Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Semakin mahal dan terbatasnya ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) mendorong pemerintah mencari sumber energi alternatif demi keberlangsungan energi di masa mendatang. Peningkatan harga BBM akhir-akhir ini semakin membebani APBN. ntuk mengatasi krisis BBM dan mengurangi beban subsidi BBM! pemerintah mengeluarkan kebi"akan baru penggunaan energi. Salah satu energi alternatif yang mulai ditingkatkan untuk digunakan sebagai sumber energi adalah energi panas bumi. Sebagai negara yang memiliki banyak gunung berapi! #ndonesia memiliki sumber panas bumi berlimpah. $ebi"akan %nergi Nasional ($%N) yang tertuang dalam Perpres No. & tahun '(() menyebutkan bah*a! pada tahun '('& konstribusi energi panas bumi diharapkan mencapai & + atau sekitar ,&(( M-. Penggunaan energi panas bumi sebagai Pembangkit .istrik /enaga Panas Bumi (P./PB) memberikan dampak positif pada pembangunan nasional! karena panas bumi merupakan energi terbarukan yang ketersediaannya melimpah. Penggunaan energi panas bumi memiliki nilai positif karena dapat menekan penggunaan energi fosil. Namun penggunaan panas bumi sebagai sumber energi "uga memiliki dampak negatif yang harus dicari "alan keluarnya. Salah satu dampak negatif penggunaan energi panas bumi adalah produksi energi panas bumi menghasilkan limbah. .imbah yang dihasilkan berupa geothermal brine dan sludge (Brophy! 0,,1) .imbah padat (sludge) berasal dari endapan pada proses pengolahan limbah cair (geothermal brine) dan kerak silika dari pipa-pipa instalasi Pembangkit .istrik /enaga Panas Bumi (P./PB). 2umlah limbah geothermal yang dihasilkan sebuah P./PB cukup besar. Sebagai ilustrasi pada pembangkit listrik berdaya )'( M-! limbah padat yang dihasilkan mencapai 00.((( ton per"am (.und! 0,,&). Salah satu P./PB yang ada di #ndonesia adalah Pada P./PB 3eo 4ipa di 4ieng 2a*a /engah. 4alam operasinya! P./PB 3eo 4ipa menghasilkan limbah geothermal sebesar 0)& /on per bulan. .imbah lumpur geothermal tersebut selama ini hanya dibuang ke tempat penampungan limbah (Suprapto! '((,).

'

.imbah geothermal dari P./PB 3eo 4ieng selama ini belum dimanfaatkan dan hanya dibuang di tempat penimbunan. $arakterisasi terhadap limbah geothermal menun"ukkan bah*a limbah geothermal mengandung garam logam dan logam berat (besi! titanium! mangan! seng! arsen! boron! cadmium! timbal! nikel! tembaga) yang berpotensi mencemari lingkungan. Sehingga pembuangan limbah dengan cara menimbun begitu sa"a ditempat pembuangan berpotensi untuk mencemari lingkungan. ntuk mengatasi permasalahan tersebut! perlu dilakukan penelitian rekayasa material untuk memanfaatkan limbah geothermal tersebut. Melalui rekayasa material! bahan limbah dapat diolah men"adi bahan yang bernilai ekonomis tinggi (Sulard"aka! dkk.! '((,5 Sulard"aka! dkk.! '(00). Sampai saat ini! penelitian tentang pemanfaatan limbah geothermal lebih banyak difokuskan untuk membuat silika dari limbah geothermal (Premu6ic dan .in! '((7). Pada penelitian ini! akan dilakukan penelitian untuk memanfaatkan limbah geothermal sebagai penguat bahan komposit matrik aluminium. 8al ini didasarkan pertimbangan kandungan silika pada limbah geothermal yang cukup tinggi (3allup! '((,). Penelitian yang dilakukan akan meneliti pengaruh suhu hydrothermal terhadap karakteristik dari 6eolit yang disintesis dari limbah geothermal. Pengu"ian yang akan dilakukan antara lain pengu"ian komposisi kimia! 9/#:! ;:4 dan S%M. 1.2 Tujuan /u"uan penulisan dari tugas akhir ini adalah< 0. Mengetahui komposisi kimia limbah geothermal sludge yang akan digunakan sebagai bahan dasar sistesis 6eolit. '. Mengetahui pengaruh suhu hydrothermal terhadap ukuran kristal dan + kristallinitas dari 6eolit yang telah disintesis berbahan dasar limbah geothermal. 7. Mengetahui pemanfaatan 6eolit yang telah disintesis dengan metode hydrothermal dalam kehidupan sehari = hari. 1.3 Batasan Masalah 4alam penyusunan tugas akhir ini penulis membatasi pada<

0. Bahan dasar untuk mensintesis 6eolit berasal dari limbah geothermal P./P 4ieng milik P/. 3eo 4ipa %nergy. '. >ariasi suhu pemanasan pada proses hydrothermal adalah 0((( ?! 00(( ? dan 0'(( ? dengan *aktu penahanan & "am. 7. Pengu"ian karakterisasi meliputi pengu"ian komposisi kimia dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy)! pengu"ian ;:4 (XRay Diffraction) untuk mengetahui ukuran kristal dan "enis kristal yang terbentuk! 9/#: (Fourier Transform Infra Red) untuk mengetahui gugus ikatan serta analisis struktur mikro dengan menggunakan S%M ( Scanning icroscope !lectron). 1.4 Meto e Penel!t!an Metode penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut< 0. Studi Pustaka Metode pengumpulan data dilakukan dengan mempela"ari referensi-referensi yang berkaitan dengan penyusunan tugas akhir ini. '. Asistensi dan $onsultasi $onsultasi mengenai materi tugas akhir dan masalah-masalah yang timbul saat pengambilan data dengan dosen pembimbing. 7. @bserAasi .apangan Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah mengun"ungi P./P 4ieng untuk mendapat bahan baku limbah geothermal dan informasi yang terkait. B. Pengu"ian .aboratorium Pengu"ian pada penelitian ini dilakukan di .aboratorium Bahan /eknik Mesin! .aboratorium $imia @rganik! .aboratorium $imia Analitik &. Pengolahan dan Analisis 4ata Melakukan pengolahan data dan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh setelah melakukan proses kalsinasi dan sintesis secara hidrotermal serta menya"ikan data hasil pengu"ian dalam bentuk grafik. 1." #!ste$at!ka Penul!san niAersitas 3a"ah Mada serta .aboratorium Metalurgi 9isik niAersitas 4iponegoro.

.aporan tugas akhir ini ditulis dalam & bab. Bab # pendahuluan berisi tentang latar belakang! tu"uan penelitian! pembatasan masalah! metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab ## dasar teori berisi tentang 6eolit! struktur 6eolit! sintesis 6eolit serta pengu"ian yang dilakukan. Bab ### metode penelitian berisi tentang diagram alir penelitian! peralatan yang digunakan! cara membuat spesimen dan pengu"ian karakterisasi. Bab #> analisis data dan pembahasan berisi data hasil pengu"ian komposisi kimia pada bahan baku yang telah dikalsinasi dan spesimen yang telah disintesis secara hidrotermal dengan Aariasi suhu pemanasan yang berbeda! analisis hasil kristal dan ukuran kristal yang terbentuk! analisis ikatan dalam struktur kristal serta analisis struktur mikro. Bab > penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai