Anda di halaman 1dari 35

TRAUMA

Manifestasi Klinis Tumor Otak


Kompressi atau irritasi fokal pada struktur otak sendiri Proses desak ruang yang berakibat terjadi peninggian tekanan intra kranial Konsekuensi biomolekular akibat neurooncogenesis Konsekuensi dari berbagai modulitas pengobatan

Manifestasi Klinis Tumor Otak


Tumor Otak Primer (TOP) : tergantung asal jaringan tumor dapat termanifstasi sebagai kejang, lumpuh, gangguan perilaku, gangguan cognetif, gangguan penginderaan, gangguan koordinasi yang menyertai tekanan intra kranial

Tumor Otak Sekunder (TOS): seperti halnya TOP akan tetapi biasanya dramatis akibat reaksi neuro-immunologi, inflamasi, gg homeostasis dll.

Tumor Otak primer (TOP)


Tumor dari Jaringan Neuroepithelial Tumor dari Saraf Kranial & Spinal Tumor dari selaput Meningen Neoplasma sistem Hematopoitic Germ Cell Tumors Tumors dari kel. Pituitary

Tumor Otak Sekunder (TOS)


Anak sebar dari : Keganasan Paru, breast, kel. Thyroid, melanoma,lymphoma maligaum. Gastro internal dll.

GEJALA KLINIS TUMOR OTAK


SANGAT BERVARIASI: Sakit kepala, kejang, papil NII edema, gangguan fungsi kortikal luhur, gangguan saraf kranial, gangguan neuro psikiatis, gangguan hormonal Gangguan sistemik, paraneoplastik sindrom Karena pengobatan : kemoterapi, radioterapi, kontikosteroid, obat anti kejang, dll

Diagnosis Berdasarkan Konvensi


Dilakukan pada kasus tertentu Berdasarkan gejala klinis, kualitas hidup dengan score KPS, usia, gender, dan tingkat sosial, ekonomi serta pendidikan. Berdasarkan neuro imaging Berdasarkan data-data penunjang lain Berdasarkan kesepakatan pertemuan neuroonkologi

Tumor Otak
Dahulu..SekarangMendatang?? Di Indonesia terjadi peningkatan insiden tumor otak primer maupun sekunder. Sebagian besar datang pada tahap lanjut. Modalitas pengobatannya masih mahal bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Tingkat kegagalan masih relatif tinggi.

Masalah Histopatologi
Histopatologis sangat bervariasi Berdasarkan asal spt glial sel (astrosit dan oligodendrosit) atau meningen yang sangat banyak variasinya. Berdasarkan letak seperti pineal tumor sangat bervariasi secara histoPA Tak semua diagnosa ditegakan histoPA

Masalah Letak
Mortalitas tinggi pada non malignan sehubungan letak sulit dicapai, dekat struktur vital dan tak dapat diangkat seluruhnya seperti meningioma pada sudut serebelopontin, sinus kavernosus dan banyak tempat lainnya

Masalah Letak
Non malignan dengan letak tertentu menimbulkan gejala lebih berat dengan mortalitas dan morbiditas yang sama atau lebih berat dibanding malignan dari tempat lain. Ada perubahan dari perilaku non maligna ke maligna (molekular)

Anak vs Dewasa
Secara histopatologi dan letak banyak berbeda 50% tpssp pada anak terletak infratentorial

Non Maligna vs Maligna


Mulai tahun 2004 pencatatan tumor primer ssp melibatkan baik maligna dan non maligna serta borderline tumor 5 years survival rate maligna 22%, non maligna 75%

Problem pasien
Kanker nya itu sendiri Tidak setiap tumor otak bisa dilakukan modalitas terapi secara sempurna Pasien tetap disable Problem bertambah bila pasien merupakan metastase

Letak tumor pada Susunan Saraf Pusat


Otak Medula spinalis
Tumor bisa primer atau metastase dari tempat lain

MASALAH
Bukan hanya jinak atau ganasnya Proses desak ruang Lebih mematikan Meninggal krn komplikasi Metastase lebih sulit ditangani

Tumor otak
Terjadi pada 6 orang per 100.000 penduduk per tahun. Tumor metastase lebih sering didapatkan diusia dewasa daripada anak-anak. Hampir 20% pasien yang menderita kanker sismetik mengalami metastase pada otaknya. 1 diantara 12 tumor otak primer terjadi pada anak-anak dibawah umur 15 tahun.

