Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN KASUS KELOMPOK PADA KLIEN DENGAN COLOSTOMY

Disusun oleh : Kelompok 3

Ahmad Ripai Deden M Driani N M.Ramdan Nurhadi R Yosi Oktapia

PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT 2013

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Pe !e"#$%
Kolostomi adalah pembukaan suatu bagian kolon ke permukaan abdomen untuk mengalihkan feses baik secara sementara atau permanen . !mith" #$%&'. (olostom) adalah pembuatan lubang stoma' pada kolon secara bedah. Kepera*atan Medical +edah"+runner , !uddart hal ##-.'

/ (olostom) adalah prosedur pembedahan dimana sebagian dari usus besar diba*a keluar mele*ati dinding abdomen untuk mengeluarkan feses atau kotoran dari tubuh. / (olostom) adalah pengalihan isi kolon )ang dapat permanen atau sementara. Rencana Asuhan Kepera*atan" Doenges hal 0%&'

&. E#$olo!$
1ereditas Masukan lemak 2en)akit inflamasi usus 1omo seksualitas 2olip kolon

C. P%#o'$($olo!$
2en)elidikan terhadap pen)ebab karsinoma kolorektal telah mendorong penelitian tentang lemak he*an dalam diet" bakteri anaerob dari usus besar" dan kandungans erat dalam otot. Masing3masing factor ini sebagian dapat men4elaskan distribusi geografis pen)akit. Aspek serat menarik perhatian" karena dengan meningkatkan bulk dalam diet akan menurunkan *aktu transit dan 4uga *aktu kontak anatara makanan dan usus.

Kira3kira &56 sampai dengan .56 karsinoma ini ter4adi pada rektum" area rektosigmoid" atau kolonsigmoid. 7ipe pertumbuhan tergantung pada area asal. Karsinoma di sisi kiri cenderung tumbuh mengitari usus" mengelilingin)a dan menimbulkan masa bulk" polioid" dan ber4amur. Ma)oritas kanker ini adalah adenokarsinoma. 7ipe lain menembus usus dan men)ebabkan abses" peritonitis" in8asi organ sekitarn)a" atau perdarahan. 7umor5tumor ini cenderung tumbuh dengan lambat" dan tetap asimtomatik untuk periode *aktu )ang lama. metastasis dapat ter4adi pada hepar" paru3paru" tulang atau sistem limfatik. Manifestasi klinis tergantung pada lkasi tumor. 9ndi8idu )ang mengalami melena" diare" dan konstipasi: ini adalah manifestasi paling sering dari lesi kiri. 7umor sisi kanan men)ebabkan kelemahan" malaise" dan penurunan berat badan. N)eri 4arang ter4adi" dan 4uga dapat sebagai akibat dari kontraksi usus )ang berhubungan dengan obstruksi kolon parsial atau keterlibatan saraf. Obstruksi usus mungkin tanda pertama dari pen)akit. Metastasis sangat dapat diperkirakan" dengan in8asi saluran limfatik" peritoneum" dan saluran 8ena )ang membuat pen)ebaran. Kanker kolon menimbulkan berbagai antigen tumor" antigen karsinoembrionik (;A' )ang paling baik diketahui. Kadar <normal< dari (;A kurang dari -"= ng>m?" tetapi kadar ini dapat meningkat pada pen)akit inflamasi non3malignan" khususn)a pada saluran gastrointestinal.

Deskripsi tindakan

(olostom) bisa dibuat sementara atau permanen.

#'. (olostom) sementara > temporer dibuat untuk di8ersi feses oleh karena trauma atau pen)akit pada sebagian usus besar sehingga memungkinkan untuk istirahat dan sembuh. -'. (olostom) )ang permanen diker4akan bila dibagian u4ung usus usus )ang paling 4auh 4arakn)a' harus diangkat atau tersumbat dan tidak dapat dilakukan operasi. Ada tiga macam tipe colostom) bila dilihat dari segi pembedahan )aitu :

#' ;nd colostom) @ungsi u4ung akhir dari usus diba*a keluar ke permukaan perut" pembuatan stoma dilakukan dengan membalik usus dan di4ahitkan kekulit" permukaan stoma biasan)a tampak lembab dan ber*arna merah muda. +agian distal dari usus besar diangkat atau ditutup dengan di4ahit dan ditinggalkan didalam perut. ;nd colostom) biasan)a adalah stoma )ang permanen" ini biasan)a disebabkan oleh karena trauma" kanker atau pen)akit )ang lain.

-' Double A barrel colostom) (olostom) ini termasuk pembuatan dua stoma )ang terpisah di dinding perut. !toma )ang proksimal adalah stoma )ang berfungsi mengeluarkan kotoran dan berhubungan dengan saluran pencernaan bagian atas. !toma )ang distal berhubungan dengan rectum dan disebut mucous fistula" mengalirkan sedikit material lendir. !toma ini sering merupakan stoma )ang temporer )ang dibuat untuk mengistirahatkan sebagian dari usus dan nantin)a ditutup.

B' ?oop colostom) (olostom) ini dibuat dengan memba*a lengkungan usus besar loop of bo*el' melalui sebuah sa)atan di dinding perut. ?engkungan usus ditahan dengan diluar dinding perut dengan sebuah batang plastik )ang diselipkan diba*ahn)a. !ebuah sa)atan dibuat di usus sehingga memungkinkan aliran kotoran mele*ati colostom). 7angkai penahan diangkat diambil' setelah kira3kira .3#5 hari setelah pembedahan" bila telah sembuh maka usus tidak akan tertarik kedalam perut. ?oop colostom) paling sering adalah untuk stoma )ang temporer )ang berguna untuk di8ersi kotoran agar tidak mele*ati daerah usus )ang obstruksi atau adan)a sepsis pel8is karena kanker usus" di8erticulitis" trauma kolorektal" trauma radiasi atau komplikasi pen)akit peradangan usus besar. Dapat pula digunakan untuk proteksi sambungan koloanal atau adan)a fistula.

+erdasarkan letakn)a: a. (olostom) acending pada perut kanan b. (olostom) trans8ersal pada perut tengah atas

c. (olostom) sigmoid > desenden pada perut kiri

1. 9ND9KA!9
Kanker Obstruksi 2en)akit peradangan usus Di8ertikulum )ang pecah 9skemia usus 7rauma

2. KOM2?9KA!9
Komplikasi )ang sering ter4adi pada pasien dengan colostom) adalah sebagai berikut : a. 2enempatan letak stoma )ang tidak tepat Dimana disini mengakibatkan pemakaian stoma bag men4adi sulit akan cenderung men4adi bocor sehingga merusak kulit" ini akan menghalangi akti8itas sehari3hari.

b. Nekrosis dan retraksi stoma Caskularisasi )ang tidak memadai pada stoma akan segera mengakibatkan iskemia atau nekrosis segera setelah operasi" perkembangan nekrosis harus segera die8aluasi dan ditentukan perluasann)a. +ila nekrosis han)a ter4adi pada bagian permukaan serosa tidak perlu dilakukan tindakan segera" mungkin 4aringan )ang nekrotik akan mengelupas atau

perlu debridement. +ila nekrosis meluas hingga diba*ah fasia maka perlu segera dilakukan laparatom) untuk mencegah ter4adin)a peritonitis. Mobilisasi )ang tidak memadai dari mesentrium atau fiksasi )ang 4elek dari stoma ke kulit atau fasia mengakibatkan retraksi dari stoma" biasan)a pada masa a*al periode operasi. Retraksi diba*ah fasia memerlukan tindakan segera untuk mencegah peritonitis. Retraksi diatas fasia tidak memerlukan tindakan inter8ensi segera. 9ni biasan)a akibat pemasangan stoma bag > appliance )ang 4elek.

c. Kerusakan kulit 2engotoran cairan produk stoma dikulit sekitar stoma mengakibatkan kulit maserasi dan rusak. 1al ini lebih sering ter4adi pada ileostomi dimana produk stoman)a cair dan mengandung Dat proteolitik dari enDim pancreas" hal ini bisa pula ter4adi pada colostom) di proksimal dari pleksura lienalis atau pada kolostomi )ang diare. +iasan)a ter4adi oleh karena pemasangan stoma bag > appliance )ang 4elek sehingga bocor. Kerusakan kulit mungkin 4uga ter4adi oleh karena folikulitis peristomal" dermatitis kontak > alergi. 2roduk ileostomi )ang tinggi" pen)akit crohns )ang kambuh" obstruksi parsial usus halus" sepsis intra abdominal stenosis soma dan gastro enteritis 4uga berperan terhadap ke4adian kerusakan kulit.

;kskoriasi kulit harus ditangani dengan pemasangan stoma bag > appliance )ang baik untuk mencegah kerusakan kulit lebih lan4ut. Dian4urkan untuk konsultasi pada stomal terapis khususn)a pada kerusakan kulit )ang berat. +ila konstruksi stoma )ang tidak baik dan pera*atan enterostomal )ang intensif tidak membaik maka diperlukan tindakan pembedahan untuk merekonstruksi stoma tersebut. 2erhatian harus diberikan pada ileostomi dengan produk tinggi dengan menggunakan obat3obat anti diare" manipulasi dengan diet serta penggantian cairan dan elektrolit.

d. !triktura stoma Ealaupun striktura stoma merupakan komplikasi )ang ter4adi kemudian" ini biasan)a ter4adi karena perkembangan serositis segera setelah periode operasi. 2aling sering disebabkan oleh nekrosis dan retraksi )ang mengakibatkan lepasn)a 4ahitan mukokutaneus sehingga serosa men4adi terpapar dan akibatn)a ter4adi serositis. Dilatasi stoma biasan)a tidak efektif" diperlukan tindakan eksisi kulit dan skar dan men4ahit ulang mukosa intestinal ke kulit untuk membuat lubang stoma )ang memadai.

e. 2rolap stoma +iasan)a ter4adi pada saat konstruksi stoma usus dalam keadaan dilatasi atau edema. ?ubang stoma dibuat terlalu besar dan setelah itu usus mengecil men4adi normal kembali ukurann)a. +ila kasusn)a colostom) )ang temporer maka diperlukan tindakan definitif men)ambung usus. +ilamana stoman)a permanen maka kon8ersi loop colostom) ke end colostom) dengan mucous fistule pada tempat )ang baru sangat membantu. 7etapi pada prolaps kolostomi )ang berlebihan perlu didiskusikan reseksi pada bagian )ang berlebihan tersebut dan merekonstruksi stoman)a.

f. 1ernia para stomal 1ernia parastomal merupakan problem paling sering )ang memerlukan tindakan koreksi pembedahan berkenaan dengan konstruksi kolostomi. Komplikasi ini ter4adi mungkin karena pembuatan lubang stoma )ang terlalu besar atau peletakkan stoma diluar muskulus rektus. 9ndikasi tindakan koreksin)a adalah adan)a ge4ala obstruksi" n)eri para stomal" kesulitan pera*atan stoma atau pemasangan stoma bag > appliance. Relokasi stoma dan penutupan defek hernia adalah tindakan )ang paling efektif.

B. D9AFNO!9! +AND9NF
Karsinoma kolon dan rektum 9nflamator) ba*el disease 9nfeksi granulamator kolon dan rektum: 7+(" amubana

0. 2;M;R9K!AAN 2;NGNHANF
@oto polos abdomen B posisi (olon inloop (olonoscop) G!F abdomen

=. 2;ND9D9KAN 2ADA 2A!9;N> K;?GARFA


2asien dengan pemasangan kolostomi perlu berbagai pen4elasan baik sebelum maupun setelah operasi" terutama tentang pera*atan kolostomi bagi pasien )ang harus menggunakan kolostomi permanen. +erbagai hal )ang harus dia4arkan pada pasien> keluarga adalah: 7eknik penggantian> pemasangan kantong kolostomi )ang baik dan benar. 7eknik pera*atan stoma dan kulit sekitar stoma. Eaktu penggantian

kantong kolostomi. 7eknik irigasi kolostomi dan manfaatn)a bagi pasien. Had*al makan atau pola makan )ang harus dilakukan untuk men)esuaikan. 2engeluaran feses agar tidak mengganggu aktifitas pasien. +erbagai 4enis makanan bergiDi )ang harus dikonsumsi. +erbagai aktifitas )ang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasien +erbagi hal> keluhan )ang harus dilaporkan segera pada dokter 4ika pasien sudah dira*at dirumah'. +erobat> control ke dokter secara teratur. Makanan )ang tinggi serat.

&.7;1N9K O2;RA!9
!ecara singkat teknik operasi kolostomi dapat di4elaskan sebagai berikut. !etelah penderita diberi narkose dengan endotracheal tube" penderita dalam posisi terlentang. Desinfeksi lapangan pembedahan dengan larutan antiseptik" kemudian dipersempit dengan linen steril. Dibuat insisi tran8ersal setinggi pertengahan antara arcus costa dan umbilikus kanan maupun kiri. Dibuka lapis demi lapis sehingga peritoneum kemudian dilakukan identifikasi kolon tran8ersum. Kemudian kolon dikeluarkan ke dinding abdomen dan dilakukan pen4ahitan IspurI BA0 4ahitan dengan benang sutera B>5 sehingga membentuk double loop.
A!G1AN K;2;RAEA7AN KO?O!7OM9

#. 2engka4ian

a. Keadaan stoma : Earna stoma normal *arna kemerahan'. 7anda3tanda perdarahan perdarahan luka operasi'. 7anda3tanda peradangan tumor" rubor" color" dolor" fungsi laese'. '. 2osisi stoma. b. Apakah ada perubahan eliminasi tin4a : Konsistensi" bau" *arna feces. Apakah ada konstipasi > diare J Apakah feces tertampung dengan baik J Apakah pasien> keluarga dapat mengurus feces sendiriJ c. Apakah ada gangguan rasa n)eri : Keluhan n)eri ada> tidak. 1al3hal )ang men)ebabkan n)eri. Kualitas n)eri. Kapan n)eri timbul terus menerus > berulang'. Apakah pasien gelisah atau tidak. d. Apakah kebutuhan istirahat dan tidur terpenuhi 7idur n)en)ak> tidak. Apakah stoma mengganggu tidur>tidak. Adakah faktor lingkungan mempersulit tidur. Adakah faktor psikologis mempersulit tidur J

e. +agaimana konsep diri pasien J f. +agaimana persepsi pasien terhadap: identitas diri" harga diri" ideal diri" gambaran diri" , peran.

g. Apakah ada gangguan nutrisi : +agaimana nafsu makan klien. ++ normal atau tidak. +agaimana kebiasaan makan pasien. Makanan )ang men)ebabkan diare. Makanan )ang men)ebabkan konstipas. h. Apakah pasien seorang )ang terbuka J Maukah pasien mengungkapkan masalahn)a. Dapatkah pasien beradaptasi dgn lingkungan setelah tahu bagian tubuhn)a diangkat. 2rioritas 2era*atan Ditu4ukan Kepada: 2engka4ian mengenai pen)esuaian psikologis. 2encegahan terhadap komplikasi. 2emberian dukungan untuk rnera*at anak. Men)ediakan informasi bagi keluarga.

