Anda di halaman 1dari 4

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK (Informed Consent) 1.

1 Pengertian Persetujuan adalah terjemahan yang dipakai untuk istilah informed consent. Informed artinya telah diberitahukan, telah disampaikan atau telah diinformasikan. Consent artinya persetujuan yang diberikan kepada seseorang untuk berbuat sesuatu. Dengan demikian, informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah diberi penjelasan. Yang dimaksud dengan informed atau member penjelasan di sini adalah semua keadaan yang berhubungan dengan penyakit pasien dan tindakan medik apa yang akan dilakukan dokter serta hal-hal lain yang perlu dijelaskan dokter atas pertanyaan pasien atau keluarga. Dalam Permenkes No. 589 tahun 989 dijelaskan bah!a yang dimaksud dengan P"# adalah persetujuan yang diberikan pasien atau keluarga atas dasar penjelasan mengenai tindakan medi$ yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. 1.2 Bentuk Persetujuan Tin akan Me is %da dua bentuk P"#, yaitu & 1. Implied consent Implied consent adalah persetujuan yang diberikan pasien se$ara tersirat, tanpa pernyataan tegas. 'syarat persetujuan ini ditangkap dokter dari sikap dan tindakan pasien. (mumnya tindakan dokter di sini adalah tindakan yang biasa dilakukan atau sudah diketahui umum. #isalnya pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium, melakukan suntikan pada pasien, dan melakukan penjahitan. )ebetulnya persetujuan jenis ini tidak termasuk informed consent dalam arti murni karena tidak ada penjelasan sebelumnya. Implied consent bentuk ain adalah bila pasien dalam keadaan ga!at darurat *emergency+ sedang dokter memerlukan tindakan segera, sementara pasien dalam keadaaan tidak bisa memberikan persetujuan dan keluarganya pun tidak di tempat, dokter dapat melakukan tindakan medik terbaik menurut okter *Permenkes No. 585 tahun 989, pasal +. ,enis persetujuan ini disebut sebagai Presumed consent. %rtinya, bila pasien dalam keadaan sadar, dianggan akan menyetujui tindakan yang akan dilakukan dokter
1

2. Expressed Consent Expressed Consent adalah persetujuan yang dinyatakan se$ara lisan atau tulisan, nila yang akan dilakukan lebih dari prosedur pemeriksaan dan tindakan yang biasa. Dalam keadaan demikian, sebaiknya kepada pasien disampaikan terlebih dahulu tindakan apa yang akan dilakukan supaya tidak sampai terjadi salah pengertian. #isalnya, pemeriksaan dalam re$tal atau pemeriksaan dalam -aginal, men$abut kuku dan tindakan lain yang melebihi prosedur pemeriksaan dan tindakan umum. 1.! In"#r$asi .agian yang terpenting dalam pembi$araan mengenai informed consent adalah mengenai informasi atau penjelasan yang perlu disampaikan kepada pasien atau keluarga. #asalahnya adalah informasi mengenai apa *what) yang perlu disampaikan, kapan disampaikan *when), siapa yang harus menyampaikan *!ho+, dan informasi mana *which+ yang perlu disampaikan. #engenai apa *!hat) yang harus disampaikan, tentulah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyakit pasien. "indakan apa yang akan dilakukan, tentunya prosedur tindakan yang akan dijalani pasien baik diagnosti$ maupun terapi dan lain-lain sehingga pasien atau keluarga dapat memahaminya. /al ini men$akup bentuk, tujuan, risiko, manfaat dari terapi yang akan dilaksanakan dan alternatif terapi. Penyampaian informasi haruslah se$ara lisan. Penyampaian formulir untuk ditandatangani pasien atau keluarga tanpa penjelasan dan pembahasan se$ara lisan dengan pasien0keluarga tidaklah memenuhi persyaratan. #engenai kapan when+ disampaikan, bergantung pada !aktu yang tersedia setelah dokter memutuskan akan melakukan tindakan in-asi-e dimaksud. Pasien atau keluarga pasien harus diberik !aktu yang $ukup untuk menentukan keputusannya. Yang menyampaikan *who+ informasi, bergantung pada jenis tindakan yang akan dilakukan. Dalam Permenkes dijelaskan dalam tindakan bedah dan tindakan in-asi-e lainnya harus diberikan oleh dokter yang akan melakukan tindakan. Dalam keadaan tertentu dapat pula oleh dokter lain atas sepengetahuan dan petunjuk dokter yang bertanggung ja!ab. .ila bukan tindakan bedah atau in-asi-e sifatnya, dapat disampaikan oleh dokter lain atau pera!at.

#engenai informasi mana (which) yang harus disampaikan dalam Permenkes dijelaskan haruslah selengkap-lengkapnya, ke$uali dokter menilai informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien menolak diberikan informasi. .ila perlu, informasi dapat diberikan kepada keluarga pasien 1.%. Persetujuan 'nti dari persetujuan adalah persetujuan haruslah didapat sesudah pasien mendapat informasi yang adekuat. /al yang harus diperhatikan adalah bah!a yang berhak memberikan persetujuan adalah pasien yang sudah de!asa *di atas 1 tahun atau sudah menikah+ dan dalam keadaan sehat mental. Dalam banyak P"# yang ada selama ini, penandatanganan persetujuan ini lebih sering dilakukan oleh keluarga pasien. /al ini mungkin berkaitan degan kesangsian terhadap kesiapan mental pasien sehingga beban demikian diambil alih oleh keluarga pasien atau atas alas an lain. (ntuk pasien di ba!ah umur 1 tahun, dan pasien pasien gangguan ji!a yang menandatangani adalah orang tua0!ali0keluarga terdekat atau induk semang. (ntuk pasien dalam keadaan tidak sadar, atau pingsan serta tidak didampingi keluara terdekat dan se$ara medi$ berada dalam keadaan ga!at darurat yang memerlukan tindakan medi$ segera, tidak diperlukan persetujuan dari siapa pun *pasal bab '2 Permenkes No. 585+ edical !efence "nion

)ama dengan diatur dalam Permenkes tentang P"# ini, The

menyatakan bah!a ada lima syarat yang harus dipenuhi untuk sahnya P"#, yaitu & . Diberikan se$ara bebas 1. Diberikan oleh orang yang sanggup membuat perjanjian 3. "elah dijelaskan bentuk tindakan yang akan dilakukan sehingga pasien dapat memahami tindakan itu perlu dilakukan 4. #engenai sesuatu hal yang khas 5. "indakan itu juga dilakukan pada situasi yang sama

1.&. Pen#'akan )eperti dikemukakan pada bagian a!al, tidak selamanya pasien atau keluarga setuju dengan tindakan medi$ yang akan dilakukan dokter. Dalam situasi demikian, kalangan dokter maupun kalangan kesehatan lainnya harus memahami bah!a pasien atau keluarga mempunyai hak untuk menolak usul tindakan yang akan dilakukan. 'ni disebut sebagai informed refusal. "idak ada hak dokter yang dapat memaksa pasien mengikuti anjurannya, !alaupun dokter menganggap penolakan bisa berakibat ga!at atau kematian pada pasien .ila dokter gagal dalam meyakinkan pasien pada alternati-e tindakan yang diperlukan, untuk keamanan di kemudian hari, sebaiknya dokter atau rumah sakit meminta pasien atau keluarga menandatangani surat penolakan terhadap anjuran tindakan medik yang diperlukan

Anda mungkin juga menyukai