Anda di halaman 1dari 15

BAB II

DESKRIPSI PROSES


Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem
pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi
proses. Secara garis besar, sistem proses utama dari sebuah pabrik kimia adalah sistem
reaksi serta sistem pemisahan dan pemurnian.
A. Jenis-jenis Proses
Carbon black dapat produksi dengan beberapa cara yang berbeda yaitu:
1. Proses Channel
Proses ini mendominasi industri selama lebih dari 50 tahun, karena yield yang dihasilkan
tidak lebih dari 5 % dan menghasilkan polusi udara maka proses ini tidak digunakan lagi
dalam industri. Dalam proses Channel bahan baku yang digunakan yaitu gas alam yang
dibakar dalam pembakar kecil dengan jumlah udara yang terbatas. Beberapa metana
dibakar secara sempurna menjadi karbon dioksida dan air, menghasilkan cukup panas
untuk dekomposisi termal dari gas alam yang tersisa. Proses ini tidak dilanjutkan selain
yield yang relatif rendah, harga bahan baku yang mahal dan kisaran produk yang terbatas.
Adapun dua reaksi utama pada proses ini yaitu :
CH
4
+ 2 O
2
CO
2
+ 2 H
2
O

CH
4
C + 2 H
2

( Lewis, 1994 )
2. Proses Furnace Black atau Oil Furnace
Lebih dari 95 % carbon black yang ada di dunia saat ini diproduksi dengan proses oil
furnace. Itu dikembangkan pada tahun 1943 dan dengan cepat mengganti proses
sebelumnya karena yield yang dihasilkan lebih tinggi yaitu berkisar 35 65 % dan variasi
yang lebih luas dari carbon black yang dihasilkan. Proses ini juga dapat meminimalisir
pelepasan carbon black ke lingkungan sekitar pabrik. Proses ini didasari oleh pembakaran
parsial dari residu minyak bumi aromatik. Karena minyak residu tersedia secara luas dan
mudah dalam pengangkutan, sehingga proses ini digunakan dalam pembangunan pabrik
carbon black di dunia.
Proses oil furnace terdiri dari atomisasi minyak yg dipanaskan dalam aliran gas hasil
pembakaran yang terbentuk dengan pembakaran bahan bakar dalam udara yang telah
dipanaskan terlebih dahulu. Sebagian dari bahan baku yang teratomisasi terbakar dengan
oksigen yang berlebih dalam gas pembakaran. Rentang suhu dimana carbon black akan
terbentuk adalah antara 1200 1900
0
C. Gas yang telah mengandung carbon black
dipadamkan dengan menyemprotkan air ke dalam aliran gas melewati sebuah penukar
panas dan menuju kantong penyaringan. Kantong penyaringan akan memisahkan carbon
black dengan produk samping nya yaitu nitrogen dan uap air. Carbon black yang halus di
campurkan dengan air sehingga membentuk butiran yang basah, kemudian dimasukkan
ke dalam unit pengeringan sehingga terbentuk pellet. Reaksi yang terjadi pada proses oil
furnace, yaitu :
Reaksi pembakaran: C
20
H
42
+ 61 O
2
20 CO
2
+ 21 H
2
O
Reaksi perengkahan:
C
20
H
42
20 C + 21 H
2

( Wang et al, 2003 )
3. Proses Termal
Dalam proses ini, carbon black diproduksi dari dekomposisi termal gas alam, gas coke-
oven atau hidrokarbon tanpa ada nya udara dan api. Saat ini, carbon black dari proses
termal memiliki harga termahal dibandingkan proses lain, namun tetap digunakan untuk
keperluan tertentu, seperti O-rings dan sekat, selang, V-belts, penguat ban, alat-alat
mekanik dan polietilen cross-linked untuk kabel elektri karena sifat fisiknya yang unik.
Proses ini menggunakan furnace silinder atau generator dan dua jalur refaktori. Saat
generator dipanaskan pada suhu diatas 1300
0
C dengan membakar campuran udara dan
gas hidrogen, generator lainnya diumpankan dengan gas alam dimana gas alam ini akan
direkah menjadi carbon black dan hidrogen. Gas effluent yang kurang lebih terdiri dari 92
% hidrogen membawa carbon black yang terbentuk menuju tower pemadaman dimana
air disemprotkan untuk mendinginkan sebelum memasuki kantong penyaringan. Carbon
black yang terbentuk kemudian dibuat pellet. Pada umumnya yield yang dihasilkan dari
proses ini yaitu 35 60 %.
Reaksi yang terjadi pada proses ini, yaitu :
CH
4
C + 2 H
2


