Anda di halaman 1dari 4

ISTRI SEBAGAI TULANG PUNGGUNG

EKONOMI KELUARGA
Oleh : Joni Nasri, S.Ag, MA
Kawin adalah kebutuhan semua makhluk hidup, manusia, hewan
sampai tumbuh-tumbuhan. Allah mengatur semua yang berkaitan
dengan perkawinan guna memuliakan Manusia itu sendiri dengan
suatu aturan yang dinamakan dengan pernikahan. Syariat
pernikahan adalah anugerah Allah kepada manusia. Ayat alquran
dan hadis yang berkaitan dengan pernikahan sangatlah banyak.
Dalam mengkaji hukum alquran dan hadis yang berkaitan dengan
pernikahan terdapat hal-hal yang disepakati dan dikhilafiyahkan.
Diantara yang menjadi ijma ulama adalah suami wajib memberi
nafkah terhadap istri-istri dan anak-anaknya. Suami adalah imam
dalam rumah tangga.
Seiring dengan perjalanan aman, disaat wanita mulai keluar rumah,
bekerja, menjadi wanita karir, memiliki gaji yang besar bahkan
penghasilan istri lebih besar dari suami, maka beberapa dampak
negatif mulai mun!ul. Dalam sebagian rumah tangga ditemukan
istri menjadi tulang punggung ek"n"mi keluarga. #adahal
sebelumnya wanita diibaratkan tulang rusuk yang bengk"k yang
perlu dipelihara dan dididik suami. $agaimanakah %slam melihat
permasalahan ini&
Kewai!an Na"#ah Bagi S$a%i
#engertian nafkah '
() *+,-. /0 1234+ /0 5,6789 :3;<89= (><;89=
Yaitu mencukupi kebutuhan orang yang menjadi
tanggungjawabnya berupa makanan, pakaian dan tempat tinggal.
__ ____c__x o_ o.::_xx
:_c:o q| a o:__ :_x ox __ :__
q__x c_c :_ oo
ox__c_x x |:q _ :o:x
_ _e___x :.:__c _x
c_c_ o_ q:__c q__x
o_c_ _ : _ : q o_: :_x o_ _:
__xoo _x_:_x : ::eo :_xq|_ q
o_x __x ox ac__q ::_xx :
::_'o qq|_ : ___|: _ _:_ x q
ac_x _ ac_q|_x ox _ eq
_oc|__: _
Dan para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua
tahun. Yaitu bagi yang ingin meyempurnakan penyusuan. Dan
kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu
dengan cara yang maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan
menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya
dan warispun berkewajiban demikian. pabila keduanya ingin
menyapih !sebelum dua tahun" dengan kerelaan keduanya dan
pemusyawaratan. #aka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain. #aka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran yang patut.
$ertakwalah kamu kepada llah dan ketahuilah bahwa llah #aha
#elihat apa yang kamu kerjakan.
o.c'qx o o:o __:q: oo _ox _x
o.x_ aco__ oxq|_ o_x o
_:_x __c acx: oxq|_ _:o o__
ooq|_c o_: ox q:_ o.c_:
o._co a ax_:_x q_'_ xeq a
o_x _q:: _: :_ q_ _ x
:: oo o_:: a o__x _ oq|_
o |: __ o_:_ _ x|:q_ _
_ __ :o_:_ :._: _ :_ _ '_

?. %empatkanlah mereka !para isteri" di mana kamu bertempat tinggal menurut
kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan
!hati" mereka. dan jika mereka !isteri-isteri yang sudah ditala&" itu sedang hamil,
#aka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, 'emudian
jika mereka menyusukan !anak-anak"mu untukmu #aka berikanlah kepada
mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu !segala sesuatu"
dengan baik( dan jika kamu menemui kesulitan #aka perempuan lain boleh
menyusukan !anak itu" untuknya.
). *endaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan
orang yang disempitkan re+kinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang
diberikan llah kepadanya. llah tidak memikulkan beban kepada seseorang
melainkan sekedar apa yang llah berikan kepadanya. llah kelak akan
memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
&a#'$ M$lai (iwai!#an Na"#ah
Dalam menetapkan waktu mulai diwajibkan nafkah. Ada dua
pendapat @lama'
A. Sejak aqad nikah, ini merupakan pendapat jumhur.
B. Apabila terjadi dukhulCwatha atau memungkinkan untuk
terjadinya. %ni pendapat mahab maliki.
U#$ran Na"#ah &ai!
Dumhur @lama berpendapat ukuran disesuaikan dengan tradisi. @rf
masyarakat. Sebagian ulama memberikan batasan. Seperti mahab
syafii, untuk suami yang mampu dua mudm yang tidak mampu
satu mudm. Maka untuk ind"nesia adalah nasi dan lauk pauknya.
Sedangkan masalah pakaian dan tempat tinggal tidak ada ukuran
tertentu. Sebagian ulama juga memasukkan kebutuhan p"k"k yang
harus ada di rumah juga diwajibkan seperti air, listrik.
Na"#ah Ba'hin
Menurut pendapat Syafiiyah seumur hidup satu kali. Selebihnya
disunnahkan empat hari sekali. Menurut Eanafiyah wajib tiap empat
bulan sekali. Menurut Eanabilah wajib empat bulan sekali bila tidak
ada uur. Menurut pendapat yang rajih dari Malikiyah wajib tiap
empat hari sekali bila ada permintaan istri.
G$g$rn)a Kewai!an Na"#ah
A. Apabila Suami Meninggal
B. Suami Fidak Mampu
G. Husyu, yaitu apabila istri membangkang pada suami. Dika
sang istri berbuat durhaka kepada suaminya, seperti men"lak
untuk tidur bersama, keluar dari rumah suami tanpa
seiinnya atau men"lak bepergian bersama suaminya. Maka
sang istri tidak berhak untuk mendapatkan nafkah serta
tempat tinggal. Demikian ini pendapat Ahli %lmu seperti Asy
Syabi, Eamad, Malik, Al Auai. Syafii. serta Abu Fsaur.
%bnu Abdil $arr mensyaratkan nusyu yang menggugurkan
hak isteri untuk mendapat nafkah yaitu apabila isteri tidak
dalam keadaan hamil.
I. $er!erai sebelum dukhul.
xx__ __ ac'__ : __::q_
_e:__ __ o.c__|: o : ox
.c:_: :_: _q:_ ooq|_ o _e
x_x__: a o.cq_:_:
o.coo_x q_ _:.
*ai orang-orang yang beriman apabila kamu menikahi wanita-wanita
beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya.
#aka sekali-kali tidak wajib atas mereka ,ddah bagimu yang kamu minta
untuk menyempurnakannya. !al ah+ab- ./"
J. Eabisnya masa iddah dalam talaq raji.
?. Apabila bekerja diluar rumah tanpa seiin suami.
Men)i#a*i S$a%i +ang Ti,a# Ma%*$
Apabila suami telah berusaha tapi tidak mampu untuk memenuhi
kewajiban nafkah terhadap isteri dalam waktu yang lama. Maka
sebagian ulama Eanafiyah menganjurkan isteri memberikan hutang
terhadap suami. %bnu Eam berpendapat wajib bagi isteri yang
memiliki harta memberikan nafkah kepada suami apabila suami
tidak mampu.
Sedangkan jumhur ulama kalangan Malikiyah, Syfiiyah dan
Eanabilah berpendapat, isteri diberi pilihan untuk tetap bersama
suami dalam kemiskinannya itu atau ber!erai dari suaminya. Dan
suami tidak dibebani kewajiban untuk memberi nafkah selama ia
tidak mampu. @lama berbeda pendapat apakah per!eraian ini
dengan fasakh atau talak. Dawabannya sangat dipengaruhi "leh
k"ndisi dan diserahkan kepada hakim.
@ntuk %nd"nesia pendapat %bn Eam mempunyai kekuatan
tersendiri karena undang-undang perkawinan mengakui harta
bersama, yaitu semua harta yang didapatkan selama perkawinan
berlangsung. $erdasarkan pengakuan ini maka dalam semua harta
benda yang didapatkan "leh isteri terdapat hak suami dan
sebaliknya. #endapat ini semakin kuat apabila suami isteri tidak
memisahkan harta masing-masing sejak awal pernikahan.
Dan tidak ada perbedaan ulama bahwa apabila suami tidak mampu
isteri dianjurkan untuk memberikan sedekah atau bantuan untuk
suami serta anaknya. Ferdapat beberapa hadis yang
menggambarkan ini.'

"

# $

$ &

'

) * ) # $

'

) # $

'

Dari 0ainab, 1utri 2mmu Salamah, Dari 2mmu Salamah berkata-


Saya telah bertanya kepada 3asul. pakah saya berpahala kalau
saya memberi nafkah kepada anak-anak bi Salamah4
Sesungguhnya mereka anak saya juga4 3asul menjawab-
berikanlah nafkah kepada mereka. 2ntukmu pahala atas apa yang
kamu nafkahkan. !*3 $ukhari"

$ *

&

'

/6

$ 8

< = .

>

<

'

?@

"

# $

B
:

* ?

D E

< F 0

?
I

'

$ +


Dari 0ainab ,steri bdullah berkata- Saya menemui 3asul, maka
saya bertemu dengan seorang perempuan nshar yang juga ingin
menemui 5abi. #aka lewatlah $ilal, maka kami menyuruhnya
bertanya kepada 5abi. pakah kami berpahala memberi nafkah
kepada Suami dan anak yatim yang ada dalam asuhan saya, kami
berkata- jangan sampaikan kami, maka $ilal masuk lantas
bertanya kepada 3asul. 5abi bertanya kepadanya. 0ainab4 0ainab
yang mana4 ,steri bdullah. 5abi #enjawab- benar dia dapat dua
pahala, pahala kerabat dan pahala sedekah.!*3 $ukhari"
Dua hadis ini menunjukkah bahwa isteri disunatkan memberikan
nafkah kepda suami dan anaknya. Dika suaminya tidak mampu. Dan
tidak ditemukan ulama yang mewajibkan isteri men!ari nafkah
untuk memenuhi kewajiban suami. #endapat %bn Eam hanya
mewajibkan isteri menafkahi suami apabila isteri memiliki harta,
tapi tidak mewajibkan kasab atau usaha.
Dalam k"ndisi tidak mampu, ulama menetapkan bahwa nafkah
suami dan anaknya menjadi tanggungan kerabat dekat mulai dari
ayah, saudara dan seterusnya. Demikian juga nafkah isteri menjadi
tanggungan kerabatnya. Kitab-kitab fiqh memberikan rin!ian
terhadap hal ini dengan tema pembahasan nafkah Aqarib.
Dalam membatasi nafkah kerabat ulama terbagi menjadi dua
mahab. Mahab Syafii dan Maliki. Menetapkan bahwa nafkah
aqarib ini wajib hanya pada furu. Kanak dan !u!uL dan ushul Kayah
dan kakekL. Sedangkan Eanabilah dan Eanafiyah menambahkan
dengan Eawasyi Ksaudara, paman, bibiL. $aik yang berhak
mendapatkan warisan ataupun tidak. #endapat kedua ini lebih kuat.
#ermasalah nafkah aqarib sangat pantas untuk dis"sialisasikan
karena banyak umat islam yang melupakannya. $"leh atau tidaknya
wanita keluar rumah sangat dipengaruhi "leh fiqh nafkah aqarib.
-a'a'an Un'$# Is'eri +ang Be#era
A. Suami tetap menjadi pemimpin dalam rumah tangga selama
pernikahan tetap sah. Meskipun semua kebutuhan keluarga
dipenuhi "leh isteri. %steri tetap dituntut untuk mengh"rmati
dan melayani suami.
B. #ada asalnya wanita termasuk isteri, dituntut untuk tetap
dirumah, apabila keluar rumah karena ada keperluan maka
harus hati-hati dari fitnah yang akan mun!ul.
G. Sikap Manaah Khidup sederhanaL, %ffah Kmenjaga fitrahL,
wara Khati-hati dalam hal yang b"leh karena khawatir
membawa kepada yang haramL adalah ajaran %slam yang
su!i yang perlu diperhatikan terutama diaman yang serba
materialis dan kemewahan ini.
I. Karena lalai dari tiga hal diatas, maka banyak terjadi
per!eraian atas permintaan isteri karena masalah ek"n"mi.

Anda mungkin juga menyukai