Anda di halaman 1dari 22

BAB I PENDAHULUAN

Perdarahan abnormal dapat terjadi akibat gangguan yang terdapat pada sistem perdarahan dalam tubuh. Keluarnya darah lewat beberapa tempat seperti epistaksis dan haematuria, merupakan manifestasi dari gangguan tersebut. Salah satu penyebab gangguan sistem perdarahan dalam tubuh adalah ganggguan pada trombosit baik gangguan yang berhubungan dengan kuantitas trombosit maupun kualitasnya. Salah satu penyebab perdarahan yang berhubungan dengan berkurangnya jumlah trombosit dalam tubuh adalah demam berdarah dengue. Namun, perdarahan baru terjadi bila sudah memasuki fase yang lebih lanjut. Pada awalnya, gejala yang timbul adalah demam. Demam pada umumnya dapat diartikan suhu tubuh diatas 37, !" dan hiperpireksia jika suhu tubuh sampai setinggi #$, !" atau lebih. Suhu pasien biasanya diukur dengan thermometer air raksa dan tempat pengambilannya dapat di aksila, oral, atau rektum. Dalam keadaan biasa perbedaan ini berkisar sekitar %,&!", suhu rektal lebih tinggi daripada suhu oral. 'eberapa tipe demam yang dijumpai antara lain demam septik, demam remitten, demam intermitten, demam kontinyu dan demam siklik. $ Pada demam berdarah dengue pasien biasanya mengalami demam pada awal fase penyakit sekitar (7 hari. Demam yang terjadi adalah demam tinggi beberapa hari kemudian memasuki fase kritis dimana demam sudah mereda. Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu penyebab perdarahan akibat menurunnya jumlah trombosit adalah demam dengue. Demam dengue adalah penyakit yang terutama pada anak dan remaja atau orang dewasa dengan tanda(tanda klinis berupa demam, nyeri otot dan atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, dengan atau tanpa ruam, dan limfadenopati, demam bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakan bola mata, gangguan rasa menge)ap, trombositopenia ringan dan petikie spontan. Demam berdarah dengue disingkat D'D ialah penyakit yang terdapat pada

anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot, dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.3 *abah demam dengue di +ropa meletus pertama kali pada tahun $7,#, sedangkan di -merika Selatan wabah itu mun)ul di antara tahun $,3%($,7%. Di -frika wabah demam dengue hebat terjadi pada tahun $,7$($,73 dan di -merika Serikat pada tahun $. terjadi wabah demam dengue dengan juta penderita. Di /ndonesia setelah tahun$77., terjadi kali epidemi) demam dengue yaitu di 0atinegara

pada tahun $,.3 dan di 1edan pada tahun $.3%. /stilah hemorrhagic fever di -sia 2enggara pertama kali digunakan di 3ilipina pada tahun $.&3. Di /ndonesia, istilah tersebut dikenal dengan demam berdarah dengue atau D'D. Kasus D'D pertama kali di)urigai di Surabaya pada tahun $.4,, tetapi konfirmasi 5irologis baru diperoleh pada tahun $.7%. Di 0akarta, laporan pertama diajukan pada tahun $.4.. Sampai tahun $.,3, D'D telah dilaporkan terdapat di semua pro5insi di /ndonesia ke)uali 2imor 2imur 6sebelum memisahkan diri dari /ndonesia7.4 /nfeksi 5irus dengue pada manusia mengakibatkan suatu spe)trum manifestasi klinis yang ber5ariasi antara penyakit paling ringan 6mild undifferentiated fever illness7, dengue fever, dengue fever, dengue haemorrhagic fever8D93 dan dengue shock syndrome8DSS7: yang terakhir dengan mortalitas tinggi yang disebabkan renjatan dan perdarahan hebat. ;ambaran manifestasi klinis yang ber5ariasi ini dapat disamakan dengan sebuah gunung es. D93 dan DSS sebagai kasus(kasus yang dirawat di rumah sakit merupakan pun)ak gunung es yang kelihatan di atas permukaan laut, sedangkan kasus(kasus dengue ringan 6demam dengue dan silent dengue infe)tion7 merupakan dasar gunung es. Diperkirakan untuk setiap kasus renjatan yang dijumpai di rumah sakit, telah terjadi $&%( %% kasus silent dengue infection. 4

BAB II LAPORAN KASUS

IDENTIFIKASI Nama 0enis kelamin ?sia -lamat Pekerjaan Status perkawinan -gama 1@S < 2uan +=nando < >aki(laki < $. tahun < 1uara +nim < ( < 'elum Kawin < /slam < 4 1ei %$3

ANAMNESIS Keluhan Utama As mengeluh demam sejak hari S1@S

Riwayat Perjalanan Penyakit Sejak hari S1@S As mengeluh demam, demam tinggi dan hilang timbul, pasien mengeluh kadang(kadang menggigil, sakit kepala berat 6B7, badan lesu 6B7, nyeri otot pada seluruh ekstremitas 6B7, tanda(tanda perdarahan 6(7, mual 6B7, muntah 6B7, muntah berisi sisa makanan yang dimakan, nyeri perut 6(7, penurunan nafsu makan 6B7, batuk6(7, '-K dan '-' normal. Sejak $ hari S1@S As demam, demam tinggi dan hilang timbul, pasien mengeluh kadang(kadang menggigil, sakit kepala berat 6B7,badan lesu 6B7, nyeri tulang dan sendi 6B7, perdarahan gusi 6B7, mual 6B7, muntah 6B7, muntah berisi sisa makanan yang dimakan, nyeri perut 6(7, penurunan nafsu makan 6B7, batuk 6(7, '-K dan '-' normal.

As lalu berobat ke puskesmas dan diberi obat penurun panas, karena tidak ada perbaikan As lalu memutuskan untuk berobat ke @S 1.@abain.

@iwayat Penyakit Dahulu @iwayat sakit malaria disangkal @iwayat sakit thypoid disangkal @iwayat sakit demam berdarah disangkal @iwayat sakit kuning disangkal @iwayat tranfusi darah disangkal @iwayat pergi ke luar kota dalam sebulan terakhir disangkal @iwayat konsumsi rokok dan alkohol disangkal

@iwayat Penyakit Keluarga @iwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal

PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Keadaan umum Keadaan sakit Kesadaran 2ekanan darah Nadi Pernapasan 2emperatur Keadaan Spesifik < tampak sakit < tampak sakit sedang < )ompos mentis < $ %8,% mm9g < 4, =8 menit, teratur, < $, =8 menit < 37, C )el)ius

&

Kepala Normo)ephali, simetris, ekspresi tampak sakit, warna rambut hitam, alope)ia 6(7 1ata +ksophtalmus 6(7, endophtalmus 6(7, edema palpebra 6(7, konjungti5a palpebra pu)at 6(7, sklera ikterik 6(7 9idung 'agian luar hidung tak ada kelainan, septum de5iasi 6(7, tidak keluar )airan, )a5um nasi lapang, konkha inferior eutrofi, epistaksis 6(7, polip 6(7 1ulut Sariawan 6(7, pembesaran tonsil 6(7, gusi berdarah 6(7, lidah pu)at 6(7, lidah kotor 6(7, atrofi papil 6(7, )ianosis 6(7 2elinga Kedua meatus a)usti)us eksternus lapang, nyeri 2arik aurikula 6(7, nyeri tekan tragus 6(7, tidak keluar )airan >eher Pembesaran kelenjar getah bening 6(7, pembesaran kelenjar thyroid 6(7, 0DP 6&( 7 )m9 A, kaku kuduk 6(7 2hora= < Paru< /nspeksi Palpasi Perkusi -uskultasi < statis(dinamis simetris kanan dan kiri, spider ne5i 6(7, retraksi 6(7 < stemfremitus kanan sama dengan kiri < sonor pada kedua lapangan paru < 5esikuler 6B7 N, ron)hi 6(7, wheeEing 6(7

0antung /nspeksi Palpasi Perkusi -uskultasi -bdomen /nspeksi Palpasi Perkusi -uskultasi ;enital +kstremitas < datar, 5enektasi 6(7 < lemas, nyeri tekan 6(7, hepar8lien tidak teraba < thympani, shifting dullness 6(7 < bising usus 6B7 normal < tidak diperiksa < < i)tus )ordis tidak terlihat < i)tus )ordis tidak teraba < batas atas /"S ///, batas kanan linea sternalis de=tra, batas kiri lFnea mid )la5i)ula sinistra < 9@ 4, =8 menit, murmur 6(7, gallop 6(7

+dema 6(7, telapak tangan pu)at 6(7, jari tabuh 6(7, turgor kembali lambat 6(7, rumple leed test 6B7 dengan jumlah ptekie $, bekas perdarahan pada suntikan 6B7 PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium (29 M i 2!$3" Dara# Ruti$ No. Pemeriksaan $. 9emoglobin . 9ematokrit 3. >eukosit #. >aju endap darah &. 2rombosit 4. 9itung jenis Laboratorium (%! M i 2!$3" 9asil $#, g8dl ( 5ol G ..%%8Hl & mm8jam &..%%%8 mm3 %8 84.8 48 Nilai Normal >< $#($, g8dl: P< $ ($4 g8dl ><#%(#, 5olG, P<37(#3 5olG &.%%%($%.%%%8Hl >< I $% mm8jam: P< I $& mm8jam %%%%%(&%%%%% mm3 %($8$(38&%(7%8 %(#%8 (,

Dara# Ruti$ No. $. . 3. Pemeriksaan 9emoglobin 9ematokrit 2rombosit 9asil $3,. g8dl ( 5ol G 3..%%%8 mm3 Nilai Normal >< $#($, g8dl: P< $ ($4 g8dl ><#%(#, 5olG, P<37(#3 5olG %%%%%(&%%%%% mm3

BAB III ANALISIS KASUS

Seorang laki(laki dengan inisial 2uan +J, $. tahun datang dengan keluhan utama demam tinggi dan menggigil sejak Sejak hari sebelum masuk rumah sakit

hari S1@S As mengeluh demam, demam tinggi dan hilang timbul, pasien

mengeluh kadang(kadang menggigil, sakit kepala berat 6B7, badan lesu 6B7, nyeri otot pada seluruh ekstremitas 6B7, tanda(tanda perdarahan 6(7, mual 6B7, muntah 6B7, muntah berisi sisa makanan yang dimakan, nyeri perut 6(7, penurunan nafsu makan 6B7, batuk6(7, '-K dan '-' normal. Sejak $ hari S1@S As demam, demam tinggi dan hilang timbul, pasien mengeluh kadang(kadang menggigil, sakit kepala berat 6B7,badan lesu 6B7, nyeri tulang dan sendi 6B7, perdarahan gusi 6B7, mual 6B7, muntah 6B7, muntah berisi sisa makanan yang dimakan, nyeri perut 6(7, penurunan nafsu makan 6B7, batuk 6(7, '-K dan '-' normal. As lalu berobat ke puskesmas dan diberi obat penurun panas, karena tidak ada perbaikan As lalu memutuskan untuk berobat ke @S 1.@abain. @iwayat Penyakit Dahulu @iwayat sakit malaria disangkal @iwayat sakit thypoid disangkal @iwayat sakit demam berdarah disangkal @iwayat sakit kuning disangkal @iwayat tranfusi darah disangkal @iwayat pergi ke luar kota dalam sebulan terakhir disangkal @iwayat konsumsi rokok dan alkohol disangkal

@iwayat Penyakit Keluarga @iwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal

DIAGNOSA KERJA Demam 'erdarah Dengue derajat // DIAGNOSA BANDING Demam 2ipoid 1alaria Dengue 3e5er <

PENATALAKSANAAN Non farmakologis< /stirahat tirah baring

'anyak minum air putih Diet makanan lunak

3armakologi< /D3D @> gtt ===8menit "efota=im =$ gr @anitidin =$ amp Andansentron =$ amp Para)etamol tab &%% mg <

REN&ANA PEMERIKSAAN 9b, 9t, 2rombosit tiap 4 jam @umple >eed test <

PROGNOSIS

$%

Kuo ad 5itam Kuo ad fun)tionam

< 'onam < 'onam

Fo''o( U)* 2anggal S A< Keadaan umum Kesadaran 2ekanan darah Nadi Pernapasan 2emperatur Keadaan spesifik Kepala "onjungti5a palpebra pu)at 6(7 S)lera ikterik 6(7 >eher 2hora=< Paru / < statis(dinamis simetris kanan L kiri P < stemfremitus kanan L kiri P < sonor dikedua lapangan paru - < 5esikuler 6B7 N, ron)hi 6(7, wheeEing 6(7 0antung / < i)tus )ordis tidak terlihat P < i)tus )ordis tidak teraba P < batas atas /"S 3, batas kanan >S de=tra, batas kiri >1" sinistra - < 9@ 4, =8 menit murmur 6(7, gallop 6(7 0DP 6&( 7 )m 9 A Pembesaran K;' 6(7 7 1ei %$3 Sakit kepala 6B7, mual 6B7 "ompos mentis $ %8,% mm9g 4, =8menit $, =8 menit 37, %"

$$

-bdomen

/ < datar P < lemas, nyeri tekan epigastrium 6(7, hepar( lien tidak teraba P < thympani - < bising usus 6B7 normal

;enitalia +kstremitas P

2ak diperiksa +dema 6(7 D'D derajat // Non 3armakologis /stirahat Diet makanan lunak 3armakologis /D3D @> gtt ===8menit "efota=im =$ gr @anitidin =$ amp Andansentron =$ amp Para)etamol tab &%% mg

Fo''o( U)* 2anggal S A< Keadaan umum Kesadaran 2ekanan darah Nadi Pernapasan 2emperatur Keadaan spesifik , 1ei %$3 Sakit kepala 6B7, mual 6B7 "ompos mentis $ %8,% mm9g 4, =8menit $, =8 menit 37, %"

Kepala

"onjungti5a palpebra pu)at 6(7 S)lera ikterik 6(7

>eher 2hora=< Paru

0DP 6&( 7 )m 9 A Pembesaran K;' 6(7 / < statis(dinamis simetris kanan L kiri P < stemfremitus kanan L kiri P < sonor dikedua lapangan paru - < 5esikuler 6B7 N, ron)hi 6(7, wheeEing 6(7

0antung

/ < i)tus )ordis tidak terlihat P < i)tus )ordis tidak teraba P < batas atas /"S 3, batas kanan >S de=tra, batas kiri >1" sinistra - < 9@ 4, =8 menit murmur 6(7, gallop 6(7

-bdomen

/ < datar P < lemas, nyeri tekan epigastrium 6(7, hepar( lien tidak teraba P < thympani - < bising usus 6B7 normal

;enitalia +kstremitas P

2ak diperiksa +dema 6(7 D'D derajat // Non 3armakologis /stirahat Diet makanan lunak 3armakologis

$3

/D3D @> gtt ===8menit "efota=im =$ gr @anitidin =$ amp Andansentron =$ amp Para)etamol tab &%% mg

Fo''o( u)*
2anggal S A< Keadaan umum Kesadaran 2ekanan darah Nadi Pernapasan 2emperatur Keadaan spesifik Kepala "onjungti5a palpebra pu)at 6(7 S)lera ikterik 6(7 >eher 2hora=< Paru / < statis(dinamis simetris kanan L kiri P < stemfremitus kanan L kiri P < sonor dikedua lapangan paru - < 5esikuler 6B7 N, ron)hi 6(7, wheeEing 6(7 0antung / < i)tus )ordis tidak terlihat P < i)tus )ordis tidak teraba 0DP 6&( 7 )m 9 A Pembesaran K;' 6(7 . 1ei %$3 Sakit kepala 6B7, mual 6B7 "ompos mentis $ %8,% mm9g 4, =8menit $, =8 menit 37, %"

$#

P < batas atas /"S 3, batas kanan >S de=tra, batas kiri >1" sinistra - < 9@ 4, =8 menit murmur 6(7, gallop 6(7 -bdomen / < datar P < lemas, nyeri tekan epigastrium 6(7, hepar( lien tidak teraba P < thympani - < bising usus 6B7 normal ;enitalia +kstremitas P 2ak diperiksa +dema 6(7 D'D derajat // Non 3armakologis /stirahat Diet makanan lunak 3armakologis /D3D @> gtt ===8menit "efota=im =$ gr @anitidin =$ amp Andansentron =$ amp Para)etamol tab &%% mg

Fo''o( u)*
2anggal S 3% 1ei %$3 Sakit kepala 6B7, mual 6B7

$&

A< Keadaan umum Kesadaran 2ekanan darah Nadi Pernapasan 2emperatur Keadaan spesifik Kepala "onjungti5a palpebra pu)at 6(7 S)lera ikterik 6(7 >eher 2hora=< Paru / < statis(dinamis simetris kanan L kiri P < stemfremitus kanan L kiri P < sonor dikedua lapangan paru - < 5esikuler 6B7 N, ron)hi 6(7, wheeEing 6(7 0antung / < i)tus )ordis tidak terlihat P < i)tus )ordis tidak teraba P < batas atas /"S 3, batas kanan >S de=tra, batas kiri >1" sinistra - < 9@ 4, =8 menit murmur 6(7, gallop 6(7 -bdomen / < datar P < lemas, nyeri tekan epigastrium 6(7, hepar( lien tidak teraba P < thympani - < bising usus 6B7 normal 0DP 6&( 7 )m 9 A Pembesaran K;' 6(7 "ompos mentis $ %8,% mm9g 4, =8menit $, =8 menit 37, %"

$4

;enitalia +kstremitas P

2ak diperiksa +dema 6(7 D'D derajat // Non 3armakologis /stirahat Diet makanan lunak 3armakologis /D3D @> gtt ===8menit "efota=im =$ gr @anitidin =$ amp Andansentron =$ amp Para)etamol tab &%% mg

Fo''o( u) *
2anggal S A< Keadaan umum Kesadaran 2ekanan darah Nadi Pernapasan 2emperatur Keadaan spesifik Kepala "onjungti5a palpebra pu)at 6(7 S)lera ikterik 6(7 >eher 2hora=< 0DP 6&( 7 )m 9 A Pembesaran K;' 6(7 $ 0uni %$3 Sakit kepala 6B7, mual 6B7 "ompos mentis $ %8,% mm9g 4, =8menit $, =8 menit 37, %"

$7

Paru

/ < statis(dinamis simetris kanan L kiri P < stemfremitus kanan L kiri P < sonor dikedua lapangan paru - < 5esikuler 6B7 N, ron)hi 6(7, wheeEing 6(7

0antung

/ < i)tus )ordis tidak terlihat P < i)tus )ordis tidak teraba P < batas atas /"S 3, batas kanan >S de=tra, batas kiri >1" sinistra - < 9@ 4, =8 menit murmur 6(7, gallop 6(7

-bdomen

/ < datar P < lemas, nyeri tekan epigastrium 6(7, hepar( lien tidak teraba P < thympani - < bising usus 6B7 normal

;enitalia +kstremitas P

2ak diperiksa +dema 6(7 D'D derajat // Non 3armakologis /stirahat Diet makanan lunak 3armakologis /D3D @> gtt ===8menit "efota=im =$ gr @anitidin =$ amp Andansentron =$ amp Para)etamol tab &%% mg

$,

BAB I+ SIMPULAN
Perdarahan merupakan salah satu gejala yang dapat menyertai berbagai penyakit dan merupakan manifestasi penting dari penyakit tersebut. Salah satu penyakit infeksi yang dapat dihubungkan dengan perdarahan adalah demam berdarah dengue. 'iasanya pada pasien D'D perdarahan dapat terjadi gejala perdarahan pada hari ke(3 atau ke(& berupa petikie, purpura, ekimosis, hamatemesis, melena, dan epistaksis.

