Kejang PD Anak
Kejang PD Anak
Kemungkinan
Kejang Demam , Kejang Demam Kompleks ( KDK ) Epilepsi & Status Epilepsi Infeksi Susunan Syaraf Pusat
Kejang Demam
Definisi : Kejang yang terjadi pada bayi dan anak pada kenaikan suhu tubuh ( suhu rektal diatas 38 C ) , yang tidak disebabkan oleh infeksi intrakranial atau penyebab lain , serta tidak terdapat riwayat kejang tanpa demam sebelumnya
Epidemiologi
Usia :
2-4% dari populasi anak ( 6 bln- 5 th ) Paling sering usia 17 23 bulan
Type :
80% kejang demam sederhana 20% kejang demam kompleks
Lama :
8% berlangsung > 15 menit 16% berulang dalam 24 jam
Etiologi
Disebabkan demam , ok proses ekstrakranial:
imunisasi , tonsilofaringitis , berbagai infeksi virus / Infeksi sal nafas atas
Gejala
Kejang demam < 15 menit , umum , tidak berulang Faktor predisposisi ada Lama 1-3 menit Kelainan patologi : tidak ada ( EEG tdk dilakukan ) Kelainan neurologi tidak ada
jika ada kaku kuduk fikirkan Meningitis ( probabilitas 0,2%-7% ) ,catatan : tanda rangsang meningeal pada bayi & anak jarang ditemukan
KD bisa menjadi
Meningitis : Jika ada kaku kuduk fikirkan Meningitis (probabilitas 0,2%-7% ) , namun tanda rangsang meningeal ini pada bayi & anak jarang ditemukan Epilepsi Probabilitas epilepsi 2- 3 % . Kejang lama ok ada skeloris temporal , terjadi pada usia < 1 th, ada riwayat epilepsi di keluarga , ada kelainan neurologis / perkembangan sebelum KD Status Epilepsi SE : 2/3 anak dng kelainan neurologis yg beresiko KD, 1 / 3 nya akan beresiko mengalami SE
Terapi
Pada saat kejang akut ( lihat bagan tatalaksana status epileptikus ) Setelah kejang teratasi :
Profilaksis intermiten ( pada saat demam )
Diazepam 0,2-0,3 mg /kg/ kali Atau 0,5 mg/kg/hr dibagi 4 dosis
Profilaksis kontinu :
Asam valproat Fenobarbital
PROTOKOL KEJANG
Prehospital
Diazepam 5-10 mg rektal (max 2x, jarak 5 menit ( bisa 4x ) Diazepam 0,25-0,5 mg /kg/iv , mak 20 mg , atau Midazolam / Lorazepam
0 10 menit
Hospital
10-20 menit
+ ABC
ICU/ED
20 30 menit
60-90 mnt
Diazepam iv 2 mg / min ( 3 5 min ) Fenitoin 25 50 mg/min atau selama 20 menit Fenobarbital waktu 15 menit
Terapi profilaksis
Anak dengan kejang demam 1-2 kali tidak memerlukan pengobatan antikonvulsan kontinu Berikan edukasi ke orang tua Boleh dipertimbangkan diberikan apabila : kejang pada umur < 1 th dan sering > 4 kali pertahun
menjadi Epilepsi
Epilepsi
Suatu kelainan yg ditandai dengan timbulnya 2 atau lebih serangan akibat lepas muatan listrik yg berlebihan di otak shg menimbulkan manifestasi klinik berupa gangguan kesadaran, motorik, sensorik
Klasifikasi
Kejang partial atau fokal :
Sederhana Kompleks Umum
Kejang umum
Lena Mioklonik Tonik , klonik , tonik-klonik Atonik
Etiologi
Idiopatik ( 70% ) Simptomatik ( ada kelainan otak : kelainan kongenital & genetik , tumor ,infeksi , metabolik disease ) Kriptogenik ( tidak jelas )
Pemeriksaan EEG
Membantu memastikan diagnosis dan jenisnya Ada tidaknya fokus epilepsi Menilai hasil pengobatan Menentukan prognosis Pertimbangan dalam penghentian anti epilepsi
Politerapi
Pertimbangkan mengenai harga obat
Jenis OAE
Asam valproat :
Monoterapi , pilihan 1 utk tonik klonik , umum , atonik mioklonik 10-40mg/kg/hr ( syrup ,harus cek SGOT/SGPT , tiap 0-1-3 bln .
