Anda di halaman 1dari 6

PANITIA PELAKSANA

SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR


DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &

DIVISI KHUSUS KOMUNITAS MAHASISWA PEDULI BAHAYA TEMBAKAU

HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Sekretariat : Jalan P. B. Sudirman, Denpasar-Bali
Email: hmkmunud@yahoo.com Blog: hmkmunud.wordpress.com

SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA


EDELMAN INDONESIA &
DIVISI KHUSUS KOMUNITAS MAHASISWA PEDULI BAHAYA TEMBAKAU
HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
I. NAMA KEGIATAN
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &
DIVISI KHUSUS KOMUNITAS MAHASISWA PEDULI BAHAYA TEMBAKAU
HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
II. LATAR BELAKANG
Rokok

adalah

produk

yang

berbahaya

dan

adiktif

(menimbulkan

ketergantungan) karena di dalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya


yang 69 diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker)
serta zat-zat adiktif yang mampu membuat ketergantungan yang tinggi. Merokok
sama saja dengan menghirup ribuan bahan kimia yang lambat laun akan
membahayakan bagi kesehatan. Bahaya dari rokok tidak saja dirasakan oleh orang
yang merokok (perokok aktif), tetapi juga orang lain yang tidak merokok namun
menghirup asap rokok (perokok pasif).
Menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO, 2008),
jumlah perokok Indonesia menempati urutan ketiga di dunia, setelah Cina dan
India dan di atas Rusia dan Amerika Serikat. Indonesia menyumbang sebesar 4,8
% dari 1,3 milyar perokok di dunia dan diperkirakan akan terus mengalami
peningkatan. Namun, fokus dunia dan pemerintah Indonesia saat ini tertuju pada
peningkatan jumlah perokok di kalangan muda, meliputi remaja dan anak-anak.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar yang dilaksanakan Depkes RI (2010), 34,
7% penduduk Indonesia yang berusia 10 tahun ke atas adalah perokok. Begitu
pula, lebih dari 40,3 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal dengan dengan
perokok dan terpapar asap rokok di lingkungannya. Hal yang dikhawatirkan yaitu
anak-anak maupun remaja akan lebih mudah untuk menjadi perokok aktif dan
akan lebih cepat merasakan dampak buruknya.

PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &

DIVISI KHUSUS KOMUNITAS MAHASISWA PEDULI BAHAYA TEMBAKAU

HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Sekretariat : Jalan P. B. Sudirman, Denpasar-Bali
Email: hmkmunud@yahoo.com Blog: hmkmunud.wordpress.com

Salah satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena
gencarnya iklan rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya
image yang dibentuk oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang yang
merokok adalah orang yang sukses dan tangguh yang dapat melalui rintangan
apapun. Iklan, promosi ataupun sponsor kegiatan yang dilakukan oleh para
produsen rokok merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempengaruhi
remaja dan anak-anak. Dari hasil survei yang pernah dilakukan oleh Komnas
Perlindungan Anak, ternyata 99,7 persen remaja terpapar iklan rokok di televisi, 87
persen terpajang iklan rokok di luar ruang, 76,2 persen remaja melihat iklan rokok
di koran dan majalah. Selain itu, sebesar 62,2 persen remaja memiliki kesan positif
terhadap iklan rokok, 51,6 persen remaja dapat menyebutkan lebih dari tiga slogan
iklan rokok, dan 50 persen remaja perokok merasa dirinya lebih percaya diri seperti
yang dicitrakan iklan rokok.
Dalam menindaklanjuti berbagai permasalahan yang diakibatkan oleh rokok,
Pemerintah Provinsi Bali telah mengambil tindakan dengan mengeluarkan Perda
Nomor 10 tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang mengatur
tentang larangan merokok di tempat tempat umum. Tidak hanya di tingkat
daerah, pemerintah pusat juga ikut ambil bagian dengan mengesahkan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan yang tujuannya
untuk mencegah penurunan derajat kesehatan masyarakat akibat rokok melalui
pembatasan ruang gerak rokok dalam masyarakat.
Munculnya aturan iklan bergambar pada bungkus rokok merupakan sebuah
awal baru dalam menekan jumlah perokok di Indonesia selain adanya berbagai
regulasi lain sebagai upaya pembatasan rokok. Melalui adanya iklan bergambar
pada bungkus rokok, maka sebuah awal untuk mengubah persepsi merokok melalui
tampilan gambar-gambar akibat penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Oleh
karenba itu, perlunya sosialisasi kepada masyarakat mengenai iklan rokok
bergambar untuk meyakinkan masyarakat bahwa merokok akan mengakibatkan
berbagai hal buruk baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif sesuai dengan
tampilan iklan bergambar pada bungkus rokok.

PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &

DIVISI KHUSUS KOMUNITAS MAHASISWA PEDULI BAHAYA TEMBAKAU

HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Sekretariat : Jalan P. B. Sudirman, Denpasar-Bali
Email: hmkmunud@yahoo.com Blog: hmkmunud.wordpress.com

Begitu pula, isu akan diselenggarakannya Inter-tabac ASIA di Bali pada 27-28
Februari 2014 di Nusa Dua, Bali nanti menjadi sebuah tantangan untuk menjawab
ketegasan pemerintah dalam upaya membatasi peredaran rokok di Indonesia.
Gubernur Provinsi Bali, yaitu Made Mangku Pastika dengan tegas menolak
diselenggrakannya acara tersebut. Gubernur beralasan bahwa penolakan tersebut
disebabkan oleh Provinsi Bali telah memiliki Perda No. 10 Tahun 2011 Tentang
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sehingga penyelenggaraan acara tersebut tidak
sejalan dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu,
pelaksanaan aksi damai diperlukan sebagai upaya penolakan terhadap acara
tersebut sebagai langkah awal dalam mencegah peningkatan jumlah perokok.
Beranjak dari hal tersebut, maka Komunitas Mahasiswa Peduli Bahaya
Tembakau (KMPT) HMKM FK Unud sebagai organisasi aktivis rokok yang bekerja
sama dengan Edelman Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan
untuk melaksanakan sosialisasi iklan rokok bergambar dan upaya penolakan
penyelenggaraan Inter-tabac ASIA di Nusa Dua, Bali. Hal ini tiada lain bertujuan
untuk menurunkan jumlah perokok yang pada akhirnya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
III. TEMA
Sosialisasi Iklan Bergambar dan Penolakan Inter-Tabac ASIA sebagai Upaya
Menyelamatkan Generasi Muda dari Bahaya Rokok
IV. TUJUAN
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah:
A. Tujuan Umum
1. Untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak, baik pemerintah maupun
masyarakat mengenai bahaya rokok bagi kesehatan.
2. Untuk

menanamkan

bekal

bagi

generasi

muda

bahwa

merokok

membahayakan bagi kesehatan dan agar generasi muda tanggap terhadap


masalah kesehatan khususnya yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk melakukan sosialisasi iklan bergambar pada bungkus rokok kepada
masyarakat.

PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &

DIVISI KHUSUS KOMUNITAS MAHASISWA PEDULI BAHAYA TEMBAKAU

HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Sekretariat : Jalan P. B. Sudirman, Denpasar-Bali
Email: hmkmunud@yahoo.com Blog: hmkmunud.wordpress.com

2. Untuk melakukan upaya penolakan terhadap penyelenggaraan Inter-tabac


ASIA yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada tanggal 27-28
Februari 2014.
V. MANFAAT
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Menumbuhkan kesadaran dan rasa peduli berbagai pihak mengenai bahaya
rokok.
2. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penerapan regulasi Kawasan Tanpa
Rokok (KTR) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012.
3. Memutus mata rantai peredaran rokok di kalangan masyarakat.
VI. BENTUK KEGIATAN
Dalam rangka menarik aspirasi dan perhatian dari masyarakat sekitar terhadap
rencana

implementasi

peringatan

bergambar

pada

bungkus

rokok

serta

mengingatkan pentingnya hidup sehat tanpa rokok, maka disusunlah kegiatan


sosialisasi iklan bergambar di daerah kota Denpasar.
Pelaksanaan Kegiatan:
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu menarik perhatian masyarakat terhadap
rencana implementasi peringatan bergambar pada bungkus rokok yang diawali
dengan truck ikon pengingat besar, yaitu peti mati sebagai ikon utama. Selanjutnya
kegiatan utama ini berbentuk forum diskusi mengenai rencana implementasi
peringatan

