Anda di halaman 1dari 11

ENDODONTIC KELOMPOK 2

ANALISA KASUS

DOSEN PEMBIMBING :

Drg. Widyawati,M.kes. Sp.KG Drg. Darmawangsa, M.kes

PENDAHULUAN

Kegagalan perawatan saluran akar kebanyakan disebabkan oleh kesalahan diagnosa, seleksi kasus dan prosedur perawatan. Ketiga tahap ini saling berkaitan, kesalahan pada salah satu tahap dapat menyebabkan kegagalan. Kegagalan dapat ditanggulangi dengan perawatan ulang, bedah apeks, atau pencabutan. Kelainan yang timbul setelah perawatan saluran akar terutama disebabkan oleh infeksi pada sistem saluran akar. Infeksi terjadi akibat adanya mikroorganisme yang dapat bertahan hidup dalam sistim saluran akar atau masuk ke dalam saluran akar yang sudah diisi akibat bocornya restorasi. Keberhasilan perawatan saluran akar tidak lepas dari kualitas pengisian saluran akar dan pembuatan restorasi akhirnya.

SKENARIO KASUS
Seorang pasien datang dengan keluhan sakit pada gigi belakang kanan bawah yang sakit setelah dirawat beberapa bulan yang lalu. Dari pemeriksaan objektif gigi 46 pasca perawatan endodonti dengan kondisi tambalan baik. Dari pemeriksaan radiologi terdapat gambaran radiolusent pada ujung apex mesial gigi 46.

TERMINOLOGI
Pemeriksaan objektif : merupakan pemeriksaan yang dapat dilakukan di dalam dan di luar rongga mulut yang berhubungan dengan masalah dari gigi pasien. Gambaran radiolucent : merupakan gambaran hitam pada film. Pemeriksaan radiologi : merupakan gambaran radiografis sebagai pemeriksaan penunjang untuk membantu menentukan suatu diagnosa.

IDENTIFIKASI MASALAH
Apa saja pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi ? Apa diagnosa dari kasus tersebut ? Apa yang menyebabka rasa sakit pada gigi pasien tersebut ? Apa perawatan yang dilakukan pada pasien tersebut ?

ANALISA MASALAH
1. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi yaitu : a. Pemeriksaan subjektif (anamnesa): Keluhan utama pasien : gigi terasa sakit pada gigi belakang kanan bawah. Keluhan tambahan pasien : sakit gigi setelah dirawat beberapa bulan yang lalu. b. Pemeriksaan objektif : gigi 46 pasca perawatan endodonti dengan kondisi tambalan baik.

c. Pemeriksaan penunjang Terlihat gambaran radiolusent pada ujung apex mesial gigi 46

2. Diagnosa dari kasus tersebut adalah : periodontitis apikalis kronis (abses). Dapat terjadinya karena pengisian yang tidak hermetis pada saat perawatan endodonti. 3. Penyebab rasa sakit pada gigi pasien pada pasca perawatan endodonti : Terjadi akibat perawatan saluran akar yang tidak adekuat dan hermetis pada saat dilakukan perawatan pada dokter gigi tersebut sehingga setelah beberapa bulan kemudian timbul rasa sakit.

4. Perawatan yang dilakukan pada kasus diatas yaitu : Dilakukan perawatan ulang pada saluran akar . Penatalaksanaan: Lakukan tindakan pertama yaitu tindakan darurat dahulu dengan dilakukan pembuangan gutap di dalam saluran akar menggunakan headstrom file no 15 sampai terasa longgar, kemudian dilakukan preparasi ulang saluran akar dan diirigasi kembali serta pada kunjungan berikutnya dilakukan pengisian saluran akar. Jadi, sangat tergantung pada tingkat kesukaran, kompleksnya perawatan misalnya keadaan anatomi gigi, kesediaan pasien, besarnya pembukaan mulut, baru dapat ditentukan apakah dapat dilakukan pengisian saluran akar atau diperlukan kunjungan berikutnya.

PROGNOSA

Prognosis dari kasus tersebut baik apabila lesi periapeks tersebut dapat diatasi yang keberhasilan perawatannya tergantung pada bersih/sterilnya ruang pulpa serta pengisian saluran akar yang benar-benar baik ke arah lateral dan apikal.

KESIMPULAN

Pada kasus didapat bahwa pasien menderita periodontitis apikalis kronik (abses) disebabkan karena pada pengisian saluran akar yang tidak hermetis dan juga apabila terdapat ruangan yang kosong pada saluran akar dapat memudahkan berkembangnya bakteri yang masih tersisa dan hidup dalam tubulus dentin, bahkan dapat mencapai daerah apikal sehingga perlu pertimbangan untuk dilakukan perawatan ulang saluran akar sebelum dibuatkan restorasi tetap.

Anda mungkin juga menyukai