Fenitoin :
Monoterapi . pilihan 1 utk partial / lokal 5-7mg /kg/hr
Status Epileptikus ( SE )
Kejang lama > 30 menit , atau kejang berulang dlm waktu 30 menit dimana tidak terdapat pemulihan kesadaran diantara kejang Kejang yang berlangsung dari 5 sp10 mnt sangat jarang berhenti dng spontan, ok itu harus dianggap sbg status epileptikus
Terapi
Phenytoin :
intravenous 20 mg /kg intravenous , rate 0,5 1 mg/kgBB / min Onset of action : 10 30 menit after infusion Duration : 12 24 hours Side efek : hipotensi, depresi respirasi , cardiac arythmia
Phenobarbital
idem , duration 1 3 days
Infeksi SSP
Kejang disertai demam ok proses intrakranial Misalnya : Ensefalitis , Meningitis Gejala :
Demam disertai menggigil , Diare akut Predisposisi faktor kecil / tidak bermakna Lama kejang > 10 menit Ada perubahan vaskuler dan edema Kelainan status neurologis post iktal (paralisis Todds ) sering
Curiga Meningitis
1. KD yg bersifat fokal, lama (> 15 menit) berulang dalam wkt 24 jam ( KDK ) 2. Setiap anak dng KD disertai kaku kuduk ( walaupun tanda rangsang meningeal pd bayi & anak jarang ditemukan) 3. KD pertama kali pada anak berusia < 6 bulan dan > 5 th
4. Anak berusia , 2 tahun : KDK , iritabel, letargi, salah satu tanda / gejala meningitis, menurunnya kesadaran setelah kejang lama / terdapat defisit neurologis 5. Moyer : probabilitas kejadian meningitis pada anak yang datang dengan gejala KD sebesar 0,2% - 7%
Kontra indikasi
Peningkatan tek intrakranial Tumor intrakranial Syok Trombosit < 30.000 Infeksi didaerah LP
Sedang :
kejang, defisit fokal, kesadaran , edema pupil
Berat :
status epileptikus, defisit persisten, koma herniasi ,
Terapi
Ringan :
Dilakukan : Lumbal Punksi , Pengobatan : Antibiotika dan steroid Pemeriksaan penunjang : CT scan / MRI ( jika TIK = tekanan intra kranial tinggi )
Sedang + Berat :
Pengobatan : Antibiotika dan steroid , Pemeriksaan penunjang : CT Scan / MRI kepala LP ( sebelum 3 hr )
Antibiotika
1 3 bulan :
Ampisilin 200-400 mg/kgBB/hr iv dibagi 4 dosis + cefotaksim 200 mg/kgBB/hr iv dibagi 4 dosis Seftriaxon 100 mg/kg/hr dibagi 2 dosis
> 3 bulan
Sefotaksim 200 mg/kgBB/hr dibagi 3 atau 4 dosis Seftriakson 100 mg/kgBB/hr dibagi 2 dosis Ampisilin 200mg/kgBB/hr iv dibagi 4 dosis + kloramfenicol 100 mg/kgBB/hr
Lain-lain
Lama pengobatan antibiotika untuk : H Influenza ( 7-10 hr ) , N meningitis ( 7 hr ) , S pneumoniae ( 10 14 hari ) Dexamethason ( steroid )
0,6 mg /kg/hr dalam 4 dosis utk 2 hari pertama Dosis pertama harus diberikan waktu atau segera setelah pemberian antibiotik