Anda di halaman 1dari 2

4.

Kolam Dugong Manajemen perawatan satwa akuatik khususnya lumba-lumba merupakan salah satu hal penting yang sangat diperhatikan di Ocean Dream Samudra (ODS). Oleh karena itu, pihak ODS menyiapkan tim dokter hewan khusus untuk melakukan perawatan rutin terhadap kesehatan lumba-lumba yang ada. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap lumbalumba antara lain adalah pemeriksaan mata, insang, kulit, daging, warna daging dan rasa daging. Pemeriksaan mata difokuskan dengan melihat kondisi sudut mata lumba-lumba apakah . Selanjutnya adalah insang, namun pemeriksaan insang ini ditujukan lebih pada ikan sedangkan lumba-lumba yang merupakan mamalia diperiksa kesehatan paru-parunya melalui air yang disemprotkan dari blow hole. Warna insang yang baik adalah berwarna merah, sedangkan semakin muda warnanya maka terjadi gangguan pada insang tersebut contohnya berwarna merah muda dan putih. Selain itu, kulit lumba-lumba juga diperiksa apakah memiliki keutuhan yang baik atau keriput. Hal tersebut berhubungan dengan kualitas air yang digunakan pada kolam. Apabila ph air tidak sesuai dengan kondisi yang mendukung lumba-lumba seperti ph terlalu rendah maka dapat menyebabkan kulit lumbalumba mejadi keriput. Ph yg terlalu rendah dapat diatasi dengan menambahkan natrium hidroklorida atau yang lebih dikenal dengan soda api. Daging, warna daging, dan rasa daging adalah parameter yang diamati pada ikan serta lumba-lumba. Namun, daging lumba-lumba tidak lazim untuk dikonsumsi sehingga untuk parameter rasa daging tidak untuk pemeriksaan pada lumba-lumba. Kondisi ikan yang sehat dapat dilihat dari tekstur daging yaitu kenyal atau lembek. Daging ikan yang lembek dapat mengindikasikan adanya gangguan pada kesehatan ikan sehingga daging menjadi berair dan lembek. Pelunakan dan pelembutan daging dikaitkan dengan hilangnya piringanpiringan-piringan Z pada sel otot dengan terlepasnya -actinin, pemisahan actomyosin kompleks, penghancuran dan denaturasi total jaringan penghubung (JICA 2008). Selanjutnya rasa daging adalah rasa khas daging ikan. Manajemen kesehatan selain dengan pemeriksaan dapat pula diterapkan dengan cara pemenuhan kebutuhan dasar lumba-lumba seperti pakan. Pakan yang diberikan berupa ikan yang lebih kecil dan terjaga kualitasnya. Contoh ikan yang digunakan sebagai pakan adalah ikan laying. Selain itu, pemberian vitamin A, B12, B1, dan mineral provital juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar si lumba-lumba. Daftar Pustaka [JICA] Japan International Cooperation Agency. 2008. Teknik Pasca Panen dan Produk Perikanan. Jakarta (ID): JICA

Anda mungkin juga menyukai