2013 Indeks Bias Gelas Elvira Iskandar, Meisin Rahman, Saiful A. Kadir
2013 Indeks Bias Gelas Elvira Iskandar, Meisin Rahman, Saiful A. Kadir
= n
5
5
10 35190 , 1
10 62994 , 4
= n 424749946 , 3 =
Dengan cara yang sama mengunakan persaman (3) dalam menghitung indeks bias gelas
di dapatkan nilai sesui dengan yang tertera dalam table berikut:
Tabel 1. (b) Jumlah frinji yang bertransisi terhadap putaran sudut pada berbagai macam laser
(laser He-Ne, laser merah pointer, dan laser hijau pointer), (Sumber : Elvira Iskandar, Meisin
rahman, & Saiful A. Kadar).
Sudut ()
Indeks bias gelas (n)
Laser He-Ne
Laser Merah
Pointer
Laser Hijau
Pointer
0 - 5 3,42475 1,23494 5,01178
0 - 10 1,86567 1,22264 2,18205
0 - 15 1,54876 1,23831 2,12498
0 - 25 1,20636 1,23825 1,36220
0 - 30 1,21276 1,17346 1,31746
Rata-rata 1,85166 1,17346 2,39969
Kesimpulan
1. Indeks bias gelas dapat diukur dengan menggunakan alat interferometer
2. Sudut putar mempengaruhi jumlah frinji yang dihasilkan, semakin besar sudutnya maka
semakin banyak jumlah frinji yang bertransisi
3. Rata-rata indeks bias gelas yang didapatkan untuk LASER HeNe, LASER Merah Pointer,
dan LASER Hijau Pointer berturut-turut adalah 1,51, 1,63, dan 1,58.
Referensi
[1] Giancoli, Douglas. 1999. Fisika jilid 2. Jakarta: Erlangga.
[2] Resnic, Halliday, 1996, Fisika jilid 2, Jakarta: Erlangga.
[3] Young, Hugh D, Freedman Roger A, 2003, FISIKA UNIVERSITAS Edisi Kesepuluh Jilid
2, Jakarta: Erlangga
[4] Sears, Francis Weston dan Zemansky, Mark W.1985. Fisika untuk Universitas Seri Optic dan
Fisika Modern. Jakarta: Binacipta.
[5] Pasco Precision Interferometer, Experiment 3: The Index of Refraction of Glass