DIAGNOSA KEPERA)ATAN
#. Risiko tinggi terhadap gangguan konsep diri )ang berhubungan dengan efek kolostomi pada citra tubuh dan ga)a hidup. Kriteria hasil: Menerima perubahan pada struktur dan fungsi tubuh Mengkomunikasikan perasaan ostomi +erpartisipasi dalam pera*atan stoma. 9nter8ensi: a. +erikan dorongan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang stoma dan persepsi dari efek )ang diantisipasi pada ga)a hidup b. Calidasi persepsi klien dan berikan ketentraman hati bah*a respon tersebut adalah normal dan sesuai c. +erikan dorongan pada klien untuk mengungkapkan atribut diri )ang positif d. +antu klien mengosongkan kantung" 4ika perlu.

-. Risiko tinggi terhadap perubahan pola seksualitas )ang berhubungan dengan dampak negatif ostomi )ang dirasakan pada fungsi seksual dan da)a tarik. Kriteria hasil: Mendiskusikan perasaan dan kehka*atiran pasangan mengenai efek pembedahan ostomi pada fungsi seksual

Mengungkapkan maksud untuk mendiskusikan kekha*atiran dengan pasangan sebelum pulang. 9nter8ensi: a. 7egaskan lagi perlun)a untuk diskusi secara terus terang antara pasangan seksual dan perlun)a *aktu bagi pasangan untuk men)esuaikan perubahan pada tubuh klien b. Diskusikan kemungkinan bah*a klien dapat mempro)eksikan perasaann)a kepada pasangann)a. +erikan dorongan untuk 8alidasi perasaan di antara pasangan.

B. Risiko tinggi disfungsi seksual )ang berhubungan dengan impotensi psikologis sekunder terhadap kerusakan saraf simpatik pria' atau lubrikasi 8agina tidak adekuat *anita'. Kriteria hasil: Klien akan men)ebutkan alternatif3alternatif untuk menangani impotensi fisiologis. 9nter8ensi: a. 2ada pria 4elaskan fungsi prostesis penis. 2rostesis penis )ang semigrid dan dapat mengembung mempun)ai angka keberhasilan )ang tinggi b. 2ada *anita sarankan mengunakan lubrikan 8agina )ang mengandung air untuk senggama.

0. Risiko tinggi terhadap isolasi sosial )ang berhubungan dengan ansietas terhadap bau dan kebocoran alat3alat. Kriteria hasil: Mendiskusikan metode mengontrol bau dan kebocoran alat Men)ebutkan suatu minat untuk membangun kembali pola sosialisasi sebelum operasi. 9nter8ensi: a. A4arkan klien tentang pera*atan alat3alat stoma

b. +erikan dorongan pada klien untuk membangun kembali pola sosialisasi seperti sebelum operasi.

=. risiko tinggi terhadap inefektif penatalaksanaan regimen terapetik )ang berhubungan denga kurang pengetahuan tentang pemasangan kantung stoma" irigasi kolostomi" pera*atan kulit peristoma" pera*atan luka perineal" memadukan pera*atan ostomi ke dalam sehari3hari. Kriteria hasil: Kriteria untuk diagnosa kepera*atan ini menun4ukkan kriteria hasil )ang ebrkaitan dengan perencanaan pemulangan. R4uk pada rencana pemulangan. 9nter8ensi: A4arkan klien tentang prinsip3prinsip dasar pemeliharaan penggunaan kantung stoma.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. !utisna 1ima*an editor'. Kumpulan Kuliah 2atologi. @KG9

+runner > !udart. 7eKbook of Medical !urgical Nursing @ifth edition 9+. ?ippincott (ompan). 2hiladelphia. #$%0. !oeparman" dkk. 9lmu 2en)akit Dalam : +alai 2enerbit @KG9" Hakarta" #$%." ;disi 99.

Anda mungkin juga menyukai