Anda di halaman 1dari 8

SKIN DAN INTEGUMEN

Ervin Juliet Latupeirissa Kedokteran Ukrida, 2009 Terusan Arjuna no. 6, Jakarta 11510 ephien_160791@yahoo.com

I.

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bahwa skenario yang telah dibahas adalah merupakan penyakit kulit yang sangat gatal dan terdapat pada sela jari tangan. Penyakit-penyakit kulit ini biasanya disebabkan karena kurangnya kebersihan diri, kurangnya kebersihan lingkungan dan biasanya karena sosial ekonomi yang rendah.

b. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan dan untuk mengetahui penyakit-penyakit kulit apa saja dan bagaimana cara penyebarannya serta gejala-gejala klinisnya.

1 Skin dan Integumen

II.

IDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAK DIMENGERTI - Vesikel : gelembung berisi cairan serum, beratap, berukuran kurang

dari cm garis tengah, dan mempunyai dasar, vesikel berisi darah disebut vesikel hemoragik.

III.

RUMUSAN MASALAH Anak 9 tahun mengalami gatal disela jari tangan terutama pada malam hari sejak 1 minggu yang lalu.

IV.

PEMBAHASAN

PADA MALAM HARI

TINGGAL DI ASRAMA

GATAL
ALERGEN HISTAMIN AGENT

DI SELA JARI TANGAN

ANTIHISTAMIN JAMUR BAKTERI PARASIT

2 Skin dan Integumen

1.

GATAL

1.1 Definisi Gatal

Gatal adalah berasa tidak enak pada kulit sehingga menimbulkan keinginan untuk menggaruk yang biasanya disebabkan oleh karena adanya alergi, bakteri jamur dan parasit.

1.2 Penyebab Gatal

a. Jika penyebabnya alergi, histamin dalam tubuh meningkat sehingga menyebabkan rasa gatal pada kulit. Maka dengan menghentikan dan menghindari benda alergen, maka akan sembuh dengan sendirinya. Kecuali, jika gatal-gatal tersebut terus digaruk sehingga menimbulkan infeksi sekunder. b. Jika penyebabnya oleh bakteri, awalnya biasanya berupa berisi cairan, karena sering digaruk kemudian masuk bakteri sehingga menyebabkan terjadinya koreng. Ciri-cirinya koreng biasanya ada nanah yang berwarna kehijauan. c. Jika penyebabnya jamur, letaknya biasanya berada di daerah lipatan kulit seperti paha, tangan, perut dan di daerah kulit. Biasanya, jika disebabkan jamur, rasa gatal lebih teasa dan sulit tertahankan. d. Ada juga yang disebabkan karena parasit. Rasa gatal muncul pada malam hari. Di mana rasa yang ditimbulkan seperti ada kutu kecil-kecil yang berjalan di atas tubuh.

2. Gatal Pada Malam Hari 2.1 Jenis Penyakit Kulit yang Terjadi Pada Malam Hari a. Kudis (Skabies) Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit/tungau yang gatal yaitu Sarcoptes scabiei var horminis. Kudis lebih sering terjadi di daerah yang

3 Skin dan Integumen

higienisnya buruk dan menyerang orang yang kurang menjaga kebersihan tubuhnya. Gejala yang timbul antara lain: Timbul gatal yang hebat pada malam hari, gatal yang terjadi terutama di bagian sela-sela jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, sekeliling puting susu dan permukaan depan pergelangan. Penyakit ini mudah sekali menular ke orang lain secara langsung misalnya bersentuhan dengan penderita, atau tidak langsung misalnya melalui handuk atau pakaian.

b. Prurigo Hebra Pada penyakit tersebut gatal terutama pada malam hari, orang-orang yang berdekatan juga terkena. Kelainan kulita berupa banyak vesikel dan papul pada lipatan-lipatan kulit. c. Dermatitis Atopik Pada penyakit ini, gatalnya dapat hilang timbul sepanjang hari, tetapi umumnya lebih terasa sangat gatal pada malam hari. Akibatnya penderita akan menggaruk sehingga timbul bermacam-macam kelainan di kulit berupa papul, likenifikasi, eritema, erosi, eksoriasi, eksudasi dan krusta.

3. Penyakit Gatal yang Disebabkan Karena Tinggal Bersama di Asrama a. Pedikulosis Kapitis. Infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculuc humanus var. Capitis. Penyakit ini terutama meyerang anal-anak usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat, misalnya di asrama dan panti asuhan. Tambahan pula dalam kondisi higiene yang tidak baik, misalnya jarang membersihkan rambut atau rambut yang relatif susah dibersihkan. Cara penularannya biasanya melalui perantara (benda), misalnya sisir, bantal, kasur dan topi.

4 Skin dan Integumen

b. Impetigo Krustosa Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus B hemolyticus. Kelainan kulit berupa eritema dan vesikel yang cepat memecah sehingga jika penderita datang berobat yang terlihat ialah krusta tebal berwarna kuning seperti madu. Jika dilepaskan tampak erosi di bawahnya. Biasanya terdapat pada anak yang belum sekolah, tetapi pada orang dewasa bisa terkena apabila tinggal di penjara maupun yang tinggal di asrama, dikarenakan kurangnya kebersihan dan malnutrisi dapat mempermudah terjangkitnya penyakit ini. c. Skabies Merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var. Hominis. Faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu sosial ekonomi yang rendah, higiene yang buruk, hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis dan perkembangan dermografik serta ekologik. Penyakit ini dapat dimasukkan ke dalam PHS (Penyakit Hubungan Seksual). Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan tinggal bersama, berjabat tangan, tidur bersama dan hubunga seksual dan bisa melalui pakaian, handuk, sprei, dan bantal.

