Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu,
mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita,
Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan
memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?
Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua
wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa
diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya,
mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada
Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan
menjawab,"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala
bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari
rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari
anaknya itu. Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan,
pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup.
Al-fatihah untuk ibuku...tintamas07
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku Dengan wudu' aku
kau sentuh dalam keadaan suci Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari Aku
engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari Setelah selesai
engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana
menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu Kadangkala aku
dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa
halamanSore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di
surau.....Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau
nonton berita TV Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan
manusia sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha
Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi Tidak ada kaset yang
berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu Sepanjang perjalanan
radiomu selalu tertuju ke stesen radio favoritmu Aku tahu kalau itu bukan stesen
Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu jarang sekali engkau putar ayat-
ayatku melantunE-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu Benarlah dugaanku bahwa engkau kini
sudah benar-benar melupakanku
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila engkau
di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akandiperiksa oleh para
malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...Setiap saat
berlalu...kuranglah jatah umurmu...Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu
kedatanganmu..Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktuApabila
malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...Di kuburmu nanti....Aku akan
datang sebagai pemuda gagah nan tampanYang akan membantu engkau membela
diriBukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam
akhiratTapi Akulah "Qur'an" kitab sucimuYang senantiasa setia menemani dan
melindungimu
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hariKarena ayat-ayat yang ada
padaku adalah ayat suciYang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...Jangan lupa bawa kaset yang
ada ayatku dalam laci mobilmu Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu Agar
engkau senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah aku kembali...Baca dan pelajari lagi aku....Setiap datangnya pagi dan
sore hari Seperti dulu....dulu sekali...Waktu engkau masih kecil , lugu dan
polos...Di surau kecil kampungmu yang damaiJangan aku engkau biarkan
sendiri....Dalam bisu dan sepi....Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Maha
bijaksana
JANUARI
FEBRUARI
Berfikiran abstrak.
Sukakan benda yang realiti dan abstrak.
Bijak dan pintar
Berpewatakan yang mudah berubah.
Mudah menawan orang lain.
Agak pendiam.
Pemalu dan rendah diri.
Jujur dan setia pada segalanya.
Keras hati untuk mencapai matlamat.
Tidak suka dikongkong.
Mudah memberontak apabila dikongkong.
Suka kegiatan yang lasak.
Emosinya mudah terluka dan sangat sensitif.
Mudah mempamerkan marahnya.
Tidak suka benda yang remeh-temeh.
Suka berkawan tapi kurang mempamerkannya.
Sangat berani dan suka memberontak.
Bercita-cita tinggi, suka berangan-angan dan ada harapan untuk
merealisasikan impiannya.
Pemerhatian yang tajam.
Suka hiburan dan sukan.
Suka benda yang bersifat seni.
Sangat romantik pada dalaman tetapi tidak pada luaran.
Berkecenderungan pada benda yang tahyul.
Amat mudah dan boleh menjadi terlalu boros.
Belajar untuk mempamerkan emosi
MAC
APRIL
MEI
JUN
Suka berlawak.
Mudah tertawan padanya.
Sopan santun dan mengambil berat terhadap orang lain.
Berani dan tidak tahu takut.
Orangnya agak tegas & bersikap kepimpinan.
Pandai memujuk orang lain.
Terlalu pemurah & bersikap ego.
Nilai harga diri yang sangat tinggi.
Dahagakan pujian.
Semangat juang yang luar biasa.
Cepat marah & mudah mengamuk.
Mudah marah apabila cakapnya dilawan.
Sangat cemburu.
Daya pemerhatian yang tajam & teliti.
Cepat berfikir.
Fikiran yang berdikari.
Suka memimpin & dipimpin.
Sifat suka berangan.
Berbakat dalam seni lukis, hiburan & silat.
Sangat sensitif tapi tidak mudah merajuk.
Cepat sembuh apabila ditimpa penyakit.
Belajar untuk bertenang.
Sikap kelam kabut.
Romantik, pengasih dan penyayang.
Suka mencari kawan
SEPTEMBER
OKTOBER
Suka berbual.
Suka orang yang sayang padanya.
Suka ambil jln tengah.
Sangat menawan & sopan santun.
Kecantikan luar & dalam.
Tidak pandai berbohong & berpura-pura.
Mudah rasa simpati, baik dan mementingkan kawan.
Sentiasa berkawan.
Hatinya mudah terusik tetapi merajuknya tak lama.
Cepat marah.
Macam pentingkan diri sendiri.
Tidak menolong orang kecuali diminta.
Suka melihat dari perspektifnya sendiri.
Tidak suka terima pandangan orang lain.
Emosi yang mudah terusik.
Suka berangan & pandai bercakap.
Emosi yang kelam kabut.
Daya firasat yang sangat kuat (terutamanya perempuan).
Suka melancong, bidang sastera & seni.
Pengasih, penyayang & lemah lembut.
Romantik dalam percintaan.
Mudah terusik hati & cemburu.
Ambil berat tentang orang lain.
Suka kegiatan luar.
Seorang yang adil.
Boros & mudah dipengaruhi persekitaran.
Mudah patah semangat
NOVEMBER
DISEMBER
Kisah benar- petikan dari majalah NUR- cahaya keinsafan. Untuk renungan
bersama… insyaAllah…
… .Peristiwa yang menimpa diri saya kira-kira dua tahun yang lalu sering datang
meragut ketenangan yang cuba di pupuk hari demi hari. Saya selalu kecundang.
Justeru saya masih belum dapat memaafkan kesalahan yang telah dilakukan.
Kesalahan yang disangka ringan, tetapi rupa-rupanya mendatangkan rasa bersalah
yang tidak pernah berkesudahan hingga ke hari ini.
Ingin saya paparkan peristiwa yang menimpa diri ini untuk tatapan anda sekalian,
untuk dijadikan teladan sepanjang hidup. Untuk pengetahuan semua… … …
Walau bagaimana penat dan sibuk sekalipun, urusan rumahtangga seperti melayan
suami dan menguruskan anak-anak tidak pernah saya abaikan.Kami dianggap pasangan
romantik. Suami saya seorang lelaki yang amat memahami jiwa saya, berlemah
lembut terhadap keluarga, ringan tulang untuk bersama-sama menguruskan rumah
apabila pulang dari kerja dan lain-lain sifat yang baik ada pada dirinya.Waktu
sembahyang dan waktu makan merupakan waktu terbaik untuk mengeratkan ikatan
kekeluargaan dengan sembahyang berjemaah dan makan bersama. Pada waktu inilah
biasanya beliau akan memberi tazkirah dan peringatan kepada kami agar menjadi
hamba yang bertakwa.
Dari sudut layanan seorang isteri terhadap suami, saya amat memahami akan
kewajipan yang harus ditunaikan. Itulah peranan asas seorang isteri terhadap
suaminya. Allah menciptakan Hawa semata-mata unutk melayan Adam dan
menghiburkannya. Meskipun syurga dipenuhi dengan kekayaan dan kemewahan, namun
tidak mampu mengisi jiwa Adam yang kosong melainkan dengan diciptakan Hawa.
Oleh itu saya menganggap tugas mengurus rumahtangga, mengurus anak-anak dan
bekerja di pejabat adalah tugas nombor dua setelah tugas pertama dan utama, iaitu
melayani suami.Sebagai seorang yang juga sibuk di pejabat, adakalanya rasa penat
dan letih menghambat sehingga saya pulang ke rumah. Tetapi saya bersyukur kerana
suami amat memahaminya.Berkat tolong-menolong dan bertolak-ansur,hal tersebut
tidak pernah menjadi masalah di dalam rumahtangga. Bahkan sebaliknya
menumbuhkan rasa kasih dan sayang antara satu sama lain kerana masing-masing
dapat menerimanya dan mengorbankan kepentingan masing-masing.
Sehinggalah tiba pada satu hari yang mana pada hari itu datangnya ketentuan Allah
yang tidak dapat diubah oleh sesiapa pun. Hari itu merupakan hari bekerja. Agenda
saya di pejabat amat sibuk, bertemu dengan beberapa orang pelanggan dan
menyelesaikan beberapa tugasan yang perlu disiapkan pada hari itu juga. Pukul lima
petang saya bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Penat dan letih tidak dapat
digambarkan.Apabila sampai di rumah, saya lihat suami telah pulang dari pejabat.Dia
telah membersihkan dirinya dan sedang melayani anak-anak,bermain-main dan
bergurau senda. Dia kelihatan sungguh gembira pada pada petang itu.
Saya begitu terhibur melihat telatah mereka, kerana suasana seperti ituj arang
berlaku pada hari bekerja. Maklumlah masing-masing penat. Suami sedarsaya amat
penat pada hari itu. Oleh itu dia meminta agar saya tidak memasak,sebaliknya
mencadangkan agar kami makan di sebuah restoran makanan laut dipinggir bandar.
Dengan senang saya dan anak-anak menyetujuinya. Kami pulang ke rumah agak lewat,
kira-kira jam 11 malam. Apa tidaknya,kami berbual-bual panjang ketika makan,
bergurau-senda dan usik-mengusik.Seperti tiada hari lagi untuk esok. Selain anak-
anak,suami sayalah orang yang kelihatan paling gembira dan paling banyak modal
untuk bercakap pada malam itu. Hampir jam 12 barulah masing-masing merebahkan
badan di katil.
Anak-anak yang kekenyangan segera mengantuk dan lelap. Saya pun hendak
melelapkan mata, tetapi belaian lembut suami mengingatkan saya agar tidak tidur
lagi. Saya cuba menggagahkan diri melayaninya, tetapi hati saya hanya separuh saja
jaga, separuh lagi tidur. Akhirnya saya berkata kepadanya sebaik dan selembut
mungkin, “Abang, Zee terlalu penat,” lalu saya menciumnya dan memberi salam
sebagai ucapan terakhir sebelum tidur.Sebaliknya suami saya terus merangkul tubuh
saya. Dia berbisik kepada saya bahawa itu adalah permintaan terakhirnya. Namun
kata-katanya itu tidak meresap ke dalam hati saya kerana saya telah berada di alam
mimpi.Suami saya perlahan-lahan melepaskan rangkulannya.
Keesokannya di pejabat, perasaan saya agak tidak menentu. Seperti ada perkara
yang tidak selesai. Saya menelefon suami, tetapi tidak berjawab.Sehinggalah saya
dapat panggilan yang tidak dijangka sama sekali – panggilan dari pihak polis yang
menyatakan suami saya terlibat dalam kemalangan dan dikehendaki datang segera ke
hospital. Saya bergegas ke hospital,tetapi segala-galanya sudah terlambat. Allah
lebih menyayangi suami saya dan saya tidak sempat bertemunya. Meskipun redha
dengan pemergian suami,tetapi perasaan terkilan dan bersalah tidak dapat dikikis
dari hati saya kerana tidak melayaninya pada malam terakhir kehidupannya didunia
ini.Hakikatnya itulah pahala terakhir untuk saya sebagai seorang isteri. Dan yang
lebih saya takuti sekiranya dia tidak redha terhadap saya pada malam itu,maka saya
tidak berpeluang lagi untuk meminta maaf d aripadanya.
Sabda Rasulullah s.a.w, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya,tiada seorang suami
yang mengajak isterinya tidur bersama di tempat tidur,tiba-tiba di tolak oleh
isterinya, maka malaikat yang di langit akan murka kepada isterinya itu, hingga
dimaafkan oleh suaminya.”
Sehingga kini,setiap kali saya terkenang kepadanya, air mata saya akan mengalir ke
pipi.Saya akan bermunajat dan mohon keampunan daripada Allah.
Hanya satu cara saya fikirkan untuk menebus kesalahan itu, iaitu dengan mendidik
anak-anak agar menjadi mukmin sejati. Agar pahala amalan mereka akan mengalir
kepada ayah mereka. Hanya itulah khidmat yang dapat sayaberikan sebagai isterinya