$.

Selain perdarahan, pada fase awal demam tinggi dapat terjadi pada pasien D'D. Demam merupakan salah satu gejala yang dapat menyertai berbagai penyakit dan merupakan manifestasi penting dari penyakit tersebut. Sering gejala demam ini dihubungkan dengan penyakit infeksi, tetapi kenyataan banyak pula penyakit non infeksi dapat menimbulkannya. Selain infeksi , demam bisa ditimbulkan oleh keganasan, inflamasi alergi M nonalergi, serta sebab(sebab lain yang tidak jelas. Demam merupakan respon tubuh dalam menjaga homeostasis terhadap benda asing 6 mikroba, debu anorganik, Eat(Eat kimia 7 atau yang dianggap beanda asing 6 auto antigen8 autoantibodi 7. Dalam menegakkan diagnosis dengan gejala demam perlu mengetahui riwayat perjalanan penyakit, epidemiologi, mengidentifikasi tipe demam dan didukung pemeriksaan fisik M laboratorium penunjang , meskipun pada beberapa kasus kita tidak mampu menegakkan dan kita mengkategorikannya dalam 3?A. $
Pada kasus D'D, 5irus dengue dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan

Aedes albopictus sebagai 5e)tor ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk tersebut. /nfeksi yang pertama kali dapat member gejala sebagai demam dengue. -pabila orang itu mendapat infeksi berulang oleh tipe 5irus dengue yang berlainan akan timbul reaksi yang berbeda. D'D dapat terjadi bila seseorang yang telah terinfeksi dengue pertama kali, mendapat infeksi berulang 5irus dengue lainnya. Dirus akan bereplikasi di nodus limpatikus regional dan menyebar ke jaringan lain, terutama ke sistem retikuloendotelial dan kulit se)ara bronkogen dan hematogen. 2ubuh akan membentuk komplek 5irus( antibodi dalam sirkulasi darah sehingga akan mengakti5asi sistem komplemen yang berakibat dilepaskannya anafilatoksin "3a dan "&a sehingga permeabilitas dinding pembuluh darah meningkat. -kan terjadi juga agregasi trombosit yang melepaskan -DP, trombosit melepaskan 5asoaktif yang bersifat meningkatkan permeabilitas kapiler dan melepaskan trombosit faktor 3 yang merangsang koagulasi intra5askular. 2erjadinya akti5asi faktor 9ageman 6faktor J//7 akan menyebabkan pembekuan intra5askular yang meluas dan meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah.3 ;ejala klinis demam dengue amat ber5ariasi, dari yang ringan, sedang seperti DD, sampai ke D'D dengan manifestasi demam akut, perdarahan, serta

