Anda di halaman 1dari 31

Kelenjar Pituitari (Kelenjar Hipofisis) Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak besar.

Kelenjar pituitari merupakan kelenjar utama yang menghasilkan bermacam-macam hormon danmengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjarpituitari (hipofisis) disebut kelenjar pengendali (master of gland).

Pituitari adalah kelenjar endokrin yang kira-kira sebesar kacang yang terletak di dasar tulang tengkorak dan di bawah otak. Kelenjar hipofisis mengeluarkan bermacam-macam hormon, termasuk hormon yang mempengaruhi kelenjar lainnya, sehingga disebut kelenjar kepala bagi kelenjar endokrin lainnya. Hipofisis terdiri dari tiga bagian, yaitu lobus anterior, lobus anterior, lobus intermedia dan lobus posterior. Kelenjar pituitari (hipofisis) dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah dan bagian posterior. Pituitari/Hipofisis bagian anterior Hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari/hipofisis bagian anterior dan fungsinya dapat dilihat pada tabel berikut ini. No Hormon yang Dihasilkan 1 Fungsi

Somatotrophic Hormone (STH) Mengendalikan pertumbuhan tubuh, kelebihan atau hormon pertumbuhan hormon ini mengakibatkan pertumbuhan raksasa, sedangkan kekurangan hormon ini mengakibatkan kekerdilan.

Thyroid Stimulating Hormone Mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid untuk (TSH) atau hormon perangsang menghasilkan hormon tiroksin. tiroid

Adrenocorticotrophic (ACTH)

Hormone Mengendalikan kegiatan kelenjar adrenal dalam menghasilkan glukokortikoid.

Follicle Stimulating Hormone Wanita: mengatur perkembangan ovarium (pemasak (FSH) atau hormon perangsang folikel) pembentuk folikel Pria: mpengatur perkembangan testis dan spermatogenesis. Wanita: mempengaruhi ovulasi dan membentuk korpus luteum. Pria: mengatur sekresi dari hormon testosterone dan aldosteron pada testis.

Lutenizing Hormone (LH)

6 7 8

Hormon prolaktin (PRL) Melanocyte Stimulating Hormon Antidiuretic Hormon (ADH)

Mempengaruhi pertumbuhan kelenjar air susu. Menyintesis melamin (pigmen warna). Mencegah urin terlalu banyak.

Pituitari/Hipofisis bagian posterior Kelenjar pituitary bagian belakang (posterior) menghasilkan dua jenis hormon, yaitu:

Hormon antidiuretik (ADH) berfungsi mengatur kadar air dalam tubuh melalui pembentukan urin dan mencegah pengeluaran urin yang terlalu banyak.

Hormon oksitosin berfungsi untuk kontraksi otot dalam proses kelahiran.

Pituitari/Hipofisis bagian intermediet Kelenjar pituitari bagian tengah (intermediat) menghasilkan Melanosit Stimulating Hormon(MSH) yang berfungsi untuk menaikkan pigmentasi kulit (warna kulit). Hormon pituitary bagian intermediate ini juga banyak di jumpai pada beberapa jenis hewan. Pituitary terdiri dari anterior besar (adenohypophysis) dan posterior kecil (neurohyphysis). Terletak di kantung kecil dari tulang dasar otak yang disebut sella turcica yang berbentuk seperti sadel pada tulang sphenoid. Sella Turcica terletak didalam tengkorak didasar otak. Hipofisis (Yunani hypo, dibawah, + physis, pertumbuhan), atau Kelenjar Pituitari, beratnya sekitar 0.5 gram, dan dimensi normalnya pada manusia sekitar 10 x 13 x 6 mm. Kelenjar ini berada di rongga tulang sphenoidsella turcica. Selama embriogenesis, hipofisis berkembang sebagian dari ectoderm oral dan sebagian lagi dari jaringan saraf.

Komponen neural muncul sebagai sebuah evaginasi dari dasar diencephalon dan tumbuh ke arah caudal sebagai batang tanpa melepaskan diri dari otak. Karena berasal dari dua sumber, hipofisis sebenarnya terdiri dari dua kelenjar yang bersatu secara anatomis tapi mempunyai fungsi yang berbeda: neurohipofisis (bahasa Inggris: posterior pituitary, neurohypophysis, neural pituitary) Neurohipofisis yang berkembang dari jaringan saraf, terdiri dari bagian yang besar, pars nervosa, dan yang lebih kecil infundibulum. Infundibulum terdiri atas stem dan eminentia mediana. Neurohipofisis merupakan perpanjangan dari hipotalamus yang neuronsyang terbentuk berselingan dari dengan

sekelompok akson dari hypothalamic sel glia. adenohipofisis (bahasa pituitary)

neurosecretory

Inggris: anterior

pituitary,

adenohypophysis,

glandular

adenohipofisis merupakan bagian dari hipofisis yang muncul dari oral ectoderm dan terdiri dari tiga bagian: pars distalis, atau lobus anterior; bagian cranial, pars tuberalis, yang mengelilingi infundibulum; serta pars intermedia. Dari studi mikroskopik terhadap adehipofisis, ditemukan tiga jenis sel

yaitu asidofil, basofil dan kromofob. Kelenjar pituitari adalah nama lain dari hipofisis yang merupakan master kelenjar endokrin karena mensekresikan hormon-hormon yang mengontrol kelenjar endokrin lainnya. Kelenjar pituitari itu sendiri juga memiliki master yaitu hipotalamus. Hipotalamus merupakan penghubung utama antara saraf dengan kelenjar endokrin.

Kelenjar yang menempel pada infundibulum ini secara anatomis dan fungsional dibedakan menjadi anterior pituitary (adenohipofisis) dan posterior pituitary (neurohipofisis). a. Anterior Pituitary Pelepasan hormon dari anterior pituitary distimulasi oleh releasing hormon dan dihambat oleh inhibiting hormon dari hipotalamus. Ada lima jenis sel pada anterior pituitary yaitu somatotrophs, thyrotrophs, gonadotrophs, lactotrophs dan corticotrophs. Somatotrophs mensekresikan human growth hormone (hGH) atau somatotropin. Hormon ini bekerja dengan menstimulasi beberapa jaringan (sel hati, otot rangka, cartilago, maupun ) untuk menghasilkan insulinlike growth factors (somatomedins) yang selanjutnya dapat menstimulasi pertumbuhan tubuh secara umum dan meregulasi berbagai aspek metabolisme. IGF menyebabkan sel bertumbuh dan berkembang seiring dengan ambilan uptake asam amino ke dalam sel dan sintesis protein yang disiapkan. IGF juga meningkatkan lipolisis pada jaringan adiposa. Selain itu, hGH dan IGF juga dapat mempengaruhi penurunan uptake glukosa sehingga penggunaan glukosa untuk pembentukan ATP berkurang. Thyrotrophs mensekresikan thyroid-stimulating hormone (TSH) atau thyrotropin yang dapat mengontrol sekresi dan aktivitas lain dari kelenjar tiroid. TSH menstimulasi sekresi dan sintesis kelenjar tiroid seperti triiodothyronine.

Gonadotrops mensekresikan gonadotropins: Follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). FSH dan LH menstimulasi sekresi estrogen dan progresterone serta pematangan oosit dalam ovarium serta menstimulasi produksi sperma maupun sekresi testosteron dalam testis.

Lactotrophs mensekresikan prolaktin (PRL) yang menginisiasi produksi ASI dari kelenjar mamae. Corticotrophs mensekresikan adrenocorticotropic hormone (ACTH) atau

corticotropin yang menstimulasi kelenjar adrenal untuk menghasilkan glukokortikoid seperti kortisol. Growth Hormon Growth Hormone merupakan hormon anabolisme protein dan menghasilkan keseimbangan nitrogen dan fosfor positif, peningkatan fosfor dalam plasma, dan penurunan blood urea nitrogen dalam darah serta kadar asam amino. Efek growth hormone dalam mempengaruhi pertumbuhan, kartilago dan metabolisme protein tergantung dari interaksinya dengan somatomedins, yang merupakan polipeptida faktor pertumbuhan yang disekresikan oleh hati dan jaringan lain. Somatomedins ada dua jenis yaitu IGF-I dan IGF-II. Sekresi IGF-I tidak terpengaruh oleh growth factor pada saat sebelum lahir. Setelah lahir, sekresi IGF-I distimulasi oleh GH untuk selanjutnya dapat menstimulasi pertumbuhan setelah lahir. Sementara IGF-II sekresinya tidak terpengaruh GH. Efeknya pertumbuhan yang diberikan utamanya saat fetus belum lahir. Pada manusia dewasa, gen untuk IGF-II diekspresikan hanya pada pleksus koroideus dan meningen. Growth hormone bersifat diabetogenik karena meningkatkan pengeluaran glukosa hepatik dan menghasilkan efek antiinsulin di otot. Growth hormon juga bersifat ketogenik dan meningkatkan kadar asam lemak bebas. Peningkatan asam lemak bebas dapat memberikan sumber energi siap pakai untuk jaringan selama hipoglikemi, puasa dan adanya stimulus stress. Growth hormon tidak menstimulasi sel beta pankreas secara langsung, tetapi meningkatkan kemampuannya merespon stimulus insulinogenik seperti arginin dan glukosa. Pada orang yang masih muda, yang mana epifisisnya belum berfusi, pertumbuhan distimulasi oleh hormon ini. Kondrogenesis dipercepat dan saat lempeng epifisisnya meluas, matrik

tulang diberikan pada ujung tulang panjang. Dengan begitu, seseorang dapat bertambah tinggi. Setelah epifisis menutup, pertumbuhan linear sudah tidak memungkinkan lagi. Pada kondisi ini, jika terjadi grwoth hormon yang berlebih dapat terjadi akromegali. Ukuran dari kebanyakan organ dalam membesar, konten protein dalam tubuh naik dan lemak turun. Tiroid Stimulating hormone TSH menstimulasi sintesis dan sekresi dua hormon tiroid, yaitu triiodotironine (T3) dan tiroksin (T4), yang keduanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Sekresi TSH distimulasi oleh TRH dari hipotalamus yang tergantung pada kadar T3 dan T4 melalui interaksi feedback negatif. Follicle Stimulating Hormone Pada wanita, ovarium merupakan target dari FSH. Tiap bulan, FSH menginisiasi perkembangan beberapa folikel ovarium . FSH juga menstimulasi sel folikular untuk menghasilkan estrogen. Sementara pada pria, FSH menstimulasi produksi sperma di testis.Sekresi dari FSH ini distimulasi oleh GnRH dari hipotalamus. Pelepasan GnRH dan FSH ditekan oleh estrogen pada wanita dan testosteron pada wanita melalui sistem feedback negatif. 1 Luteinizing hormone Ovulasi dipicu oleh adanya hormon ini. LH akan menstimulasi pembentukan korpus luteum pada ovarium dan sekresi progesteron oleh korpus luteum. FSH dan LH secara bersama-sama juga menstimulasi sekresi estrogen oleh sel ovarium. Estrogen dan progesteron membantu uterus untuk mempersiapkan implantasi dari ovum yang sudah dibuahi serta kelenjar mamae untuk sekresi ASI. Sementara pada pria, LH menstimulasi sel di dalam testis untuk mensekresikan testosteron. Sekresi LH ini dikontrol oleh GnRH. Prolaktin Prolaktin bersama-sama dengan hormon lain berfungsi untuk menginisiasi dan menjaga sekresi ASI. Jika bekerja sendiri, efek yang diberikan prolaktin kurang begitu

adekuat. Harus ada pengaruh dari estrogen, progesteron, glukokortikoid, hGH, tiroksin, dan insulin terlebih dahulu supaya prolaktin dapat menstimulasi sekresi ASI. Sementara untuk ejeksi dari ASI dipengaruhi oleh oksitosin yang dilepaskan posterior pituitary. Pada wanita, pelepasan prolaktin dihambat oleh prolactin-inhibiting hormone (PIH) yang merupakan dopamin. Tiap bulan, PIH akan berkurang dan kadar prolaktin dalam darah akan naik meskipun tidak sampai terjadi produksi ASI. Payudara akan lebih lembut sebelum menstruasi karena naiknya hormon prolaktin tersebut. Selama kehamilan, kadar prolaktin naik akibat stimulasi dari PRH (prolactin releasing hormon).Kemudian, pada saat menyusui, terjadi penurunan sekresi PIH sehingga kadar prolaktin juga tinggi. Pada pria, fungsi prolaktin tidak diketahui dengan pasti. Namun, hipersekresi prolaktin dapat menyebabkan disfungsi erektil (impotensi). Pada wanita, hipersekresi menyebabkan galactorrhea dan amenorrhea. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) ACTH mengontrol produksi dan sekresi kortisol dan glukokortikoid lain oleh korteks medulla adrenal. Corticotropin releasing hormone (CRH) dari hipotalamus menstimulasi sekresi ACTH. Stimulus yang berkaitan dengan stress seperti glukosa yang rendah atau trauma fisik, interleukin-1, juga dapat menstimulasi ACTH. Glukokortikoid menghambat pelepasan CRH dan ACTH melalui feedback negatif. Melanocyte-stimulating Hormone MSH meningkatkan pigmentasi kulit pada amifibi, tetapi pada manusia belum diketahui secara pasti fungsinya. Namun, mengingat reseptornya terdapat pada otak, kemungkinan besar MSH berperan dalam aktivitas otak. MSH dapat distimulasi oleh CRH. b. Posterior Pituitary Posterior pituitary pada mamalia terdiri dari nerve yang badan sarafnya terletak di hipotalamus.3 Posterior pituitary atau neurohipofisis tidak mensintesis hormon, tetapi menyimpan dan melepaskan dua hormon . Nukleus paraventrikular mensintesis hormon oksitosin dan nukleus supraoptikus menghasilkan antidiuretik hormon (ADH) atau vasipressin. Sesudah disekresi, oksitosin dan antidiuretik akan dimasukan dalam vesikel

sekretori, yang akan masuk ke pituitari posterior. Di sana, hormon akan disimpan sampai impuls saraf memicu eksositosis dan melepaskan hormon. Oksitosin Oksitosin berperan penting dalam meningkatkan kontraksi otot polos pada dinding uterus pada saat wanita melahirkan sebagai refleks dari birth canal. Sementara saat menyusui, oksitosin menstimulasi ejeksi ASI dari kelenjar mamae yang terpicu oleh gerakan menghisap oleh bayi. Pada wanita yang tidak hamil maupun pada pria, fungsi oksitosin tidak begitu jelas. Antidiuretic Hormone (ADH) ADH berfungsi untuk mengurangi produksi urin. Dengan adanya ADH, ginjal akan mengembalikan air ke darah sehingga volume urin berkurang. Sekresi ADH dihambat oleh alkohol sehingga mereka yang mengkonsumsi alkohol dapat buang air kecil dengam jauh lebih sering. Selain mencegah terbuangnya air lewat urin, ADH juga dapat menyebabkan konstriksi arteriol sehingga air tidak banyak terbuang melalui keringat. Efek lain yang muncul adalah peningkatan tekanan darah sehingga disebut juga vasopressin. Jumlah ADH yang disekresikan bervariasi tergantung tekanan osmotik darah dan volume darah. Tekanan osmotik darah yang tinggi akan menstimulasi osmoreseptor pada

hipotalamus Osmoreseptor akan mengaktivasi se neurosekretori hipotalamus yang menstintesis dan melepaskan ADH eksositosis vesikel berisi ADH dari akson terminal pada posterior pituitary. Kelenjar Pineal Kelenjar pineal merupakan sebuah kelenjar kecil yang menempel pada atap ventrikel ketiga otak pada bagian midline. Kelenjar ini memiliki massa neuroglia dan sel sekretori yang disebut pinealocytes. Kelenjar pineal mensekresi melatonin yang diturunkan dari serotinin. Melatonin penting sekali dalam pengaturan jam biologis tubuh yang dikontrol oleh nucleus suprachiasmatic hipotalamus (SCN).

Saat gelap, melatonin lebih banyak dilepaskan dibandingkan saat terang sehingga orang cenderung mengantuk. Kelenjar pineal berespon terhadap rangsang visual yang nantinya dapat menstimulasi pinealosit untuk mensekresikan melatonin dalam ritme tertentu. Selama siang hari, kadar melatonin lebih rendah daripada malam hari. Selama tidur, kadar melatonin dapat naik sampai sepuluh kali lipat dan akan turun ke level rendah kembali sesaat sebelum bangun. Melatonin juga berpotensi menjadi antioksidan. Anak-anak memiliki kadar melatonin yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Namun,perubahan sekresi melatonin tidak berkorelasi dengan onset pubertas dan maturasi seksual. Hormones apa saja yang dihasilkan oleh pituitary? Thyroid Stimulating Hormone (TSH) TSH berperan dalam pengaturan kecepatan metabolik melalui hormon tiroid,sedang LH dan FSH berperan dalam pematangan sexual dan fungsi reproduksi. Insidensi tumor ini sangat jarang sekitar 1% dari seluruh tumor hipofisis. Growth Hormone (GH) Kelebihan hormon ini pada orang dewasa menyebabkan acromegaly sedang pada anak yang epiphysealnya belum menutup akan menyebabkan gigantisme Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) Definisi: Cushing disease adalah suatu keadan hypercortisolemi yang disebabkan karena produksi ACTH yang berlebihan dari adenoma hipofisis. Sedang yang dimaksud Cushings syndroma adalah kondisi hypercortisolemia yang disebabkan dari berbagai sumber selain hipofisis.Hal lain yang timbul oleh karena kelebihan ACTH yaitu Nelsons syndrome berpigmentasi oleh karena adanya stimulasi melanin stimulating hormon yang bereaksi silang dengan ACTH, terjadi pada 10-20% pasien yang menjalani operasi adrenalectomy sebagai terapi dari cushings syndromanya. Melanocyte-Stimulating Hormone (MSH) Prolactin (PRL) Hormone yang dihasilkan atau dikontrol oleh Hypothalamus?

Oxytocin akan merangsang kandungan dan mengeluarkan susu selama proses menyusui. Antidiuretic Hormone (ADH) penyerapan kembali dari air ke dalam darah oleh ginjal dan oleh karena itu ber/kurang produksi air seni. Juga dikenal sebagai Vasopressin.

Bagaimana Lazimnya Tumor Pituitary? Studi yang paling awal mengambil tempat di 1936, ketika Dr. R.T. Costello dari Mayo Foundation yang diselenggarakan suatu studi dan menemukan pituitary tumor di 22.4 % dari populasi ( Costello R.T. Subclinical adenoma dari kelenjar pituitari itu. Adalah. J. Pathol. 1936; 12:205-214). Mengapa kelainan pituitary sangat sulit dideteksi? Kelainan pituitary dapat menyebabkan beberapa gejala; baik itu gangguan hormonal atau ganguan syaraf, oleh karena letaknya dekat dengan otak, yang merupakan jalur dari syaraf dan pembuluh darah dan juga merupakan pengontrol dari hormone tubuh. Namun diagnosis dari kelainan pituitary seringkali sulit dilakukan dan lama untuk langsung diketahui karena seringkali gejalanya berkaitan dengan gejala gejala dengan penyakit lain; sehingga sangat tergantung terhadap gejala yang timbul; atau tanda tanda lainya, atau tindakan CT Scan / MRI terhadap posisi pituitary sangat diperlukan. Apakah semua Tumor Pituitary sama? Tidak Ada lebih dari selusin kelainan yang sangat berbeda yang diakibatkan oleh pituitary dan tumor. Sebagai contoh, jika suatu tumor membentuk di suatu ACTH mengeluarkan sel pituitaryl, bisa mengakibatkan produksi berlebih dari cortisol ( Disease Cushings) atau kurang produksi dari cortisol ( kelainan t entang ginjal, sering dikenal sebagai Secondary Addisons Disease). Cushings Adalah suatu kondisi yang ditandai oleh akumulasi berlebihan yang gemuk di bagian tengah dari badan ( kegendutan, termasuk wajah yang sangat bulan (moon face)), kencing manis, hipertensi, suatu kalium serum yang rendah, bruising dan pengenceran dari kulit, dan osteoporosis. Gejala dari kelainan tentang ginjal meliputi pengeringan, sodium dan tekanan darah yang rendah mengukur, dan berat/beban kerugian yang berlebihan. AddisonS Disease yang utama disebabkan ketika kelenjar yang

tentang ginjal gagal, yaitu. gagal untuk bereaksi terhadap arah dari pituitary dan hypothalamus. Jika tumor membentuk dalam suatu hormon pertumbuhan yang memproduksi sel, dapat berlebih memproduksi hormon pertumbuhan. Tumor yang membentuk dari hormon pertumbuhan yang memproduksi sel menyebabkan dua gambar-an berbeda klinis. Jika mereka terjadi di anak-anak plat pertumbuhan di merindukan tulang sudah tertutup, hormon pertumbuhan yang berlebihan akan menyebabkan gigantism. Jika kelebihan hormon pertumbuhan terjadi selama kedewasaan ada pelebaran yang berlebihan dari tangan, kaki, dan rahang, seperti halnya bengkak jaringan/tisu yang lembut dari banyak jaringan ( acromegaly). Acromegaly dihubungkan dengan suatu kemungkinan dari kencing manis mellitus, serangan jantung, hipertensi, dan tertentu jenis kanker yang berbahaya. Penanganan Tumor Pituitary

Kelenjar pituitari terdapat di dasar otak. Ini adalah kelenjar induk dan mengendalikan berbagai kelenjar lain seperti kelenjar tiroid dan adrenal serta sebagian besar fungsi tubuh. Meskipun sebagian besar tumor pituitari adalah jinak, tapi jika tidak didiagnosa secara dini dapat membesar dan menyebabkan hilangnya penglihatan, berdampak pada otak dan pituitari. Tumor harus dibuang apabila menekan otak atau menekan saraf optik. Tumor pituitari bisa ditangani dengan berbagai cara. Operasi pengangkatan tumor adalah penanganan pilihan. Bagi pasien yang operasinya gagal, pilihan lainnya adalah bedahradio dengan Gamma Knife. Cara ini menggunakan CT/MRI yang terkomputerisasi agar dokter ahli bedah dapat mengarahkan berkas radiasi kecil yang jumlahnya banyak dari berbagai sudut yang memusat ke bagian tumor untuk menciutkan dan membunuhnya. Bedahradio juga bisa digunakan sebagai tambahan pada operasi yang tidak memungkinkan pengangkatan seluruh tumor. Pemberian obat juga dapat digunakan untuk menangani tumor.

Operasi pituitari endoskopi Operasi pengangkatan tumor adalah penanganan pilihan. Operasi pituitari endoskopi pada umumnya digunakan untuk membuang tumor pituitari dan memasukkan alat ke dalam otak melalui hidung. Metode dengan invasi minimal ini dikenal sebagai pendekatan transsphenoidal. Karena torehan kadang dilakukan pada gusi gigi atas, di balik bibir atas, atau di belakang hidung, maka tidak meninggalkan bekas luka di bagian luar. Dengan pendekatan invasi minimal, rasa sakit pasca-operasi berkurang dan rawat-inap di rumah sakit serta waktu penyembuhan lebih pendek. Prosedur yang memanfaatkan teknologi endoskopi juga memungkinkan dokter ahli bedah THT untuk secara jelas melihat kelenjar pituitari dan struktur anatomi lainnya, sehingga reseksi lesi dapat lebih akurat.

Kelenjar pituitari adalah kelenjar endokrin berbentuk oval kecil berlokasi pada dasar otak hanya di belakang hidung dan di bawah syaraf optic (syaraf yang menuju ke mata). Kelenjar itu berukuran sebesar kacang dan sangat penting karena mengeluarkan beberapa pesan kimia yang dikenal sebagai hormon.

Hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitary membantu untuk mengatur dan mengendalikan pengeluaran hormone-hormon lainnya dari kelenjar endokrin lain yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan, metabolisme dan pematangan tubuh. Penyebab Penyebab tumor pituitary, seperti pada Tumor Otak lainnya, tidak diketahui. Gejala 1. Mereka yang disebabkan oleh tekanan pada jaringan pituitari normal sehingga tidak dapat mengantarkan produksi hormon normalnya, seperti, kelemasan dan kelelahan umum, kelesuan, raut muka pucat, kehilangan menstruasi sebelum menopause dan kehilangan fungsi seksual. 2. Mereka yang disebabkan oleh tekanan pada struktur di sekitar pituitari, seperti, Sakit kepala, kehilangan penglihatan. 3. Mereka yang disebabkan oleh produksi hormone berlebihan: Hormon Prolaktin: kehilangan menstruasi (menopause) dan produksi susu tidak sesuai pada payudara (galaktore) dan ketidaksuburan pada wanita; impotensi dan ketidaksuburan pada pria. Hormon Pertumbuhan: gigantisme pada anak, dan dewasa yang sudah mencapai tinggi badan penuh, kondisi disebut akromegali dimana tangan, kaki dan rahang bawah menjadi membesar. Hormon pertumbuhan berlebihan dapat merangsang penyakit gula (diabetes melitus), tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Hormon Adreno-Kortikotrophik Berlebihan (ACTH): ini merangsang kelenjar adrenal untuk membuat dan mengeluarkan glukokortikoid. Jumlah hormon glukokortikoid berlebihan menyebabkan penumpukan lemak di wajah (mukabulan), leher, neck, badan dan tanda guratan mencolok timbul.Tangan dan kaki tetap kurus. Kulit berambut, tipis dan mudah memar. Jumlah gula dalam darah berlebihan (diabetes melitus) dan tekanan darah tinggi mungkin terjadi. Diagnosa Sejarah Klinis dan Pemeriksaan Scan CT Kepala / Studi MRI Evaluasi Endokrin

Pemeriksaan daerah pandang

SEKEDAR TAMBAHAN Kelenjar pituitari adalah sekerat daging kecil berwarna merah jambu sebesar kacang buncis, dengan berat setengah gram dan dihubungkan ke hipotalamus dalam otak oleh sebuah batang. Berkat hubungan inilah, pituitari menerima perintah dari hipotalamus untuk menghasilkan hormon yang diperlukan. Kelenjar pituitari sebesar buncis ini berpengaruh besar pada tubuh manusia dan menunjukkan fungsi yang mengagumkan sehingga telah (dan masih) menjadi bahan penelitian ilmiah selama bertahun-tahun. Sekerat daging kecil ini telah menerima banyak perhatian di dunia ilmiah. Kelenjar pituitari juga dikagumi karena sifat-sifatnya yang luar biasa. Misalnya, kelenjar pituitari disebut sebagai dirijen orkestra endokrin (hormon). Kelenjar ini juga dipuji sebagai kelenjar utama. Pada saat yang sama, kelenjar pituitari juga dikenal sebagai sebuah keajaiban biologi yang luar biasa. Kelenjar pituitari berhak menerima pujian-pujian ini karena ke-12 hormon berbeda yang dihasilkannya dan kendali yang dilakukannya terhadap sistem hormon. Kelenjar ini tidak saja menghasilkan hormon yang mempengaruhi sel-sel jaringan tertentu, tetapi juga mengatur kerja kelenjar-kelenjar hormon lain yang jauh letaknya. Jika kita mengingat bahwa kelenjar hormon adalah organ yang mengatur kegiatan selsel di dalam tubuh dengan memberi perintah tertentu, pentingnya kelenjar pituitari kian jelas. Karena tak berhenti memberikan perintah ke berbagai sel di dalam tubuh, kelenjar pituitari juga memberikan perintah pada kelenjar-kelenjar hormon yang lalu meneruskan perintah itu ke sel-sel lain dalam tubuh. Dengan demikian, pituitari berfungsi sebagai pemimpinnya para pemimpin. Misalnya, pituitari mengirimkan perintah pada kelenjar tiroid saat pelepasan hormon tiroid dibutuhkan. Dengan cara yang sama, pituitari memberikan perintah pada kelenjar adrenal, zakar di tubuh laki-laki, serta indung telur dan kelenjar susu pada tubuh perempuan. Sebuah pertanyaan penting adalah: bagaimana kelenjar pituitari dan sel-sel yang membentuknya mengetahui fungsi kelenjar adrenal, cara kelenjar itu menjalankan fungsinya, dan tanda yang dibutuhkan untuk mengaktifkannya?

