Anda di halaman 1dari 14

Hibah Bersaing

BAB

HASIL PENELITIAN

A. Latar Historis Masyarakat Kampung Nelayan Cilincing Kampung nelayan Cilincing merupakan salah satu perkampungan nelayan di Jakarta Utara, setelah Muara Angke dan Kali Baru. Secara administratif Kampung nelayan Cilincing berada di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara. ilayah Cilincing sendiri terletak di sebelah timur dari pelabuhan Samudra !an"ung #riok. Seperti $ilayah lainnya di %ndonesia, $ilayah Cilincing "uga memiliki se"arahnya tersendiri. &ama Cilincing mulanya adalah Ci Calincing, berasal dari bahasa Sunda. Kata Ci dalam bahasa Sunda memiliki arti sebagai sungai. 'engan demikian, Cilincing merupakan daerah yang dialiri anak sungai marunda, dan masuk dalam kelurahan Marunda. Melihat posisi cilincing sebagai $ilayah pesisir perkotaan, ternyata menarik para nelayan dari luar daerah untuk meningkatkan kualitas hidup. Gambar 4.1 Peta Clincing Raya

umber! """.peta#cakung#cilincing#raya.com

Universitas Negeri Jakarta

13

Hibah Bersaing

$. Konteks osial Masyarakat Kampung Nelayan Cilincing #enduduk asli Cilincing ($ )* merupakan suku Beta$i atau biasa dikenal dengan sebutan Beta$i pesisir. #ada A$alnya suku Beta$i berprofesi sebagai nelayan, hal ini dapat dipahami dari kondisi geografis daerah Cilincing yaitu pesisir. Sehingga hal ini berpengaruh terhadap profesi masyarakat setempat yakni sebagai nelayan maupun pelaut. &amun kini, profesi sebagai nelayan tidak lagi men"adi peker"aan utama bagi suku Beta$i. +al ini disebabkan dengan banyaknya nelayan rantau yang datang melaut di daerah Cilincing dengan menggunakan teknologi modern. +ingga akhirnya nelayan ,beta$i pesisir- perlahan mulai termarginalisasi, dan kini lebih banyak berprofesi sebagai buruh dan "uga pengangguran. Sementara itu, para nelayan rantau datang dan silih berganti mengeksploitasi hasil laut dari perairan laut Ja$a. Berikut ini adalah peta perubahan sosial yang ter"adi di Kampung &elayan Cilincing.

Universitas Negeri Jakarta

14

Hibah Bersaing

Universitas Negeri Jakarta

15

Hibah Bersaing

Berdasarkan peta perubahan sosial yang ter"adi di kampung nelayan Cilincing, secara ekonomi maka dapat kita lihat bah$a telah ter"adi pergeresan dominasi. #ergeseran dominasi tersebut ditun"ukan dengan posisi nelayan rantau yang semakin sukses dan sebaliknya masyarakat beta$i pesisir perlahan mulai kehilangan otoritas. Sementara itu meningkatnya "umlah nelayan rantau di kelurahan cilincing berdampak pada sulitnya mendata "umlah penduduk secara baik. #ak hasyim menuturkan. Jumlah penduduk di sini (RT.012) kalo dari KK (kartu keluarga) sih jumlahn a kurang le!ih 2"0#an KK$ tapi se!enern a le!ih. %asalahn a !an ak penduduk ang kagak netap di sini$ !an ak juga ang kagak pun a KT& tapi kagak pada lapor diri. %aklumlah ke!an akan pekerjaan mas arakat sini melaut (nela an)$ jadi pada males ngurus#ngurus !eginian'. Berdasarkan penuturan #ak +asyim, tidak mengherankan bila "umlah penduduk di kampung nelayan Cilincing tidak terdata dengan baik. &amun, untuk mengindentifikasi etnis apa sa"a yang dominan di ka$asan ini dapat kita ketahui dari aksen berbicara mereka. 'ari pengamatan di lapangan, dapat diketahui bah$a setidaknya ada dua etnis yang dominan di ka$asan ini, yakni Sunda dan Ja$a. Sedangkan asal $ilayahnya terdiri dari Kara$ang, %ndramayu, dan Cirebon. Untuk bahasa yang digunakan sehari/hari adalah bahasa sunda dan indramayu. C. Lingkungan %an Masala& yang 'imbul !inggal di lingkungan nelayan, sebagaimana selama ini orang mengasosiasikan kehidupan nelayan yakni sebuah kehidupan yang keras, acuh, kumuh, "orok, tertinggal, miskin dan tidak ramah bagi masyarakat luar. #erkampungan nelayan ini tergolong persis yang dibayangkan oleh orang banyak. +ubungan antara nelayan dan laut "uga dapat digambarkan negatif, mereka tidak segan untuk membuang limbah ,plastik- rumah tangga ke laut. Akhirnya menimbulkan lingkungan yang kotor. 0ingkungan yang kotor ini diperparah lagi dengan adanya perusahaan yang membuang limbah ke aliran laut. Sehingga dalam beberapa $aktu, munculah berbagai penyakit, yang
Universitas Negeri Jakarta 16