bergambar

pada

bungkus

rokok

sekaligus

mengingatkan

akan

pentingnya hidup sehat tanpa rokok. Dalam forum diskusi ini, peserta dibagi
menjadi dua kelompok yang memiliki tugas yang berbeda yaitu sebagai berikut.
1. Kelompok pertama bertugas menyebar kuisioner ke masyarakat umum yang
lalu lalang di areal lapangan Niti Mandala Renon (tempat masih perundingan).
Setelah selesai menyebar kuisioner nantinya peserta yang menyebar kuisioner
akan dikumpulkan dalam forum untuk mengikuti forum diskusi iklan bergambar
ini.
2. Kelompok kedua bertugas sebagai peserta dalam forum diskusi. Forum diskusi
ini merupakan bentuk pengumpulan aspirasi dalam buku Sudah Waktunya.

PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &

DIVISI KHUSUS KOMUNITAS MAHASISWA PEDULI BAHAYA TEMBAKAU

HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Sekretariat : Jalan P. B. Sudirman, Denpasar-Bali
Email: hmkmunud@yahoo.com Blog: hmkmunud.wordpress.com

Buku Sudah Waktunya adalah kompilasi suara atau masukan masyarakat akan
pencantuman peringatan bergambar pada kemasan produk tembakau, dimana
masukan dapat berupa satu (1) paragraf tulisan, atau gambar peringatan
kesehatan versi masyarakat. Buku ini akan secara simbolis diberikan kepada
lima (5) kementerian yang ditentukan sebelumnya. Diharapkan nantinya para
peserta mampu mengutarakan aspirasinya mengenai rencana implementasi
peringatan bergambar pada bungkus rokok, sekaligus mengingatkan akan
pentingnya hidup sehat tanpa rokok.
3. Kegiatan Penolakan Inter Tobacco Asia
Dalam rangka menolak penyelenggaraan Kegiatan Inter Tobacco Asia di Bali
maka dilakukan aksi damai, di seputaran lapangan renon dan depan kantor
gubernur Bali dengan tujuan penyampaian aspirasi agar penyelenggaraan
kegiatan Inter Tobacco Asia di Bali dibatalkan. Dalam kegiatan ini akan
dilakukan aksi teatrikal tentang Bahaya Tembakau, guna menarik perhatian
masyarakat dan agar esensi kegiatan terasa lebih nyata.

VII. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Selasa, 11 Februari 2014
pukul

: 08.00 WITA selesai

tempat

: Bajra Sandhi, Renon Denpasar

VIII. TUK (TOLAK UKUR KEBERHASILAN)


Kegiatan ini dinyatakan berhasil apabila jumlah peserta yang hadir mengikuti
kegiatan ini sebanyak.
IX. PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah kalangan dari berbagai institusi kesehatan maupun nonkesehatan, pelajar, dan masyarakat luas.
X. PANITIA PELAKSANA

PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &

DIVISI KHUSUS KOMUNITAS MAHASISWA PEDULI BAHAYA TEMBAKAU

HIMPUNAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Sekretariat : Jalan P. B. Sudirman, Denpasar-Bali
Email: hmkmunud@yahoo.com Blog: hmkmunud.wordpress.com

Panitia pelaksana kegiatan Sosialisasi Iklan Bergambar dan Penolakan Inter TabacAsia adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
XI. SUSUNAN ACARA
susunan acara terlampir
XII. SUSUNAN PANITIA
susunan panitia terlampir

XIII. ANGGARAN DANA


anggaran dana terlampir
XIV. KESEKRETARIATAN
Divisi Khusus Komunitas Mahasiswa Peduli Bahaya Tembakau
Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Jalan P. B. Sudiraman, Denpasar-Bali
XV. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami susun dengan harapan kegiatan ini dapat
berjalan dengan lancar, serta dapat bermanfaat bagi pihak yang terlibat. Atas
perhatian dan dukungannya kami mengucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai