Anda di halaman 1dari 2

Mahasiswa, Alumni & Penginjilannya

Agusthina, S.Pi Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi (Kisah Para Rasul 1:8) Anda ingin keluarga, teman, rekan kerja & orang-orang di sekitar Anda menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dan pindah dari jalan kebinasaan ke jalan keselamatan, apa yang akan Anda lakukan? Anda menelepon pendeta dan memintanya datang ke rumah, kampus, kantor atau ke tempat di mana Anda ada. Mengapa harus pendeta yang melakukannya???. Memberitakan kabar keselamatan kepada sesama bukan hanya melalui teladan hidup yang baik namun untuk membawa orang lain pada pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan & Juruslamatnya pribadi dibutuhkan kesaksian verbal atau kesaksian melalui bibir & mulut kita dengan memperkatakan berita keselamatan kepada sesama. Perintah Agung Tuhan Yesus sebelum kenaikanNya ke sorga dalam Matius 28:19, karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu, babtislah mereka dalam nama Bapa & Anak & Roh Kudus, perintah ini bukan hanya diberikan kepada hamba Tuhan penuh waktu, tetapi perintah Agung ini di amanatkan kepada semua orang yang percaya kepadaNya. Kata pergilah selain kata perintah, juga merupakan kata kerja, Tuhan menginginkan agar kita (orang percaya) melangkahkan kaki untuk pergi memberitakan berita keselamatan kepada mereka yang belum percaya. Menjadi mahasiswa Kristen merupakan suatu panggilan yang bukan hanya belajar & memberikan prestasi yang baik dalam tanggungjawab studi tetapi menjadi mahasiswa Kristen juga di panggil untuk mengerjakan amanat Agung Tuhan di lingkungan di mana Tuhan tempatkan mahasiswa berada. Kisah Para Rasul 1:8b, kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem..., Yerusalem digambarkan sebagai tempat yang terdekat yang saat ini mahasiswa berada, yaitu di tengah keluarga, kost/rumah & kampus. Banyak mahasiswa saat ini yang belum menyadari hal ini, bahwa tanggungjawab studi sama pentingnya dengan tanggungjawab dalam memberitakan kabar keselamatan kepada sesama sehingga masih banyak mahasiswa Kristen yang hanya mengisi waktunya untuk studi saja dan cenderung melupakan ataupun mengabaikan tanggung jawabnya dalam mewartakan injil kepada sesamanya. Begitupun ketika nantinya menjadi alumni Kristen Yerusalem alumni adalah tempat bekerja atau kantor dan juga kota di mana Tuhan tempatkan alumni berada. Ketika menjadi alumni Kristen yang benar-benar menangkap panggilannya

sebagai alumni atau kaum profesional, yang ada dalam pikiran alumni bukan lagi berpusat pada finansial/salary tetapi seorang alumni Kristen yang mengerti panggilannya, pasti akan menyadari tugas utamanya yaitu menyatakan injil keselamatan kepada rekan di tempat pekerjaan & di lingkungan di mana alumni tersebut berada. Mengapa banyak mahasiswa dan alumni Kristen tidak mengerjakan penginjilannya??? Banyak alasan yang penulis dengar dari beberapa mahasiswa & alumni, alasannya seperti, belum menguasai metode PI, belum siap dan tidak berani (ada ketakukan) memberitakan Injil Tuhan karena takut di tolak dan dicemooh oleh mereka yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Ada juga yang mengatakan belum ada waktu dan kesempatan yang baik. Tuhan memberikan kuasa dan menyertai kita sampai kepada akhir zaman, itu janjinya sebelum Ia naik ke sorga dan juga memberikan janji penyertaan Roh Kudus sampai Ia datang kali yang kedua, bagi yang dengan penuh kerelaan mau pergi dan mau taat menyampaikan berita keselamatan itu. Dalam mengerjakan perintah ini dibutuhkan hati yang mengasihi sesama sehingga apapun tantangan dan kesulitannya dapat dengan sukacita di hadapi, sama ketika Allah Bapa mengutus AnakNya yang tunggal untuk menebus dosa manusia hanya oleh karena Kasih yang besar (Yoh 3:16). Tanpa kasih kepada sesama mustahil kita akan melangkah dan pergi memberitakan Injil Tuhan. Ada 3 saja yang perlu kita perhatikan dalam teladan penginjilan Yesus : siapa saja, kapan saja dan di mana saja, Dia memberitakan tentang keselamatan. Dan metode atau strategi yang digunakan yaitu pemberitaan kepada pribadi-pribadi (Yoh. 4; Kis. 8:26-40), perkunjungan rumah (Luk. 7:36-50), mendidik suatu kelompok inti (Mrk. 3:13-14), khotbah-khotbah di padang dan bukit (Mat. 5:17-28; Kis. 17:15-34) dan khotbah-khotbah di rumah ibadat (Luk. 4:16-27; Kis. 18:4). Sebagai mahasiswa dan alumni, kitapun dapat melakukan metodemetode tersebut, PI (penginjilan) Pribadi, perkunjungan ke dunia mahasiswa dan alumni (kampus, kantor, kost, rumah, sarana olahraga, musik, atau TI, dll), PI melalui PA, diskusi/Interest Group/Ibadah Padang, persekutuan Besar (KKR, Retreat). Metode-metode tersebut begitu sangat efektif untuk dikerjakan. Bagi kita umat yang percaya dan juga umat tebusan Tuhan, tidak ada alasan untuk tidak mengerjakan tugas penting ini, kepada siapa saja yang kita temui dalam perjalanan hidup kita supaya merekapun dapat mengalami kasih karunia Tuhan, berpindah dari dalam maut yang kekal ke dalam hidup yang kekal. Mari pikirkan dan doakan di mana Yerusalem, Yudea, Samaria dan ujung bumi kita yang harus kita garami dan terangi???, dan bersaksilah di tempat-tempat tersebut. Ia memerintahkan kita sampai ke ujung bumi agar semua orang mendengar dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruslamat manusia. Soli Deo Glory.

Anda mungkin juga menyukai