Sap Stroke Pis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Sasaran Tempat Hari / Tanggal Waktu : : : : : STROKE Keluarga dan pasien Lantai III C RSU Haji Surabaya Rabu / 05 Maret 2008 15.00 WIB

A.

Tujuan Intruksional Umum : Pada akhir proses penyuluhan pasien dan keluarga dapat mengenal dan memahami penyakit STROKE / CVA.

B.

Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat 1. 2. 3. Menjelaskan pengertiam STROKE / CVA. Menyebutkan penyebab STROKE / CVA. Menyebutkan tanda-tanda dan gejala STROKE / CVA.

C.

Sasaran Keluarga dan pasien

D.

Materi Terlampir 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengertian STROKE / CVA Penyebab Gejala + Tanda Komplikasi Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan

E.

Metode 1. 2. Ceramah Tanya Jawab

F.

Media 1. 2. Flip Chart Leaflet

G. No.

Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience

5 Menit

Pembukaan : 1. Salam pembuka 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Menyebutkan materi yang akan diberikan

1. 2. 3. 4.

Menjawab salam Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan

15 Menit

Pelaksanaan : 1. Menjelaskan pengertian Stroke 2. Menyebutkan penyebab Stroke 3. Menyebutkan tanda + gejala Stroke 4. Menjelaskan penatalaksanaan Atau pengobatan Stroke

1. 2. 3. 4.

Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan

10 Menit

Evaluasi : 1. Memberikan kesempatan audience untuk bertanya 2. Meminta audience menjelaskan tentang materi Stroke

1. Bertanya dan mende ngarkan jawaban 2. Menjelaskan tentang Materi

5 Menit

Terminasi : 1. Mengucapkan terima kasih atas

1. Memperhatikan 2. Membalas salam

perhatian yang diberikan 2. Mengucapkan salam penutup

H.

Pengorganisasian Kelompok Moderator Penyaji Observer Fasilitator : : : : Sugiyah, SKep Rahmad Kurniawan, SKep Vera Dwi Ariyani, SKep Vera Dwi Ariyani, SKep

I.

Deskripsi tugas : Moderator memimpin jalannya acara

MENGENAL STROKE DAN PENCEGAHANNYA

I. APAKAH STROKE ITU ? Secara umum Stroke adalah : timbuln gangguan system saraf pusat (otak) ba yang bersifat local (missal mulut menc bicara pelo ,lumpuh sebelah tubuh ata global , penurunan kesadaran )yang diakibatkan oleh terganggunya pereda darah di otak dan gangguan tersebut berlangsung lebih dari 1 hari.

2. APAKAH STROKE ITU HANYA TIMBUL PADA ORANG YANG SUDAH BERUMUR / TUA SAJ Tidak , stroke dapat terjadi pada semu

membuka pertemuan mengatur setting tempat menutup kegiatan penyuluhan

Penyaji menjelaskan materi menggantikan posisi lmoderator bila diperlukan

Observer mengobservasi jalannya acara memberi penilaian memberi saran dan kritik setelah acara selesai mengevaluasi dan umpan balik kepada penyaji dan moderator

Fasilitator sebagai pemandu jalannya acara sebagai tempat bertanya penyaji dan moderaror tentang kegiatan yang akan dilakukan. Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik. J. Setting Tempat

Penyaji

Moderator Observer + Fasilitator

x x

Pasien

EVALUASI

1.

Evaluasi Struktur 1. 2. 3. Kesiapan Materi Kesiapan SAP Kesiapan media : chart dan leaflet

2.

Evaluasi Proses 1. 2. Tiap fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan Mendapat respon dari audien berupa beberapa pertanyaan diajukan tentang hal-hal yang belum diketahui 3. Suasana penyuluh berjalan tertib

3.

Evaluasi Hasil 1. 2. 3. Menjelaskan pengertian STROKE Menjelaskan penyebab dan gejala STROKE Menjelaskan penanganan STROKE

1.

PENGERTIAN

CVA disebut juga stroke adalah suatu gangguan neurologis akut, yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah ke otak dimana secara mendadak (dalam beberapa detik), atau secara tepat (dalam beberapa jam) timbul gejala dan tanda sesuai dengan daerah fokal di otak yang terganggu. (Prof. Dr. dr. B. Chandar, hal 181) Stroke merupakan cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak, (Elisabeth, J, Corian, hak 181) CVA merupakan gangguan sirkulasi cerebral dan sebagai salah satu manifestasi neurologi yang umum dan timbul secara mendadak sebagai akibat adanya gangguan suplay dalam ke otak (Depkes RI 1996, hal 149) CVA pada dasarnya dibagi 2 kelompok besar Stroke Iskemik Secara patogenesis dibagi menjadi 1) Stroke trombolik
Yaitu stroke yang disebabkan karena tombosis di arteri karotis interna secara langsung masuk ke arteri serebri media Stroke jenis ini sering dijumpai pada kelompok usia 60 - 90 tahun. Serangan gejala CVA sekunder dari trombosis sering datang pada waktu tidur atau waktu mulai bangun

2)

Stroke embolik Yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh karena emboli yang pada umumnya berasal dari jantung. Emboli biasanya mengenai pembuluh-pembuluh kecil dan sering dijumpai pada titik bifurkasi dimana pembuluh darah menyempit.

Stroke iskemik secara lazim dibagi menjadi : 1) TIA (Transient Iskhemik Attach) Gangguan neurologik yang timbul secara tiba-tiba dan menghilang dalam beberapa menit sampai beberapa jam (tidak melebihi 24 jam) Disfungsi neurologi bisa sangat parah disertai tidak sadar sama sekali dan hilang fungsi sensorik serta fungsi motorik. 2) RIND (Reversible Iskhemic Neurologic Deficit)

Gejala neurologik menghilang dalam waktu lebih 24 jam 3) Progressive Stroke Gejala neurologik bertambah lama bertambah berat 4) Completed Stroke Gejala neurologik dari permulaan sudah maksimal (stabil)

Stroke hemoragik, dibagi menjadi 1) Perdarahan Intraserebral yaitu perdarahan di dalam jaringan otak 2) Perdarahan subaraknoid Yaitu pendapatan di ruang subaraknoid yang disebabkan oleh karena pecahnya suatu aneurisma atau arterio - venosus mallformation (AUM)

2.

PENYEBAB Thrombosis Otak


Thrombosis merupakan penyebab yang paling umum ari CVA dan yang paling sering menyebabkan thrombosis otak adalah atherosklerosis. Penyakit tambahan yang paling sering kali dijumpai pada trombosis hipotensi da tipe lain-lain cidera vaskuler seperti arteritis.

Emboli Serebral
Merupakan penyumbatan pembuluh darah otak, oleh bekuan darah atau lemak, udara pada umumnya emboli berasal dari trombus di jantung yang terlepas dan menyumbat sistem nyeri serebral. Emboli serebral pada umumnya berlangsung cepat dan gejala yang timbul kurang dari 10 - 30 detik.

Perdarahan Intraserebral

Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah otak, hal ini terjadi karena aterosklerosis dan hipertensi. Keadaan ini pada umumnya terjadi pada usia di atas 50 tahun sehingga akibat pecahnya pembuluh darah arteri otak.

Ruptura Aneurisma Sekuler (Gerry)


Merupakan lepuhan yang lemah dan berdinding tipis yang menonjol pada tempat yang lemah.

III. 1. 2.

GEJALA DAN TANDA

Serangan iskemik sepintas Berlangsung hanya beberapa menit, sembuh dengan sempurna dan tidak terdapat gangguan neurologis yang menetap

3. 4.

Iskomia pada hemisfer serebral Kelemahan wajah bagian bawah, jari-jari tangan, lengan dan tungkai, kontralateral dan singkat.

5. 6. 7.

Nyeri pegal pada bagian tubuh kontralateral terhadap tempat iskemia Iskemia pada batang otak Ditandai dengan vertigo, tinitus, diplopia, disartia, dipsnoe, iskemia arteri, arteri vertebralis.

8. 9. 10. 11. 12.

Potensial untuk terjadinya iskemik reversibel Gangguan neurologi iskemik reversibel Berlangsung lebih lama dengan kesembuhan tetapi dan gangguan minimal Stroke involution Gangguan neurologi tambahan yang terjadi secara berangsur-angsur bisa bertambah buruk atau terbentuknya kelainan baru

13. 14.

Stroke lengkap Gangguan neurologi menetap, menentukan infark pada jaringan otak. IV. KOMPLIKASI

1.

Dini (0-48 jan pertama)

2.

Odema serebri, defisit neorologis memperberat, mengakibatkan peningkatan TIK, herniasi dan akhirnya kematian

3. 4

Jangka pendek Pnemonia (akibat imobilisasi) infark miokard, emboli paru (cenderung terjadi 7-14 hari paska stroke)

V.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT-Scan : Akan dapat menemukan daerah yang kepadatannya menurun, digunakan untuk membedakan adanya perdarahan infark, iskemia, hematom, odema. Angiografi : Gunakan mencari penyumbatan darah dan menentukan penyebab stroke Position Scanning : Untuk memberikan gambaran metabolisme cerebral Pungsi Lumbal : Menunjukkan adanya tekanan normal EEG : Untuk melihat area yang spesifik dari lesi otak Ultra Sonografi : Mengidentifikasi penyakit arterio vena, arterio sklerosis Sinar - X Tengkorak ; Klasifikasi partial penyakit arterio vena, arterio sklerosis Teknik Doppler : Untuk mengetahui arteri sklerosis yang rusak

VI. 1.

PENATALAKSANAAN

Empat tujuan pengobatan, menyelamatkan jiwa, membatasi kerusakan otak, mengurangi ketergantungan dan deformitas, mencegah terjadinya penyakit.

2. Pertahankan agar jalan nafas selalu bebas, pemberian cairan elektrolit dan kalori adekuat, hindari ulcus decubitus 3. Larutan urea hipertonik 1 - 1,5 9 /Kg, IV

4. Rehabilitasi dan latihan termasuk fisioterapi, tetapi pekerjaan dan terapi biara 5. Obat dari koagulan

Kepustakaan
Ali, Wendra, 1999, Petunjuk Praktis Rehabilitasi Penderita Stroke, Bagian Neurologi FKUI /RSCM,UCB Pharma Indonesia, Jakarta.

Doenges, M.E.,Moorhouse M.F.,Geissler A.C., 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, EGC, Jakarta. Engram, Barbara, 1998, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah, Volume 3, EGC, Jakarta. Harsono, 2000, Kapita Selekta Neurologi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hudak C.M.,Gallo B.M.,1996, Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik, Edisi VI, Volume II, EGC, Jakarta. Islam, Mohammad Saiful, 1998, Stroke : Diagnosis Dan Penatalaksanaannya, Lab/SMF Ilmu Penyakit Saraf, FK Unair/RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai