adalah
produk
yang
berbahaya
dan
adiktif
(menimbulkan
PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &
Salah satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena
gencarnya iklan rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya
image yang dibentuk oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang yang
merokok adalah orang yang sukses dan tangguh yang dapat melalui rintangan
apapun. Iklan, promosi ataupun sponsor kegiatan yang dilakukan oleh para
produsen rokok merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempengaruhi
remaja dan anak-anak. Dari hasil survei yang pernah dilakukan oleh Komnas
Perlindungan Anak, ternyata 99,7 persen remaja terpapar iklan rokok di televisi, 87
persen terpajang iklan rokok di luar ruang, 76,2 persen remaja melihat iklan rokok
di koran dan majalah. Selain itu, sebesar 62,2 persen remaja memiliki kesan positif
terhadap iklan rokok, 51,6 persen remaja dapat menyebutkan lebih dari tiga slogan
iklan rokok, dan 50 persen remaja perokok merasa dirinya lebih percaya diri seperti
yang dicitrakan iklan rokok.
Dalam menindaklanjuti berbagai permasalahan yang diakibatkan oleh rokok,
Pemerintah Provinsi Bali telah mengambil tindakan dengan mengeluarkan Perda
Nomor 10 tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang mengatur
tentang larangan merokok di tempat tempat umum. Tidak hanya di tingkat
daerah, pemerintah pusat juga ikut ambil bagian dengan mengesahkan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan yang tujuannya
untuk mencegah penurunan derajat kesehatan masyarakat akibat rokok melalui
pembatasan ruang gerak rokok dalam masyarakat.
Munculnya aturan iklan bergambar pada bungkus rokok merupakan sebuah
awal baru dalam menekan jumlah perokok di Indonesia selain adanya berbagai
regulasi lain sebagai upaya pembatasan rokok. Melalui adanya iklan bergambar
pada bungkus rokok, maka sebuah awal untuk mengubah persepsi merokok melalui
tampilan gambar-gambar akibat penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Oleh
karenba itu, perlunya sosialisasi kepada masyarakat mengenai iklan rokok
bergambar untuk meyakinkan masyarakat bahwa merokok akan mengakibatkan
berbagai hal buruk baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif sesuai dengan
tampilan iklan bergambar pada bungkus rokok.
PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &
Begitu pula, isu akan diselenggarakannya Inter-tabac ASIA di Bali pada 27-28
Februari 2014 di Nusa Dua, Bali nanti menjadi sebuah tantangan untuk menjawab
ketegasan pemerintah dalam upaya membatasi peredaran rokok di Indonesia.
Gubernur Provinsi Bali, yaitu Made Mangku Pastika dengan tegas menolak
diselenggrakannya acara tersebut. Gubernur beralasan bahwa penolakan tersebut
disebabkan oleh Provinsi Bali telah memiliki Perda No. 10 Tahun 2011 Tentang
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sehingga penyelenggaraan acara tersebut tidak
sejalan dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu,
pelaksanaan aksi damai diperlukan sebagai upaya penolakan terhadap acara
tersebut sebagai langkah awal dalam mencegah peningkatan jumlah perokok.
Beranjak dari hal tersebut, maka Komunitas Mahasiswa Peduli Bahaya
Tembakau (KMPT) HMKM FK Unud sebagai organisasi aktivis rokok yang bekerja
sama dengan Edelman Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan
untuk melaksanakan sosialisasi iklan rokok bergambar dan upaya penolakan
penyelenggaraan Inter-tabac ASIA di Nusa Dua, Bali. Hal ini tiada lain bertujuan
untuk menurunkan jumlah perokok yang pada akhirnya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
III. TEMA
Sosialisasi Iklan Bergambar dan Penolakan Inter-Tabac ASIA sebagai Upaya
Menyelamatkan Generasi Muda dari Bahaya Rokok
IV. TUJUAN
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah:
A. Tujuan Umum
1. Untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak, baik pemerintah maupun
masyarakat mengenai bahaya rokok bagi kesehatan.
2. Untuk
menanamkan
bekal
bagi
generasi
muda
bahwa
merokok
PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &
implementasi
peringatan
bergambar
pada
bungkus
rokok
serta
bergambar
pada
bungkus
rokok
sekaligus
mengingatkan
akan
pentingnya hidup sehat tanpa rokok. Dalam forum diskusi ini, peserta dibagi
menjadi dua kelompok yang memiliki tugas yang berbeda yaitu sebagai berikut.
1. Kelompok pertama bertugas menyebar kuisioner ke masyarakat umum yang
lalu lalang di areal lapangan Niti Mandala Renon (tempat masih perundingan).
Setelah selesai menyebar kuisioner nantinya peserta yang menyebar kuisioner
akan dikumpulkan dalam forum untuk mengikuti forum diskusi iklan bergambar
ini.
2. Kelompok kedua bertugas sebagai peserta dalam forum diskusi. Forum diskusi
ini merupakan bentuk pengumpulan aspirasi dalam buku Sudah Waktunya.
PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &
Buku Sudah Waktunya adalah kompilasi suara atau masukan masyarakat akan
pencantuman peringatan bergambar pada kemasan produk tembakau, dimana
masukan dapat berupa satu (1) paragraf tulisan, atau gambar peringatan
kesehatan versi masyarakat. Buku ini akan secara simbolis diberikan kepada
lima (5) kementerian yang ditentukan sebelumnya. Diharapkan nantinya para
peserta mampu mengutarakan aspirasinya mengenai rencana implementasi
peringatan bergambar pada bungkus rokok, sekaligus mengingatkan akan
pentingnya hidup sehat tanpa rokok.
3. Kegiatan Penolakan Inter Tobacco Asia
Dalam rangka menolak penyelenggaraan Kegiatan Inter Tobacco Asia di Bali
maka dilakukan aksi damai, di seputaran lapangan renon dan depan kantor
gubernur Bali dengan tujuan penyampaian aspirasi agar penyelenggaraan
kegiatan Inter Tobacco Asia di Bali dibatalkan. Dalam kegiatan ini akan
dilakukan aksi teatrikal tentang Bahaya Tembakau, guna menarik perhatian
masyarakat dan agar esensi kegiatan terasa lebih nyata.
tempat
PANITIA PELAKSANA
SOSIALISASI IKLAN BERGAMBAR
DAN PENOLAKAN INTER-TABAC ASIA
EDELMAN INDONESIA &
Panitia pelaksana kegiatan Sosialisasi Iklan Bergambar dan Penolakan Inter TabacAsia adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
XI. SUSUNAN ACARA
susunan acara terlampir
XII. SUSUNAN PANITIA
susunan panitia terlampir