Hibah Bersaing

menyerang masyarakat. Seperti, gangguan pernafasan, sakit kulit, dan lain/ lain. 0aut bagi mereka adalah rumah kedua, karena begitu bertumpunya masyarakat pada laut. !etapi mereka tidak merasa perlu men"aga kebersihan lingkungan. #ermasalahan air bersih "uga men"adi penting mengingat, air sumur yang selama ini digunakan untuk aktifitas MCK ,Mandi Cuci Kakus- dan keperluan dapur bersumber dari air laut. Sedangkan kondisi air laut sangat kotor. Jelas kebutuhan akan air bersih men"adi sangat 1ital bagi kehidupan. Selain itu "uga, permasalahan dalam bidang ekonomi tentunya memegang peranan dari segala masalah sosial. Untuk itu, semua anggota keluarga perlu meyadari pentingnya memberdayakan diri dan terlibat dalam aktif beker"a secara santun. Maksudnya santun di sini adalah, beker"a dengan cara/cara yang tidak menyimpang. Mengingat cukup banyak terdapat tempat/tempat hiburan malam seperti diskotik, pub, hotel di sekitar kampung nelayan Cilincing. #ada saat yang sama, masyarakat terutama perempuan/perempuan baik di sekitar perkampungan nelayan Cilincing maupun di luar sangat rentan men"adi peker"a seks hiburan atau hanya sekedar teman duduk minum. Menurut Bapak 2iyarno selaku ketua ( . )*, keberadaan tempat/tempat hiburan tersebut bukan masuk dalam $ilayah tanggung"a$abnya, karena secara administratif masuk di lingkungan ( . )3. &amun, usaha untuk menutup tempat/tempat tersebut sudah dilakukan, namun tetap sa"a masih berdiri. Memang keberadaan tempat hiburan tersebut telah mengundang perempuan, terutama anak/anak gadis di daerah kampung nelayan Cilncing dan sekitar untuk beker"a di lokasi tersebut. !entu sa"a ini masalah sosial yang penting di tengah isu pembedayaan perempuan. !idak semua anak/anak gadis beker"a di tempat hiburan, ada "uga yang beker"a sebagai buruh pabrik didaerah ka$asan industri di Marunda. (. Kon%isi )konomi Masyarakat Kampung Nelayan Cilincing Masyarakat kampung nelayan Cilincing hidup di pesisir teluk pantai Jakarta Utara. +al ini dapat dipahami karena hampir sebagian besar mata
Universitas Negeri Jakarta 17

Hibah Bersaing

pencaharian utama mereka adalah nelayan, tidak mengeherankan bila mereka bersandarkan hidup pada laut. Untuk sekarang, status nelayan di daerah kampung nelayan Cilincing dipadati oleh masyarakat pendatang atau nelayan rantau dengan kapal dan teknologi modern. #endapatan bersih nelayan per hari berkisar antara (p. 45).)))/46).))) dan ini pun sangat bergantung pada cuaca, bila cuaca sedang tidak bersahabat biasanya mereka pulang dengan hasil yang lebih sedikit. Alhasil, bila cuaca dalam sebulan bagus, pendapatan mereka mencapai (p. 3.7)).)))/*.6)).))). Jumlah ini tentu sa"a cukup besar bila dibandingkan dengan peker"aan sebagai buruh pabrik, hanya sa"a resiko men"adi nelayan begitu besar. Sedangkan "umlah tersebut belum termasuk perbaikan "aring yang harus ditanggung oleh nelayan. 'engan demikian, bisa dikatakan bah$a secara ekonomi kehidupan nelayan di kampung nelayan Cilincing cukup se"ahtera. Sementara bagi pendatang yang tidak melaut, mereka memilih men"adi tengkulak. 'ari tengkulak inilah masyarakat khususnya perempuan mendapat peker"aan sebagai buruh pengupas kulit kerang dan udang, dengan menerima bayaran (p. 8.)))/ per karungnya. Biasanya peker"aan ini dilakukan secara borongan dan diambil dari !#% ,!empat #elelangan %kan-. #eker"aan lain yang dapat dilakukan oleh mereka antara lain, pengolahan ikan asin, ber"ualan membuka $arung maupun berkeliling. Seperti yang dilakukan oleh ibu Kati ,*7 tahun- $arga (t. )3 ($. ))*. %bu Kati ber"ualan secara berpindah/pindah, siang sekitar "am 4).)) 46.)) ib ber"emur bersama dagangannya, dan sekitar "am ib, berkeliling men"a"akan makanan yang diolah bersama putri nya.

9ya mau gimana lagi dek, kalo ngak begini mau makan apa: bapaknya anak/anak uda nggak ada, "adilah ibu yang ker"a. Untung a"a si Santi orangnya mah nggak minderan, mau dia keliling dagangin "ualanan, syukur alhamdulliah dagangan selalu habis dek; %bu Kati hanyalah satu dari sekian profil perempuan yang memberdayakan dirinya sekaligus merupakan representasi dari perempuan yang memiliki keinginan untuk membantu perekonomian keluarga. Sebagai informasi, dagangan yang di"a"akan oleh ibu Kati hanyalah dua "enis, yakni pepes dan
Universitas Negeri Jakarta 18

Hibah Bersaing

minuman. #epes terdiri dari pepes ikan, hati, ayam, dan untuk minuman terdiri dari kolang/kaling, cendol, kolak. Masing/masing ibu Kati sanggup membuat 4)) bungkus untuk setiap "enis olahannya. Jadi, sekitar 5)) bungkus olahan setiap harinya yang di"ual, dengan harga (p. 5.))) untuk per bungkus minuman dan (p. 5.6)) untuk satu bungkus pepes. Jadi, dalam sehari penghasilan %bu Kati bisa mencapai (p. *6).))), "ika dikurangi dengan biaya bahan berkisar (p *)).))) "adi masih ada sisa sebesar (p 6).))) perhari. Bila menyusuri sepan"ang "alan perkampungan nelayan Cilincing, memang banyak $arung klontong dan $arung makan hampir di kanan/kiri "alan. #emiliknya sebagian besar adalah penduduk asli yaitu suku Beta$i pesisir, hal ini seperti yang sudah di"elaskan sebelumnya bah$a ge"ala ini muncul sebagai akibat adanya dominasi ekonomi dari masyarakat atau nelayan pendatang. !erlepas dari hal tersebut, hal ini tentu sa"a menun"ukan betapa kuatnya keingingan masyarakat ,perempuan- nelayan Cilincing untuk men"adi $irausaha. Semangat dan tekad yang kuat yang dimiliki masyarakat nelayan Cilincing tidak terlepas dari kontruksi sosial budaya. Sebagaimana kehidupan di pesisir, yang keras dan "uga membutuhkan keberanian ternyata tidak hanya mempengaruhi perilaku mereka di laut tapi "uga dikehidupan sosial lainnya. Semangat masyarakat pesisir ikut "uga men"adi faktor pendorong terciptanya diferensiasi social bidang peker"aan. Untuk itu, pada tabel berikut mencoba untuk melihat spesialisasi peker"aan masyarakat Beta$i pesisir dan masyarakat pendatang serta di sini "uga mencoba untuk melihat di mana sa"a peran perempuan Cilincing di luar sektor

Universitas Negeri Jakarta

19

Hibah Bersaing

'abel 4.* (i+erensiasi Peker,aan Masyarakat Kampung Nelayang Cilincing


Masyarakat $eta"i Pesisir # # # # # -

No 4. 5. 3. *. 6. 7. <. 8. =. 4). 44. 45. 43.

Klasi+ikasi Peker,aan &elayan ,Melaut#engolahan hasil laut ,ikan asinBuruh #engupas Buruh bangunan !ukang o"ek #en"ual balok es Usaha solar #edagang peralatan arung klontongan arung makan Montir Bengkel Usaha 0as #emulung>pengumpul barang bekas

Masyarakat Pen%atang # # # # # # #

Peran Perempuan # # # # # # # # -

Sumber: Olah Data Dari Lapangan ). Pen%i%ikan ebagai istem Pengeta&uan Berdasarkan tabel di atas, mengenai diferensiasi peker"aan di kampung nelayan Cilincing, dapat kita lihat bah$a beberapa peker"aan yang behubungan dengan laut maupun hasil olahannya, dilakukan oleh masyarakat asli dan "uga perempuan. Masyarakat beta$i pesisir beker"a lebih banyak bidang dibandingkan dengan masyarakat pendatang, hal ini sebagai akibat dari pergeseran akti1itas sosial yang ter"adi di kampung nelayan Cilincing. Sementara peker"aan yang sifatnya lebih 9tinggi; kedudukannya didominasi oleh masyarakat rantau. +al demikian dikarenakan, berdasarkan penuturan #ak +asyim, $arganya perlahan/lahan sudah mulai realistis dan memiliki pengetahuan tentang a"aran agama. (ealistis di sini maksudnya adalah, sekarang banyak masyarakat tidak mau bergantung pada satu peker"aan ,melaut-, tapi sudah mulai mencoba peker"aan lain. +al ini dikarenakan menyadari bah$a keadaan alam ,laut- yang mulai tidak mendukung bagi sumber kehidupan mereka. &amun demikian, mereka tetap beker"a sesuai etos ker"a sebagai masyarakat pesisir.
Universitas Negeri Jakarta 20

Hibah Bersaing

Bila melihat tingkat pendidikan masyarakat kampung nelayan Cilincing yang sudah mulai mengenyan pendidikan hingga "en"ang tinggi. !idaklah mengherankan bah$a telah ter"adi perubahan cara berfikir masyarakat. #erlahan masyarakat mulai bela"ar akan budayanya, memahami dan mencoba mengkoreksi. Misalnya sa"a tradisi (adran$ yakni sebuah tradisi yang dilakukan setahun sekali dan diyakini sebagai per$u"udan ucapan syukur serta pengharapan akan re"eki laut yang berlimpah. Salah satu ritual yang tidak bisa diterima oleh sebagian masyarakat nelayan adalah dengan membuang kepala kerbau ke laut. Menurut mereka hal tersebut sudah termasuk ke dalam golongan mus rik dari a"aran agama. &amun, sebagian nelayan masih meyakini tradisi tersebut. #ada tabel di atas "uga memperlihatkan bagaimana peran perempuan dalam dimensi ekonomi masih terbatas. #erihal mengenai terbatasnya peran atau keterlibatan perempuan dalam ekonomi keluarga "uga diungkapkan oleh Bapak 2ani. Bah$a masalah kurangnya keterlibatan perempuan, selain karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki "uga dikarenakan kurangnya pihak/pihak yang memberikan suatu bentuk pendidikan maupun pelatihan kepada $arga. Sementara itu menurut %bu Mariamah kurang terlibatnya perempuan lebih dikarenakan ketidakefektifan ketua/ketua (t dalam mensosialisasikan kegiatan yang datang dari luar. Masih menurut %bu Mariamah, banyak bentuk bantuan yang datang, tetapi baik ketua (! dan pengurus koperasi nelayan, "arang sekali untuk berkordinasi dengan pengurus ( dan pengurus #KK. Sehingga bantuan yang datang hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat, khususnya yang berada di dalam kampung nelayan Cilincing. #embahasan masalah keterlibatan perempuan atau upaya untuk memberdayakan perempuan agar berdaya untuk diri sendiri dan orang lain merupakan isu penting. Agar perempuan memiliki kecakapan sosial dalam kehidupan sehari/hari. 'alam konteks ini perempuan kampung nelayan Cilincing adalah aktor yang turut berperan membantu kese"ahteraan keluarga. #endidikan Kese"ahteraan Keluarga atau biasa dikenal dengan sebutan #KK,
Universitas Negeri Jakarta 21

Hibah Bersaing

merupakan media bagi perempuan untuk meningkatkan pengetahuan dan men"adi terampil. Setidaknya ada sepuluh program yang merupakan turun dari 1isi dan misi #KK, kesepuluh program ini sifatnya menambah pengetahuan dan bisa sa"a bentuknya penyuluhan, seminar maupun pelatihan. #KK yang berada di ba$ah kordinasi dari ( tentu sa"a dalam kepengurusan maupun kegiatannya melibatkan semua (! diba$ah satu naungan ( . Sehingga rasanya tepat bila melibatkan perempuan daerah tertinggal dengan merangkul #KK. 'alam konteks ini adalah #KK di ($ )* kampung nelayan Cilincing. Menurut %bu Mariamah, #KK memiliki 5) orang anggota disetiap (!/nya, kegiatan yang dilakukan biasanya mengenai sandang dan pangan. Menurut %bu Mariamah dan teman pengurus, bah$a bentuk bantuan dalam pelatihan itu pernah ada. &amun, masalahnya adalah dimodal dan pemasaran. Misalnya sa"a bertanam sayur/sayuran dalam pot membuat berbagai "enis makanan dari bahan olahan, dan lain/lain, selalu kendalanya dipemasaran. Sementara itu, kegiatan ini dilakukan dalam salah satu turunan dari program yang kemudian diberi nama 'asa isma, kegiatannya sebulan dan di !#%. #erempuan sekali dan biasanya kegiatan ini lakukan di kantor (

nelayan Cilincing adalah tipikal yang mau beker"a dan serius. 'alam bantuan kegiatan, mereka mengharapkan suatu bimbingan pengetahuan yang berkelan"utan, agar mereka memiliki pengetahuan yang tidak hanya didapat saat kegiatan berlangsung. Sekiranya gambaran secara umum masyarakat Cilincing yang memiliki kemauan yang keras hasil tempaan kontruksi sosial tempat tinggal. .. )'/ K)R0A P)R)MP1AN N)LA2AN C3L3NC3NG 'alam hal pemenuhan kebutuhan hidup, perempuan nelayan cilincing secara ekonomi memiliki moti1asi yang tinggi serta semangat yang tinggi dalam ber$irausaha. +al ini ditandai dengan berbagai faktor, pertama, karakter mandiri. Karakter kemandirian ini bisa dilihat dari aspek keluarga. Berdasarkan fakta di lapangan, diketahui bah$a setidaknya terdapat 45 ,dua belas- perempuan nelayan cilincing dalam konteks penelitian ini yang hidup
Universitas Negeri Jakarta 22

