Anda di halaman 1dari 37

Hepatitis virus akut

Noviana Joenputri / 10.2010.272 / E5

Anamnesis
RPS
kapan mulai ikterus?

RPD
Riwayat ikterus?

Obat
Alkohol?

RPK
Ikterus turunan?

Gejala lain?

Riwayat hepatitis virus?

Obat yang dikonsumsi?

Bepergian?

Riwayat peny. Hati kronis?

Tanda keganasan?

Transfusi?

Penyakit hati kronis?

Anastesi?

Batu empedu/ kolesistektomi

Pemeriksaan Fisik
Pasien ikterus? Tanda anemia? Penurunan BB? Ekskoriasi?

Hepato/spleno megali?

Kandung empedu?

Nyeri tekan abdomen?

Tanda hipertensi porta?

Pemeriksaan Penunjang
Test fungsi hati Serologi Biopsi hati

Gejala klinis
Pra-Ikterik Sakit kepala lemah, Anoreksia Mual Muntah Demam Nyeri otot Nyeri perut kanan atas Urin lebih coklat Ikterik Mula-mula pd sklera Keluhan berkurang Masih lemah, anoreksia, muntah Tinja kelabu/kuning muda Hati membesar Nyeri tekan Pasca-Ikterik Ikterus mereda Warna urin tinja normal

Diagnosis Kerja
Hepatitis Virus Akut

Diagnosis Banding
Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E Abses Hati Piogenik Kolesistitis Akut Leptospirosis Yellow Fever Clonorchiasis Fasioliasis

1. Hepatitis A (Enterovirus)
Inkubasi 15-45 hari Onset : Akut Usia: anak & dws muda Penularan:
Fecal oral Seksual Ibu-neonatus

Gejala:
Simptom/asimptom Seperti flu Ikterus kulit Nyeri tekan pada hati

Keparahan :ringan Prognosis : baik Kronik : tidak ada

Hepatitis A
Pemeriksaan Penunjang
Tes darah hati
SGOT >>> Bilirubin >> Fosfatase alkali >

Diagnosis:
Riwayat pajanan Transaminase sgt meningkaat (SGOT > 1000IU/L) IgM anti-HAV (sebelum ikterus terjadi,bertahan slm 3 bln)

Serologi IgM HAV


Akut: titer tinggi

Hepatitis A
Penatalaksanaan
Utama: tirah baring Bila ada tanda gagal hati : transplantasi

Pencegahan
Higiene perisonal Jangan masuk sekolah bila demam Imunisasi pasif dgn immunoglobulin Imunisasi aktif dengan vaksin mati

2. Hepatitis B (Hepadnavirus)
Inkubasi 30-180 hari Onset : tersembunyi Usia: semua Penularan:
Darah Jalur parenteral Seksual Ibu-neonatus

Gejala:
Simptom/asimptom artralgia Ikterus kulit ruam

Keparahan : srg berat Prognosis : diperburuk dg usia Kronik : terkadang

Hepatitis B
Pemeriksaan Penunjang
Tes fungsi hati Serologi IgM HBV USG bila ragu.

Diagnosis:
Riwayat pajanan konsisten Transaminase sgt meningkaat (SGOT/SGPT > 1000IU/L) Konfirmasi : AG permukaan HBV

Hepatitis B
Komplikasi
Hepatitis fulminan Sirosis Hepatoma

Pencegahan
Beresiko tinggi: imunisasi vaksin HBV rekombinan & tdk blh donor darah Donor darah harus skrinning Program pemberian jarum suntik Edukasi seksual Imunisasi aktif dan pasif

Penatalaksanaan
Tirah baring, follow up Tidak ada AV spesifik Pegylated interferon Bila ada tanda gagal hati : transplantasi

3. Hepatitis c (Flavivirus)
Inkubasi 15-160 hari Onset : tersembunyi Usia: >dewasa Penularan:
Darah Jalur parenteral

Gejala:
Mirirp HBV, lebih ringan

Keparahan : sedang Prognosis : sedang Kronik : 10-15% kasus

Hepatitis C
Pemeriksaan Penunjang
Tes fungsi hati
Kenaikan transaminase rendah

Diagnosis:
Riwayat pajanan konsisten Transaminase sgt meningkat (10x N) Tes HAV dan HBV negatif. RNA HCV poritif
Baru saja terinfeksi

Serologi IgM HCV Biopsy hati


menentukan stadium penyakit dan derajat fibrosis

Hepatitis C
Komplikasi
Hepatitis fulminan Sirosis Hepatoma

Pencegahan
Beresiko tinggi: tdk blh donor darah Donor darah harus skrinning AB HCV Pemakaian produk plasma sintetik Tidak ada vaksin Smua pasien harus imunisasi HAV dan HBV

Penatalaksanaan
Tirah baring Pegylated interferon + ribavirin

4. Hepatitis D
Inkubasi 14-64 hari Onset : akut Usia: semua Penularan:
Jalur parenteral Seksual Ibu-neonatus

Gejala:
Mirip hep. B

Keparahan : mungkin berat, mybbk fulminan Prognosis : sedang, buruk pada kronik Kronik : terkadang