4. Penyakit Gatal di Sela Jari Tangan 4.1 Jenis-jenis penyakit pada sela jari tangan. a. Dermatitis Atopik atau ekzema Bagian tubuh yang paling sering terkena penyakit eksim ini adalah sela-sela jari tangan dan kaki, sela-sela paha, daerah belakang lutut, pergelangan tangan dan daerah sekitar leher. b. Skabies Penyakit ini disebabkan oleh binatang tungau. Biasanya tungau hidup pada handuk, sprei, kasur, pakaian dan bantal yang jarang dibersihkan. Gejala awalnya munculnya di tempat-tempat lembab, seperti ditangan, ketiak, pantat, di sela-sela jari tangan dan di bagian paha atas.

V.

Working Diagnosis Working Diagnosis yang tepat sesuai dengan ciri-ciri yang ada di skenario seperti terasa sangat gatal terutama pada sela jari tangan dan terjadi pada malam hari diduga merupakan ciri-ciri dari penyakit kudis atau skabies yang disebabkan Sarcoptes scabiei var hominis yang ditularkan melalui kontak langsung yaitu

5 Skin dan Integumen

dengan berjabat tangan, tidur bersama sekamar dan hubungan seksual dan secara kontak tidak langsung yaitu dengan hidupnya Sarcoptes scabiei var horminis di pakaian, handuk, seprei, bantal dan kasur. Pemeriksaan Penunjang yaitu : a. Carilah mula-mula terowongan, kemudian pada ujung yang terlihat papul atau vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan di atas sebuah kaca obyek lalu ditutup dengan kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop. b. Dengan cara menyikat dengan sikat dan ditampung di atas selembar kertas putih dan dilihat dengan kaca pembesar. c. Dengan membuat biopsi irisan. Caranya : lesi dijepit dengan 2 jari kemudian dibuat irisan tipis dengan pisau dan diperiksa dengan mikroskop cahaya. d. Dengan biopsi eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan H.E.

Sedangkan pengobatannya dengan menggunakan obat topikal: a. Belerang endap (sulfur presipitatum) dengan kadar 4-20% dalam bentuk salap atau krim. Tidak efektif pada stadium telur, maka penggunaannya tidak boleh lebih dari 3 hari. Kekurangannya ialah berbau dan mengotori pakaian dan kadang-kadang menimbulkan iritasi. b. Emulsi benzil-benzoas (20-25%), efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam selama 3 hari. Obat ini sulit diperoleh, sering memberi iritasi, dan kadang-kadang makin gatal setelah dipakai. c. Gama benzena heksa klorida (gameksa=gammexane) kadarnya 1% dalam krim atau losio, termasuk obat pilihan karena efektif terhadap semua stadium, mudah digunakan dan jarang memberi iritasi. Obat ini tidak dianjurkan pada anak di bawah 6 tahun dan wanita hamil karena toksis terhadap susunan saraf pusat. Pemberiannya cukup sekali, kecuali jika masih ada gejala diulangi seminggu kemudian. d. Krotamiton 10% dalam krim atau losio juga merupakan obat pilihan, mempunyai 2 efek sebagai antiskabies dan antigatal, harus dijauhkan dari mata, mulut dan uretra. e. Permetrin dengan kadar 5% dalam krim, kurang toksik dibandingkan gameksan, efektivitasnya sama, aplikasi hanya sekali dan di hapus setelah 10 jam. Bila belum sembuh diulangi setelah seminggu. Tidak dianjurkan pada bayi di bawah umur 2 bulan.

6 Skin dan Integumen

VI.

HIPOTESIS Rasa sangat gatal terutama pada sela jari tangan dan terutama terjadi pada malam hari, disebabkan oleh alergen misalnya jamur dan parasit.

VII.

KESIMPULAN Pada pasien anak berusia 9 tahun yang tinggal di asrama yang merasa sangat gatal terutama pada malam hari pada sela-sela jari tangan sejak satu minggu lalu diperkirakan atau diduga disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var hominis.

7 Skin dan Integumen

DAFTAR PUSTAKA 1. Arnol L, Odom RB, James WD. Andrews Diseases of the skin. Clinical Dermatology. Toronto: 2003 2. Prof. Dr. dr. Djuanda A, dr. Hamzah M, Prof. Dr. dr. Aisah S. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Ed. Keenam. FKUI: Jakarta; 2010. hal.122-25 3. Setiabudy R. Farmakologi dan terapi. Ed. Kelima. FKUI: Jakarta; 2008 4. Katzung BG. Histamin, serotonin and the ergot alkaloids. Basic and Clinical Pharmacology. Singapura: 2004 5. Susanto I, Sungkar S, Sjarifuddin PK. Parasit kedokteran. Ed. Keempat. FKUI: Jakarta; 2008.

8 Skin dan Integumen

Anda mungkin juga menyukai