Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) adalah komoditas hortikultura yang penting baik karena harganya yang cukup baik maupun penggunanya dalam konsumsi masyarakat. Tomat dapat dikonsumsi sebagai sayur atau buah segar maupun dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti saus tomat. Secara umum tomat dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Tomat menghendaki tanah yang gembur, porus, subur dengan kemasaman tanah (pH) antara 5 !, curah hu"an #5$%1. &5$ mm'tahun dan kelembaban relati( &5). Teknis budidaya tomat dapat berbeda%beda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain tergantung kondisi lahan, ketinggian tempat, kondisi agroklimat, kebiasan dan kemampuan petani yang bersangkutan serta pembiayaan yang tersedia.

Tanaman tomat termasuk "enis tanaman perdu semusim, berbatang lemah dan basah, daunnya berbentuk segitiga, bunganya ber*arna kuning, buahnya buah buni, hi"au *aktu muda dan kuning atau merah *aktu tua, berbi"i banyak, berbentuk bulat pipih, putih atau krem, kulit bi"i berbulu.

Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting dan merupakan salah satu "enis sayuran yang banyak digemari orang karena rasanya enak, segar dan sedikit asam. Banyak sekali penggunaan buah tomat, antara lain sebagai bumbu sayur, lalap, makanan yang dia*etkan (saus tomat), buah segar, atau minuman ("uice). Buah tomat mengandung banyak +itamin (,, - dan "uga +itamin B).

&. Tu"uan .raktikum ini bertu"uan praktikan dapat menangani secara benar sayuran daun hi"au

T/01,2,0 .2ST,3,

Buah%buahan mempunyai arti penting sebagi sumber +itamine, mineral, dan 4at% 4at lain dalam menun"ang kecukupan gi4i. Buah%buahan dapat kita makan baik pada keadaan mentah maupun setelah mencapai kematangannya. Sebagian besar buah yang dimakan adalah buah yang telah mencapai tingkat kematangannya. 2ntuk meningkatkan hasil buah yang masak baik secara kualias maupun kuantitasnya dapat diusahakan dengan substansi tertentu antara lain dengan 4at pengatur pertumbuan 5thylene. 6engan mengetahui peranan ethylene dalam pematangan buah kta dapat menentukan penggunaannya dalam industri pematangan buah atau bahkan mencegah produksi dan akti(itas ethyelen dalam usaha penyimpanan buah%buahan. 5thylene mula%mula diketahui dalam buah yang matang oleh para pengangkut buah tropica selama pengapalan dari 7amaika ke 5ropa pada tahun 189:, pada pisang masak lan"ut mengeluarkan gas yang "uga dapat memacu pematangan buah yang belum masak. Se"ak saat itu 5thylene (- & H&) dipergunakan sebagai sarana pematangan buah dalam industri. 5thylene adalah suatu gas yang dapat digolongkan sebagai 4at pengatur pertumbuhan (phytohormon) yang akti( dalam pematangan. 6apat disebut sebagai hormon karena telah memenuhi persyaratan sebagai hormon, yaitu dihasilkan oleh tanaman, besi(at mobil dalam "aringan tanaman dan merupakan senya*a organik. Seperti hormon lainnya ethylene berpengaruh pula dalam proses pertumbuan dan perkembangan tanaman antara lain mematahkan dormansi umbi kentang, menginduksi pelepasan daun atau lea( abscission, menginduksi pembungaan nenas. 6enny dan ;iller (1895) menemukan bah*a ethylene dalam buah, bunga, bi"i, daun dan akar.

.<=S562< 35<1,

1. ,lat dan Bahan a. Sayuran bayam, seledri, sa*i, kangkung dan tomat tua'masak hi"au b. 3antong plastik c. 3otak karton'besek d. .endingin'kulkas

&. -ara 3er"a

a. Siapkan 1> ikat sayuran yang masih segar serta 1! buah tomat'masak hi"au ukuran sedang b. c. d. Berilah kode pada ,T1,,T&,BT1,BT&,-T1,-T& ikatan sayuran masing%masing

;asukkan sayuran pada ,T1,,T&,BT1 dan BT& kedalam kantong plastik. Sedangkan sayuran dengan kode -T1,-T&, kedalam kotak karton'besek terbuka.

e. Sayuran dengan kode ,T1,,T&,-T1,-T& masing% dicampur & butir buah tomat masak hi"au. (. g. Simpanlah sayur dan buah dengan kode ,T1,BT1,-T1 dalam Lemari pendingin dan yang berkode ,T&, BT&, -T& pada suhu kamar. Lakukan pengamatan +isual meliputi ? *arna dan kesegaran sayur serta *arna dan kesegaran tomat.

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

,. Hasil Tabel Hasil .engamatan Tomat Suhu dingin


No 1 Hari ke I Kode sampel AT1 BT1 CT1 2 I AT1 BT1 CT1 3 I AT1 BT1 Warna ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ +++ +++ Kesegaran ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ Keterangan Warna dan kesegaran masih tinggi Warna dan kesegaran masih tinggi Warna dan kesegaran masih tinggi Warna dan kesegaran masih tinggi Warna dan kesegaran masih tinggi Warna dan kesegaran masih tinggi Warna berubah agak kekuningan, kesegaran masih tinggi Warna berubah agak

CT1

+++

++++

kekuningan, kesegaran masih tinggi Warna berubah agak kekuningan, kesegaran masih tinggi

Suhu kamar
No 1 Hari ke I Kode sampel AT2 BT2 CT2 2 I AT2 BT2 CT2 Warna ++++ ++++ ++++ ++++ +++ +++ Kesegaran ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ +++ Keterangan Warna dan kesegaran masih tinggi Warna dan kesegaran masih tinggi Warna dan kesegaran masih tinggi Warna dan kesegaran masih tinggi Warna agak menguning dan kesegaran masih tinggi Warna agak menguning dan kesegaran masih segar Warna berubah agak kekuningan, kesegaran masih tinggi Warna agak menguning dan kesegaran masih tinggi Warna berubah kekuningan, kesegaran masih segar

AT2 BT2 CT2

++++ +++ ++

++++ ++++ +++

6ari hasil kedua tabel diatas, ,T1,,T&,BT1,BT&,-T1 dan -T& pada hari pertama suhu dingin dan suhu kamar *arna dan kesegaran sangat segar dan sangat hi"au. .ada hari kedua pada suhu dingin ,T1,BT1,-T1 kesegaran masih sangat segar dan *arna masih hi"au. Sedangkan sampel pada suhu kamar ,T& *arna hi"au dan kesegaran,BT& kesegaran masih sangat segar *arna agak kekuningan,-T& kesegaran agak segar dan *arna agak kuning. .ada hari ketiga ,T1,BT1,-T1 yang ditempatkan pada suhu dingin mengalami

perubahan *arna agak kekuningan dan kesegaran masih sangat segar. Sedangkan pada hari ketiga ,T& *arna hi"au dan kesegaran masih sangat segar,BT& *arna agak kekuningan dan kesegaran masih sangat segar,-T& *arna kuning kemerahan kesegaran agak segar.

B. .embahasan. .roses pematangan buah sering dihubungkan dengan rangkaian perubahan yang dapat dilihat meliputi *arna, aroma, konsistensi dan (la+our (rasa dan bau). .erpaduan si(at% si(at tersebut akan menyokong kemungkinan buah%buahan enak dimakan. Begitu pula pada buah tomat proses pematangan buah didahului dengan klimakterik (pada buah klimakterik). 3limakterik dapat dide(inisikan sebagai suatu periode mendadak yang unik bagi buah dimana selama proses ter"adi serangkaian perubahan biologis yang dia*ali dengan proses sintesis ethylene. ;eningkatnya respirasi dipengaruhi oleh "umlah ethylene yang dihasilkan, meningkatnya sintesis protein dan <0,. .erubahan *arna dapat ter"adi baik oleh proses%proses perombakan maupun proses sintetik, atau keduanya, seperti *arna hi"au men"adi kuning pada buah tomat ter"di karena hilangnya kloro(il tanpa adanya atau sedikit pembentukan 4at karoteneid. Sisntesis likopen dan perombakan khloro(il merupakan ciri perubahan *arna pada buah tomat. ;en"adi lunaknya buah atau hilangnya kesegaran pada buah tomat disebabkan oleh perombakan propektin yang tidak larut men"adi pektin yang larut, atau hidrolisis 4at pati atau lemak. .erubahan komponen%komponen buah ini diatur oleh en4ym%en4ym antara lain en4ym hidroltik, poligalakturokinase, metil asetate, selullose. .embentukan ethylene dalam "aringan%"aringan tanaman dapat dirangsang oleh adanya kerusakan%kerusakan mekanis dan in(eksi. =leh karena itu adanya kerusakan mekanis pada buah%buahan yang baik di pohon maupun setelah dipanen akan dapat mempercepat pematangannya. .enggunaan sinar%sinar radioakti( dapat merangsang produksi ethylene. .ada buah .each yang disinari dengan sanar gama !$$ krad ternyata dapat mempercepat pembentukan ethylene apabila dibeika pada saat pra klimakterik, tetapi penggunaan sinar radioakti( tersebut pada saat klimakterik dapat menghambat produksi ethylene. .roduksi ethylene "uga dipengaruhi oleh (aktor suhu dan oksigen. Suhu renah maupun suhu tinggi dapat menekan produk si ethylene. .ada kadar oksigen di ba*ah sekitar & ) tidak terbentuk ethylene, karena oksigen sangat diperlukan. =leh karena itu suhu rendah dan oksigen renah dipergunakan dalam praktek penyimpanan buah%buahan, karena akan dapat memperpan"ang daya simpan dari buah%buahan tersebut. ,kti(itas ethylene dalam pematangan buah akan menurun dengan turunnya suhu, misalnya pada tomat dan apel yang disimpan pada suhu 9$ -, penggunaan ethylene dengan konsentrasi tinggi tidak memberikan pengaruh yang "elas baik pada proses

pematangan maupun perna(asan. .ada suhu optimal untuk produksi dan akti(itas ethylene pada buah tomat dan apel adalah 9&$ -, untuk buah%buahan yang lain suhunya lebih rendah.

BAB III PENUTUP


,. 3esimpulan 3esegaran buah tomat yang disimpan pada suhu dingin pada suhu & $ % 9$ - seperti yang dilakukan pada paraktikum tetap ter"aga karena pada suhu dingin akti(itas etilen akan terhambat. Sedangakan untuk tomat pada suhu ruangan akan cepat masak dibanding tomat yang disimpan disuhu dingin karen akti(itas etilen tidak terhalang untuk terus melakukan produksi gas etilen. B. Saran. Simpanlah tomat pada suhu dingin yaitu suhu & $%9$ -, untuk men"aga kesegaran dan memperlambat pemasakan buahnya. 2ntuk mendapatkan pematangan buah lebih cepat tomat cukup disimpan pada suhu ruangan sa"a. .ada praktikum ini praktikan dibagi men"adi & kelompok besar kemudian data hasil praktikum yang akan kami di"adikan perbandingan dari kelompok lain tidak kami dapatkan karena data tersebut tidak ada atau hilang pada kelompok lain sehingga kami tidak melampirkan data tomat dari kelompok lain.

LAPORAN PRAKTIKUM PANEN DAN PASCA PANEN TANAMAN TOMAT

,. Latar Belakang Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) adalah komoditas hortikultura yang penting baik karena harganya yang cukup baik maupun penggunanya dalam konsumsi masyarakat. Tomat dapat dikonsumsi sebagai sayur atau buah segar maupun dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti saus tomat.

.anen tomat dilakukan sesuai dengan tu"uan pemasarannya sehingga perlu diperhitungkan lama per"alanan sampai di tu"uan. Sebaiknya tomat berada di pasaran pada saat masak penuh, tetapi tidak terlalu masak atau busuk.

.ada saat masak penuh itulah tomat memperlihatkan penampilannya yang terbaik. 1ika tu"uan pemasaran adalah pasar lokal yang "araknya tidak begitu "auh, dapat ditempuh dalam beberapa "am, panen sebaiknya dilakukan se*aktu buah masih ber*arna kekuning%kuningan.

1. Tu"uan 2ntuk mengetahui tehnik pemanenan dan penanganan pasca panen secara baik dan benar.

&. @aktu dan tempat .raktikum dilakukan didua tempat yaitu <asau 1aya dan Sui. ,mba*ang, tanggal 9%: =ktober.

9. ;etode ker"a. .raktikum dilakukan dilapangan dengan metode sur+ey langkah%langkah pengumpulan in(ormasi dan dokumentasi sebanyak%banyaknya untuk keperluan dan tu"uan praktikum.

B. Hasil

1enis tomat yang ditanama di <asau 1aya dan Sui ,mba*ang merupakan "enis tomat mutiara, para petani lebih memilih "enis ini untik ditanam karena mudah dibudidayakan dan cocok dikembangkan ditanah gambut.

2mur petik tergantung +arietas tomat yang ditanam dan kondisi tanaman, umumnya buah tomat dapat dipanen pertama pada *aktu berumur & atau 9 bulan setelah tanam. .anen dilakukan beberapa kali, yaitu antara 1$%15 kali pemetikan buah dengan selang &%9 hari sekali. .emetikan dapat dilakukan pagi atau sore hari (umumnya petani disini memetik pada sore hari).

Tomat yang dipanen oleh petani menggunakan sarung tanggan agar tidak melukai dan merusak buah tomat yang dipanen, kemudian diisi kedalam ember kecil agar memudahkan pengangkutannya dan penempatan ke keran"ang yang lebih besar yang biasanya terletak di "alur utama ("alan utama kebun) setelah itu tomat diangkut menggunakan ,rco dorong untuk di angkut ke rumah. Langkah selan"utnya buah tomat kemudian di"ual kepasar atau pengepul.

DAFTAR PUSTAKA

/sbandi, 1. 18>9. .ertumbuhan dan perkembangan Tanaman. Aakulas .ertanian 2B;. 7ogyakarta. 3amarani. 18>!. Aisiologi .asca .anen. Bad"ah ;ada 2ni+ersity .ress. 7ogyakarta. @inarno, A.B. dan ;. ,man. 18#8. Aisiologi Lepas .anen. Sustra Hudaya. Bogor.

LAMPIRAN PHOTO PEMANENAN TOMAT 1. -ara pemetikan

&. .enempatan buah yang dipetik kedalam keran"ang

9.

.engangkutan menggunkan ,rco.

4. Penempatan setelah panen.

. Beberapa buah t!mat "ang rusak pada saat pen"impanan

#uhu $ulkas AT1,BT1,CT1 Pen"impanan #uhu $amar AT1,BT1,CT1

Pengamatan %ilakukan selama 3 hari

Anda mungkin juga menyukai