Hepatitis D
Pemeriksaan Penunjang
Tes fungsi hati Serologi IgM HDV

Diagnosis:
AG permukaan HDV positif Datang dari daerah endemik Sebelumnya karier HBV Ter HAV dan HCV negatif RNA HDV positif

Hepatitis D
Penatalaksanaan
Tirah baring Kronik: Pegylated interferon Bila ada tanda gagal hati : transplantasi

Pencegahan
Beresiko tinggi: tdk blh donor darah Donor darah harus skrinning Penggunaan produk plasma sintetik Vaksin hep B pada yang beresiko Vaksin belum tersedia

5. Hepatitis E (Calisivirus)
Inkubasi 14-60hari Onset : akut Usia: 20-40 tahun Penularan:
Fekal-oral

Gejala:
Mirip HAV, pada orang hamil sangat berat

Keparahan : srg virulen, sering fulminan, terutama pd wanita hamil Prognosis : baik, kecuali pd ibu hamil Kronik : tidak ada

Hepatitis E
Pemeriksaan Penunjang
Tes fungsi hati Serologi IgM HEV

Diagnosis:
Deteksi AB IgM dan IgG thd HEV Tes negatif untuk AB IgM HAV dan AG permukaan HBV dan HCV.

Hepatitis E
Komplikasi
Hepatitis fulminan Sirosis Hepatoma

Pencegahan
Perlindungan pasif dengan immunoglobulin (sedikit) Turis diberi peringatan agar makan makanan matang Tidak ada vaksin

Penatalaksanaan
Sama seperti hep.A

6. Abses Hati piogenik


Penyebab: E.coli, S. aureus, M. tuberculosis. Gej: demam, nyeri perut Inkubasi: 1-16 minggu Akibat infeksi sebelumnya/ pasca pembedahan intraabdomen Pengobatan:
Aspirasi/drainase perkutan + USG AB: metronidazole dan sefotaksim

Pencegahan:
AB profilaktik utk pembedahan GIT Mengkonsumsi makanan matang saat bepergian

7. Kolesistitis Akut
Rx. Inflamasi akut dinding kantung empedu karena batu empedu. Gej:
Ggn pencernaan, mual, muntah Nyeri perut kanan atas KHAS: nyeri menjalar ke bahu/subscapula Demam/ikterus Makan lemak > sakit

Konservatif:
Berat: rawat dan infus Istirahat baring Puasa, pipa NGT Analgesic dan AB

8. Leptospira
Negara tropis Manusia terinfeksi krn kontak kulit/ selaput lendir yang luka. Komplikasi : iridosiklitis, gagal ginjal, meningitis, hepatitis
Gej:
Demam tdk terlalu tinggi dan mendadak Sakit kepala Myalgia Menggigil, mual, muntah, diare Kulit ruam urtikaria Sakit dada Spleno & hepatomegali

leptospira
Diagnosis:
Riwayat pekerjaan P. fisik: demam, bradikardi, nyeri tekan otot, ruam kulit, hepatomegaly. Lab: darah rutin: leukositosis, N, atau sdkt menurun Urin: proteinuria, leukosituria Bilirubin dan transaminase meningkat

Penatalaksanaan:
AB: penisilin G, streptomisin. Suportif

9. Yellow Fever (Flavivirus)


Vektor: A. aegypti P. Penunjang: Kutur virus Infeksi bs serologi simptom/asimptomatik Pencegahan: Gj: demam, mual, Vaksin hidup muntah, diikuti ikterus
dilemahkan

10. Clonorchiasis
Clonorchis sinensis Makan ikan mengandung metaserkaria Std dewasa di sal empedu Telur keluar mll feses Inf berat : kolangitis dan pankreatitis, sirosis. Komplikasi: kolangiokarsinoma. Obat: pirazikuantel

11. Fascioliasis
Fasciola hepatica Std infektif pd tanaman air tawar: selada air. Larva menetas di usus, dewasa migrasi ke hati. Gej: demam, nyeri perut kanan atas, Kompl: fibrosis hati Obat: pirazikuantel

Etiologi
Hepatitis Virus A, B, C, D, E, dll

Patofisiologi
Sistem imun btanggung jawab pada kerusakan sel hati
Melibatkan respon CD8 dan CD4 sel T Produksi sitokin di hati dan sistemik

Efek sitopatik langsung dari virus.

Penatalaksanaan
Istirahat Diet
Bila mual muntah dan anoreksia: infus Makanan cukup kalori (30-35kg/BB) dengan protein cukup

Medikamentosa
Tdk ada obat spesifik Jangan diberi antiemetik Tidak perlu diberi kortikosteroid

Komplikasi
Hepatitis fulminan Sirosis Hepatoma kematian

Prognosis
Tergantung virus penyebab hepatitis

Pencegahan
Imunisasi aktif dan pasif Personal higiene edukasi

kesimpulan
Hipotesis diterima, Tn. A benar menderita hepatitis virus akut.

Terima KAsih

Anda mungkin juga menyukai