Hibah Bersaing

tanpa kepala keluarga ,suami-. Sehingga secara tidak langsung hal ini mampu membentuk karakter mandiri pada perempuan nelayan cilincing. u"ud kemandirian ini dapat dilihat dari karakteristik perempuan nelayan cilincing yang tidak mau memin"am pada 9koperasi "alan; atau lebih dikenal dengan sebutan rentenir. Salah satunya alasan adalah, karena takut tidak sanggup membayar iuran serta bunga dari pin"aman yang mereka peroleh. ?leh sebab itu, perempuan nelayan cilincing lebih suka beker"a sebagai pengupas kulit udang, kulit kerang, dan men"adi pen"a"a kue yang mereka ambil dari $arga lainnya. Setidaknya ada < ,tu"uh- informan yang memiliki pandangan dan alasan yang secara keseluruhan sama mengenai hal tersebut. Mereka lebih memilih beker"a apa sa"a seperti yang disebutkan di atas, daripada harus memin"am pada rentenir. 'engan demikian mereka tetap bisa mencukupi kebutuhan hidup tanpa perlu berhutang pada rentenir. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa infoman mengenai keberadaan koperasi, hasilnya mereka tidak keberatan untuk men"adi pengurus atau anggota koperasi dengan syarat iurannya tidak besar. Kedua, ker"a keras. Karakter ker"a keras ini merupakan respon dari karakter mandiri yang dimiliki oleh sebagian perempuan nelayan cilincing. 'engan 9menyandang; status "anda, tidak lantas membuat mereka men"adi terpuruk, "ustru sebaliknya men"adi perempuan yang mandiri dan peker"a keras. Karena hidup tanpa kepala keluarga ,suami- pencari re"eki, perempuan nelayan cilincing akhirnya men"alani kehidupan dengan predikat 9beban ker"a ganda;. Selain mereka beker"a di sektor domestik, mereka "uga dihadapkan pada situasi dan kondisi ekonomi yang sulit sehingga mereka harus terlibat di sektor publik. Misalnya sa"a, @llin ,4= tahun-, @llin merupakan salah satu perempuan yang beker"a sebagai peker"a seks di daerah aramalang. @llin memiliki anak bayi yang baru berusia 5 ,dua- bulan, dan @llin men"adi #SK setelah ditinggal suaminya dan dikarenakan untuk kebutuhan si kecil. Sebelumnya dia sudah melamar peker"aan di ka$asan industri, namun karena kendala pendidikan yang tidak memenuhi syarat ia tidak diterima. %a tidak dapat memastikan
Universitas Negeri Jakarta 23

Hibah Bersaing

sampai kapan ia akan beker"a seperti ini, namun "ika ada panggilan ker"a ia pastikan akan meninggalkan peker"aan ini. Berbeda halnya dengan perempuan cilincing yang tidak memiliki peker"aan, misalnya %bu !"arsinah dan !armini. Mereka bahkan mengharapkan adanya kegiatan/kegiatan atau pelatihan yang bisa dikuti dan ditekuni. Ketiga, kemauan untuk bela"ar. !ingkat pendidikan perempuan nelayan cilincing yang rata/rata hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar ,S'membuat mereka memiliki keterbatasan dalam hal pengetahuan. Keterbatasan inilah yang men"adi salah satu halangan mereka untuk beker"a yang lebih baik. Berdasarkan informasi yang didapat, bah$a beberapa informan pernah ikut dan tertarik bila ada pelatihan/pelatihan yang dibimbing sampai mereka benar/ benar bisa. #ersoalan lain yang muncul adalah $aktu, bah$a mereka belum tentu bisa ikut kegiatan tersebut bila pasokan kerang dan udang sedang banyak. 'ari pen"elasan di atas dapat dipahami bah$a sebenarnya perempuan nelayan cilincing memiliki kemauan untuk bela"ar. PR/.3L 3N./RMAN
No 4 5 3 * 6 7 < 8 = 4) 44 45 43 Nama Sarnah Masuroh Sadiah !arinah @llin Kunarti &ining Sariyah Ulfa !armini !arsinah Maryam Kati 1sia 3< !ahun *4 !ahun 37 !ahun 68 !ahun 4= !ahun 3* !ahun 37 !ahun *6 !ahun 64 !ahun *= !ahun *6 !ahun *6 !ahun *6 !ahun Peker,aan Kuliner Buruh +arian Buruh +arian Buruh +arian !unasusila Men"ahit Buruh +arian #edagang kecil #engangguran #engangguran #engangguran #engangguran Kuliner Peng&asilan 4per &ari5 (p. 46).))) (p. 3).))) (p. 3).))) (p. 56.))) (p. 6).))) (p. 5).))) (p. 3).))) (p. 5).))) (p. / (p. / (p. / (p. / (p. *)).))) Pengeluaran 4per &ari5 (p. 45).))) (p. 6).))) (p. *).))) (p. 5).))) (p. 36.))) (p. 6).))) (p. *).))) (p. *).))) (p. / (p. / (p. / (p. / (p.3)).)))

umber! (ata Lapangan Peneliti %bu Masuroh merupakan salah satu perempuan di Cilicing yang peker"aannya sebagai buruh harian ,mengupas udang-. %bu yang dikaruniai dua anak ini harus men"adi tulang punggung keluarga karena suaminya telah
24

Universitas Negeri Jakarta

Hibah Bersaing

meninggal 46 tahun lalu. #endapatan yang diperoleh sehari/hari hanya mencapai (p. 3).))) dan kemudian digunakan untuk membiayai anaknya yang masih berada di bangku SMA. &amun dengan penghasilan yang diperolehnya dapat memenuhi kebutuhan sehari/hari, $alaupun mereka harus makan seadanya. %bu dua anak ini memiliki sifat peker"a keras, ra"in, tekun, dan pantang menyerah tetapi yang terpenting $alaupun keluarga ini masih sangat kekurangan ia sangat menghindari untuk memin"am uang di bank keliling. %bu Kunarti adalah seorang ibu rumah tangga yang sehari/harinya men"ahit. %a men"alankan usaha "ahitnya ini baru dua tahun yang lalu. #enghasilan yang diperoleh setiap harinya sekitar lima ribu sampai dua puluh ribu. Selain mengandalkan "ahitan, ibu Kunarti "uga beker"a sebagai buruh pengupas udang karena kegiatan ini menurutnya dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari/hari keluarganya. %bu yang memiliki dua anak ini pada a$alnya adalah seorang karya$an di bidang kon1eksi, kemudian setelah keluar lalu ia meneruskan untuk membuka "ahitan di rumah sendiri. Alasan ia keluar dari kon1eksi tersebut karena kedua anaknya tidak ada yang mengurus, sehingga %bu ini lebih memilih membuka "asa "ahit di rumah. &amun kendala yang dihadapi adalah belum adanya keahlian untuk membuat desain ba"u, "adi ia hanya bisa 1ermak le1is, "ahit ba"u yang robek, memperbaiki ba"u dan lain sebagainya. %bu ini sangat mengaharapkan adanya bantuan pelatihan tentang men"ahit sehingga ia bisa mengembangkan usaha "ahitnya dengan membuat ba"u. %bu Kati merupakan ibu rumah tangga yang kegiatan sehari/harinya adalah pedagang kuliner keliling. %bu Kati merupakan salah satu perempuan yang memberdayakan dirinya sekaligus merupakan representasi dari perempuan yang memiliki keinginan untuk membantu perekonomian keluarga. Sebagai informasi, dagangan yang di"a"akan oleh ibu Kati hanyalah dua "enis, yakni pepes dan minuman. #epes terdiri dari pepes ikan, hati, ayam, dan untuk minuman terdiri dari kolang/kaling, cendol, kolak. Masing/masing ibu Kati sanggup membuat 4)) bungkus untuk setiap "enis olahannya. Jadi, sekitar
Universitas Negeri Jakarta 25

Hibah Bersaing

5)) bungkus olahan setiap harinya yang di"ual, dengan harga (p. 5.))) untuk per bungkus minuman dan (p. 5.6)) untuk satu bungkus pepes. Jadi, dalam sehari penghasilan %bu Kati bisa mencapai (p. *6).))). alau hanya beker"a sebagai buruh, keterlibatan perempuan nelayan cilincing di sektor publik merupakan etos ker"a yang telah men"adi roh kehidupannya. @tos ker"a yang digambarkan oleh perempuan nelayan cilincing pada konteks ini adalah usaha/usaha yang mereka tekuni dan yakin bah$a dengan beker"a keras, mereka akan berhasil dan sukses. ?leh sebab itu, etos ker"a yang dimiliki oleh perempuan cilincing se"auh ini merupakan modal sosial yang harus dan perlu ditingkatkan.

Universitas Negeri Jakarta

26

Anda mungkin juga menyukai