( Wang et al, 2003 )

B. Pemilihan Proses


Dalam menentukan proses yang dipilih dapat dilakukan dengan membandingkan
beberapa variabel seperti kondisi operasi, perhitungan ekonomi kasar pada tiap reaksi,
nilai entalpi reaksi, dan nilai energi bebas gibbs.
1. Perhitungan ekonomi kasar

Harga-harga bahan baku dan produk untuk ketiga proses diatas dapat dilhat pada Tabel
2.1.

Tabel 2.1 Harga Produk, dan bahan baku

No Nama Bahan Harga
( $)/Kg
Harga
(Rp)/kg

1
2
3

Carbon Black*
Metana*
Heavy Vacuum Gas
Oil**

0,875
0,535
0,35

8.800
5.400
3.500

Keterangan : *Alibaba.com dan **PT. PERTAMINA
Kurs 1$ = Rp. 10.070 (Bank Indonesia)
Tangal akses: 19 Juli 2013

Untuk menghitung perolehan keuntungan kasar dapat digunakan persamaan berikut
ini :
Keuntungan = Harga Jual Produk Harga Beli Bahan Baku

a. Proses Channel dengan yield 5 %

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CH
4 (g)
C
(s)
+ 2H
2

Basis : 1 kg C

(produk/Carbon Black)
Harga Produk = Rp. 8.800,00/kg
Jumlah Bahan Baku yang dibutuhkan :
x
yield
1
1 kg = x
05 , 0
1
1 kg = 20 kg
Harga CH
4
= Rp. 5.400,00/kg
= Rp. 5.400,00/kg x 20 kg
= Rp. 108.000,00
Keuntungan = harga jual produk harga beli bahan baku
= Rp. 8.800,00 Rp. 108.000,00
= Rp. 99.200,00/kg

b. Proses Furnace Oil dengan yield 65%
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

C
20
H
42(l)
20 C + 21 H
2

Basis : 1 kg C

(produk/Carbon Black)
Harga Produk = Rp. 8.800,00/kg

Jumlah Bahan Baku yang dibutuhkan :
x
yield
1
1 kg = x
65 , 0
1
1 kg = 1,54 kg
Harga C
29
H
60
= Rp. 3.500,00/kg
= Rp. 3.500,00/kg x 1,54 kg
= Rp. 5.390,00


Keuntungan = harga jual produk harga beli bahan baku
= Rp. 8.800,00 Rp. 5.390,00
= Rp. 3.410,00/kg

c. Proses Thermal Black dengan yield 60%
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
CH
4 (g)
C
(s)
+ 2H
2

Basis : 1 kg C

(produk/Carbon Black)
Harga Produk = Rp. 8.800,00/kg

Jumlah Produk yang dibutuhkan :
x
yield
1
1 kg = x
6 , 0
1
1 kg = 1,67 kg
Harga CH
4
= Rp. 5.400,00/kg
= Rp. 5.400,00/kg x 1,67 kg
= Rp. 9.018,00
Keuntungan = harga jual produk harga beli bahan baku
= Rp. 8.800,00 Rp. 9.018,00
= Rp. 218,00/kg

2. Pemilihan proses meninjau dari panas reaksi (H
rx
)

H menunjukkan panas reaksi yang dihasilkan selama proses berlangsungnya reaksi
kimia, seperti pada reaksi pembentukkan produk berupa Tetrahydrofuran. Besar atau kecil
nilai H tersebut menunjukkan jumlah energi yang dibutuhkan maupun dihasilkan. H
bernilai positif (+) menunjukkan bahwa reaksi tersebut membutuhkan panas untuk
berlangsungnya reaksi sehingga semakin besar H maka semakin besar juga energi yang
dibutuhkan. Sedangkan H bernilai negatif (-) menunujukkan bahwa reaksi tersebut
menghasilkan panas selama proses berlangsungnya reaksi. Sehingga nilai H tiap reaksi
perlu dihitung untuk menentukan apakah reaksi tersebut bersifat menghasilkan panas atau
membutuhkan panas.
Data dari : Yaws Chemical Compound Data for Proses Safety diperoleh :
H
o
pada 298
o
K:
H
o
C
20
H
24
= -415,87 kJ/mol
H
o
CH
4
= -74,86 kJ/mol
H
o
C

