N#A
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa dalam Islam, anak te lahi dalam kondisi s!"i dan tidak membawa dosa t! !nan, sekali#!n ia te lahi seba$ai hasil %ina& b. bahwa dalam ealitas di mas'a akat, anak hasil %ina se in$kali te lanta ka ena laki(laki 'an$ men'ebabkan kelahi ann'a tidak be tan$$!n$ jawab !nt!k memen!hi keb!t!han dasa n'a, se ta se in$kali anak dian$$a# seba$ai anak ha am dan te disk iminasi ka ena dalam akte kelahi an han'a dinisbatkan ke#ada ib!& ". bahwa te hada# masalah te seb!t, Mahkamah Konsit!si den$an #e timban$an membe ikan #e lind!n$an ke#ada anak dan membe ikan h!k!man atas laki(laki 'an$ men'ebabkan kelahi ann'a !nt!k be tan$$!n$ jawab, meneta#kan #!t!san MK Nomo )*+,UU(-III+./0/ 'an$ #ada intin'a men$at! ked!d!kan anak 'an$ dilahi kan di l!a #e kawinan mem#!n'ai h!b!n$an #e data den$an ib!n'a dan kel!a $a ib!n'a se ta den$an laki(laki seba$ai a'ahn'a 'an$ da#at dib!ktikan be dasa kan ilm! #en$etah!an dan teknolo$i dan+ata! alat b!kti lain men! !t h!k!m mem#!n'ai h!b!n$an da ah, te mas!k h!b!n$an #e data den$an kel!a $a a'ahn'a& d. bahwa te hada# #!t!san te seb!t, m!n"!l #e tan'aan da i mas'a akat men$enai ked!d!kan anak hasil %ina, te !tama te kait den$an h!b!n$an nasab, wa is, dan wali nikah da i anak hasil %ina den$an laki(laki 'an$ men'ebabkan kelahi ann'a men! !t h!k!m Islam& e. bahwa oleh ka ena it! di#andan$ #e l! meneta#kan 1atwa tentan$ ked!d!kan anak hasil %ina dan #e lak!an te hada#n'a $!na dijadikan #edoman. MENGINGA2 : 0. Fi man Allah 342: a. Fi man Allah 'an$ men$at! nasab, anta a lain :
Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu aha Kuasa! ("#! Al$Fur%an & '()! b. Fi man Allah 'an$ mela an$ #e b!atan %ina dan sel! !h hal 'an$ mendekatkan ke %ina, anta a lain: Dan janganlah kamu mendekati )ina* sesungguhnya )ina itu adalah suatu per+uatan yang keji! Dan suatu jalan yang +uruk ("#! Al$,sra & -.)!
4 " 1 3 2 , * # . 0 2 / +
Dan /rang$/rang yang tidak menyem+ah tuhan yang lain +eserta Allah dan tidak mem+unuh jiwa yang diharamkan Allah (mem+unuhnya) kecuali dengan (alasan) yang +enar0 dan tidak +er)ina0 +arang siapa yang melakukan yang demikian itu0 niscaya dia mendapat (pem+alasan) d/sanya0 yakni akan dilipat gandakan a)a+ untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam a)a+ itu0 dalam keadaan terhina1 ("#! Al$Fur%an& 23 4 25)
8+ " ' * 7 / ( ' * 6 5 " ' " ; 9 ' * <8 . > * / = : 1 ? @ B : ' 5D ' A C ' $ ' 0 4 ( F = + ' E 4
". Fi man Allah 'an$ menjelaskan tentan$ #entin$n'a kejelasan nasab dan asal !s!l keke abatan, anta a lain:
!!!! (dan diharamkan +agimu) isteri$isteri anak kandungmu (menantu) ("#! Al$7isa& .-)!
' H J M ;B ? ! 1 H M3 J 3 B
d. Fi man Allah 'an$ mene$askan bahwa seseo an$ it! tidak memik!l dosa o an$ lain, demikian j!$a anak hasil %ina tidak memik!l dosa #e%ina, seba$aimana 1i man(N'a:
Dan tidaklah se/rang mem+uat d/sa melainkan kemudharatannya kem+ali kepada dirinya sendiri* dan se/rang yang +erd/sa tidak akan memikul d/sa /rang lain'.2! Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kem+ali0 dan akan di+eritakan$7ya kepadamu apa yang kamu perselisihkan! ("#! Al$An9am & :2()
Dan se/rang yang +erd/sa tidak akan memikul d/sa /rang lain! Kemudian kepada Tuhanmulah kem+alimu lalu Dia mem+eritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan! #esungguhnya Dia aha engetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu! ("#! Al$Zumar& ;) .. 5adis 6as!l!llah 3A4, anta a lain: a. hadis 'an$ mene an$kan bahwa anak it! dinasabkan ke#ada #emilik kas! +s!ami da i #e em#!an 'an$ melahi kan (1i as'), sementa a #e%ina ha !s dibe i h!k!man, anta a lain:
B ; 5 M5 \ & ) < [ 0 5 < 0 H U B Z 8 ( 5] ( 2 R ) ^ < 2 + T (2 ' R =3 L & L B ) < B 0 8 5 < ; B < / ( 5 ] R / _ 0 U ( 5 L ) ` W 5 ( 2 B < L < & Ba W ' ! _ ; 2 4 5 L , (4 & W / H + VB W L 0 8; . 4 ` ` 2 a ( 0 $ U : ( 5 ' \ < > ' ; S I2 ; 81 % ) S I2 0 b)& O \ ) U ' H (H V&F
Dari <Aisyah ra +ahwasanya ia +erkata& #a9d i+n A+i =a%%ash dan A+d i+n Zam9ah +ere+ut terhadap se/rang anak lantas #a9d +erkata& =ahai >asulallah0 anak ini adalah anak saudara saya <8t+ah i+n A+i =a%%ash dia sampaikan ke saya +ahwasanya ia adalah anaknya0 lihatlah kemiripannya! <A+d i+n Zum9ah juga +erkata& Anak ini saudaraku wahai >asulullah0 ia terlahir dari pemilik kasur (?irasy) ayahku dari i+unya! @antas >asulullah saw melihat rupa anak terse+ut dan +eliau melihat keserupaan yang jelas dengan <8t+ah0 lalu >asul +ersa+da& Anak ini saudaramu wahai <A+d i+n Zum9ah! Anak itu adalah +agi pemilik kasurAsuami dari perempuan yang melahirkan (?irasy) dan +agi pe)ina adalah (dihukum) +atu0 dan +erhija+lah darinya wahai #audah Binti Zam9ah! Aisyah +erkata& ia tidak pernah melihat #audah sama sekali! (H>! Al$Bukhari dan uslim)
K/misi Fatwa
:L )b(G 5 4B 5 Q4 `5 5 3" / c L2& ':L+? G& =) L+ c04 < K Y c<; 5 S5I * : H2 45 W !L2& ( c04 B Q @c=32d< (II B b > )&ca:
Dari <Amr i+n #yu9ai+ ra dari ayahnya dari kakeknya ia +erkata& sese/rang +erkata& 6a rasulallah0 sesungguhnya si ?ulan itu anak saya0 saya men)inai i+unya ketika masih masa jahiliyyah0 rasulullah saw pun +ersa+da& tidak ada pengakuan anak dalam ,slam0 telah lewat urusan di masa jahiliyyah! Anak itu adalah +agi pemilik kasurAsuami dari perempuan yang melahirkan (?irasy) dan +agi pe)ina adalah +atu (dihukum)1 (H>! A+u Dawud)
b. hadis 'an$ mene an$kan bahwa anak ha%il %ina dinasabkan ke#ada ib!n'a, anta a lain:
"B b(G 5 4B 5 Q4 `5 5 " :L )H2 45 W !L2& c U ( ( 0B B S >5 ?G& 'B ;2 - V8 b " ) &f& * 'f* ' ( 1717 V8
Dari <Amr i+n #yu9ai+ ra dari ayahnya dari kakeknya +ahwa rasulullah saw +ersa+da& #etiap /rang yang men)inai perempuan +aik merdeka maupun +udak0 maka anaknya adalah anak hasil )ina0 tidak mewarisi dan tidak mewariskan! (H>! Al$Turmud)i)
-^ L; ) 5 & < [ gU< B 5 V )0'& )Ze\ A 6:' &6 4i; 4= + 0G L+' Eh * / HJ4 L)B * </ j' ;B L+ H2 45 W !L2& \2 ?>' * L+ 4;1 =; '4 )= L+' <+" 'B N= 4 l' k*
K/misi Fatwa ajelis 8lama ,nd/nesia
&
ar)u% ra ia +erkata& Kami +ersama >uwai?i9 i+n Tsa+it +erperang di Car+ah0 se+uah desa di daerah aghri+0 lantas ia +erpidat/& =ahai manusia0 saya sampaikan apa yang saya dengar dari rasulullah saw pada saat perang Hunain seraya +erliau +ersa+da& Tidak halal +agi sese/rang yang +eriman kepada Allah dan rasul$7ya menyirampan air (mani)nya ke tanaman /rang lain (+er)ina)9 (H> Ahmad dan A+u Dawud) e. hadis 'an$ mene an$kan bahwa anak te lahi di d!nia it! dalam keadaan 1it ah, tan#a dosa, anta a lain:
L )L; )5 &[< S< 'B 5 ( 'I? # H2 45 W;< ! B Z;' B I ' bK Si: W5 (H V&F b' )&
Dari A+i Hurairah ra ia +erkata& 7a+i saw +ersa+da& #etiap anak terlahir dalam k/ndisi ?itrah0 kedua /rang tuanyalah yang menjadikannya se/rang yahudi0 nasrani0 atau majusi! (H> al$Bukhari dan uslim) 7. Ijma8 Ulama, seba$aimana disam#aikan oleh Imam Ibn Abdil Ba dalam 9al(2amhid: (;+0;7) a#abila ada seseo an$ be %ina den$an #e em#!an 'an$ memiliki s!ami, kem!dian melahi kan anak, maka anak tidak dinasabkan ke#ada lelaki 'an$ men%inain'a, melainkan ke#ada s!ami da i ib!n'a te seb!t, den$an ketent!an ia tidak mena1ikan anak te seb!t.
4 5 3+ $ @W5 0e\ GB" L2& ?G cH2 45 W! W5 (? ( '# H2 45 W! "B */ cL1 ?# W5 + 1* ?G a "" HJ1 W5 " 4:;'
8mat telah ijma9 (+ersepakat) tentang hal itu dengan dasar hadis na+i saw0 dan rasul saw menetapkan setiap anak yang terlahir dari i+u0 dan ada suaminya0 dinasa+kan kepada ayahnya (suami i+unya)0 kecuali ia mena?ikan anak terse+ut dengan li9an0 maka hukumnya hukum li9an! <!$a disam#aikan oleh Imam Ibn! =!damah dalam Kitab al( M!$hni (>+0.7) seba$ai be ik!t:
'
seba$aimana dit!lis oleh Imam al(3han8ani dalam 9al( M!shanna1: Bab ?It@ walad al(%ina: hadits nomo 07;A0. B. =aidah 3add al(C%a i8ah, den$an men!t!# #el!an$ seke"il a#a#!n te jadin'a %ina se ta akibat h!k!mn'a. *. =aidah !sh!li''ah :
M2 (! + ? H J1
#egala mudharat (+ahaya) harus dihindarkan sedapat mungkin1! Bahaya itu tidak +/leh dihilangkan dengan mendatangkan +ahaya yang lain!1
enghindarkan ma?sadat didahulukan atas mendatangkan maslahat! Dharar yang +ersi?at khusus harus ditanggung untuk menghindarkan dharar yang +ersi?at umum (le+ih luas)!1
5 = o & : W T (+ Q (2 G I Z
DApa+ila terdapat dua kerusakan atau +ahaya yang saling +ertentangan0 maka kerusakan atau +ahaya yang le+ih +esar dihindari dengan jalan melakukan per+uatan yang resik/ +ahayanya le+ih kecil!D
T ; 5 = 0 > 45 Z q 0 , W % Z d p
0. ,enda#at <!mh! Mad%hab Fikih 5ana1i''ah, Maliki''ah, 3'a1i8i''ah, dan 5anabilah 'an$ men'atakan bahwa # insi# #eneta#an nasab adalah ka ena adan'a h!b!n$an #e nikahan 'an$ sah. 3elain ka ena #e nikahan 'an$ sah, maka tidak ada akibat h!k!m h!b!n$an nasab, dan den$an demikian anak %ina dinasabkan ke#ada ib!n'a, tidak dinasabkan #ada lelaki 'an$ men%inai, seba$aimana te makt!b dalam bebe a#a k!ti#an be ik!t: a. Ibn 5aja al(?As@alani:
K/misi Fatwa
(9 + :L )B < 5 ?+ (1B :"4; :a: b:@ P c:;' H m` E& mU;, @/ :<r c;5 W:8" # HA :a: E ( a: <- :B c: >: ):L) c- :48>8: c" >04F : ;04F W; c?4 n8F' :?4) SI5 YG c45(' " ( 1 4: > :E L+, "B E I :?4) c$ > @cE8> : ;L ).HG 'B > ; e cZ> n s 8F HG" e cC4[ / F c(< : G& = -* ' Le :<J L )c(< :; 42 :"U ?# 04F H8 ct'(> g` B
Diriwayatkan dari ,mam #ya?e9i dua pengertian tentang makna dari hadist Anak itu menjadi hak pemillik kasurAsuami ! Pertama & Anak menjadi hak pemilik kasurAsuami selama ia tidak mena?ikanAmengingkarinya! Apa+ila pemilik kasurAsuami mena?ikan anak terse+ut (tidak mengakuinya) dengan pr/sedur yang diakui kea+sahannya dalam syariah0 seperti melakukan @i9an0 maka anak terse+ut dinyatakan +ukan se+agai anaknya! Kedua & Apa+ila +ersengketa (terkait kepemilikan anak) antara pemilik kasurAsuami dengan laki$laki yang men)inai istriA+udak wanitanya0 maka anak terse+ut menjadi hak pemilik kasurAsuami! Adapun maksud dari Bagi Pe)ina adalah Batu +ahwa laki$ laki pe)ina itu keterhalangan dan keputus$asaan! aksud dari kata Al$<AHA> dengan menggunakan dua ?athah (pada huru? <ain dan ha9) adalah )ina! Ada yang +erpendapat +ahwa kata terse+ut digunakan untuk per)inaan yang dilakukan pada malam hari! Eleh karenanya0 makna dari keptus$asaan disini adalah +ahwa laki$laki pe)ina terse+ut tidak mendapatkan hak nasa+ atas anak yang dilahirkan dari per)inaannya! Pemilihan kata keputus$asaan di sini sesuai dengan tradisi +angsa ara+ yang menyatakan Baginya ada +atu1 atau & Di mulutnya ada +atu1 +uat /rang yang telah +erputus asa dari harapan! Ada yang +erpendapat +ahwa pengertian dari +atu di sini adalah hukuman rajam! ,mam 7awawi menyatakan +ahwa pendapat terse+ut adalah lemah0 karena hukuman rajam hanya diperuntukkan +uat pe)ina yang mukhsan (sudah menikah)! Di sisi yang lain0 hadist ini tidak dimaksudkan untuk menjelaskan h/kum rajam0 tapi dimaksudkan untuk sekedar mena?ikan hak anak atas pe)ina terse+ut! Eleh karena itu ,mam #u+ki menyatakan +ahwa pendapat yang pertama itu le+ih sesuai dengan redaksi hadist terse+ut0 karena dapat menyatakan secara umum +ahwa keputus$asaan (dari mendapatkan hak
K/misi Fatwa ajelis 8lama ,nd/nesia
anak) mencakup seluruh kel/mp/k pe)ina (mukhsan atau +ukan mukhsan)! b. ,enda#at Imam al(3a''id al(Bak ' dalam kitab 9I8anat! al( 2halibin: j!% . halaman 0.; seba$ai be ik!t:
e Q ';/ Ee Q * ';-(
Anak )ina itu tidak dinasa+kan kepada ayah0 ia hanya dinasa+kan kepada i+unya! ". ,enda#at Imam Ibn 5a%m dalam Kitab al(M!halla j!% 0/ halaman 7.7 seba$ai be ik!t :
Anak hasil )ina atau li9an hanya mendapatkan hak waris dari pihak i+u saja0 karena nasa+nya dari pihak +apak telah terputus0 maka ia tidak mendapatkan hak waris dari pihak +apak0 sementara kejelasan nasa+nya hanya melalui pihak i+u0 maka ia memiliki hak waris dari pihak i+u0 saudara perempuan sei+u dengan ?ardh saja (+agian tertentu)0 demikian pula dengan i+u dan saudara perempuannya yang sei+u0 ia mendapatkan +agian ?ardh (tertentu)0 tidak dengan jalan lain!