Bagaimanakah

sel-sel

yang

membentuk

kelenjar

adrenal

memahami

dan

menerjemahkan perintah yang dikirim kelenjar pituitari, dan mengapa mematuhinya? Saat merenungkan secara rinci masalah ini, kita akan melihat bahwa dimensi keajaiban ini makin luas. Sebuah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari dirancang agar sesuai dengan tempatnya melekat di sel tujuan. Namun, tidak ada sel pituitari yang pernah melihat kelenjar hormon ke mana pesan dikirim. Sel-sel pituitari tak mungkin mengetahui rancangan reseptor pada sel-sel yang membentuk kelenjar adrenal. Ini dapat disetarakan dengan seseorang yang pergi menuju sebuah rumah ribuan kilometer jauhnya di negara lain, yang lalu menemukan diri di depan pintu yang belum pernah dilihatnya, namun memiliki sebuah anak kunci yang cocok dengan gemboknya saat pertama dicoba. Bagaimanakah sel yang membentuk kelenjar pituitari dapat mengetahui cara membuat anak-anak kunci yang sesuai dengan gembok-gembok yang belum pernah sel-sel itu lihat? Hal penting lainnya adalah tak boleh terjadi kesalahan dalam sistem ini. Jika anak kunci yang dibuat tak dapat membuka pintu yang dituju (yaitu, jika hormon yang dihasilkan tidak melaksanakan fungsinya di daerah yang ditetapkan), terjadilah kematian. Misalkan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari tak bekerja pada kelenjar adrenal, tubuh tidak dapat bertahan. Untuk memahami lebih lanjut keajaiban sistem ini, kita dapat menggunakan cara berikut: berdirilah di depan sebuah cermin, letakkan jari Anda pada sebuah titik di antara kedua mata Anda. Lima sampai enam sentimeter di belakang titik ini, tepat dalam tengkorak Anda, ada sekerat daging, seukuran kacang buncis, yang disebut kelenjar pituitari. Kemudian, letakkan tangan Anda yang lain di perut. Tepat di bawah tangan ini, di dalam perut, terdapat sepasang ginjal. Di atas setiap ginjal, ada sebuah kelenjar seukuran kenari dengan berat sekitar 4-5 gram yang disebut kelenjar adrenal. Kedua potong daging ini dapat berkomunikasi satu sama lain. Keduanya bukan manusia sadar yang dapat bercakap-cakap satu sama lain, melainkan dua kelompok sel. Selanjutnya, sistem komunikasi ini, bersama dengan akibat-akibat yang dihasilkannya, adalah hasil teknologi maju yang bahkan tak dimiliki manusia. Kenyataan bahwa dua potong daging jauh di dalam tubuh kita saling berkomunikasi dan memahami merupakan keajaiban yang patut direnungkan.

Di sisi lain, jika tidak mempelajari biologi, orang tak menyadari bahwa organ seperti ini ada di dalam tengkoraknya di bawah otak. Sebagian besar orang awam bahkan tidak mengetahui bahwa kelenjar pituitari adalah sekerat daging yang sangat kecil di bawah otak yang membuat kita tetap hidup dengan terus-menerus mengirimkan pesan dan memberikan perintah kepada tubuh. Selain itu, orang benar-benar tak menyadari bahwa semua itu terjadi. Jika kelenjar ini tak melaksanakan fungsinya, orang ini akan mati dalam waktu singkat. Jika Anda melihat sejenak dari sudut pandang ini pada orang di sebelah Anda, Anda akan semakin memahami betapa lemah dan bergantungnya manusia kepada Allah, Sang Pencipta kita. Hormon-Hormon yang Dihasilkan oleh Kelenjar Pituitari Sebelum merenungkan lebih lanjut nama-nama hormon pituitari, ada baiknya mengulangi bahwa tujuan buku ini adalah melihat hal-hal menakjubkan yang terjadi dalam sistem hormonal yang mengejutkan bahkan dunia ilmiah, dan mengamati lebih dekat kehebatan ciptaan Allah. Karena alasan ini, lebih baik memusatkan perhatian pada bagaimana sistem berfungsi daripada pada nama-nama hormon. Istilah-istilah Yunani dan Latin yang digunakan dalam ilmu kedokteran dan biologi menjadi penghalang bagi banyak orang. Dan terkadang istilah-istilah Yunani dan Latin ini hanya membuat jalannya sebuah mekanisme lebih sulit dipahami (atau menghalangi kita menghargai keajaiban yang terjadi dalam proses-proses yang memukau). Kebanyakan pakar kedokteran dan biologi mungkin tak memahami keajaiban di dekat mereka justru karena pesona istilah-istilah itu. Misalnya, mereka mengetahui secara rinci cara kelenjar pituitari terbentuk dan berfungsi, namun tak pernah memikirkan sumber kesadaran cerdas yang ditunjukkan sepotong kecil daging ini. Karena alasan itu, kami ulangi bahwa tak perlu menakut-nakuti pembaca yang tidak akrab dengan bacaan-bacaan kedokteran dengan menyiapkan ruang khusus bagi arti istilah-istilah ini. Kami hanya akan menyebutkan secara singkat nama-nama hormon dan pada halamanhalaman selanjutnya kita akan melihat keajaiban besar yang diakibatkan hormon-hormon itu. Kelenjar pituitari terdiri atas dua bagian: kelenjar depan (anterior) dan belakang (posterior). Setiap bagian menghasilkan hormon berbeda.