= 716,70 kJ/mol
H
o
H
2
= 0 kJ/mol

a. Proses Channel


CH
4 (g)
C
(s)
+ 2H
2 (g)

H
o
(298
o
K) = H
o
produk - H
o
reaktan
= (H
o
C + H
o
2H
2
) - (H
o
CH
4
)
= (716,70) (-74,86)
= 791,56 kj/kmol

H
o
(1473
o
K) = H
298
( C
pmh
T)


= 27,682 + ((0.0358216) x (885.5) + ((-1,04 x 10
-4-
/3) x ( 4 x 885,5
2

298 x 1473)) + 5,51 x 10
-8
/ (298 x 1473)



C
pmh
= - 280,832 kJ/k mol
o
K
Hrx = H
298
( C
pmh
T)
Hrx = 791,56 + (- 280,832 x (1473 - 298) )
Hrx = 329.978.004,4 kJ/mol

b. Proses Oil Furnace

C
20
H
42(l)
20 C + 21 H
2

H
o
(298
o
K) = H
o
produk - H
o
reaktan
= (H
o
C + H
o
H
2
) - (H
o
C
29
H
60
)
= (716,70 ) (-415,87)
= 1132,57 kj/kmol

H
o
(1673
o
K) = H
298
( C
pmh
T)


= 667,736 + ((0.216714) x (985,5) + ((8,23 x 10
-4
/ 3) x ( 4 x 985,5
2
298 x
1673)) + 7.89323 x 10
-7
/ (298 x1673 )



C
pmh
= 15047,845 kJ/mol
o
K
Hrx = H
298
( C
pmh
T)
Hrx = 1132,57 - (15047,845 x (1673 - 298) )
Hrx = 20.691.918,95 kJ/mol

c. Proses Thermal

CH
4 (g)
C
(s)
+ 2H
2 (g)

H
o
(298
o
K) = H
o
produk - H
o
reaktan
= (H
o
C + H
o
2H
2
) - (H
o
CH
4
)
= (716,70) (-74,86)
= 791,56 kj/kmol

H
o
(1573
o
K) = H
298
( C
pmh
T)


= 27,682 + ((0.0358216) x (885.5) + ((-1,04 x 10
-4-
/3) x ( 4 x 885,5
2

298 x 1573)) + 5,51 x 10
-8
/ (298 x 1473)



C
pmh
= -361,978 kJ/k mol
o
K
Hrx = H
298
( C
pmh
T)
Hrx = 791,56 + (- 280,832 x (1573 - 298) )
Hrx = 461.522.820,6 kJ/mol



3. Pemilihan proses meninjau dari energi Gibbs (G
o
).

G
o
menunjukkan spontan atau tidak spontannya suatu reaksi kimia. G
o
bernilai positif
(+) menunjukkan bahwa reaksi tersebut tidak dapat berlangsung secara spontan, sehingga
dibutuhkan energi tambahan dari luar. Sedangkan G
o
bernilai negatif (-) menunujkkan
bahwa reaksi tersebut dapat berlangsung secara spontan dan hanya sedikit membutuhkan
energi. Oleh karena itu, semakin kecil atau negatif G
o
maka reaksi tersebut akan
semakin baik karena energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi semakin kecil.
Maka, perlu ditentukan G
o
masing masing reaksi untuk mengetahui apakah reaksi
tersebut dapat berlangsung spontan atau tidak.
Data dari : Yaws Chemical Compound Data for Proses Safety diperoleh :
G
o
pada 298
o
K :
G
o
C
20
H
42
= 162,41 kJ/mol
G
o
CH
4
= -50,87 kJ/mol
G
o
C

= 671,30 kJ/mol
G
o
H
2
= 0 kJ/mol

a. Proses Channel


CH
4 (g)
C
(s)
+ 2H
2 (g)

G
o
(298
o
K) = G
o
produk - G
o
reaktan
= (G
o
C + G
o
2H
2
O) - (G
o
CH
4
)
= (671,30 - (-50,87)
= 722,17 kj/kmol


G
o
(453
o
K)
= A (T-To) +

(T
2
-T
o
2
) +

(T
3
-T
o
3
) +

(T
4
-T
o
4
)
= 667,736 (1473-298) +

(1473
2
- 298
2
) +

(1473
3
- 298
3
)+

(1473
4
298
4
)
= 25.074,65 Kj/kmol
= A(ln T

ln T
o
) + B(T-T
o
) +

(T
2
- T
o
2
) +

(T
3
- T
o
3
)
= 667,736 (ln 1473 ln 298) + 0,2167 (1473-298) +

(1473
2
- 298
2
) +

(1473
3
- 298
3
)
= 22,178 kJ/kmol




()

= + -3,4815 x 10
10
1473(

) (-30.395.690,26)
= 17.853,77

kJ/kmol


b. Proses Oil Furnace

C
20
H
42(l)
20 C + 21 H
2

G
o
(25
o
C) = G
o
produk - G
o
reaktan
= (G
o
C + G
o
H
2
) - (G
o
C
29
H
60
)
= (671,30) (162,41)
= 508,89 kj/kmol



dT
R
Cp
R
T
T
o
A
}
T
dT
R
Cp
R
T
T
o
A
}
T
dT
R
Cp
RT
T
G H
T dT
R
Cp
R H G
T
T
o
T R
o
T R
o
T
T
T R
o
T R
o
o o
A

|
|
.
|

\
| A A

A
+ A = A
} }
) ( ) (
) ( ) (
0 0
0
G
o
(453
o
K)
= A (T-To) +

(T
2
-T
o
2
) +

(T
3
-T
o
3
) +

(T
4
-T
o
4
)
= 667,736 (1673-298) +

(1673
2
- 298
2
) +

(1673
3
- 298
3
)+

(1673
4
298
4
)
= -3,4815 x 10
10
Kj/kmol
= A(ln T

ln T
o
) + B(T-T
o
) +

(T
2
- T
o
2
) +

(T
3
- T
o
3
)
= 667,736 (ln 1673 ln 298) + 0,2167 (1673-298) +

(1673
2
- 298
2
) +

(1673
3
- 298
3
)
= -30.395.690,26 kJ/kmol




()

= + -3,4815 x 10
10
1673(

) (-30.395.690,26)
= -3,4784 x 10
10
kJ/kmol



c. Proses Thermal

CH
4 (l)
C
(s)
+ 2 H
2 (l)

G
o
(298
o
K) = G
o
produk - G
o
reaktan
= (G
o
C + G
o
2H
2
) - (G
o
CH
4
)
= (671,30 - (-50,87)
= 722,17 kj/kmol

dT
R
Cp
R
T
T
o
A
}
T
dT
R
Cp
R
T
T
o
A
}
T
dT
R
Cp
RT
T
G H
T dT
R
Cp
R H G
T
T
o
T R
o
T R
o
T
T
T R
o
T R
o
o o
A

|
|
.
|

\
| A A

A
+ A = A
} }
) ( ) (
) ( ) (
0 0
0
G
o
(453
o
K)
4. = A (T-To) +

(T
2
-T
o
2
) +

(T
3
-T
o
3
) +

(T
4
-T
o
4
)
= 667,736 (1573-298) +

(1573
2
- 298
2
) +

(1573
3
- 298
3
)+

(1573
4
298
4
)
= 2.8745,55 Kj/kmol
5. = A(ln T

ln T
o
) + B(T-T
o
) +

(T
2
- T
o
2
) +

(T
3
- T
o
3
)
= 667,736 (ln 1573 ln 298) + 0,2167 (1573-298) +

(1573
2
- 298
2
) +

(1573
3
- 298
3
)
= 21,388 kJ/kmol

6.