7. ,enda#at Imam Ibn ?Abidin dalam Kitab 96add al(M!hta ?ala al(C! al(M!khta : (Hasyiyah ,+n <A+idin) seba$ai be ik!t :
B : (2 / ( 5 S . < (4 B < T " + 0 S . <; B: T ( 5 L (4 U < 5 ( u < + < . < B a B % ; L W ! 4 5 $ 2 W ( 5 ' : H u ( 0 > c a U : ` VB& < ' { S I2 ; 81 " B 8 < I f c 0 4 . 4 .0 >
Para ulama +er+eda pendapat terkait istilkha% (penis+atan) anak hasil )ina apa+ila si wanita tidak memiki pemilik kasurAsuami atau sayyid (+agi +udak wanita)! Diriwatkan dalam hadist +ahwa >asulullah #A= menis+atkan anak +udak wanita Zam9ah i+n Aswad kepadanya (Zam9ah)0 padahal yang menghamili +udak wanita terse+ut adalah 8th+ah i+n A+i =a%%/sh! #ementara itu0 #a9ad menyatakan & anak dari +udak wanita terse+ut adalah anak saudaraku (8th+ah)0 dan aku (kata sa9ad) ditugaskan untuk merawatnya seperti anakku sendiri1! A+d i+n Zam9ah mem+antah dengan +erkata & anak itu adalah saudaraku dan anak dari +udak wanita ayahku0 ia dilahirkan di atas ranjang ayahku1! >asulullah #A= +ersa+da& anak itu menjadi milikmu wahai A+d i+n Zam9ah0 anak itu menjadi hak pemilik kasur dan +agi pe)ina adalah +atu10 kemudian >asulullah +ersa+da & Berhija+lah engkau wahai #audah (#audah +inti Zam9ah 4 ,stri >asulullah #A=)10 karena +eliau melihat kemiripan anak terse+ut dengan 8t+ah0 maka +eliau menjadikan anak terse+ut saudara #audah +inti Zam9ah dalam hal hak waris0 dan tidak menjadikannya se+agai mahram!
B. ,enda#at C . 4ahbah al(D!haili den$an j!d!l 9Ahkam al(A!lad al(Natijin ?an al(Dina: 'an$ disam#aikan #ada Ca! ah ke(./ Majma8 Fi@h Islami di Makkah #ada .B E .> Cesembe ./0/ 'an$ #ada intin'a mene an$kan bahwa, jika ada seseo an$ laki( laki be %ina den$an #e em#!an 'an$ memiliki s!ami dan kem!dian melahi kan anak, te da#at ijma !lama, seba$aimana disam#aikan oleh Imam Ibn Abdil Ba dalam 9al(2amhid: (;+0;7) 'an$ mene$askan bahwa anak te seb!t tidak dinasabkan ke#ada lelaki 'an$ men%inain'a, melainkan ke#ada s!ami da i ib!n'a te seb!t, den$an ketent!an ia tidak mena1ikan anak te seb!t melal!i li9an. 3ementa a, jika ia be %ina den$an #e em#!an 'an$ tidak sedan$ te ikat #e nikahan dan melahi kan seo an$ anak, maka men! !t j!mh! !lama mad%hab dela#an, anak te seb!t han'a dinasabkan ke ib!n'a sekali#!n ada #en$ak!an da i laki(laki 'an$ men%inain'a. 5al ini ka ena #enasaban anak ke#ada lelaki 'an$ #e%ina akan mendo on$ te b!kan'a #int! %ina, #adahal kita di#e intahkan !nt!k men!t!# #int! 'an$ men$anta kan #ada keha aman (sadd al( d%a i8ah) dalam an$ka menja$a kes!"ian nasab da i #e lika! m!nka at. B. ,enda#at, sa an, dan mas!kan 'an$ be kemban$ dalam 3idan$ Komisi Fatwa #ada 6a#at(6a#at Komisi Fatwa #ada tan$$al 7, ;, dan 0/ Ma et ./00.
