Anda di halaman 1dari 3

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dikalangan Pelajar Assalamualaikum Wr.Wb.

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMK Negeri jumantono Yang saya hormati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bp. Warsito S.pd Serta teman-teman yang saya Banggakan Marilah kita semua panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat,. Tidak lupa pula kita ucapkan salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W. Pada kesempatan yang baik ini, saya akan membawakan sebuah pidato yang berjudul Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dikalangan Pelajar Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya. Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba: Perubahan dalam sikap, dan kepribadian, Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, Sering menguap, mengantuk, dan malas, Tidak memedulikan kesehatan diri, Suka mencuri untuk membeli narkoba. Upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, sudah menjadi tanggungjawab kita bersama. Adapun upaya-upaya yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Sekolah juga memberikan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya dan akibat dari penyalahgunaan narkoba melalui Guru BP. Program lain yang cukup penting adalah program waspada Narkotika dengan cara mengenali ciri-ciri siswa yang menggunakan narkoba, mewaspadai adanya tamu yang tak dikenal atau pengedar, dan melakukan razia dadakan. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Untuk itu marilah kita semua hindari dan jauhi serta ikut memberantas penggunaan atau penyalahgunaan narkoba, khususnya di sekolah kita ini. Demikianlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pengaruh Internet Terhadap Remaja. Assalamualaikum Wr.Wb. Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMK Negeri jumantono Yang saya hormati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bp. Warsito S.pd Serta teman-teman yang saya Banggakan Marilah kita semua panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat,. Tidak lupa pula kita ucapkan salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W. Pada kesempatan yang baik ini, saya akan membawakan sebuah pidato yang berjudul Pengaruh Internet Terhadap Remaja. Internet, kata yang tidak asing ditelinga setiap orang, terutama para remaja yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang bertekhnologi, mewah, dan praktis. Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada. Dengan bermodalkan telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dengan mudahnya melalui HP dimanapun kita berada, atau jika tidak, disetiap sudut kota pasti terdapat sebuah warung yang menjual jasa internet atau yang biasa disebut dengan Warnet. Dunia Informasi Tanpa Batas, begitulah orang-orang menyebutnya. Iinternet ini adalah media yang paling efektif dan mudah untuk didapatkan dan diakses oleh siapa saja dan di manapun, walaupun tak dapat dipungkiri bahwa karena adanya kebebasan ini dapat terjadi pula penyalah gunaan fasilitas internet sebagai sarana untuk kriminalitas atau asusila. Siswa yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh? Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat asusila lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran di sekolah. Namun tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya segelintir siswa-siswa yang usil saja. Namun pada umumnya internet digunakan oleh setiap siswa untuk mencari atau mendapatkan informasi yang berhubungan dengan materi pelajaran yang ia terima disekolah. Hal itu memungkinkan siswa menjadi lebih kreatif dan lebih aktif dalam mencari sumber informasi dan ilmu pengetahuan dibandingkan dengan siswa-siswa yang hanya duduk diam di depan meja dan mendengarkan gurunya berbicara. Remaja yang kesehariannya bergaul dengan internet akan lebih tanggap terhadap perubahan informasi disekitarnya karena ia terbiasa dan lebih mengetahui tentang informasi-informasi tersebut sehingga dia lebih daripada yang lainnya. Akan tetapi, remaja yang memiliki kecenderungan pada hal yang negatif justru sebaliknya. Dia akan nampak pasif karena hanya diperbudak oleh kemudahan dan kayaan informasi dari internet tersebut. Maka dari itu alangkah baiknya jika kita bisa dengan bijak menggunakan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya dalam hal yang positif demi kemajuan diri dan pribadi kita. Selaku remaja kita semua harus dapat menguasai teknologi yang sedang berlari kencang pada era ini, karena dengan demikian kita pun akan ikut berlari menyongsong masa depan. Sekian, dan atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih, akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.

Suharjono HK Spd, Unggul ing pilkades Trimulyo Suharjono HK, Spd (55 taun) warga dhusun Trimulyo, Sleman, kasil unggul ing pilian Kepala desa (Pilkades) Trimulyo kecamatan Sleman, Minggu (22-2-2009) kepungkur. Suharjono (nomor urut 2) kasil ngumpulake 2.366 suwara ngungguli calon lurah liyane yaiku Bambang Basuki Ilyas kang mantan lurah Trimulyo (nomor urut 1) saka dhusun Kepitu antuk 1.393 suwara, lan Untung (nomor urut 3) uga saka dhusun Kepitu antuk 1.865 suwara. Katrangan saka panitia Pilkades mratelakake, gunggunge pemilih ing Trimulyo wong 6.979, dene kang ngelonipilihan wong 5.713. Saka gunggung kasebut, suwara kang gugur ana 501 suwara. Dene kang ora teka coblosan ana 1.266 warga. Pilkades diadani ing 18 pedhukuhan iya 18 TPS (Tempat Pemungutan Suwara) Suharjono HK, kepilih minangka lurah Trimulyo kanggo periode taun 2009-2015 (6 taun), bakal ngganteni Bambang Basuki Ilyas. Suharjono kang uga karyawan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sawise kepilih lurah ngandharake bakal ngajokake pensiun. Suharjono kang ing desane dikenal minangka ketua BPD Trimulyo mratelakake, yen menange ing Pilkades mujudake kemenangane masyarakat Trimulyo. Insya Allah, aku bakal nuhoni amanah warga Trimulyo kanggo ngabdi minangka lurah desa, pratelake. Sauntara kuwi, ing wektu kang bebarengan pilkades ing wilayah sleman uga digelar ing desa Tridadi. Lurah lawas Kabul Mudji Basuki warga dhusun Beran Kidul kasil menangake pilihan kanthi antuk 4.534 suwara, ngasorake H Mulyatno, BSc warga dhusun Pangukan kang antuk 3.408 suwara. Pilkades Tridadi diadani ing 20 TPS kang ana ing saben padhusunan ing Tridadi.

Umat Hindu Nindakaken Upacara Melasti Gunungkidul,Dungkap Dinten Riyaya Nyepi, warsa enggal Saka 1935, tanggal 12 Maret benjing, atusan Umat Hindu saking wewengkon Ngayogyakarta lan sakiwa tengenipun nindakaken upacara Melasti, ing Pesisir Ngobaran, Gunungkidul. Ancasing upacara kangge sesuci dhiri utawi buwana alit, lan buwana agung utawi jagat raya. Upacara Melasti kangge mahargya Dinten Riyaya Nyepi, tandha gumantosing warsa enggal Saka 1935, dipun tindakaken ing Pura Segara Wukir, Pesisir Ngobaran, Saptosari, Gunungkidul dinten Senen (25/2) siyang. Upacara Melasti dipun estreni dening atusan Umat Hindu sawewengkon Ngayogyakarta lan sakiwa tengenipun, kalebet Umat Hindu saking 15 pura ing Gunungkidul. Umat Hindu katingal tumemen nindakaken upacara dipun pandegani dening Pendheta Puja Bratha Jati. Miturut Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Gunungkidul, Purwanto, Upacara Melasti mengku werdi sesuci dhiri lan jagat raya, kangge manunggalaken trihitakarana, sarta minangka rerangkening upacara lan brata penyepian ingkang badhe dhateng. Kajawi punika, Melasti ugi mengku ancas kangge sesuci asil pertanian, kanthi nyawisaken sesaji utawi banten, pekuluh, tumpeng, sarta gunungan. Upacara Melasti, dipun pungkasi kanthi nglarung sesaji dhateng seganten, kangge mbucal enem watak manungsa ingkang awon, kama utawi nafsu biologis, srakah, murka, mada, utawi wuru, bingung sarta drengki lan srei.

Anda mungkin juga menyukai