Anda di halaman 1dari 5

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Afrizon, SE, M.

Si, Akt AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I 1



MODUL 3
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
AFRIZON, SE, M. Si, Akt


LIKUIDASI PERSEKUTUAN

PROSES LIKUIDASI
Likuidasi persekutuan meliputi hal-hal berikut ini:
Mengubah aktiva bukan kas menjadi kas
Mengakui laba dan rugi dan biaya likuidasi yang terjadi selama masa likuidasi
Melunasi seluruh kewajiban
Mendistribusikan dana kepada para sekutu sesuai dengan saldo akhir modal mereka

Deskripsi umum mengenai proses likuidasi menggunakan asumsi berikut:
Persekutuan dalam kondisi sanggup melakukan pembayaran (yaitu, aktiva
persekutuan melebihi kewajiban persekutuan)
Semua sekutu memiliki bagian dalam aktiva bersih persekutuan
Tidak ada saldo pinjaman kepada sekutu yang masih belum dilunasi
Seluruh aktiva dikonversi menjadi kas sebelum ada dana yang didistribusikan
kepada sekutu

Perbedaan Likuidasi dengan Perubahan Persekutuan:

Likuidasi terjadi apabila semua sekutu mengundurkan diri dan persekutuan dibubarkan,
serta aktiva non-kasnya dijual.

Perubahan persekutuan terjadi apabila:

i. Sekutu berkurang, hal ini terjadi bila seorang sekutu atau beberapa sekutu
mengundurkan diri.
ii. Sekutu bertambah, hal ini terjadi apabila ada seorang sekutu atau beberapa sekutu
yang masuk ke dalam persekutuan.
Proses Likuidasi ada 4 (Empat) tahapan, yaitu:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Afrizon, SE, M.Si, Akt AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I 2



1. Tahap menghitung dan membagi laba atau rugi persekutuan sampai saat likuidasi
(berupa ratio pembagian laba). Pembagian laba dilakukan sesuai dengan metode
pembagian laba. Tahap ini hanya diperlukan apabila likuidasi tidak dilakukan pada awal
atau akhir periode.

2. Menguangkan (menjual) semua aktiva selain kas. Tahap yang kedua ini disebut
Realisasi. Apabila nilai realisasi aktiva non-kasnya lebih kecil dibanding nilai bukunya
maka kerugian harus ditanggung semua sekutu dengan mengurangkan modalnya.
Sebaliknya bila nilai realisasi aktiva non-kasnya lebih besar dibanding nilai bukunya
maka keuntungkan akan menambah modal semua sekutu sesuai ratio pembagian
labanya. Rugi-laba tersebut diakui sebagai rugi laba realisasi.

3. Melunasi semua hutang persekutuan

Setelah penjualan aktiva non-kas (realisasi) maka hasilnya akan menambah kas,
kemudian kas ini sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Perdata harus digunakan terlebih
dahulu untuk:

a. Melunasi hutang kepada pihak ketiga (bukan sekutu)

Hutang pihak ketiga harus diprioritaskan untuk dilunasi terutama hutang pihak ketiga
yang jumlahnya besar terlebih dahulu.

b. Melunasi hutang sekutu

Setelah semua utang kepada pihak ketiga dilunasi maka menyusul pelunasan hutang
sekutu yang biasanya bila hanya hutang pada seorang sekutu maka dilakukan bersama-
sama dengan pengembalian modal pada likuidasi sederhana. Apabila hutang lebih dari
satu sekutu maka dilakukan pelunasan dengan prioritas sekutu yang modalnya lebih
besar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Afrizon, SE, M.Si, Akt AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I 3


Apabila terbukti modalnya tidak cukup untuk melunasi hutang maka sekutu yang
bersangkutan harus membayar hutang dengan harta pribadi.

4. Membagi sisa kas yang masih ada kepada para sekutu

Sisa kas dibagikan setelah hutang kepada pihak ketiga dan sekutu dilunasi.
Tujuan pembagian sisa kas ini adalah:

ii. Untuk mengembalikan modal kepada para sekutu sebagai wujud pembagian hak
kepada sekutu. Pengembalian modal ini sebesar modal bersih (modal setelah dikurangi
laba-rugi realisasi dan hutang) masing-masing sekutu.

iii. Untuk melindungi kepentingan sekutu dikarenakan tanggung jawab sekutu tidak
terbatas maka apabila kas memungkinkan biasanya pembayaran utang kepada sekutu
dilakukan bersama-sama dengan pengembalian modal kepada sekutu.
Menurut cara pembagian kasnya, likuidasi dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Likuidasi Sekaligus/ Sederhana , yaitu likuidasi yang pembagian kasnya dilakukan
serentak karena realisasi non-aktivanya sekaligus.

2. Likuidasi Bertahap/ Berangsur, yaitu likuidasi yang dilakukan sesuai tersedianya kas
walaupun realisasinya belum tuntas

Sering dengan dilonggarkannya asumsi-asumsi di atas, proses likuidasi menjadi lebih
rumit, Modul ini diawali dengan likuidasi sederhana untuk persekutuan yang sanggup
melakukan pembayaran (solvent) dan berlanjut ke likuidasi bertahap dan likuidasi pada
persekutuan yang tidak sanggup melakukan pembayaran (insolvent)

Aturan pendistribusian aktiva dalam likuidasi suatu perusahaan dicakup dalam pasal 40
dari undang-undang persekutuan. Pasal 40b memberikan urutan pembayaran sebagai
berikut:

1. Saldo yang terutang kepada kreditor selain sekutu

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Afrizon, SE, M.Si, Akt AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I 4

2. Saldo terutang kepada sekutu selain modal dan laba
3. Saldo yang terutang kepada sekutu sehubungan dengan bagian mereka dalam
modal
4. saldo yang terutang kepada sekutu sehubungan dengan laba usaha

Likuidasi Persekutuan Sederhana
Likuidasi persekutuan yang sederhana merupakan pengubahan seluruh aktiva
persekutuan menjadi kas dengan sekali distribusi dana kepada para sekutu dalam
penyelesaian akhir urusan persekutuan.

Holmes dan Kaiser
Neraca Per 31 Desember 2003

Aktiva Kewajiban dan Ekuitas
Kas 10 Utang usaha 40
Piutang usaha bersih 30 Pinjaman dari Holmes 10
Persediaan 30 Modal Holmes 25
Aktiva tetap bersih 40 Modal Kaiser 35
$110 $110

Holmes dan Kaiser membagi laba rugi usahanya masing-masing 70% dan 30%, dan
sepakat untuk menglikuidasi persekutuan sesegera mungkin setelah 1 Januari 2004.
Diasumsikan bahwa aktiva dijual atau dibereskan pada 5 Januari 2004. Barang
persediaan dijual seharga $25.000, aktiva tetap dijual seharga $30.000, dan $22.000
diterima sebagai penagihan akhir piutang usaha.

Neraca setelah transaksi-transaksi di atas dicatat adalah sebagai berikut (saldo dalam
ribuan)

Holmes dan Kaiser
Neraca 5 Januari 2004
(Segera setelah penjualan aktiva dan penagihan piutang)

Aktiva Kewajiban dan Ekuitas

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Afrizon, SE, M.Si, Akt AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I 5

Kas 87 Utang usaha 40
Pinjaman dari Holmes 10
Modal Holmes 8,9
Modal Kaiser 28,1
$87 $110

Ayat Jurnal untuk mencatar Likuidasi
Kas 25.000
Modal Holmes 3.500
Modal Kaiser 1.500
Persediaan 30.000
Untuk mencatat penjualan barang persediaan dan
Alokasi kerufian sebesar $5.000 ke saldo modal
Sekutu dengan rasio pembagian sisa laba

Kas 30.000
Modal Holmes 7.000
Modal Kaiser 3.000
Aktiva tetap 40.000
Untuk mencatat penjualan aktiva tetap dan alokasi
Kerugian sebesar $10.000 ke saldo modal sekutu
Dengan rasio pembagian sisa laba rugi

Kas 22.000
Modal Holmes 5.600
Modal Kaiser 2.400
Piutang usaha 30.000
Untuk mencatat penagihan piutang usaha sebesar $22.000
dan menghapusbukukan sisa piutang sebesar $8.000
sebagai kerugian yang dibebankan ke saldo modal
sekutu dengan rasio pembagian sisa laba rugi

Utang usaha 40.000
Kas 40.000

Anda mungkin juga menyukai