()

= + -3,4815 x 10
10
1573(

) (-30.395.690,26)
= 21.525,465 kJ/kmol









dT
R
Cp
R
T
T
o
A
}
T
dT
R
Cp
R
T
T
o
A
}
T
dT
R
Cp
RT
T
G H
T dT
R
Cp
R H G
T
T
o
T R
o
T R
o
T
T
T R
o
T R
o
o o
A

|
|
.
|

\
| A A

A
+ A = A
} }
) ( ) (
) ( ) (
0 0
0

Tabel 2.1. Perbandingan proses produksi Tetrahidrofuran

No Keterangan Channel Oil Furnace Thermal Black
1 Bahan baku Gas Alam Minyak Berat Gas Alam
2 Biaya Bahan Baku
(/kg produk)
Rp. 108.000 Rp. 5.390 Rp. 9.018
3

4
5
Keuntungan
(/kg produk)
H reaksi
G reaksi
Rp. -99.200

329.978.004,4
17.853,77
Rp. 3.410

20.691.918,95
-3,478 x 10
10
Rp. -218

461.522.820,6
21.525,465
6 Yield 5 % 65 % 60 %

Dari tabel 2.1 diatas dapat disimpulkan bahwa dari ketiga proses pembuatan Carbon
Black metode yang dipilih menggunakan proses Oil Furnace.
Pemilihan proses ini berdasarkan atas beberapa pertimbangan berikut:
1. Dari hasil perhitungan ekonomi kasar paling menguntungkan.
2. Biaya bahan baku paling murah.
3. Nilai entalpi reaksi paling kecil sehingga energi yang dibutuhkan paling sedikit.
4. Nilai Gibbs minus sehingga reaksi paling spontan
5. Yield yang dihasilkan lebih besar.
Oleh sebab itu proses yang dipilih adalah proses kedua, yakni proses oil furnace pada
temperatur 1400
o
C menggunakan bahan baku minyak berat yaitu Minyak residu (
C
20
H
42
).







C. Uraian Proses
Minyak berat bahan bakar dialirkan dari tangki penyimpan (T-01) menuju heat exchanger
(HE-09) untuk dinaikkan suhunya dari 60
0
C menjadi 170
0
C. Aliran minyak berat umpan
bersuhu 60
0
C dialirkan dari tangki penyimpanan minyak berat umpan (T-02) berturut-
turut menuju heat exchanger HE-05, HE-06, dan HE-02 untuk mendapatkan pemanasan
bertingkat sehingga suhunya naik menjadi 300
0
C. Udara pembakar dialirkan dari
lingkungan berturut-turut menuju HE-03, HE-04 dan HE-01 untuk dinaikkan suhunya
dari 30
0
C menjadi 300
0
C. Aliran minyak berat bahan bakar serta udara panas
diumpankan secara bersamaan menuju reaktor furnace (R-01) untuk dibakar.
Minyak berat umpan dimasukkan pada ruang pencampuran dalam reaktor sehingga
bertemu dengan gas panas hasil pembakaran untuk diuapkan dan dinaikkan suhunya
menjadi suhu perengkahan. Reaksi perengkahan uap minyak berat menghasilkan C dan
H
2
dan berlangsung secara endotermis. Reaksi perengkahan dihentikan pada suhu 1640
0
C dengan pendinginan secara cepat menggunakan air jenuh 180
0
C, 10 atm pada
quencher (Q-01). Jenis quencher yang dipakai berbentuk pipa horizontal panjang dengan
arus searah. Campuran gas dan carbon black yang keluar dari waste heat boiler (WHB-
02) dimasukkan ke siklon 2 seri dan 4 paralel tiap serinya di mana carbon black
dipisahkan dari campuran gas. Dari siklon, carbon black di angkut dengan pneumatic
conveying untuk dicampur dengan larutan molasses dalam surge tank (T-05). Keluar dari
surge tank ini, carbon black diumpankan ke pelletizer (P-01) untuk dijadikan pellet 2 mm.
Pellet carbon black ini kemudian di keringkan dalam rotary dryer (RD-01) sehingga kadar
airnya turun menjadi 1%. Melalui belt conveyor dan bucket elevator, pellet carbon black
ini disimpan dalam silo (S-01).

Anda mungkin juga menyukai