K/misi Fatwa ajelis 8lama ,nd/nesia
10
Cen$an be tawakkal ke#ada Allah 342 MEMUTUSKAN MENETA!KAN : FATWA TENTAN+ ANAK !E"LAKUAN TE"HADA!N#A HASIL INA DAN
Pertama
: Ketentuan Umum Ci dalam 1atwa ini 'an$ dimaks!d den$an : 0. Anak hasil %ina adalah anak 'an$ lahi seba$ai akibat da i h!b!n$an badan di l!a #e nikahan 'an$ sah men! !t ketent!an a$ama, dan me !#akan jarimah (tindak #idana kejahatan). .. Hadd adalah jenis h!k!man atas tindak #idana 'an$ bent!k dan kada n'a telah diteta#kan oleh nash 7. Ta9)ir adalah jenis h!k!man atas tindak #idana 'an$ bent!k dan kada n'a dise ahkan ke#ada ulil amri (#ihak 'an$ be wenan$ meneta#kan h!k!man) ). 4asiat wajibah adalah kebijakan ulil amri (#en$!asa) 'an$ men$ha !skan laki(laki 'an$ men$akibatkan lahi n'a anak %ina !nt!k be wasiat membe ikan ha ta ke#ada anak hasil %ina se#enin$$aln'a. : Ketentuan Hu,um 0. Anak hasil %ina tidak mem#!n'ai h!b!n$an nasab, wali nikah, wa is, dan na1a@ah den$an lelaki 'an$ men'ebabkan kelahi ann'a. Anak hasil %ina han'a mem#!n'ai h!b!n$an nasab, wa is, dan na1a@ah den$an ib!n'a dan kel!a $a ib!n'a. Anak hasil %ina tidak menan$$!n$ dosa #e %inaan 'an$ dilak!kan oleh o an$ 'an$ men$akibatkan kelahi ann'a. ,e%ina dikenakan h!k!man hadd oleh #ihak 'an$ be wenan$0 !nt!k ke#entin$an menja$a ket! !nan 'an$ sah (hi?)h al$ nasl). ,eme intah be wenan$ menjat!hkan h!k!man ta9)ir lelaki #e%ina 'an$ men$akibatkan lahi n'a anak den$an mewajibkann'a !nt!k : a. men"!k!#i keb!t!han hid!# anak te seb!t& b. membe ikan ha ta setelah ia menin$$al melal!i wasiat waji+ah. 5!k!man seba$aimana dimaks!d nomo B be t!j!an melind!n$i anak, b!kan !nt!k mensahkan h!b!n$an nasab anta a anak te seb!t den$an lelaki 'an$ men$akibatkan kelahi ann'a.
Kedua
.. 7. ). B.
*.
Ketiga
: "e,omen-a./ 0. C,6(6I dan ,eme intah diminta !nt!k se$e a men'!s!n #e at! an #e !ndan$(!ndan$an 'an$ men$at! : a. h!k!man be at te hada# #elak! #e %inaan 'an$ da#at be 1!n$si seba$ai )awajir dan mawani9 (memb!at #elak! menjadi je a dan o an$ 'an$ bel!m melak!kan menjadi tak!t !nt!k melak!kann'a)&
K/misi Fatwa
11
b. memas!kkan %ina seba$ai delik !m!m, b!kan delik ad!an ka ena %ina me !#akan kejahatan 'an$ menodai ma tabat l!h! man!sia. .. 7. ,eme intah wajib men"e$ah te jadin'a #e %inaan dise tai den$an #ene$akan h!k!m 'an$ ke as dan te$as. ,eme intah wajib melind!n$i anak hasil %ina dan men"e$ah te jadin'a #enelanta an, te !tama den$an membe ikan h!k!man ke#ada laki(laki 'an$ men'ebabkan kelahi ann'a !nt!k memen!hi keb!t!han hid!#n'a. ,eme intah diminta !nt!k membe ikan kem!dahan la'anan akte kelahi an ke#ada anak hasil %ina, teta#i tidak menasabkann'a ke#ada lelaki 'an$ menn$akibatkan kelahi ann'a. ,eme intah wajib men$ed!kasi mas'a akat !nt!k tidak mendisk iminasi anak hasil %ina den$an mem#e lak!kann'a seba$aimana anak 'an$ lain. ,eneta#an nasab anak hasil %ina ke#ada ib! dimaks!dkan !nt!k melind!n$i nasab anak dan ketent!an kea$amaan lain 'an$ te kait, b!kan seba$ai bent!k disk iminasi.
).
B.
Keempat
: Ketentuan !enutu0 0. Fatwa ini be lak! #ada tan$$al diteta#kan, den$an ketent!an jika di ke m!dian ha i te n'ata dib!t!hkan #e baikan, akan di#e baiki dan disem#! nakan seba$aimana mestin'a. .. A$a setia# m!slim dan #ihak(#ihak 'an$ meme l!kan da#at men$etah!in'a, men$himba! sem!a #ihak !nt!k men'eba l!askan 1atwa ini. Citeta#kan di ,ada tan$$al : <aka ta : 0; 6abi8!l Akhi 0/ M a e t
0)77 5 ./0.M
K/misi Fatwa