Kelenjar Pituitari Depan (anterior) Kelenjar pituitari depan menghasilkan enam hormon berbeda yang fungsinya telah tertentu. Sebagian hormon yang bekerja pada kelenjar hormon lainnya disebut hormon

tropik. Hormon ini dirancang untuk mengatur sistem hormon. Pada halaman berikut kita akan mempelajari fungsi-fungsi hormon tropik bersama dengan susunan dan fungsi kelenjarkelenjar hormon yang dihasilkannya. Kelompok lain hormon-hormon ini merangsang jaringan tubuh. Nama-nama hormonnya sebagai berikut: Hormon yang merangsang kelenjar endokrin/hormon lain (tropik): 1. Hormon perangsang tiroid (TSH) 2. Hormon perangsang kelenjar adrenal (ACTH, hormon adrenokortikotropik) 3. Hormon perangsang folikel (FSH) 4. Hormon Luteneizing (LH). Hormon-hormon yang bekerja pada jaringan tubuh (non-tropik) 1. Hormon pertumbuhan (GH) 2. Hormon prolaktin (PRL).

Kelenjar Pituitari Belakang (posterior). Bagian belakang kelenjar pituitari adalah tempat menyimpan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Pada keadaan yang sesuai, hormon-hormon ini dilepaskan dengan perintah dari hipotalamus. Hormon-hormon itu adalah: 1. Vasopresin (hormon antidiuretik) 2. Oksitosin

KELENJAR PITUITARY

Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai.

Tepatnya di otak pada lekukan tulang di dasar otak (sela tursika) di bawah diencephalon. Suatu tangkai yang menghubungkan antara kelenjar ini dengan diencephalon disebutInfundibulum.

Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan raja dari seluruh kelenjar yang memproduksi hormon di tubuh manusia (The Master of Gland) .

Kelenjar pituitary sering disebut juga dengan Hupophysis Cerebri = kelenjar hypofise Pertumbuhan dari hypophysa, berasal dari dua macam organ, 1. Adenohypophyse = Anterior Pituitary 2. Neurohypofise = Posterior Pituitary.

Neurohypofise dibentuk dari bagian alas diencephalon (Infundibulum) sedangkan Adenohypophyse, terbentuk dari perlekukan bagian ektodermal dari rongga mulut embrio (stomodaeum), disebut kantong hypophyse atau kantung rathke. Kelenjar ini mempunyai fungsi dan strukturnya merupakan organ tubuh yang sangat rumit dan sulit, dua bagian utama berupa adenophipofisa dan neurohipofisa itu berperan dalam sekresi hormon yang mengatur semua kelenjar endokrin tubuh

Adenohipofisa terdiri atas 1. pars distalis 2. pars intermedia, A. Pars distalis merupakan bagian utama adenohipofisa yang mengandung sel-sel pesekresi 1. Hormon prolaktin (peptida). - Prolaktin rilis menghambat hormon-PIH (dopamin) (dari inti arkuata dari hipotalamus). memacu keluarnya ASI pada Mamae 2. Hormon adrenocorticotropic (ACTH)/ Kortikotropin melepaskan hormon CRH 3. Hormon Thyrotropin melepaskan hormon TRH (Thyroid Stimulating Hormone) 4. Hormon pertumbuhan (STH-Somatropin),melepaskan hormon peningkatan GHRH 5. Hormon Gonadotropin melepaskan hormon GnRH Pars intermedia mensekresi hormon pelepas 1. melanosit (Melanocyte Stimulating Hormone), yang mana, pelepasan hormonnya diatur oleh faktor-faktor yang berasal dari hipotalamus. Neurohipofisa hanya terdiri atas pars nervosa yang berfungsi mensekresi 1. ocytoxin, 2. arginin vasoticin dan isotocin.

Jadi Kelenjar Pituitary / Hypofisa ini sebagai Master of Gland akan mengatur semua Kelenjar endokrin tubuh dengan mensekresi Hormonnya.

Hormon yang disekresi mudah di tebak dipastikan berakhiran Troph / Tropin

PROLAKTIN

Hormon prolaktin. aksi-aksi prolaktin sehubungan dengan reproduksi dan perawatan anak serta osmoregulasi.

Pada manusia terbentuk ASI pada kelenjar mamae Pada ikan mempengaruhi tingkah laku reproduksi yang dipengaruhinya adalah pembuatan sarang, persiapan migrasi prapemijahan, sekresi vesikula seminalis, dan lain-lain. Sedangkan, yang berhubungan dengan osmoregulasi adalah ekskresi ginjal, sekresi mucus kulit.

SOMATOTROP / STH

Somatotropin (STH). Somatotropin atau disebut juga hormon pertumbuhan, STH adalah hormon polipeptida yang dilepaskan dari adenohipofisa untuk menstimulasi hati agar mensintesis somatomedin yang bertugas secara langsung dalam pertumbuhan, baik pertumbuhan tulang, otot, maupun sel-sel yang lain.

Hormon ini menunda katabolisme asam-asam amino dan memacu inkorporasinya ke dalam protein-protein tubuh.

