tidak dilakukan pada Rekanan yang baru berdiri kurang dari tiga tahun. (dilihat dari akte pendirian perusahaan) 3) Rekanan lulus jika KD > nilai paket. Apabila KD kurang dari nilai paket yang akan dilelangkan, maka dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak dinilai. 4) Rumus KD = 2 x NPt. NPt dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan present value menggunakan rumus; ls NPs = Npo x -----lo NPt diambil dari data pengalaman perusahaan pada subbidang pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. e. Penilaian Pengalaman Perusahaan. Nilai maksimum 15 dan Minimum 7,5, Data diambil dari Formulir Isian Kualifikasi. 1) Bidang Pekerjaan, Bobot 6. Data diambil dari Formulir Isian Kualifikasi. a) Pekerjaan yang bidang dan sub bidangnya sama dengan pekerjaan yang akan dilelangkan mendapat bobot nilai 100%. b) Pekerjaan yang bidangnya sama tapi sub bidangnya berbeda dengan pekerjaan yang akan dilelangkan medapat nilai bobot 50%. c) Pekerjaan yang bidangnya berbeda dengan pekerjaan yang akan dilelangkan tidak mendapat nilai. 2) Penilaian besarnya nilai kontrak, bobot 4. Data diambil dari Formulir Isian Kualifikasi. Bila pekerjaan yang akan dilelangkan nilainya sebesar X, maka untuk : a) Nilai Kontrak > X, mendapat bobot nilai 100%. b) 0,5 X < Nilai Kontrak < X, mendapat bobot nilai 50%. c) Nilai Kontrak < 0,5 X, tidak mendapat bobot nilai. 3) Status penyedia jasa, bobot 5. a) Sebagai penyedia jasa utama/lead firm joint operasition (JO) mendapat bobot nilai 100%.
17
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI
b) Sebagai sub penyedia jasa /anggota joint operation (JO) mendapat bobot nilai 30%. c) Bila Nilai Total pengalaman yang diperoleh < 7,5, dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak dinilai lagi. f. Penilaian Metodologi Kerja, Nilai maksimum : 45 terdiri atas: 1) Metodologi kerja Pelaksanaan pekerjaan Arsitektur dan M/E, meliputi; Analisa pekerjaan, kesesuaian urutan, ketepatan menyusun pekerjaan, struktur organisasi pelaksanaan, bobot 25. 2) Kesesuaian Spesifikasi Teknis, meliputi spesifikasi bahan/material, gambar perspektif interior, eksterior, detail, dan gambar teknis, bobot 10. 3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan, meliputi s-curve, time schedule, progres pekerjaan harian, mingguan, bulanan, Laporan akhir, Network Planning dan Shop drawing, bobot 10. 4) Bila Nilai Metodologi Kerja < 35, maka dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak dinilai lagi. g. Penilaian Kemampuan Teknis. Nilai maksimum 20, nilai minimum 15. Penilaian dilakukan atas 3 unsur, yaitu Personil, Peralatan dan Manajemen Mutu. 1) Penilaian Personil, bobot 15. Untuk Kegiatan ini Tenaga Inti Minimal yang diperlukan adalah; a) Project Manager, 1 (satu) orang berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Arsitektur, pengalaman minimal 8 Tahun atau minimum pernah menangani 3 proyek sejenis, Mempunyai SKA yang dibuktikan dengan ijazah, Sertifikat Keahlian, dan riwayat hidup. Nilai bobot 1 orang x 5 = 5 b) Site Manager, 1 (satu) satu orang berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Arsitektur/Interior, pengalaman minimal 5 Tahun atau minimum pernah menangani 2 proyek sejenis, Mempunyai SKA yang dibuktikan dengan ijazah, sertifikat keahlian, dan riwayat hidup. Nilai bobot 1 orang x 4 = 4. c) Supervisor M/E 2 (dua) orang berpendidikan minimal (D-3), masing-masing 1 (satu) Teknik Mekanikal dan 1 (satu) orang Teknik Elektrikal, pengalaman minimal 3 Tahun atau minimum pernah menangani 2 proyek, Mempunyai SKT yang dibuktikan dengan ijazah, Sertifikat Ketrampilan, dan riwayat hidup. Nilai bobot 2 orang x 2,5 = 5.
d) Tenaga Administrasi, satu orang berpendidikan minimal SLTA atau yang sederajat. SKA/SKT tidak dipersyaratkan. Nilai Bobot 1 orang x 1 = 1. e) Nilai personil total diperoleh dari penjumlahan semua personil yang ada dikalikan bobot sesuai kualifikasinya dengan ketentuan sebagai berikut : Tenaga Ahli dan Tenaga Trampil yang disediakan oleh penyedia jasa harus memiliki sertifikat keahlian (SKA) dan sertifikat ketrampilan (SKT). Bagi yang tidak memiliki SKA/SKT tidak akan dinilai.
Panitia Pengadaan Penyedia Jasa Pemborongan 18
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Umum dan Administrasi Rehabilitasi Ruang TOC, TTU dan Ruang Server Lemhannas RI