Pedoman Teknis Ditjen PPM dan PL Dep. Kes R.I. Tahun 2002
Prof. Soedjajadi Keman, MS., Ph.D. Dr. Ririh Yudhastuti, drh., MSc
Pendahuluan
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping sandang dan pangan, shg rumah harus sehat agar penghuninya dapat bekerja secara produktif Konstruksi rumah dan lingk yg tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko shg sumber penularan berbagai penyakit, khususnya penyakit yang berbasis lingkungan
Penyakit ISPA (penyebab kematian No.2) dan Tuberkulosis (penyebab kematian No.3) di Indonesia (SKRT, 1995) erat kaitannya dgn kondisi sanitasi perumahan Penyediaan air bersih dan sanitasi lingk yg tak memenuhi syarat menjadi faktor risiko thd penyakit Diare (penyebab kematian No.4) disamping penyakit kecacingan yg menyebabkan produktivitas menurun Disamping itu masih tingginya penyakitpenyakit yg dibawa oleh vektor spt DBD, Malaria, Pes dan Filariasis.
Upaya pengendalian faktor risiko yg mempengaruhi timbulnya ancaman kesehatan telah diatur dalam : Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan Parameter rumah yg dinilai meliputi lingkup 3 (tiga) kelompok komponen penilaian, yaitu : - Kel. Komponen Rumah - Kel. Sarana Sanitasi - Kel. Perilaku Penghuni
a. b. c. d. e.
Langit-langit Dinding Lantai Jendela km tidur Jendela km keluarga dan ruang tamu f. Ventilasi g. Sarana pembuangan asap dapur h. Pencahayaan
0 1 (min : 1) 0 2 (min : 1)
0 2 (min : 2) 0 2 (min : 2)
Pembobotan
Bobot komponen rumah = 31 Bobot komponen sanitasi = 25 Bobot perilaku penghuni = 44 Formula : Hasil penilaian rumah = Nilai x Bobot
Komponen Rumah
Langit-2
-Tak
31
a.
ada --Ada, kotor -Ada, bersih -Tak permanen -Semi permanen -Permanen
-Tanah --Semi
0 1 2 1 2 3 0 1 2
b.
Dinding
c.
Lantai