Sebagai hormon pertumbuhan, kerja soatotropin dipermudah oleh hormon pancreas, korteks adrenal, dan tiroid yang bekerja bersama-sama di dalam memacu metabolisme lemak dan karbohidrat.

produksi dari STH sangat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh

Lalu bagaimana STH dapat mempengaruhi organ tubuh?

Hormon pertumbuhan manusia (STH) adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar.

Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima.

Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar pituitary. HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati.

Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia.

IGF 1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia.

Oleh karena terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara.

Tidak heran mengapa seseorang pada usia muda yang dimana produksi HGH-nya masih banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang

ACTH ( ADRENO CORTICOTROP)

Kortikotrofin (ACTH) menggiatkan output steroid korteks adrenal, juga merangsang sintesis melanin.

Hormon ini ternyata serupa dengan MSH. ACTH merupakan polipeptid rantai lurus yang terdiri atas 39 residu asam amino dengan serin di ujung-N dan fenilalanin pada asam amino di ujung-N ACTH.

Dengan demikian ACTH dan MSH keduanya mempengaruhi melanofor, namun MSH merupakan hormon utama yang digunakan di dalam adaptasi warna pada vertebrata,

ACTH, sasaran utamanya adalah korteks adrenal.

GONADOTROPH (GH)

Hormon Gonadotropin adalah hormone pituitary yang berperan dalam produksi telur dan sperma.

Menurut Matty (1985), gonadotropin pada hipofisa ikan adalah FSH (Follikel Stimulating Hormone) dan semacam LH (Luteinizing Hormone) pada mamalia.

FSH dan LH bekerja sama untuk menstimulasi pematangan folikel dan pelepasan estrogen pada individu betina, serta menstimulasi pematangan folikel dan pelepasan estrogen pada individu betina, serta menstimulasi pelepasan androgen oleh sel-sel interstitial pada individu jantan untuk mematangkan sperma.

TIROTROPH (TSH)

Tirotrofin (TSH). Aksi utam TSH adalah merangsang kelenjar tiroid untuk

membentuk dan melepaskan hormon-hormon tiroid.

PITUITARY NEUROHYPOFISE Neurohypophyse memiliki struktur berupa serabut-serabut yang sejajar, berasal dari hypothalamus di dalam otak. Fungsi dari bagian hypophysa ini mengeluarkan hormon ke dalam hypothalamus dan diteruskan ke neurohypophyse oleh sel-sel neorosekresi dan masuk ke dalam aliran darah. Neurosekresi dan hypothalamus (oxyytocyn dan vasetocyn) disimpan dan dikeluarkan oleh neurohypofise. Sekresi ini berperan dalam osmoregulasi. Arginin vasotocin menyebabkan peningkatan produksi urine pada ikan air tawar, sedangkan oxytocin berperan dalam produksi vasoconstriction pada pembuluh darah insang. Di dalam darah, AVT berpengaruh terhadap kontraksi otot polos dinding pembuluh darah, juga berperan dalam kontraksi otot polos ovarian dan oviduct. Kelenjar pituitary sering diberi gelar kelenjar induk (master gland) karena banyak mempengaruhi kegiatan kelenjar lainnya.

Jadi mekaniseme kerja sistem hormon (Endokrin) dapat dipahami sebagai berikut Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran, yang menyalurkan sekresi hormonnyadarah. Hormon tersebut memberikan efeknya ke organ atau jaringan target. Beberapa hormon seperti insulin dan tiroksin mempunyai banyak organ target. Hormon lain seperti kalsitonin dan beberapa hormon kelenjar hipofisis, hanya memiliki satu atau beberapa organ target. langsung ke dalam anatomi fisiologi Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari 1. kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak 2. kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan 3. kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; 4. kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan; 5. pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas 6. kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita

Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon. Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang.

Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hipotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan

1. Growth hormone / Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi. 2. Hormon perangsang tiroid (TSH) 3. Perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. 4. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule.

5. Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah. 6. Kelenjar suprarenal, bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Bagian cortexmenghasilkan hormon pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan vital untuk kehidupan. Bagian medulla menghasilkan adrenalin dan juga merupakan bagian dari sistem simpatis. Kelenjar suprarenal juga menghasilkan sex-hormone dalarn jumlah sedikit. Organ utama dari sistem endokrin adalah: 1. Hipotalamus 2. Kelenjar hipofisa 3. Kelenjar tiroid 4. Kelenjar paratiroid 5. Pulau-pulau pankreas 6. Kelenjar adrenal 7. Buah zakar 8. Indung telur

Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin. Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.

Kelenjar

hipofisa

kadang

disebut

kelenjar

penguasa

karena

hipofisa

mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya. Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.

Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah: 1. Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak. 2. Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat 3. Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan langsung dari sistem sarafparasimpatis. Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin. Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah. Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem saraf. NOTE

Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yangmempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.

Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjangyang berbeda-beda.

Sisanya merupakans ter oid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat darikolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas. Hormon terikat kepadar es eptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon danreseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel.

Pada akhirnya hormone mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan. Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual.

Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah. Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, Sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh. Misalnya,TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid.

Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-seldi seluruh tubuh.

Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein serta lemak di seluruh tubuh.

Pengendalian Endokrin Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisamenjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.

Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat.

Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.

Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target.

Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.

Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.

Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu.

Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresiLH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya.

Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turunnaik setiap bulannya.

Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadapbior itm ik ini masihbelum dapat dimengerti.

Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis. Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon. Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di payudara menghasilkan susu.

Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin.

Isapan bayi juga meningkatkan pelepasanoksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.

Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa.

Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.

Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan.

Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah. Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas. Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendahpada senja hari.

Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh.

Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu.

Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural).

Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.

Anda mungkin juga menyukai