Anda di halaman 1dari 29

BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

( LOGAM BESI )

Oleh : A.Slamet Riadi Andini Permata Sari Novi Retno Sari (061130400289) (061130400291) (061130400304)

ela!: 4 a "o!en Pem#im#in$ : %r.&atria.'.(

JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ilmu logam adalah suatu pengetahuan tentang logam-logam yang menjelaskan tentang sifat-sifat, struktur, pembuatan, pengerjaan dan penggunaan dari logam dan paduannya. Bahan teknik dapat digolongkan dalam kelompok logam dan bukan logam. Selain dua kelompok tersebut ada kelompok lain yang dikenal dengan nama metaloid (menyerupai logam) yang sebenarnya termasuk bahan bukan logam. Logam dapat digolongkan pula dalam kelompok logam ferro yaitu logam yang mengandung besi, dan logam non ferro atau logam bukan besi. Dari semua jenis logam dapat digolongkan menjadi logam murni dan logam paduan. Logam paduan artinya logam yang di ampur dengan logam lain atau bahkan di ampur dengan bukan logam. Besi merupakan logam yang paling banyak terdapat dialam. Besi juga diketahui sebagai unsur yang paling banyak membentuk bumi, yaitu kira-kira !," - # $ pada kerak bumi. Besi adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi dan jarang dijumpai dalam keadaan bebas, kebanyakan besi terdapat dalam batuan dan tanah sebagai oksida besi, seperti oksida besi magnetit ( %e &'!) mengandung besi (# $, hematite ( %e )'& ) mengandung (* + "# $ besi, limonet ( %e)'& . ,)' ) mengandung besi )* $ dan siderit (%e )-'&). Dalam kehidupan, besi merupakan logam paling biasa digunakan dari pada logam-logam yang lain. ,al ini disebabkan karena harga yang murah dan kekuatannya yang baik sreta penggunaannya yang luas. Bijih besi yang dapat diolah harus mengandung senya.a besi yang besar. Bijih besi adalah suatu /at mineral yang mengandung ukup kadar besi untuk dileburkan kira-kira )* $. 0omposisi dan bentuk bijih besi berbeda-beda, jika besi dipanaskan bersama-sama karbon pada suhu 1!)*20 + 1!"*20 maka akan terbentuk suatu alloy. Seiring dengan perkembangan /aman banyak teknologi baru yang bermun ulan untuk menghasilkan besi . Salah satu sebabnya adalah karena besi memiliki kegunaan yang sangat banyak dan terlebih lagi karena bijih besi yang relatif melimpah dipenjuru dunia.

1.2 Rumusan Masalah 3pa saja klasifikasi bahan logam 4

3pa saja jenis-jenis logam dan paduannya 4 3pa saja jenis-jenis baja dan paduannya 4 Bagaimana proses pembuatan besi 4

1.3 Tujuan Penul san 5engetahui klasifikasi bahan logam 5engetahui dan menjelaskan jenis-jenis logam dan paduannya 5engetahui dan menjelaskan jenis-jenis baja dan paduannya 5engetahui proses pembuatan besi

1.! Man"aat Penul san Dapat mengetahui klasifikasi bahan logam Dapat mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis logam dan paduannya Dapat mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis baja dan paduannya Dapat mengetahui proses pembuatan besi

1.# Met$%e Penul san 5akalah ini dibuat berdasarkan sumber-sumber tertulis dan media elektronik sebagai pelengkap materi.

BAB II PEMBAHA&AN

2.1 De" n s L$gam %an N$n'L$gam

Dalam kimia, sebuah logam (bahasa 6unani7 5etallon) adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadangkala dikatakan bah.a ia mirip dengan kation di a.an elektron. 5etal adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan nonlogam. Dalam tabel periodik, garis diagonal digambar dari boron (B) ke polonium (8o) membedakan logam dari nonlogam. 9nsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semilogam: unsur di kiri ba.ah adalah logam: unsur ke kanan atas adalah nonlogam. ;onlogam lebih banyak terdapat di alam daripada logam, tetapi logam banyak terdapat dalam tabel periodik. Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, besi, timah, perak, titanium, uranium, dan /ink. Logam paduan adalah bahan ampuran yang mempunyai sifat-sifat logam, terdiri dari dua atau lebih unsur-unsur, dan sebagai unsur utama ampuran adalah logam. Logam paduan merupakan pen ampuran dari dua jenis logam atau lebih, untuk mendapatkan sifat fisik, mekanik, listrik dan <isual yang lebih baik. Logam paduan dikelompokkan menjadi ) bagian, yaitu7 1. Logam Besi (ferrous) Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, keras, penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik air tinggi. Bijih logam ditemukan dengan ara penambangan yang terdapat dalam keadaan murni atau ber ampur. ). Logam ;on Besi (;on %errous) Logam non besi merupakan semua unsur logam yang komposisi utamanya bukan besi. Logam non besi juga sering digunakan .alaupun pada umumnya jarang sekali di industri. Itu karena Logam besi lebih banyak dipakai semua industri. 5isalnya 7 Seng, =imah, 5agnesium, Logam dan paduan dari 3luminium, dll.

2.2 (las " kas )ahan *a%uan l$gam 8aduan besi adalah paduan logam dimana besi paling dominan dan digunakan se ara luas didalam masyarakat. 0lasifikasi skema berbagai logam besi ditunjukkan berikut ini7

2.3

+en s'+en s l$gam %an *a%uann,a -

Logam Besi (%errous) juga terdiri menjadi dua yaitu 7 2.3.1 Baja .&teel/ Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon sebagai unsur penguat. 9nsur karbon banyak berperan sebagai peningkatan kekerasan. 8erlakuan panas dapat mengubah sifat fisis baja dari lunak seperti ka.at menjadi keras seperti pisau. 8enyebabnya perlakuan panas mengubah struktur mikro baja dan struktur kristal dari b f struktur kristal dari f ke yang bersifat paduan dan bila didinginkan tiba-tiba terjadi perubahan ke h p. Salah satu jenis baja yang banyak digunakan

adalah tipe 3ISI 1*!#. Baja tersebut banyak digunakan pada komponen mesin seperti poros, roda gigi, kontruksi dan alat pertahanan. Sifat yang dimiliki baja ini adalah tahan aus dan keuletan yang baik. 2.3.1.1 &truktur M kr$ Baja

Baja se ara umum memiliki struktur mikro berupa ferit, dan pearlite. 3da beberapa perbedaan struktur mikro yang disebabkan oleh konsentrasi karbon pasa masing masing ampuran, %asa-fasa padat yang ada didalam baja 7 a. %errite (alpha)7 merupakan sel satuan (susunan atom-atom yang paling ke il dan teratur) berupa Body -entered -ubi (B--> kubus pusat badan), %erit ini mempunyai sifat magnetis, agak ulet, dan agak kuat. suatu komposisi logam yang mempunyai batas maksimum kelarutan -arbon *,*)#$- pada temperature ")& Derajat -el ius, struktur kristalnya B-(Body -enter -ubi ) dan pada temperature kamar mempunyai batas kelarutan -arbon *,**?$-. b. 3ustenite 7 merupakan sel satuan yang berupa %a e -entered -ubi (%-> kubus pusat muka), 3ustenit ini mempunyai sifat non magnetis, dan ulet dan mempunyai batas maksimum kelarutan -arbon )$pada temperature 11&* Derajat -el ius. . -ementid (besi karbida) 7 suatu senya.a yang terdiri dari unsur %e dan dengan perbandingan tertentu (mempunyai rumus empiris) dan merupakan

sel satuan yang berupa orthorombik, Sementid ini mempunyai sifat keras dan getas. d. 8earlite 7 *,?&$-. e. Lediburite 7 ampuran @ute ti antara besi Aamma dengan -ementid yang dibentuk pada temperature 11&* Derajat -el ius dengan kandungan -arbon !,&$-. ,igh Speed Steel (,SS) merupakan bagian =ool steel, ,SS memilki kadar karbon yang relati<e lebih tinggi ,=ungsten, 5olybdenum, Banadium, -hromium, 9nsur ;i kel dan 5anganese. 2.3.1.2 Baja (ar)$n Baja karbon terdiri dari besi dan karbon. 0arbon merupakan unsur pengeras besi yang efektif dan murah dan oleh karena itu umumnya sebagiabn besar baja hanya mengandung karbon dengan sedikit unsur paduan lainnya (Smallman, 1CC1). Baja karbon ini digolongkan menjadi & bagian yaitu7 1. Baja karbon rendah (D*,&* $ -) a. Baja karbon rendah mengandung *,*!$ - digunakan untuk plat strip dan badan kendaraan. b. Baja karbon rendah mengandung *,*#$ - digunakan untuk keperluan badan kendaraan. . Baja karbon rendah mengandung *,1#$ - *,)#$ - digunakan untuk kontruksi dan jembatan. ). Baja karbon menengah (*,&$-*,"$ -) Baja karbon menengah mengandung *,*& + *,($ -. Baja karbon menengah dibagi menjadi ! bagian menurut kegunaanya yaitu7 ampuran @ute toid antara %errite dengan -ementid yang

dibentuk pada temperature ")& Derajat -el ius dengan kandungan -arbon

a. Baja karbon *, &#- *,!#$ - digunakan menjadi roda gigi dan poros. b. Baja karbon *,!$ - digunakan untuk keperluan industri kendaraan, mur, poros, engkol dan batang torak. . Baja karbon *,# + *,( $ - digunakan untuk roda gigi. d. Baja karbon *,## + *,( $ - digunakan untuk pegas. Baja karbon menengah memilliki iri- iri a. 5emiliki sifat mekanik yang lebih baik dari pada baja karbon rendah. b. Lebih kuat dan keras dari pada baja karbon rendah dan tidak mudah dibentuk oleh mesin. . Dapat dikeraskan dengan mudah (Euen hing). &. Baja karbon tinggi (*,"*$ -1,!*$ -) Baja karbon tinggi mengandung karbon antara *,( + 1,"$ - berdasarkan kegunaan dibagi menjadi7 a. Baja karbon *,( + *,"$ - digunakan untuk pembuatan pegas, perkakas (landasan mesin, martil) dan alat-alat potong. b. Baja karbon *,"# + 1,"$ - diguanakan untuk pembuatan pisau ukur, mata gergaji, bantalan peluru dan bantalan mesin. Baja karbon tinggi memiliki iri- iri sebagai berikut7 a) Sangat kuat dan keras serta tahan gesekan. b) Sulit dibentuk oleh mesin. ) 5engandung unsur sulfur dan fosofor mengakibatkan kurangnya sifat liat. d) Dapat dilakukan proses heat treatment yang baik. 8engklasifikasian baja karbon menurut standar 3meri an International and Steel Iron (3ISI) dan So iety for 3utomoti<e @ngines (S3@) diberi kode

dengan empat angka. Dua angka pertama adalah 1* yang menujukan nominal 1F1** $ sebagai ontoh 3ISI-S3@ 1*!# menunjukan kadar karbon *,!# $. Di samping unsur-unsur karbon sebagai ampuran dasar dalam baja

terdapat ampuran- ampuran paduan yang lain yang jumlah persentasinya disesuaikan dengan kebutuhan bahan yang akan dipergunakan. 9nsur-unsur itu antara lain7 1. 5angan Semua baja mengandung mangan karena sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan baja. 0andungan mangan lebih kurang *,( $ masih belum dapat sebagai paduan dan tidak mempengaruhi sifat baja, dengan kata lain mangan tidak memberikan pengaruh yang besar pada sturktur baja dalam jumlah rendah. Dengan bertambahnya kandungan mangan maka suhu kritis menurun se ara seimbang. 5angan membuat butiran lebih halus, penambahan unsur mangan dalam baja dapat meningkatkan kuat tarik tanpa mengurangi regang, sehingga baja dengan penambahan mangan memiliki sifat kuat dan kenyal (3manto, 1CCC). ). Silikon Silikon sampai kadar &,)$ bersifat menurunkan kekerasan besi. 0adar sili on menentukan beberapa bagian dari karbon yang terikat dengan besi, dan beberapa bagian yang terbentuk grifit ( kadar karbon bebas) setelah men apai keadaan seimbang. 0elebihan silikon akan membentuk ikatan yang keras dengan besi, sehingga dapat dikatakan silikon diatas &,) $ akan meningkatkan kekerasan (3manto, 1CCC) &. ;ikel (;i) ;ikel mempunyai pengaruh yang sama seperti mangan, yaitu

menurunkan suhu kritis dan ke epatan pendinginan kritis, memperbaiki kekutan tarik atau menaikan sifat kenyal, tahan panas, jika pada baja paduan terdapat unsur nikel sekitar )# $ maka baja dapat tahan terhadap korosi. 9nsur yang mempunyai bentuk kisi f (fa e entered ubi ) larut dengan

baik dalam austenite dan unsur yang mempunyai bentuk kisi b

(body

entered ubi ) laru dengan baik dalam ferrit. ;ikel adalah salah satu yang mempunyai bentuk kisi f , yang larut lebih baik dalam austenite dari pada dalam ferrit, sehingga mempengaruhi penurunan ka epatan trasformasi dan meningkatkan mampu kerasnya. 9nsur nikel yang bertindak sebagai tahan karat (korosi) disebabkan nikel bertindak sebagai lapisan penghalang yang melindungi permukaan baja (3rmanto, 1CCC). !. 0romium (-r) Sifat unsur kromium (-r) dapat menurunkan ke epatan pendinginan kritis (-r sejumlah 1,# $ ukup meningkatakan kekerasan dalam minyak). 8enambahan kromium pada baja mengahsilkan struktur yang lebih halus dan membuat sifat baja dapat dikeraskan (hardenability) lebih baik karena kormium dan karbon dapat membentuk karbida. 0romium dapat menambah kekuatan tarik dan keplastisan serta berguna dalam membentuk lapisan pasif untuk melindungi baja dari korosi serta tahan terhadap suhu tinggi. 0romium mempunyai kisi b yang lebih baik larut dalam ferrit (3manto, 1CCC).

Disamping itu, untuk memperoleh efek khusus pada baja, maka baja di ampur dengan logam-logam transisi yang sesuai dengan sifat, kualitas dan kegunaan tertentu. 8en ampuran dilakukan dengan hati-hati dan teliti untuk mendapatkan komposisi ampuran yang memenuhi sifat yang diinginkan. Genis baja ini disebut baja alloy atau ampuran. @fek khusus logam transisi yang di ampurkan pada baja , antara lain7 a. 0obalt 7 membuat baja tetap kuat pada suhu tinggi. b. 0rom 7 membuat baja menjadi lebih keras, tahan gesekan, tahan korosi, dan tahan temperature tinggi. . 5angan 7 membuat baja menjadi keras, tahan aus dan tahan gesekan. d. 5olibden 7 memperbaiki kekerasan baja, tahan gon angan dan tahan temperature tinggi. e. ;ikel 7 membuat baja tahan korosi

f. Silikon 7 pada konsentrasi tinggi membuat baja tahan kondisi asam, pada konsentrasi rendah memperbaiki sifat megnetik dan sifat listrik baja. g. Banadium 7 memperkuat baja dan meningkatkan ketahanan baja terhadap panas. Berdasarkan komposisi dan jenis logam transisi yang di ampurkan, baja dibagi menjadi7 a. Stainless steel 7 baja tahan karat mengandung -r 1C$, ;i C$, dan %e ")$. b. Baja krom 7 baja yang tahan karat tahan panas mengandung 1)$-1?$ -r. . Baja nikel 7 baja tahan karat dan keras, mengandung )#$ ;i. d. Baja mangan 7 baja sangat keras mengandung 11$-1!$ 5n. e. Dan lain-lain.

2.3.1.3

Baja Pa%uan

+en s Baja Pa%uan 1. Baja %engan kekuatan tar k ,ang t ngg a. Baja dengan mangan rendah. Baja ini mengandung *.&# $ - dan 1.# $ 5n dan baja ini termasuk baja murah tetapi kekuatannya baik.Baja ini dapat didinginkan dengan minyak karena mengandung unsur mangan sehingga temperatur pengerasannya rendah dan menambah kekuatan struktur feritnya. b. Baja ;ikel Baja ini mengandung *,&$ -, &$ ;i, dan *,($ 5n serta mempunyai kekuatan dan kekerasan yang baik, dapat didinginkan dengan minyak karena mengandung unsur nikel yang membuat temperatur

pengerasannya rendah. Baja ini digunakan untuk poros engkol, batang penggerak dan penggunaan lain yang hampir sama. . Baja ;ikel 0romium Baja ini mempunyai sifat yang keras berhubungan dengan ampuran unsur kromium dan sifat yang liat berhubungan dengan ampuran unsur nikel. Baja yang mengandung *,&$ -, &$ ;i, *,?$ -r, dan *,( 5n dapat didinginkan dengan minyak, hasilnya mempunyai kekuatan dan keliatan yang baik dan baja ini digunakan untuk batang penggerak dan pemakaian yang hampir sama. Baja yang mengandung *,&$ -, !,&#$ ;i, 1,)#$ -r, dan *,#$ 5n (mengandung nikel dan kromium yang tinggi), mempunyai ke epatan pendinginan yang rendah sehingga pendinginan dapat dilakukan dalam embusan udara dan distorsi diperke il. 3pabila unsur krom di ampur sendiri ke dalam baja akan menyebabkan ke epatan pendinginan kritis yang amat rendah, tetapi bila di ampur bersama nikel akan diperoleh baja yang bersifat liat. Genis baja tersebut digunakan untuk poros engkol dan batang penggerak. Baja nikel kromium menjadi rapuh apabila ditemper atau disepuh pada temperatur )#* - !**2-, juga kerapuhannya tergantung pada komposisinya, proses ini dikenal dengan nama Hmenemper kerapuhanH dan baja ini dapat diperiksa dengan penyelidikan pukul takik. 8enambahan sekitar *,&$ molibden akan men egah kerapuhan karena ditemper, juga akan mengurangi pengaruh yang menyeluruh terhadap baja karena molibden adalah unsur berbentuk karbid. d. Baja 0romium Banadium Gika baja ini ditambahkan sekitar *,#$ <anadium sehingga dapat memperbaiki ketahanan baja kromium terhadap gun angan atau getaran dan membuatnya dapat ditempa dan ditumbuk dengan mudah, apabila <anadium menggantikan nikel maka baja lebih mempengaruhi sifat-sifatnya se ara menyeluruh. 2. Baja Tahan Paka enderung

Berdasarkan unsur-unsur ampuran yang larut di dalamnya, baja terdiri dari dua ma am, yaitu baja mangan berlapis austenit dan baja kromium. a. Baja 5angan Berlapis 3ustenit Baja ini pada dasarnya mengandung 1,)$ -, 1),#$ 5n, dan *,"#$ Si. Selain itu, juga mengandung unsur-unsur berbentuk karbid seperti kromium atau <anadium yang kekuatannya lebih baik. =emperatur transformasi menjadi rendah dengan menambahkan unsur mangan dan baja ini berlapis austenit apabila didinginkan dengan air pada temperatur 1.*#*2-. Dalam kondisi ini baja hanya mempunyai kekerasan sekitar )** ,B (kekerasan Brinel), tetapi mempunyai kekenyalan yang sangat baik. Baja ini tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas, tetapi apabila dikerjakan dingin maka kekerasan permukaannya akan naik menjadi ##* ,B tanpa mengalami kerugian terhadap kekenyalan intinya. Baja ini tidak dapat dipanaskan kembali pada temperatur yang lebih tinggi dari )#*2-, ke uali kalau setelah dipanaskan baja didinginkan dalam air. 8emanasan baja pada temperatur sedang akan menyebabkan kerapuhan pada pengendapan karbid. Baja mangan berlapis austenit dapat diperoleh dengan jalan dituang, ditempa, dan digiling. Baja ini digunakan se ara luas untuk peralatan peme ah batu, ember keruk, lintasan, dan penyeberangan jalan kereta api. b. Baja 0romium Genis ini mengandung 1$ -, 1,!$ -r, dan *,!#$ 5n. 3pabila baja ini mengandung unsur karbon tinggi yang ber ampur bersama-sama dengan kromium akan menghasilkan kekerasan yang tinggi sebagai hasil dari pendinginan dengan minyak. Baja ini digunakan untuk peluru-peluru bulat dan peralatan penggiling padi. 3. Baja Tahan (arat Baja tahan karat (stainless steel) mempunyai seratus lebih jenis yang berbeda-beda. 3kan tetapi, seluruh baja itu mempunyai satu sifat karena kandungan kromium yang membuatnya tahan terhadap karat. Baja tahan

karat dapat dibagi ke dalam tiga kelompok dasar, yakni baja tahan karat berlapis ferit, berlapis austenit, dan berlapis martensit. a. Baja =ahan 0arat %erit Baja ini mengandung unsur karbon yang rendah (sekitar *,*!$ -) dan sebagian besar dilarutkan di dalam besi. Sementara itu, unsur lainnya yaitu kromium sekitar 1 &$ - )*$ dan tambahan kromium tergantung pada tingkat ketahanan karat yang diperlukan. Baja ini tidak dapat dikeraskan dengan ara disepuh. Baja ini seringkali disebut besi tahan karat dan o ok untuk dipres, ditarik, dan dipuntir. Baja yang mengandung 1&$ kromium digunakan untuk garpu dan sendok, sedangkan yang mengandung )*$ kromium untuk tabung sinar katoda. b. Baja =ahan 0arat 3ustenit Baja tahan karat austenit mengandung nikel dan kromium yang amat tinggi. nikel akan membuat temperatur transformasinya rendah, sedangkan kromium akan membuat ke epatan pendinginan kritisnya rendah. -ampuran kedua unsur itu menghasilkan struktur lapisan austenit pada temperatur kamar. Baja ini tidak dapat dikeraskan melalui perlakuan panas, tetapi dapat disepuh keras. 8engerjaan dan penyepuhan tersebut membuat baja sukar dikerjakan dengan mesin perkakas. Seperti baja austenit yang lain, baja tahan karat austenit tidak magnetis. Baja tahan karat yang mengandung *,1#$ -, 1?$ -r, ?,#$ ;i, dan *,?$ 5n sesuai untuk digunakan sebagai alat-alat rumah tangga dan dekoratif. Baja tahan karat yang mengandung *,*#$ -, 1?,#$ -r, 1*$ ;i, dan *,?$ 5n, baik untuk dikerjakan dengan ara penarikan dalam karena kandungan karbonnya rendah. Baja tahan karat yang mengandung *,&$ -, )1$ -r. C$ ;i, dan *,"$ 5n sesuai untuk dituang. 0ebanyakan baja tahan karat austenit mengandung sekitar 1?$ kromium dan ?$ nikel. 8roporsi unsur kromium dan nikel sedikit berbeda dengan penambahan dalam proporsi yang ke il dari unsur molibdenum, titanium, dan tembaga untuk menghasilkan sifat-sifat yang spesial. Baja

dalam kelompok ini digunakan apabila diperlukan ketahanannya terhadap panas. . Baja =ahan 0arat 5artensit Baja tahan karat martensit mengandung sejumlah besar unsur karbon dan dapat dikeraskan melalui perlakuan panas, juga mempengaruhi sifatsifatnya melalui pengerasan dan penyepuhan. Baja yang mengandung *,1$ -, 1&$ -r, dan *,#$ 5n ini dapat didinginkan untuk memperbaiki kekuatannya, tetapi tidak menambah kekerasan. Baja ini seringkali disebut besi tahan karat dan digunakan khususnya untuk peralatan gas turbin dan pekerjaan dekoratif. 3pabila baja ini digunakan untuk alat-alat pemotong maka terlebih dahulu ditemper atau disepuh pada temperatur sekitar 1?*2-, dan jika digunakan untuk pegas terlebih dahulu ditemper pada temperatur sekitar !#*2-. !. Baja Tahan Panas 8roblem utama yang berhubungan dengan penggunaan temperatur tinggi adalah kehilangan kekuatan, beban rangkak, serangan oksidasi, dan unsur kimia. 0ekuatannya pada temperatur tinggi dapat diperbaiki dengan menaikkan temperatur transformasi dan penambahan unsur kromium atau dengan merendahkan temperatur transformasi dan penambahan unsur nikel. 0edua pengerjaan itu akan menghasilkan struktur austenit. Sejumlah ke il tambahan unsur titanium, aluminium, dan molibdenum dengan karbon akan menaikkan kekuatan dan memperbaiki ketahanannya terhadap beban rangkak. 9nsur nikel akan membantu penahanan kekuatan pada temperatur tinggi dengan memperlambat atau menahan pertumbuhan butir-butiran yang baru. 0etahanannya terhadap oksidasi dan serangan kimia dapat diperbaiki dengan menambahkan silikon atau kromium. Baja tahan panas dapat dikelompokkan sebagai berikut 7 a. Baja =ahan 8anas %erit

Baja tahan panas ferit mengandung karbon yang rendah dan hampir seluruhnya dilarutkan di dalam besi. Baja ini tidak dapat dikeraskan melalui perlakuan panas. b. Baja =ahan 8anas 3ustenit Baja tahan panas austenit mengandung kromium dan nikel yang tinggi. Struktur austenit tetap terpelihara se.aktu pendinginan, sehingga baja ini tidak dapat dikeraskan melalui perlakuan panas. . Baja =ahan 8anas 5artensit Baja tahan panas martensit mempunyai kandungan karbon yang tinggi, sehingga dapat dikeraskan melalui perlakuan panas. #. Baja Pa%uan 0ang D gunakan Pa%a

Tem*eratur Ren%ah 0omponen dari baja paduan yang digunakan pada temperatur rendah tidak hanya sifat-sifatnya terpelihara se.aktu didinginkan, tetapi juga sifatsifatnya tidak hilang se.aktu dipanaskan pada temperatur kamar. Baja yang telah diperbaiki kekuatannya hanya sedikit berkurang (reduksi) kekenyalan dan keliatannya se.aktu dites pada temperatur minus (-) 1?&2-. Selain itu, perubahan sifat-sifatnya ke il se.aktu dipanaskan pada temperatur kamar yang diikuti dengan pendinginan. a. Baja 8egas 8egas kendaraan dibuat dari baja yang mengandung sekitar *,?$ sesuai dengan sifat-sifatnya yang dibutuhkan dan ditambahkan dengan lebih dan *,!$ Si dan *,?$ 5n. Baja pegas dikeraskan dengan pendinginan air atau minyak sesuai dengan komposisinya. 8egas katup dibuat dari baja yang sama dengan pegas kendaraan juga ditambahkan 1,#$ -r dan *,1"$ B ke dalam karbon dan nikel. b. Baja 0atup 5esin (5otor) 0atup yang menerima beban rendah digunakan baja yang

mengandung *,&$ -, &,#$ ;i, *,&#$ -r, dan *,&#$ Si. 0andungan unsur

silikon dan kromium menaikkan beban yang dapat diterima katup sehingga dapat menerima beban yang berat. 0atup untuk motor pesa.at terbang dibuat dari baja austenit dengan kandungan sekitar 1*$ ;i dan 1) - 1($ -r. 0atup pompa seringkali dibuat berlubang dan mengandung natrium untuk pendinginan. 2.3.2 Bes Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol %e dan nomor atom )(. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. ,al itu karena beberapa hal, diantaranya7 a. 0elimpahan besi di kulit bumi ukup besar, b. 8engolahannya relatif mudah dan murah, dan . Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi. Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. 0orosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat di egah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi. 2.3.2.1 Bes 1$r .2ast r$n/ Besi or adalah kelompok paduan besi memiliki kadar karbon diatas 1,"$(berat). Biasanya berkisar antara &-!,!,&$ -(berat). Dikarnakan elemen utamanya selain - dan Si juga ada elemen-elemen pemadu lainnya seperti 5n, S, 8, 5g dan lain-lain dalam jumlah yang sedikit. Sifatnya sangat getas namun mampu ornya baik dibanding baja. =itik airnya lebih rendah, ketahanan korosinya lebih baik, hal ini dikarenakan adanya grafit yang tersebar didalam besi or. Berdasarkan jenis matriksnya besi or terdiri dari

besi

or kelabu (gray ast iron), besi

or putih, besi

or noduler, besti or

mampu bentuk (malleable). 0omposisi dari besi tuang terdiri dari # yaitu7 1) 0arbon 0arbon sebagai unsur paling penting mempunyai pengaruh sangat besar terhadap sifat mekanik, seperti7 kekuatan tarik, regangan patah, kekerasan, dll. Gumlah karbon di dalam besi tuang sekitar )-&," $, dia menempatkan diri pada dua kondisi, yaitu membentuk senya.a kimia %e&yang dikenal dengan sementit, dan dalam keadaan bebas yang dikenal dengan grafit. )) Silikon Silikon memiliki pengaruh yang ukup besar terhadap perubahan sifat mekanik. 0arbon dan silikon mempunyai fungsi yang mirip, kedua-duanya mendorong pembentukan grafit sehingga kandungan kedua unsur ditentukan berdasarkan harga tingkat kejenuhan karbon (sattigungsgrad). Silikon ditambahkan sekitar 1,!-),&$ untuk menggalakkan pembentukan grafit. Silikon didalam besi menempatkan diri didalam ferit. &) %osfor %osfor bahan ini membuat besi mudah men air dan bertambah getas. Bila kandungan fosfor lebih dari *.& persen besi tuang menjadi kehilangan kekuatannya dan tidak mudah dikerjakan dan bila besi yang diinginkan amat halus dan tipis maka kandungan fosfornya ber<ariasi antara 1$ - 1,#$ . fosfor di dalam besi tuang hingga *,&$ akan membentuk senya.a %e&8 dan mampu alir menjadi lebih tinggi karena suhu eutektik turun hingga C#( 2-. fosfor diperlukan untuk pembuatan benda or tipis, namun pemberian terlalu banyak bisa mengakibatkan timbulnya lubang-lubang ke il pada permukaan, maka kandungan fosfor dibatasi antara *,)-),*$. !) 5angan

Bahan ini membuat besi tuang kuat dan getas dan kandungan mangan tidak boleh dari *,"$. 5angan dibutuhkan untuk merangsang pembentukan struktur perlit, juga diperlukan untuk mengikat sulfur membentuk senya.a 5nS. Gumlah kandunngan mangan sekitar *,#-*,"$. #) Sulfur Sulfur bahan ini membuat besi tuang keras dan gatas. adanya bahan ini membuat besi tuang epat mengeras , yang berakibat adanya a at yang berupa pori) udara yang terperangkap kandungan belerang umumnya tidak lebih dari *.1 persentidak memberikan keuntungan, justru merugikan karena pada saat air, besi menjadi kental dan pada saat padat besi menjadi rapuh. 0andungan sulfur maksimal *,1#$. Sulfur masuk ke dalam besi karena kontak langsung dengan kokas atau terba.a oleh bahan baku7 pig iron (besi kasar), besi or bekas atau baja bekas. 1. Bes 1$r (ela)u .gra, 2ast r$n/. Besi tuang kelabu (grey ast iron) mengandung unsur graphite yang berbentuk serpihan sehingga memiliki sifat mampu mesin (ma hinability) serta masuk dalam jajaran British Standards, yang membedakan jenis dari besi tuang kelabu ialah nilai tegangannya 3ngka kekerasan dari Besi tuang ini ialah antara 1## ,B sampai &)* ,B tergantung tingkatannya. besi tuang kelabu (grey ast iron) digunakan dalam pembuatan rank ases, ma hine tool bed, brake drums, ylinder head dan lain-lain. Besi tuang kelabu (grey ast iron) dapat diberi perlakuan panas (heat treatment) untuk menghilangkan tegangan dalam setelah proses penge oran yakni dengan Istress reliefingJ (lihat proses perlakuan panas) dengan memberikan pemanasan lambat antara #**2- hingga #"#2-, dengan holding time sekitar & jam diikuti dengan pendinginan se ara perlahan-lahan. 8roses lain dalam perlakuan panas (heat treatment) yang memungkinkan untuk dilakukan pada besi tuang kelabu ini ialah pelunakan (anealing), dengan proses ini akan terjadi perbaikan pada strukturnya sehingga dimungkinkan untuk proses ma hining se ara epat, untuk proses anealing ini dilakukan dengan memberikan pemanasan pada temperatur anealing yakni "**2-

dengan .aktu pemanasan (holding time) setengah hingga dua jam, dimana akan terbentuk stru ture pearlite tertutup dalam kesatuan ferrite matriK, namun demikian tingkat kekerasan akan tereduksi sebesar )!* ,B sampai 1?* ,B.

2. Bes tuang Put h .3h te 1ast Ir$n/ Besi tuang putih (.hite ast iron) mengandung kadar silikon rendah, dimana pada saat pemadatan besi arbida membentuk graphite di dalam ikatan matriK. 8ada besi tuang non-paduan strukturnya berbentuk pearlite. Besi tuang putih (.hite ast iron) memiliki angka kekerasan antara !** hingga (** ,B dengan tegangan tariknya )"* ;Fmm ) dan masih dapat ditingkatkan melalui penurunan kadar karbon sebesar ),"# sampai ),C $ menjadi !#* ;Fmm). 8roses ma hining untuk besi tuang putih ini hanya dapat dilakukan dengan penggerindaan (grinding). Besi tuang putih (.hite ast iron) digunakan dalam pembuatan

komponen mesin gerinda, kelengkapan penghan ur, komponen dapur pemanas (furnan e) dan lain-lain. Besi tuang putih tidak terdaftar pada british standard. besi tuang putih (.hite ast iron) dapat diberi perlakuan panas (heat treatment) untuk menurunkan angka kekerasannya melalui proses pelunakan (anealing),yakni dengan pemanasan pada temperatur ?#*2 untuk menguraikan free-karbon yang terbentuk karena pendinginan

epat setelah penuangan (penge oran). 8roses ini dilakukan hanya pada kondisi darurat. Sedangkan pengendalian sifat besi tuang putih ini tetap dengan metoda pengendalian pendinginan dengan Iiron hillJ serta komposisi unsur bahan tuangan sebagaimana yang telah disebutkan.