ke)enderungan terjadi renjatan yang dapat berakibat fatal. 1asa inkubasi dengue antara 3($& hari, rata(rata &(, hari. ;ejala prodromal meliputi nyeri kepala, nyeri berbagai bagian tubuh, anoreksia, menggigil dan malaise. Pada umumnya ditemukan sindroma trias, yaitu demam tinggi, nyeri pada anggota badan dan timbulnya ruam. @uam biasanya timbul &($ hari sebelum naiknya suhu pertama kali, yaitu pada hari ketiga samapi hari kelima dan biasanya berlangsung selama 3(# hari. @uam bersifat makulopapular yang menghilang pada tekanan. @uam mula(mula dilihat di dada, tubuh serta abdomen dan menyebar ke anggota gerak dan muka. Pada lebih dari separuh penderita gejala klinis timbul mendadak, disertai kenaikan suhu, nyeri kepala hebat, nyeri di belakang bola mata, punggung, otot dan sendi disertai rasa menggigil. Pada beberapa penderita dapat dilihat kur5a yang menyerupai pelana kuda atau bifasik, tetepi pada penelitian selanjutnya bentuk kur5a ini tidak ditemukan pada semua penderita sehingga tidak dianggap patognomonik. -noreksia dan obstipasi sering dilaporkan: di samping perasaan tidak nyaman di daerah epigastrium disertai nyeri kolik dan perut lembek sering ditemukan. Pada stadium dini penyakit sering timbul perubahan dalam indra penge)ap. ;ejala klinis yang lain adalah fotofobia, keringat yang ber)u)uran, suara serak, batuk, epistaksis dan diuria. Demam menghilang se)ara lisis, disertai keluarnya banyak keringat. >ama demam berkisar 3,. hari dan #,, hari. Kelenjar getah bening ser5ikal dilaporkan membesar pada penderita, beberapa sarjana menyebutnya tanda "astelani, sangat patognomonik dan merupakan patokan berguna untuk membuat diagnosis banding.3,4 ?ntuk dapat menegakkan diagnosis demam dengue 6DD7, kriteria berikut harus dapat terpenuh dua atau lebih yaitu< nyeri kepala, nyeri retrorbital, mialgia8atralgia, ruam kulit, manifestasi perdarahan 6petikie dan uji bendung positif7, leukopenia dan pemeriksaan serologi positif. Sedangkan untuk diagnosis D'D ditegakkan bila semua kriteria berikut terpenuhi yaitu< $. . Demam atau riwayat demam akut, antara (7 hari, biasanya bifasik. 2erdapat minimal satu manifestasi perdarahan berikut< uji bending positif: petikie, ekimosis, purpura: perdarahan mukosa 6tersering epistaksis atau perdarahan gusi7: hematemesis atau melena.

3. #.

2rombositpenia 6trombosit I $%%.%%%8ul7 2erdapat minimal satu tanda(tanda plasma leakage 6kebo)oran plasma7 berikut< peningkatan hematokrit N %G dibandingkan standar sesuai dengan umur dan jenis kelamin: penurunan hematokrit N %G setelah mendapat terapi )airan, dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya: tanda kebo)oran plasma seperti efusi plura, asites atau hipoproteinemia. $,3 Pada pasien ini gejala yang ditemukan adalah demam yang tinggi 3 hari,

hilang timbul disertai sakit kepada berat 6B7, nyeri otot 6B7, serta mual dan muntah 6B7. 'adan lesu 6B7 serta penurunan nafsu makan 6B7. Pada pasien juga ditemukan perdarahan gusi 6B7. 0umlah trombosit pasien juga mengalami penuruan yang )ukup tajam 6hingga &..%%%8 mm37. Dengan gejala(gejala yang timbul ditunjang dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium, maka kami menyimpulkan diagnosis pada pasien ini adalah D'D derajat //.

DAFTAR PUSTAKA
$. Sudoyo, -ru *, dkk. 'uku -jar /lmu Penyakit Dalam, 0akarta< Pusat Penerbitan 3K?/: %%7 . @ani, - < Soegondo, S< Natsir, -.?.O< *ijaya, /.P< Naf @iyaldi.1anjoer, -. Panduan Pelayanan 1edik Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam /ndonesia. 0akarta< 3K?/. %%& 3. 1ansjoer, -. dkk. Kapita Selekta Kedokteran. 0ilid /, edisi ///, 0akarta, $...

#. 9ayes, P. " dan 1a)kay 2. *. 'uku Saku Diagnosis dan 2erapi . 0akarta< +;". $..7 &. Kasper, D. >, dkk. 9arrisonPs Prin)iples of /nternal 1edi)ine, Dolume $, $4 th edition. 1);raw( 9ill, 1edi)al Publishing Di5ision. %%& 4. 'agian /lmu Kesehatan -nak 3K ?/. 'uku Kuliah //, edisi J/, 0akarta< 'ag. /K- 3K?/. %%&. 7. Salim, +di 1art dkk. Standar Profesi /lmu Penyakit Dalam, Palembang< >embaga Penerbitan 'agian /lmu Penyakit Dalam 3K ?NS@/. %% ,. Pri)e, Syl5ia -. dan *ilson, >orraine 1. Patofisiologi +disi 4 Dolume /. 0akarta< +;". %%4. /lmu Kesehatan -nak. 0ilid

Anda mungkin juga menyukai