Anda di halaman 1dari 25

BAB I PENDAHULUAN

Patah tulang wajah terjadi karena berbagai alasan yang berkaitan dengan partisipasi olahraga: kontak antara pe ain ! isalnya" kepala" tangan" siku#" kontak dengan peralatan ! isalnya" bola" pu$ks" setang#" atau kontak dengan lingkungan" ha batan" atau ber ain per ukaan ! isalnya" gulat tikar" peralatan sena " tiang gawang" pohon#% &eskipun $edera wajah yang berhubungan dengan olahraga yang ke$il" potensi kerusakan yang serius tetap ada% 'eorang dokter yang e eriksa luka harus $epat enilai pasien se$ara konsisten dan etodis" e ungkinkan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat" se entara e perti bangkan tuntutan (isik olahraga" serta ber ain% !)# *raktur tulang wajah e perti bangkan enilai pasien% !)# +ekuatan yang diperlukan untuk adalah sebagai berikut: !)# *raktur hidung , -. g *raktur /ygo a , 0. g *raktur andibula !sudut# , 1. g enghasilkan (raktur tulang wajah e erlukan seju lah besar kekuatan% Dokter harus enge balikan atlet untuk

ekanis e $edera serta te uan pe eriksaan (isik ketika

*raktur area (rontal , 2. g *raktur *raktur *raktur ri aksila !garis tengah# , ).. g andibula !garis tengah# , ).. g supraorbital , 3.. g

BAB II ANA45&I &A+'IL5*A'IAL

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

6a bar% ) Anato i tulang wajah!-#

Daerah

aksilo(asial dapat dibagi

enjadi - bagian: !3#

Upper (a$e , tulang (rontal dan sinus (rontal% &id(a$e , tulang hidung" tulang eth oid" tulang /igo a dan tulang aksila% Lower (a$e , tulang andibula%

II.1. Tulang Frontalis dan Orbita

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

6a bar% 3 Anato i 4ulang *rontalis!-#

4ulang (rontalis terletak di bagian depan kepala 7 tengkorak dan sesuai dengan daerah yang dikenal sebagai dahi% *ungsi uta a dari tulang (rontal perlindungan otak dan e bentuk wajah% 4ulang,tulang (rontal terdiri dari dua bagian: bagian 8ertikal dikenal sebagai s9ua a (rontalis dan bagian hori/ontal" yang dikenal sebagai pars orbital% Bagian 8ertikal sesuai dengan dahi se entara bagian hori/ontal berkorelasi dengan atap rongga orbital ! ata# dan hidung% !-# Batas,batas area orbital: !3# Batas orbital superior dibentuk oleh tulang (rontal% Batas orbital lateral dibentuk oleh proses (rontal /ygo a" proses /ygo ati$ tulang (rontal dan sayap yang lebih besar dari tulang sphenoid% Batas orbital in(erior dibentuk oleh rahang atas dan /ygo a tersebut% Batas orbital edial dibentuk oleh proses (rontal rahang atas" tulang aksilaris% e bentuk pun$ak

lakri alis" proses sudut dan orbital tulang (rontal dan tulang eth oid% Dasar orbital dibentuk oleh atap sinus

Bagian dari" tulang sphenoid palatina dan eth oid orbital%

II.2. Tulang Hidung

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

6a bar% - Anato i 4ulang Hidung!-#

4ulang hidung terdiri dari dua tulang yang terletak di dekat tengah wajah yang berte u untuk e bentuk je batan hidung% 4ulang,tulang ber8ariasi dala ukuran dari indi8idu ke indi8idu% 'etiap tulang hidung terdiri dari dua per ukaan" per ukaan luar dan dala " dan e pat perbatasan% *ungsi,(ungsi tulang hidung dala hidung e bentuk hidung dan pe bentukan je batan hidung% 'elanjutnya" tulang enyentuh e pat tulang lain" yaitu tulang (rontal" tulang eth oid" tulang

aksila" dan tulang hidung yang berlawanan% !-# III.3. Tulang Etmoid

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

6a bar% : Anato i 4ulang Et oid!)3#

4ulang eth oid adalah tulang berbentuk persegi atau kubus yang terletak di bagian atas hidung dan di antara dua soket tulang spons dan seperti sphenoid" struktur rongga
!-#

ata% Ini tulang ringan terbuat dari e bentuk ata#%

erupakan salah satu tulang yang

ata% *ungsi uta a dari tulang eth oid adalah perlindungan

organ,organ 8ital di wilayah dan dukungan dari hidung dan orbita !rongga

III.4. Tulang Zigoma dan Arkus Zigoma

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

6a bar% 0 Anato i 4ulang ;igo a!-#

;ygo a

e bentuk bagian lateral tepi orbita in(erior" serta tepi lateral e bentuk lengkungan /ygo a anterior% e iliki - prosesus% Prosesus in(erior" yaitu e bentuk artikulasi prosesus /ygo ati$

dan dinding lateral orbita% 'elain itu" Di per ukaan lateral" tulang /ygo a prosesus yang $ekung" sebelah dengan aksila" edial

e bentuk bagian lateral tepi in(raorbital% 'ebelah superior

e bentuk prosesus (rontal yang berartikulasi dengan tulang (rontal%!:# Prosesus posterior" sebuah prosesus te poral yang berartikulasi dengan prosesus /ygo a dari tulang te poral untuk Pada per ukaan e bentuk lengkung7arkus /ygo a% e bentuk edial /ygo a adalah le peng orbital halus yang

dasar lateral dan dinding lateral orbita% Prosesus ini berartikulasi dengan sayap dari tulang sphenoid di sebelah posterior% !:# Dari posterior ke tepi lateral dan sedikit ke in(erior (ronto/ygo ati$ adalah batas dari tuberkulu palpebral lateralis (ora en" yang untuk dan ene pel% Di enuju sutura

<hitnall" di ana liga entu

edial per ukaan orbital yang halus terdapat

engiri kan sara( /ygo ati$o(a$ial dan /ygo ati$ote poral

asing, asing lubang pada per ukaan lateral% *ora en /ygo ati$o(a$ial aksila% *ora en /ygo ati$ote poral terletak pada per ukaan $ekung orbital lateralis% !:#

terletak tepat di lateral ke tepi lateral orbital pada persi pangan prosesus (rontal posterior ri

III.5. Tulang Maksila

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

6a bar% = Anato i 4ulang &aksila!:#

&aksila terdiri dari dua tulang terpisah yang andibula dan di bawah orbita% *ungsi perlindungan wajah" e bentuk dasar hidung% !-# >ahang atas dibagi in(raorbital" dan sinus

enyatu se$ara kolekti(% e berikan

&aksila" sering dikenal sebagai tulang ku is karena bentuknya" terletak di atas aksila adalah untuk endukung orbita" te pat elekatnya gigi bagian atas" dan

enjadi ko ponen,ko ponen berikut: tubuh" prosesus aksilaris% Prosesus al8eolar dikenal sebagai

/ygo ati$us" prosesus (rontal" prosesus al8eolar" prosesus palatina" (ora en lengkung7arkus aksila dan erupakan bagian dari aksila yang enjadi te pat

elekatnya gigi bagian atas% !-# III.6. Tulang Mandibula

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture. QuickTime and a decompresso r are needed to see this picture.

A%

B%

6a bar% 1 Anato i 4ulang &andibula% A# ta pak dari superior% B# ta pak dari posterior% !:#

&andibula adalah tulang yang erupakan te pat

e bentuk huru( U% 4ulang ini adalah

satu,satunya tulang yang dapat bergerak di kerangka wajah" dan karena elekatnya gigi bawah" gerak adalah penting untuk proses engunyah% Hal ini dibentuk oleh pengerasan intra e branosus% &andibula terdiri dari 3 he i, andibula yang bergabung di garis tengah oleh si (isis 8ertikal% He i, andibula 8ertikal disebut ra us% !:# III. . !"rdara#an dan !"rsara$an!3# ?abang darah arteri karotis eksternal 'ara( wajah &ata" e perdarahi wajah% enyatu e bentuk satu tulang pada usia 3 tahun% 'etiap he i, andibula terdiri dari badan hori/ontal dengan ekstensi posterior

e asok otot,otot ekspresi wajah%

aksila dan bawah $abang dari sensasi pasokan sara( trige inal

pada kulit wajah%

BAB III 4>AU&A &A+'IL5*A'IAL

III.1. %"$inisi 4rau a gigitan dan aksilo(asial enga$u pada setiap $edera pada wajah atau rahang enjadi ko pleks

yang disebabkan oleh kekuatan (isik" terdapatnya benda asing" binatang atau anusia" atau luka bakar%!0# ?edera &aksilo(asial dapat ulti,spesialisasi% ?edera dapat elibatkan elibatkan jaringan kulit dan

jaringan lunak serta

engakibatkan patah tulang% &asalah psikologis akut dan a@illo(a$ial dan $a$at tubuh% !3#

jangka panjang dapat diakibatkan dari trau a III.2. Etiologi +e$elakaan partisipasi dala ungkin !seperti dala

obil adalah penyebab uta a trau a rahang atas" serta olahraga" perkelahian" dan tindak kekerasan lainnya% Atlet

e pertahankan $edera wajah dari bertabrakan dengan pe ain lain sepak bola atau rugby#" dari kontak langsung dengan peralatan

!pe ukul bisbol" tongkat hoki" tiang gawang" paralel bar" dll#" atau dari kontak dengan benda lain yang berhubungan dengan olahraga !bola sepak" hoki pu$ks" ski" dll# orang yang paling berisiko adalah atlet" siapa pun yang engendarai

kendaraan atau naik dala

satu" dan

ereka yang hidup di peternakan" jenis perilaku agresi(% !0#

elakukan

pekerjaan yang berbahaya" atau terlibat dala Hewan adalah penyebab u u ternak lainnya yang besar dapat

trau a

aksilo(asial% +uda dan hewan

enyebabkan $edera parah di wajah dan rahang

dari tendangan atau gigitan% 'elain itu" beberapa anjing peliharaan yang besar bisa enggigit $ukup keras untuk (raktur tulang wajah anak ke$il% !0# +ekerasan do estik dan pele$ehan juga $edera wajah pada anak,anak dan re aja% !0# erupakan penyebab u u dari

III.3. &"'ala dan Tanda Pada penderita trau a uka dapat ti bul beberapa kelainan seperti: !=#

kerusakan jaringan lunak !ede a" kontusio" abrasi" laserasi dan a8ulsi#A e (ise a subkutisA rasa nyeriA terdapat de(or itas yang dapat dilihat atau diperiksa dengan $ara perabaanA

epistaksis !anterior dan posterior#A adanya obstruksi hidung yang disebabkan ti bulnya he ato a pada septu nasi" (raktur septu ata" atau dislokasi septu A

gangguan pada posisi bola periorbitaA

isalnya gangguan penglihatan" diplopia" pergeseran

ata" abrasi kornea" epi(ora" eki osis pada konjungti8a"

gangguan sara( sensoris berupa anesthesia atau hipestesia dari ketiga $abang sara( otak keli aA

gangguan sara(

otorik terdapatnya parese atau paresis dari satu atau

se ua sara( otak $abang ketujuhA terdapat krepitasi tulang hidung" dan andibulaA

aksila

tris usA aloklusiA terdapat (raktur gigi atau terlepasnya gigi tersebutA kebo$oran $airan otak (leakage); dan terdapat tanda in(eksi jaringan lunak pada daerah he ato a%

6ejala,gejala seperti yang disebutkan diatas"

engharuskan kita

elakukan

pe eriksaan yang lebih lengkap" konsultasi ke bagian lain yang terkait" penanggulangan su batan jalan na(as se$epatnya serta Pe eriksaan (isik se$ara siste atis akan tepat% !=# III.4. !"ra(atan A(al Perawatan awal bergantung pada keparahan $edera% Perawatan awal berupa e8aluasi u u se$ara $epat dari tanda,tanda 8ital pasien dan bila perlu e erlukan penghisapan rongga engakibatkan dasar (aring" ulut ulut enjadi pelaksanaan tindakan,tindakan dasar penyokong hidup% Pe eliharaan jalan na(as erupakan prioritas perta a dan dapat dan hidung untuk keadaan ko a atau bila (raktur engeluarkan darah atau debris lainnya% Bila pasien dala andibula aka suatu jalan na(as oral aka intubasi e bantu engatasi syok% enegakkan diagnosis yang

tidak stabil disertai prolaps lidah kedala tidak bila


!1#

ungkin diperlukan% Bika untuk alasan apapun" suatu jalan na(as oral ternyata e uaskan dan 8entilasi trakea erupakan ana erupakan keharusan endotrakea benar,benar etode terpilih% 4rakeosto i darurat perlu dihindarkan teknik bedah ini%

ungkin" oleh karena prosedur ini penuh bahaya jika operator tidak engenal anato i dan telah berpengala an dala

Prioritas kedua dala pe eliharaan $urah jantung yang

penatalaksanaan awal pasien trau a adalah e adai% Penyebab tersering dari $urah jantung

10

yang tidak adekuat pada pasien trau a adalah syok hipo8ole ik% +eadaan ini biasanya berespons dengan penggantian 8olu e dan tindakan he ostatik yang tepat% 'etelah stabilitas ter$apai aka enyusul tindakan,tindakan resusitati( awal" dilakukan pe eriksaan kepala dan leher se$ara siste atis%!1# III.5. %iagnosis 'eperti $edera pada syste kepala dan leher rin$i pasien petunjuk organ lain" aka e8aluasi awal pada trau a $edera serta deskripsi e beri

e erlukan ana nesis dan pe eriksaan (isik yang lengkap dan

akurat% >iwayat peristiwa trau a harus ter asuk dala

engenai keadaan sekeliling pada saat insiden terjadi% Detail seperti apakah engenakan sabuk penga an" ke$epatan kendaraan" dapat engenai tipe $edera yang harus di$ari%!1# ungkin oleh karena

Pe eriksaan (isik harus dilakukan segera pe bengkakakn akan $edera otak

enya arkan de(or itas tulang ataupun tulang rawan% Hal penatalaksanaan pasien setelah enyeluruh guna ulut% &obilitas

perta a yang perlu dia ati adalah status kesadaran pasien" oleh karena adanya erupakan prioritas perta a dala (ungsi kardio8askular dan pernapasan enjadi stabil% Baringan lunak yang

enutup kepala dan leher perlu diinspeksi se$ara $er at dan en$ari laserasi" ter asuk bagian dalan telinga" hidung dan sangat penting artinya dala perlu dieksplorasi $ukup dala tulang

wajah perlu perhatian khusus" karena ada tidaknya paralisis sara( ketujuh dapat penatalaksanaan pasien selanjutnya% 'e ua luka untuk enentukan apakah $edera tulang atau luka% Pe eriksa ulai dari pun$ak kepala dan bergerak ke

enjadi terpapar atau apakah terdapat benda asing dala

e palpasi seluruh kepala dan leher" bawah untuk


!1#

en$ari (raktur yang tergeser ataupun struktur gerak yang abnor al%

11

6a bar% 2 Pe eriksaan Palpasi pada trau a

uka% a# palpasi struktur tulang dan kartilago hidung% andibula% g,h# palpasi orbita superior dan in(erior%

b# palpasi /igo a% $,e# palpasi rahang atas% (# palpasi

Pe eriksaan radiogra(i dan pe eriksaan lainnya dapat (isik% C,ray dan ?4 s$an dapat

e bantu

en$apai diagnosis yang akurat setelah dilakukan ana nesis dan pe eriksaan e berikan lokasi (raktur yang akurat% Penga bilan ga bar spesi(ik tergantung pada daerah (raktur yang di$urigai% !1"3#

III.6. )"nis * )"nis Fraktur III%=%) *raktur 4ulang Hidung Pada trau a bagian dala robekan pada uka paling sering terjadi adalah (raktur hidung% Diagnosis

(raktur hidung dapat dilakukan dengan inspeksi" palpasi dan pe eriksaan hidung dilakukan dengan rinoskopi anterior" biasanya ditandai oleh adanya ukosa hidung" terdapatnya bekuan dan ke ungkinan adanya ukosa septu " he ato a septu "dislokasi atau de8iasi septu % !=# pe bengkakan

12

Pe eriksaan penunjang berupa (oto os nasal" (oto sinus para asal posisi <ater dan juga bila perlu dapat dilakukan pe eriksaan ?4 '$an untuk (raktur hidung atau ke ungkinan (raktur penyerta lain% !=# )% *raktur hidung sederhana Bika hanya (raktur tulang hidung saja" dapat dilakukan reposisi (raktur tersebut dala analgesia lo$al% Akan tetapi pada anak , anak atau orang dewasa e erlukan anestesi u u % yang tidak kooperati( tindakan penanggulangan di$a pur dengan epine(rin ):)...D%!=# 4a pon kapas yang berisi obat analgesia lo$al ini dipasang asing - buah" pada setiap hidung% 4anpon perta a diletakkan pada superior tepat dibawah tulag hidung" ta pon kedua diletakkan antara konka dan septu asing, eatus edia elihat

Analgesia lo$al dapat dilakukan dengan pe asangan ta pon lidokain ),3D yang

dan bagian distal dari ta pon tersebut terletak dekat (ora en

sphenopalatina" ta pon ketiga diletakkan antara konka in(erior dengan septu nasi% +adang,kadang diperlukan pena bahan penye protan o@y etha@olin spray beberapa kali" elalui rinoskopi anterior untuk e peroleh e(ek anestesi dan e(ek 8asokonstriksi yang baik% !=# Penatalaksanaan 4eknik reduksi tertutup% Benis (raktur tersering tulang hidung yang eni bulkan depresi pada

satu tulang hidung disertai pergeseran pyra id hidung ke sisi satunya% Ele8asi engala i depresi tersebut dengan suatu ele8ator yang pipih" sesudah diikuti dengan penggeseran pyra id ke bali ke posisi se ula biasanya dapat dilakukan tanpa kesulitan% 4indakan reduksi ini dikerjakan ),3 ja trau a" di ana pada waktu tersebut ede a yang 'esudah waktu tersebut" tindakan reduksi ungkin terjadi sangat sedikit%

ungkin sulit dikerjakan karena sudah

terjadi kalsi(ikasi sehingga harus dilakukan tindakan rinoplasti estekto i% !=# 'esudah (raktur hidung dike balikan keadaan se ula" dilakukan pe asangan ta pon di dala rongga hidung% 4a pon yang dipasang dapat dita bah dengan antibiotika% Perdarahan yang ti bul sela a tindakan akan

13

berhenti" sesudah pe asangan ta pon pada kedua rongga hidung% *iksasi luar !gips# dilakukan dengan enggunakan beberapa lapis gips yang dibentuk seperti huru( E4F dan dipertahankan hingga ).,): hari% !=#

6a bar% G >eduksi tertutup (raktur os nasal $una

enggunakan (or$ep <alsha

!kiri # dan

Ash !kanan# !=#

3% *raktur tulang hidung terbuka *raktur tulang hidung terbuka hidung% ?edera berat tidak hanya enyebabkan perubahan te pat dari tulang ukoperiosteu rongga e erlukan reduksi terbuka na un juga

hidung tersebut yang juga disertai laserasi pada kulit atau

berbagai teknik (iksasi seperti pe asangan kawat langsung" penyangga eksternal" atau bahkan trans(iksasi dengan kawat stainless steel dan pe asangan le peng plu bu % !="1# -% *raktur tulang nasoorbitoet oid ko pleks Bika nasal pyra id rusak karena tekanan atau pukulan dengan beban berat akan eni bukan (raktur hebat pada tulang hidung" lakri al" et oid" aksila aksila dan (rontal% 4ulang hidung bersa bungan dengan prosesus (rontalis os kedua bola

dan prosesus nasalis os (rontal% Bagian dari nasal pyra id yang terletak diantara ata akan terdorong kebelakang% 4erjadilah (raktur nasoet oid" (raktur naso aksila dan (raktur nasoorbita% !=# +lasi(ikasi nasoorbitoet oid ko pleks: !=#

14

4ipe I:

engenai satu sisi noncomminuted (rag en sentral tanpa robeknya edia% edia%

tendo kantus 4ipe II: 4ipe III:

engenai (rag en sentral tanpa robeknya tendo kantus

engenai kerusakan (rag en sentral berat dengan robeknya edia%

tendo kantus

*raktur nasoorbitoet oid ko pleks ini seringkali tidak dapat diperbaiki dengan $ara sederhana selalu keluar% 4indakan ini enggunakan ta pon hidung atau (iksasi dari luar% enyebabkan air ata e erlukan penanganan yang lebih hati,hati dan teliti% enggunakan kawat (stainless steel) atau plate & e erlukan tindakan rekonstruksi kantus Apabila terjadi kerusakan duktus naso,lakri alis akan >ekonstruksi dilakukan dengan edia% !=# III%=%3% *raktur tulang /igo a dan arkus /igo a

screw% Pada (raktur tersebut diatas"

1. *raktur /igo a 4ulang /ygo a arkus /ygo a +o pleks alar erupakan bagian dari dasar dan dinding lateral orbita dan struktur dan pena pilan wajah% e ainkan e berikan

erupakan (itur penting dala

enga$u pada /ygo a dan tulang rahang atas !dan karena itu struktur dan (ungsi skeleton wajah% 'elain

erupakan bagian dari dasar orbita dan dinding lateral orbita#% Hal ini peran kun$i dala asseter dan atau tonjolan dukungan pada wajah se$ara u u " tulang /igo a

erupakan insersi untuk otot

elindungi otot te poralis dan proses koronoideus% ?edera yang alar% *raktur /igo a dapat di$irikan oleh !)# de(or itas yang elirik keatas" !-#

eni bulkan (raktur /igo a biasanya akibat suatu benturan pada korpus /igo a dapat diraba pada lingkar bawah orbita" !3# diplopia saat !=# pergeseran bola Penatalaksanaan ata ke bawah% !2"1#

hipestesia pada pipi" !:# pendataran sisi lateral pipi" !0# eki osis periorbita" atau

15

>eduksi tidak langsung dari (raktur /igo a !oleh +een dan 6oldthwaite#% Pada $ara ini reduksi (raktur dilakukan sayatan ke$il pada elalui sulkus gingi8obukalis% Dibuar aksila% Ele8ator ukosa bukal di belakang tuberositas

elengkung di asukkan di belakang tuberositas tersebutdan dengan sedikit tekanan tulang /igo a yang (raktur dike balikan pada te patnya% ?ara reduksi ini udah dikerjakan dan e berikan hasil yang baik% !=#

>eduksi terbuka dari tulang /igo a% 4ulang /igo a yang patah tidak bisa diikat dengan kawat baja dari +irs$hner harus ditanggulangi dengan $ara reduksi terbuka dengan enggunakan kawat atau ini plate% Laserasi yang ti bul diatas elakukan insisi per ulaan pada /igo a dapat dipakai sebagai dapat direkonstruksi dengan se$ara hati%hati karena dapat arka untuk

reduksi terbuka tersebut% Adanya (raktur pada ri a orbita in(erior" dasar orbita" elakukan insisi dibawah palpebra in(erior untuk erusak bola ata% !=# en$apai (raktur disekitar tulang orbita tersebut% 4indakan ini harus dilakukan

3% *raktur arkus /igo a *raktur arkus /igo a tidak sulit untuk dikenal sebab pada te pat ini ti bul rasa sakit pada waktu bi$ara atau engunyah% +adang,kadang ti bul tris us% 6ejala ini ti bul karena terdapatnya perubahan letak dari arkus /igo a terhadap prosesus koronoid dan otot te poral% *raktur arkus /igo a yang tertekan atau terdepresi dapat dengan udah dikenal dengan palpasi% !=# Penatalaksanaan 4erdapatnya (raktur arkus /igo a yang ditandai dengan perubahan te pat dari arkusdapat ditanggulangi dengan dipasang kawat baja atau elakikan ele8asi arkus /igo a tersebut% Pada tindakan reduksi ini kadang,kadang diperlukan reduksi terbuka" selanjutnya iniplate pada arkus /igo a yang patah tersebut% Insisi erusak pada reduksi terbuka dilakukan di atasarkus /igo a" diteruskan kebawah sa pai kebagian /igo a di preaurikuler% 4indakan reduksi didaerah ini dapat $abang (rontalis dari ner8us (asialis"sehingga harus dilakukan tindakan proteksi% !=#

16

III%=%-% *raktur tulang *raktur aksila

aksila erupakan salah satu $edera wajah yang paling berat" dan obilitas hidung yang obilitas atau pergeseran seluruh bagian

di$irikan oleh !)#

obilitas atau pergeseran palatu " !3#

enyertai palatu " !-# epista@is atau !:# sepertiga tengah wajah% !1#

'ebagian besar pe aha an tentang pola propagasi (raktur pada trau a id(a$e berasal dari karya >ene Le *ort% Pada tahun )G.)" ia karyanya pada tengkorak besaran dan arah% Dia ayat yang elaporkan engala i tu pul kekuatan berbagai

enyi pulkan bahwa pola diprediksi patah tulang

engikuti jenis tertentu $edera% 4iga jenis do inan diga barkan" yaitu: !G# *raktur aksila Le *ort I

Le *ort I7(raktur 6uerin !hori/ontal# bisa terjadi akibat kekuatan dari $edera engarah rendah di tepi al8eolar aksila ke arah bawah% *raktur eluas dari septu di atas apeks gigi" dan pterygoideus% 6erakan tidak nor al akibat (raktur ini dapat dirasakan dengan enggerakkan dengan jari pada saat pe eriksaan se$ara palpasi% 6aris (raktur yang e bagi *raktur engarah 8erti$al" yang biasanya terdapat pada garis tengah" enjadi dua bagian (palatal split) uka hidung ke ri a piri(or is lateralis" berjalan hori/ontal elintasi bawah persi pangan /ygo ati$o a@illary" engganggu le peng

elintasi persi pangan pterygo a@illary untuk

aksila Le *ort II

Le *ort II (raktur !pira ida# bisa terjadi akibat pukulan ke bawah atau pertengahan aksila% *raktur ini aksila" e iliki bentuk pira ida dan elalui tulang lakri alis dan dasar e anjang dari tulang hidung pada atau di bawah sutura naso(rontal elalui prosesus (rontal in(erior orbita dan ri a elalui atau dekat (ora en orbital in(erior" dan

17

elalui dinding sinus /ygo a" pterygoideus% *raktur

aksilaris anterior" ke udian berjalan di bawah elalui le peng

enyeberangi (isura pterygo a@illary" dan

aksila Le *ort III

Le *ort III (raktur ! elintang#" disebut juga craniofacial dysjunctions" dapat e beri da pak terhadap tulang hidung atau edial orbita aksila bagian atas% eluas *raktur ini ulai pada sutura naso(rontal dan (ronto a@illary dan

ke posterior sepanjang dinding

elalui alur nasola$ri al dan en$egah

tulang eth oid% Di posterior tulang sphenoid tebal biasanya

kelanjutan dari patah tulang ke kanal optik% 'ebaliknya" (raktur berlanjut sepanjang dasar orbita sepanjang (isura orbital in(erior dan berlanjut kearah superior lateral elalui eluas dan dinding lateral orbital" elalui nasal" le peng persi pangan /ygo ati$o(rontal dan arkus /ygo ati$% Di dala sebuah $abang dari (raktur eth oid" elalui 8o er" elalui perte uan dari

elalui dasar le peng tegak lurus dari

pterygoideus ke dasar sphenoid% *raktur Le *ort III ini biasanya bersi(at ko inuti( yang disebut kelainan dishface. *raktue kribi(or is% !=# aksila Le *ort III ini sering eni bulkan ko plikasi intra$ranial seperti pengeluaran $airan otak elalui atap sek et oid dan la ina

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

6a bar% ). +lasi(ikasi *raktur &aksila

enurut Le *ort !)-#

'yste

klasi(ikasi yang baru

enggunakan syste

penyangga tulang

uka 8erti$al dan hori/ontal yang pada kepustakaan disebut vertical buttresses dan horizontal beams% Penyangga 8erti$al uka terdiri dari /igo atiko, aksila

18

!lateral#" naso aksila ! edial# dan pterigo aksila !posterior#% Hori/ontal bea s adalah al8eolus" dasar orbita dan ri orbita dan supraorbita% !=#

6a bar% )) Vertical buttresses dan horizontal beams!=#

Penatalaksanaan Prinsip dasar dala penatalaksanaan adalah (iksasi (rag en,(rag en e akai kawat penyangga internal% Plat obilisasi seg en , seg en (raktur e uaskan"

(raktur se$ara kuat pada bagian rangka wajah yang utuh dengan teknik pe asangan kawat se$ara langsung atau tulang yang ke$il juga dapat dipakai untuk i interna aka a akai kawat tidak

sebagai pengganti kawat pengikat% Bila dengan teknik reduksi terbuka dan (iksasi e beri reduksi atau (iksasi yang ungkin dapat digunakan alat (iksasi eksternal untuk e buat traksi lateral

atau anterior juga jika diperlukan% !1# III%=%:% *raktur tulang orbita *raktur aksila sangat erat hubungannya dengan ti bulnya (raktur orbita enaiki kendaraan ber otor% Akhir,akhir ini (raktur aksilla sangat sering terjadi akibat ketidak hati,hatian e inu al$ohol atau obat yang engganggu

teruta a pada penderita yang tulang orbita dan (raktur dala

engendarai kendaraan% Penggunaan sabuk penga an" ke$epatan e berika gejala,

kendaraan yang sesuai" tidak gejala: !=# 1. Eno(tal os 2. E@o(tal os

kesadaran sangat penting intuk dihindarkan% *raktur orbita ini

19

3. Diplopia +etiga kelainan bentuk ata tersebut harus diperiksa dengan teliti dan ata

dilakukan rekonstruksi dari tulang yang (raktur% Hal ini biasanya dikerjakan oleh dokter spesialis 4. Asi etri pada uka terdapat pada penderita dengan blowout (ra$ture enyebabkan dislokasi

+elainan ini tidak la/i

dari dasar orbita% +elainan ini sangat spesi(ik terdapat pada (raktur yang eliputi pinggir orbita in(erior atau (raktur yang /igo a% 5. 6angguan sara( sensoris Hipestesia dan anesthesia dari sara( sensoris ner8us in(raorbitalis berhubungan erat dengan (raktur yang terdapat pada dasar orbita% Bila pada (raktur ti bul kelainan ini" sangat ungkin sudah engenai kanalis in(ra orbitalis% 'elanjutnya gangguan (ungsi ner8us in(ra orbita sangat ungkin disebabkan oleh ti bulnya kerusakan pada ri aorbita% Bila ti buk anesthesia untuk waktu yang la a harus dilakukan eksplorasi dan deko presi ner8us in(ra orbitalis% III%=%0% *raktur tulang *raktur kondisi andibula

andibula ini paling sering terjadi% Hal ini disebabkan oleh

andibula yang terpisah dari kraniu % Penyebab $edera dapat karena asing, asing ber8ariasi antara negara dan daerah% Di bawah hal kekerasan" laki,laki uda yang paling berisiko dengan ru ah tangga% Ada do inan

ke$elakaan lalu lintas" penganiayaan" jatuh" $edera industri atau $edera olahraga tetapi ju lah relati( gu disease% Dala usia 30" ju lah trau a gigi sehingga kehilangan gigi lebih banyak dari karies atau alkohol erupakan (aktor e beratkan% Pere puan dan anak,anak jauh lebih

sedikit beresiko" tetapi bisa dari kekerasan dala

laki,laki sekitar -:) pada orang dewasa dan -:3 pada anak,anak% !=").# Diagnosis (raktur andibula tidak sulit" ditegakkan berdasarkan adanya

20

riwayat kerusakan rahang bawah dengan

e perhatikan gejala sebagai berikut: !=# eliputi

1. Pe bengkakan" eki osis ataupun laserasi pada kulit yang andibula

2. >asa nyeri yang disebabkan oleh kerusakan pada ner8us al8eolaris in(erior 3. Anesthesia dapat terjadi pada salh satu sisi bibir bawah" pada gusi atau pada gigi di ana ner8us al8eolaris in(erior 4. &aloklusi 5. 6angguan obilitas atau adanya krepitasi engunyah" dll andibula enyebabkan enjadi rusak

6. &al(ungsi berupa tris us" rasa nyeri waktu

7. 6angguan jalan na(as% +erusakan hebat pada

perubahan posisi" tris us" he ato a" ede a pada jaringan lunak yang kalau terjadi obtruksi hebat dari jalan na(as harus dilakukan trakeosto i% 8. Dan lain,lain Ding an &andibula dibagi engklasi(ikasi (raktur andibula se$ara si ple dan praktis%

enjadi tujuh regio" yaitu : badan" si (isis" sudut" ra us"

prosesus koronoid" prosesus kondilar dan prosesus al8eolar% !=#

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

6a bar% )3 >egio &andibula !):#

21

Penatalaksanaan Penangulangan (raktur andibula ini tergantung pada lokasi (raktur"

luasnya (raktur dan keluhan yang diderita% Lokasi (raktur dapat ditentukan dengan pe eriksaan radiogra(i% Pe eriksaan dapat dengan (oto polos pada posisi posteroanterior" lateral" 4owne" lateral oblik" kiri dan kanan% Bikalau diperlukan pada hal,hal yang kurang jelas" dilakukan pe eriksaan to ogra(i ko puter% !=# Perbaikan pe bidaian (raktur andibula enerapkan prinsip,prinsip u u

andibula dengan geligi utuh terhadap

aksila dengan geligi yang

utuh juga% Lengkung geligi atas biasanya diikatkan pada lengking geligi bawah e akai batang , batang lengkung ligasi dengan kawat% Batang , batang lengkung ini e iliki kait ke$il yang dapat eneri a si pai kawat atau elastis guna ungkin e erlukan reduksi terbuka dan engikatkan lengkung geligi atas dengan lengkung geligi bawah% *raktur andibula yang lebih ko pleks en$apai stabilitas" disa ping batang lengkung% 4indakan ini sejak saat (raktur sa pai
!1#

pe asangan kawat ataupun plat se$ara langsung pada (rag en,(rag en guna elakukan (iksasi inter aksilaris dengan batang, eninggikan tingkat kenya anan pasien" hygiene akanan% Antibiotika harus diberikan enye buh dan (raktur enjadi stabil%

ulut" bi$ara" jalan na(as" dan pe berian ukoperiosteu

Perawatan awal segera setelah (raktur hygiene ulut dengan

andibula harus

e perhatikan

elakukan penghisapan dan obat ku ur" pe berian terapi

antibiotika yang telah dijelaskan diatas" serta analgesik" de ikian juga tindakan stabilisasi darurat pada (raktur yang sangat tidak stabil% !1# III. . +om,likasi +o plikasi yang ungkin terjadi adalah aspirasiA gangguan jalan na(asA

sikatrik7bekas lukaA de(or itas (asial per anen sekunder akibat tatalaksana yang tidak tepatA kerusakan sara( yang berakibat hilangnya sensasi" pergerakan wajah" penghidu" perasa dan penglihatanA sinusitis kronisA in(eksiA alnutrisiA penurunan

22

berat badanA (raktur pendarahan% !))# III.-. !rognosis

engala i nonunion atau malunion;

aloklusiA dan

>eduksi terbuka dan (iksasi internal (raktur wajah dala ta pilan (isik wajah dan penge balian (ungsi%

enghasilkan kepuasan

*raktur wajah hebat sering berhubungan dengan $edera tubuh lainnya yang dapat e bahayakan nyawa% *raktur yang berkekuatan rendah jarang eni bulakan ke atian jika ditangani dengan tepat% ?edera jaringan lunak yang luas atau a8ulsi dan (raktur comminuted jauh lebih sulit penanganannya dan ungkin e iliki hasil yng buruk% Pendarahan hebat dari $edera asi( pada id(a$e dapat berakibat ke atian% 5bstruksi jalan na(as" jika tidak terdeteksi dan ditangani dengan benar" dapat dihubungkan dengan angka ke atian yang tinggi%
!))#

BAB IH +E'I&PULAN Daerah aksilo(asial dapat dibagi enjadi - bagian" yaitu Upper (a$e andibula#%

!tulang (rontal dan sinus (rontal#" &id(a$e !tulang hidung" tulang eth oid" tulang /igo a dan tulang 4rau a aksilo(asial aksila# dan Lower (a$e !tulang enga$u pada setiap $edera pada wajah atau rahang

yang disebabkan oleh kekuatan (isik" terdapatnya benda asing" binatang atau gigitan anusia" atau luka bakar% erupakan prioritas Pada perawatan awal" pe eliharaan jalan na(as e adai% Pada trau a uka paling sering terjadi adalah (raktur hidung%

perta a dan prioritas kedua adalah pe eliharaan $urah jantung yang

*raktur /igo a dapat di$irikan oleh !)# de(or itas yang dapat diraba pada

23

lingkar bawah orbita" !3# diplopia saat pergeseran bola *raktur aksila ata ke bawah%

elirik keatas" !-# hipestesia pada

pipi" !:# pendataran sisi lateral pipi" !0# eki osis periorbita" atau !=# erupakan salah satu $edera wajah yang paling berat% enurut klasi(ikasi Le *ort" tiga jenis

Pola (raktur *raktur

aksila diklasi(ikasikan

do inan diga barkan% aksila sangat erat hubungannya dengan ti bulnya (raktur orbita enaiki kendaraan ber otor%

teruta a pada penderita yang *raktur kondisi

andibula ini paling sering terjadi% Hal ini disebabkan oleh andibula yang terpisah dari kraniu % Iang paling sering ungkin terjadi adalah aspirasiA gangguan jalan na(asA alnutrisiA penurunan berat badanA (raktur aloklusiA dan pendarahan

engala i (raktur adalah prosesus kondilar% +o plikasi yang

sikatrik7bekas lukaA de(or itas (asial per anen sekunderA kerusakan sara(A sinusitis kronisA in(eksiA engala i nonunion atau malunion;

*raktur wajah hebat sering berhubungan dengan $edera tubuh lainnya yang dapat jarang e bahayakan nyawa% *raktur yang berkekuatan rendah DA*4A> PU'4A+A eni bulakan ke atian jika ditangani dengan tepat%

1. *a$ial *ra$tures% Diunduh dari: http:77e edi$ine% eds$ape%$o 7arti$le72:=)-, o8er8iewJa.)GG% Pada tanggal )1 Buli 3.))" pukul ).%.. <IB% 2. &a@illo(a$ial

Injuries%

Diunduh

dari:

http:77www%patient%$o%uk7do$tor7&a@illo(a$ial,Injuries%ht % Pada tanggal )= Buli 3.))" pukul 3.%.. <IB%


3. 'kull

Bones

?ranial

and

*a$ial

Bones%

Diunduh

dari: Pada dari: Pada

http:77www%learnbones%$o 7skull,$ranial,and,(a$ial,bones,anato y% tanggal )= Buli 3.))" pukul 3)%.. <IB%


4. *a$ial

Bone

Anato y%

Diunduh

http:77e edi$ine% eds$ape%$o 7arti$le72-0:.),o8er8iewJshowall% tanggal )= Buli 3.))" pukul 3)%.. <IB%

24

5. &a@illo(a$ial

4rau a%

Diunduh

dari: Pada

http:77www%healthline%$o 7gale$ontent7 a@illo(a$ial,trau a73J$auses% tanggal )= Buli 3.))" pukul 3.%.. <IB% =% &unir &" <idiarni D" 4ri artani% 4rau a &uka% Dala

Buku Ajar Il u

+esehatan 4elinga Hidung 4enggorok +epala dan Leher% Editor: 'oepardi EA" Iskandar N" Bashiruddin B" >estuti >D% Edisi ke =% Bakarta: *+UI% 3..1% h% )GG,3.1% 1% <ilson +'%4rau a >ahang,<ajah% Dala : B5IE' Buku Ajar Penyakit 4H4% Editor: Ada s 6L" Boies L>" Higler PA% Edisi ke =% E6?% )GG1% h% 0.G,03)%
8. ;ygo ati$

Ar$h

and

5rbital

*ra$tures%

Diunduh

dari:

http:77www%patient%$o%uk7showdo$7:..303)0% Pada tanggal )= Buli 3.))" pukul 33%.. <IB%


9. &a@illary

and

Le

*ort

*ra$tures%

Diunduh

dari: Pada dari:

http:77e edi$ine% eds$ape%$o 7arti$le7)32-0=2,o8er8iewJa.).:% tanggal )= Buli 3.))" pukul 33%.. <IB%
10. &andibular

*ra$tures%

Diundug

http:77www%patient%$o%uk7showdo$7:..303)=7% Pada tanggal )= Buli 3.))" pukul 33%.. <IB%


11. Initial E8aluation and &anage ent o( &a@illo(a$ial Injuries% Diunduh dari:

http:77e edi$ine% eds$ape%$o 7arti$le7:-:210,o8er8iewJa30% Pada tanggal )= Buli 3.))" pukul 33%.. <IB%
12. Bones

5(

4he

'kull%

Diunduh

dari:

http:77a(tabphysio%blogspot%$o 73.).7.G7bones,o(,skull%ht l% Pada tanggal )1 Buli 3.))" pukul ))%.. <IB%


13. Le *ort *ra$ture% Diunduh dari: http:77lo8ero$k d%$o 7KpL22)% Pada tanggal

)1 Buli 3.))" pukul )3%.. <IB% ):% &andible% Diunduh dari: http:77prepg edi$os%redstetho%$o 7(oru 78iewtopi$%phpK(L-=MtL2)12% Pada tanggal )1 Buli 3.))" pukul )3%.. <IB%

25

Anda mungkin juga menyukai