3.

Bes tuang 4Mam*u Tem*a5 (5alleable -ast Iron) Besi tuang mampu tempa (5alleable ast Iron) adalah salah satu jenis besi tuang yang memiliki struktur ber.arna putih, dimana memiliki unsur graphite yang sangat halus sehingga distribusi unsur 0arbon menjadi lebih merata serta mudah dibentuk. Besi tuang mampu tempa (5alleable ast Iron) terdapat dalam & bentuk jenis, yakni 7 Lhitehearth, Bla khearth, dan 8earliti nama-nama ini merupakan istilah sesuai dengan bentuk mi rostruktur dari besi tuang tersebut.

2.! Pr$ses Pem)uatan Bes 8roses pengolahan bijih besi untuk menghasilkan logam besi dilakukan dalam tanur sembur (blast furna e). =anur sembur berbentuk menara silinder dari besi atau baja dengan tinggi sekitar &* meter dan diameter bagian perut sekitar delapan meter. 0arena tingginya alat tersebut, alat ini sering juga disebut sebagai tanur tinggi. Bagian + bagian dari tanur tinggi adalah sebagai berikut7 a. Bagian pun ak yang disebut dengan ,opper, diran ang sedemikian rupa sehingga bahan + bahan yang akan diolah dapat dimasukkan dan ditambahkan setiap saat. b. Bagian ba.ah pun ak, mempunyai lubang untuk mengeluarkan hasil + hasil yang berupa gas. . Bagian atas dari dasar (kurang lebih & meter dari dasar), terdapat pipa + pipa yang dihubungkan dengan empat buah tungku dimana udara dipanaskan (sampai suhunya kurang lebih 1.1**2-). udara panas ini disemburkan ke dalam tanur melalui pipa + pipa tersebut. d. Bagian dasar tanur, mempunyai dua lubang yang masing + masing digunakan untuk mengeluarkan besi air sebagai hasil utama dan terak (slag) sebagai hasil samping.

6am)ar 3. Tanur T ngg

2.!.1

Pr$ses Peng$lahan Bes

Se ara umum proses pengolahan besi dari bijihnya dapat berlangsung dengan urutan sebagai berikut7 a. Bahan + bahan dimasukkan ke dalam tanur melalui bagian pun ak tanur. Bahan + bahan ini berupa7 1. Bahan utama yaitu bijih besi yang berupa hematit (%e )'& ) yang ber ampur dengan pasir (Si')) dan oksida + oksida asam yang lain (8)'# dan 3l)'&). Batuan + batuan ini yang akan direduksi. ). Bahan + bahan pereduksi yang berupa kokas (karbon). &. Bahan tambahan yang berupa batu kapur (-a-' &) yang berfungsi untuk mengikat /at + /at pengotor. b. 9dara panas dimasukkan di bagian ba.ah tanur sehingga menyebabkan kokas terbakar. -(s) N ')(g) -')(g) O, > - &C! kG

Peaksi ini sangat eksoterm (menghasilkan panas), akibatnya panas yang dibebaskan akan menaikkan suhu bagian ba.ah tanur sampai men apai 1.C**2-. . Aas -') yang terbentuk kemudian naik melalui lapisan kokas yang panas dan bereaksi dengannya lagi membentuk gas -'. -')(g) N -(s) )-'(g) O, > N1"& kG Peaksi kali ini berjalan endoterm (memerlukan panas) sehingga suhu tanur pada bagian itu menjadi sekitar 1.&**2 -. d. Aas -' yang terbentuk dan kokas yang ada siap mereduksi bijih besi (%e)'&). Peuksi ini dapat berlangsung dalam beberapa tahap, yaitu7 1. 8ada bagian atas tanur, %e )'& direduksi menjadi %e &'! pada suhu #**2-. & %e)'&(s) N -'(g) ) %e&'!(s) N -')(g)

). 8ada bagian yang lebih rendah, %e &'! yang terbentuk akan direduksi menjadi %e' pada suhu ?#*2 -. %e&'!(s) N -'(g) &%e'(s) N -')(g) &. 8ada bagian yang lebih ba.ah lagi, %e' yang terbentuk akan direduksi menjadi logam besi pada suhu 1.***2 -. %e'(s) N -'(g) %e(l) N -')(g) e. Besi air yang terbentuk akan mengalir ke ba.ah dan mengalir di dasar tanur. f. Sementara itu, di bagian tengah tanur yang bersuhu tinggi menyebabkan batu kapur terurai menurut reaksi7 -a-'&(s) -a'(s) N -')(g) g. 0emudian di dasar tanur -a' akan bereaksi dengan pengotor dan membentuk terak (slag) yang berupa airan kental. Peaksinya sebagai berikut7 -a'(s) N Si')(s) -aSi'&(l) & -a'(s) N 8)'#(g) -a&(8'!))(l) -a'(s) N 3l)'&(g) -a(3l')))(l) h. Selanjutnya, besi air turun ke dasar tanur sedangkan terak (slag) yang memiliki massa jenis lebih rendah daripaba besi air akan mengapung di permukaan dan keluar pada saluran tersendiri. Pr$ses Re%uks T %ak Langsung .In% re2t Re%u2t $n/ 8ada proses ini menggunakan tungku tanur tinggi (blast furna e) dengan porsi ?*$ diproduksi dunia. Besi kasar dihasilkan dalam tanur tinggi. Diameter tanur tinggi sekitar ?m dan tingginya men apai (* m. 0apasitas perhari dari tanur tinggi berkisar antara "** + 1(** 5egagram besi kasar. Bahan baku yang terdiri dari ampuran bijih, kokas, dan batu kapur, dinaikkan ke pun ak tanur dengan pemuat otomatis, kemudian dimasukkan ke dalam hopper. 9ntuk menghasilkan 1** 5egagram besi kasar diperlukan sekitar )*** 5egagram bijih besi, ?** 5egagram kokas, #** 5egagram batu kapur dan !*** 5egagram udara panas. Bahan baku tersebut disusun se ara berlapis-lapis. 9dara panas dihembuskan melalui tuyer sehingga memungkinkan kokas terbakar se ara efektif dan untuk mendorong terbentuknya karbon monoksida (-') yang bereaksi dengan bijih besi dan kemudian menghasilkan besi dan gas karbon dioksida (-')). Dengan digunakannya udara panas, dapat dihemat penggunaan kokas sebesar &*$ lebih. 9dara dipanaskan dalam

pemanas mula yang berbentuk menara silindris, sampai sekitar #**2-. 0alor yang diperlukan berasal dari reaksi pembakaran gas karbon monoksida yang keluar dari tanur. 9dara panas tersebut memasuki tanur melalui tuyer yang terletak tepat di atas pusat pengumpulan besi air. Batu kapur digunakan sebagai fluks yang mengikat kotoran-kotoran yang terdapat dalam bijih-bijih, dan membentuk terak air. =erak air ini lebih ringan dari besi air dna terapung diatasnya dan se ara berkala disadap. Besi air yang telah bebas dari kotoran-kotoran dialirkan kedalam etakan setiap # + ( jam. Disamping setiap 5egagram besi dihasilkan pula *,# 5egagram terak dan ( 5egagram gas panas. =erak dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan ( ampuran beton) atau sebagai bahan isolasi panas. Aas panas dibersihkan dan digunakan untuk pemanas mula udara, untuk membangkitkan energi atau sebagai media pembakar dapur-dapur lainnya. Pr$ses Re%uks Langsung .D re2t Re%u2t $n/ 8ada proses reduksi langsung bijih besi bereaksi dengan gas atau bahan padat reduksi membentuk sponge iron.Q8roses ini diterapkan di 8= 0rakatau Steel, -Ilegon.Q Disini bijih besi F pellet direaksikan dengan gas alam dalam dua unit pembuat sponge iron, yang masing-masing berkapasitas 1juta ton pertahun. QSponge iron yang dihasilkan 8= 0rakatau Steel memiliki komposisi kimia 7 %e 7 ?? + C1 $: - 7 1,# + ),#$: Si' ) 7 1,)# + &,!&$: 3l )'& 7 *,(1 + 1,(&$: -a' 7 *,) + ),1$: 5g' 7 *,&1 + 1,()$: 8 7 *,*1! + *,*)"$: -u 7 *,**1 + *,**! $: 0otoran (oksida lainnya) 7 *,1 + *,# $ =ingkat metalisasi 7 ?( + C* $ Sponge Iron yang berbentuk butiran kemudian diolah lebih lanjut dalam dapur listrik. Disini sponge iron bersama-sama besi tua (s rap), dan paduan ferro dilebur dan diolah menjadi billet baja. 9ntuk menghasilkan (& megagram sponge iron diperlukan sekitar 1** megagram besi pellet. 8roses ini sangat efektif untuk mereduksi oksidaoksida dan belerang sehingga dapat dimanfaatkan bijih besi berkadar rendah. 2.!.2 Has l Peng$lahan Bes 1. Besi 0asar (pig iron) atau Besi Aubal Besi air yang keluar dari dasar tanur disebut dengan besi kasar (pig iron). Besi kasar mengandung C#$ besi, &!$ karbon, sisanya berupa fosfor, silikon dan mangan. ). Besi =uang ( ast iron) atau Besi -or

Gika pig iron dibuat menjadi bentuk etakan maka disebut besi tuang atau besi or. &. Besi =empa (.rought iron) Besi tempam mengandung kadar karbon yang ukup rendah (*,*# + *,)$). Besi tempa ini ukup lunak untuk dijadikan berbagai perlatan seperti sepatu kuda, roda besi, baut, mur, golok, angkul dan lain sebagainya.

BAB III PENUTUP


3.1 (es m*ulan Logam paduan merupakan pen ampuran dari dua jenis logam atau lebih, untuk mendapatkan sifat fisik, mekanik, listrik dan <isual yang lebih baik. Logam paduan dikelompokkan menjadi ) bagian, yaitu7 1. Logam Besi (ferrous) Logam Besi terbagi lagi menjadi ) yaitu 7 b. Baja -Baja 0arbon - Baja 8aduan -Baja Spesial . Besi - Besi or (tuang) ( ast iron) 1. Besi or kelabu ). Besi or putih &. Besi tuang mampu tempa

).

Logam ;on Besi (;on %errous) 7 Seng, =imah, 5agnesium, Logam dan paduan dari 3luminium, dll.

8roses pembuatan besi dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut tanur tinggi, dan dalam proses pembuatan besi dibagi menjadi ) yaitu 7 proses reduksi langsung, dan proses tidak langsung.

DA7TAR PU&TA(A

http7FF....Bahan0onstruksikimiaFB3G3 03PB'; R @ngineering.html http7FF....makalah-logam.html http7FF....logam-murni-dan-logam-paduan.html http7FF....L'A35B@SIRPe<i<al!!SsBlog.html http7FF.....ikipedia.orgFlogam.html

Anda mungkin juga menyukai