Anda di halaman 1dari 2

Misi Allah Bagi Dunia Matius 5:13-16 Sebagai orang percaya kita perlu merenungkan lebih dalam, mengapa

Allah menciptakan manusia???, supaya kita dapat mengetahui dengan benar bagaimana kita harus hidup di dunia ini?. Allah menciptakan manusia, tentunya bukan karena Ia kesepian dan membutuhkan teman dan bukan juga karena kurang kerjaan dan mencoba-coba membuat mujizat penciptaan. Ada tujuan/misi tertentu dan mulia Allah menciptakan manusia. Dia yang adalah KASIH merindukan menyatakan kasihNya kepada manusia sehingga manusia boleh mengalami dan merasakan kasih Allah yang besar itu, yang sepenuhnya kasih itu ada dalam diri Allah dengan melimpah. Dalam terang Firman Tuhan kita melihat saat Ia merencanakan menciptakan manusia, dinyatakan dalam Kejadian 1:26, Berfirmanlah Tuhan: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya ia berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Allah menciptakan manusia segambar dan serupa dengan Dia, bukan dalam hal fisik tapi segambar dan serupa dalam pikiran, perasaan, karakter/sifat/kekudusan dan kehendakNya, supaya manusia dapat mengelolah, mengatur dan menguasai seluruh isi bumi ini dengan baik dan sesuai dengan kehendakNya. Dan inilah misi Allah bagi dunia ini, yaitu manusia menggunakan dan mengembangkan seluruh yang ada di bumi, sehingga semuanya boleh menyatakan kasih dan kemuliaanNya. Namun apa yang terjadi, manusia dalam keberdosaannya tidak mampu mengerjakan misi Allah bagi dunia/bumi ini karena tujuan Allah menciptakan manusia telah dirusak oleh pemberontakan manusia ciptaan Allah sendiri. Dan kita melihat di sana-sini terjadi kerusakan ciptaanNya (manusia dan ciptaan yang lain) yang sangat parah karena gambar dan rupa Allah telah dirusak, manusia telah menjadi serakah dan tidak lagi peduli dengan sesamanya dan lingkungannya sendiri. Syukur kepada Allah karena Dia berinisiatif menyelamatkan manusia dari kerusakannya dan tindakannya merusak bumi ini dan juga

mengembalikannya pada gambar dan rupa Allah kembali. Manusia/orang percaya harus berjuang mengupayakan perbaikan-perbaikan di bumi ini melalui kesaksian hidupnya. Hal ini sejalan dengan pesan Firman Tuhan yang disampaikan dalam Matius 5:13-14, Kamu adalah garam dunia.....Kamu adalah terang dunia. Kesaksian orang percaya adalah seperti garam yang kuat dengan rasa asinnya dan berfungsi untuk mengawetkan makanan dari kebusukan, sehingga kehadiran kita sebagai orang percaya seharusnya punya pengaruh yang kuat dan mencegah orang lain melakukan dosa/kebusukan. Juga seperti terang, yang kuat dengan cahayanya yang menerangi kegelapan, sehingga kehadiran kita sebagai orang percaya pun seharusnya membuat kegelapan di dunia ini menjadi sirna dan terang FirmanNya semakin meluas disebarkan di penjuru dunia ini. Di mana saat ini kita berada?, di situlah misi Allah kita harus kerjakan. Sebagai mahasiswa dan ataupun sebagai alumni jadilah garam dan terang sehingga fakultas, kampus, rumah/kost, instansi/perusahaan mu dapat mengalami pembaharuan dan melalui kehadiran mahasiswa Kristen kebusukan/dosa dapat dicegah, juga terang Firman Tuhan semakin meluas menerangi kegelapan. Sadarilah di sekitar kita masih banyak tempat-tempat yang mengeluarkan aroma yang busuk dan masih gelap (dosa masih sangat merajalela), mereka membutuhkan kehadiran mahasiswa dan alumni-alumni Kristen yang siap untuk menjadi garam yang tidak tawar dan terang yang tidak bersembunyi, untuk memperbaiki kondisi bangsa dan dunia yang semakin rusak ini. Mari memulai dari tempat kita berdiri dan kemudian di sekitar kita dan mulailah dari perkara yang kecil dan sederhana. Supaya bumi ini dapat ditolong dari kerusakan yang semakin parah, contohnya: jangan menyontek saat ujian, buang sampah pada tempatnya/ramahlah terhadap lingkunganmu, jangan menerima suap ataupun menyuap dalam bentuk apapun/jangan korupsi, sampaikan berita injil kepada teman kuliah/kerjamu, kerjakan yang menjadi tugas dan tanggungjawabmu dengan jujur dan benar, hiduplah seirama dengan tujuan Allah menciptakanmu yaitu segambar dan serupa dengan Dia. Dengan menjadi garam dan terang maka kita sedang mengerjakan misi Allah bagi dunia ini. Soli Deo Glory.

Anda mungkin juga menyukai