Anda di halaman 1dari 2

Batang dan Sel Kerucut Posted by gta3andreas On 6:07 AM 3 comments --> SEL BATANG DAN SEL KERUCUT Sel

batang dan kerucut pada retina merupakan fotoreseptor yang memiliki empat se gmen fungsional utama, yakni : 1. Segmen luar 2. Segmen dalam 3. Nukleus 4. Korvus sinaptik Pada segmen luar ditemukan zat fotokimia peka cahaya, dimana pada sel batang ter dapat rhodopsin dan pada sel kerucut rhodopsin tersebut hanya merupakan salah sa tu dari beberapa zat fotokimia yang mirip dengan rhodopsin. Pada segmen dalam mengandung sitoplasma sel biasa, dan yang sangat penting adala h mitochondria yang memberi energi untuk fugsi reseptor. Sedangkan korvus sinapt ik adalah bagian sel yang berhubungan dengan sel saraf yang merupakan stadium be rikutnya pada rantai penglihatan.

--> 1. Presbiopi atau mata tua Disebabkan karena gaya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatanya l ensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat. sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat. gaya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih. Presbiopi dapat diatasi dengan lensa ga nda yang berisi lensa plus dan minus. 2. Miopi (dari bahasa Yunani: ??p?a myopia "penglihatan-dekat", adalah sebuah kerusakan re fraktif mata di mana citra yang dihasilkan berada di depan retina ketika akomoda si dalam keadaan santai. Penderita penyakit ini tidak dapat melihat jarak jauh d an dapat ditolong dengan menggunakan kacamata negatif (cekung). 3. Hypermetropi Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan je las objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm). Penyakit Pada Mata 1. Ablasio adalah suatu keadaan lepasnya retina sensoris dari epitel pigmen reti na (RIDE). keadaan ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah baya atau le bih tua. Ablasio retina lebih besar kemungkinannya terjadi pada orang yang menderita rabu n jauh (miopia) dan pada orang orang yang anggota keluarganya ada yang pernah me ngalami ablasio retina. Ablasio retina dapat pula disebabkan oleh penyakit mata lain, seperti tumor, peradangan hebat, akibat trauma atau sebagai komplikasi dar i diabetes. Bila tidak segera dilakukan tindakan, ablasio retina dapat menyebabk an cacat penglihatan atau kebutaan yang menetap. Retina adalah jaringan tipis da n transparan yang peka terhadap cahaya, yang terdiri dari sel-sel dan serabut sa raf. Retina melapisi dinding mata bagian dalam, berfungsi seperti film pada kame ra foto, cahaya yang melalui lensa akan difokuskan ke retina. Sel-sel retina yan g peka terhadap cahaya inilah yang menangkap gambar dan menyalurkannya ke otak mel alui saraf optik.

2. Dakriosistitis adalah suatu infeksi pada sakus lakrimalis atau saluran air ma ta yang berada di dekat hidung. Infeksi ini menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pe mbengkakan pada kelopak mata bawah, serta terjadinya pengeluaran air mata berleb ihan (epifora). Radang ini sering disebabkan obstruksi nasolakirmalis oleh bakte ri S. aureus, S. pneumoniae, Pseudomonas. 3. Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langs ung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama ak an semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabka n karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mat a akan mati. 4. Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya. Keadaan ini memperburuk penglihatan seseorang dan akan menjadi buta jika lewat, atau ti dak dirawat. Masalah katarak berbeda dengan masalah mata glaukoma. 5. Koloboma adalah istilah yang menggambarkan lubang yang terdapat pada struktur mata, seperti lensa mata, kelopak mata, iris, retina, koroid, atau diskus optik us. Lubang ini telah ada sejak lahir dan dapat disebabkan adanya jarak antara du a struktur di mata. Strukturini gagal menutup sebelum bayi dilahirkan. Koloboma dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Kloboma mempengaruhi pandangan, tergantung dari tingkat keparahan sesuai dengan ukuran dan lokasi. Misalnya, bila hanya sebagian kecil dari iris yang rusak, pan dangan mungkin saja normal. Namun bila terjadi pada retina atau saraf optik, mak a pandangan pasien akan rusak dan sebagian besar lapangan pandang akan hilang. K adang-kadang mata dapat mengecil atau mikroftalmos, dan bahkan pasien dapat mend erita penyakit mata lainnya seperti glaukoma. Beberapa anak yang menderita koloboma dapat memiliki malformasi pada bagian tubu hnya, seperti yang terjadi pada sindrom CHARGE. 6. Penyakit konjungtivitis adalah satu penyakit berjangkit. Konjungtivitis adalah suatu peradangan pada konjungtiva. 7. Xerophtalmia: atau xerosis, penyakit mata yang disebabkan oleh keringnya konj ungtiva dan kornea mata akibat kekurangan vitamin A. Salah satu gejala awal dari penyakit ini adalah rabun senja, berkurangnya kemampuan melihat pada saat hari senja. 8. Xerosis adalah penyakit yang menyebabkan kekeringan pada kulit tubuh atau pad a bagian tubuh lainnya seperti pada mata.

Anda mungkin juga menyukai