Fisiologi
Tengkorak terisi oleh tiga jaringan, yaitu: Jaringan otak

Darah dan pembuluh darah Likuor serebrospinalis

Pembagian Tumor Otak Primer


SUPRATENTORIAL

HEMISPHERIC 1. Astrocytoma 2. Glioblastoma 3. Metastasis 4. Meningioma 5. Lymphoma

SELLAR ZONE 1. Pituitary adenoma 2. Craniopharyngioma 3. Meningioma 4. Optic and hypothalamic glioma

PINEAL ZONE 1. Pineocytoma 2. Pineoblastoma 3. Germinoma 4. Astroytoma 5. Metastasis

INFRATENTORIAL

MIDLINE Pediatric 1. Medulloblastoma 2. Ependymoma 3. Pontine glioma Adult 1. Pontine glioma 2. Schwannoma 3. Meningioma 4. CP Papilloma 5. Metastasis

CEREBELLAR HEMISPHERE

Pediatric Juvenile Astrocytoma


Adult 1. Hemangioblastoma 2. Astrocytoma 3. Metastasis 4. Medulloblastoma

Gejala Klinis
Gejala Umum, yang merupakan manifestasi dari peningkatan tekanan intrakranial
Gejala Spesifik, yang menunjukkan lokasi tumor

Gejala Umum
1. Nyeri kepala Nyeri kepala yang hebat saat penderita bangun tidur. Nyeri meningkat bila penderita batuk, mengejan, atau menundukkan kepala Mual Muntah (projectil vomiting), tanpa rangsangan penderita tiba-tiba muntah. Muntahan biasanya cairan lambung oleh karena muntah timbul saat perut kosong Kesadaran menurun Kejang Bradipskidme (bradipsyche), proses berpikir menjadi lambat. Papiledema (DD/neuritis optika) Bradikardi, detik jantung <60/menit

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Gejala Spesifik
Lobus frontalis
Tumor pada bagian konveksitas Lobus temporalis Lobus oksipitalis Serebelum

Lobus frontalis
Bradipsikisme Gangguan nervus olfaktorius (pembauan) ipsilateral. Gangguan nervus optikus (papil atrofi sisi ipsilateral, papiledema sisi kontralateral.

Trias gejala diatas dikenal dengan nama sindrom Foster Kennedy

Tumor pada bagian konveksitas


Epilepsi Jakson Hemiparesis
Afasia

Kelompok Afasia
Afasia ekspesif (non-fluent) Afasia receptif (fluent) Afasia konduksi Afasia anomik Afasia global

Pemeriksaan
Funduskopi Pemeriksaan yojana penglihatan Pemeriksaan x-foto tengkorak pada anak dan dewasa Elektroensefalografi CT scan/ MRI Arteriografi

Pemeriksaan x foto tengkorak pada Dewasa


Sela tursika Impressio digitatae
Kalsifikasi

Penatalaksanaan
Tujuan terapi tumor otak sedapat mungkin adalah untuk mengecilkan massa tumor(cytoreduction) sedemikian rupa sehingga sisa-sisa tumor yang tertinggal dapat diberantas dengan reaksi pembelaan imunologis dari tubuh sendiri.

Penatalaksanaan penderita tumor otak adalah sbb:


Operasi Radioterapi
Kemoterapi

KEGAWATAN
HERNIASI OTAK SEPSIS THROMBOSIS

KOMPLIKASI
Extrakranial

Intrakranial

Prognosis
Umur Demensia Kejang Performance scale Histopatologi Blood brain barrier (BBB)

Karnofsky
Bekerja (working) Berjalan (walking) Sakit

Trauma KepaLa

Anda mungkin juga menyukai