Anda di halaman 1dari 11

Tujuan PNPM Mandiri Perdesaan

Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan, didukung dengan kegiatan Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP), kegiatan Peningkatan Kapasitas kelompok Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan kegiatan pengelolaan dana bergulir

SECARA GARIS BESAR PROGRAM PNPM-MANDIRI PERDESAAN (PPK) TELAH MENGHASILKAN


ASSET 2. KELEMBAGAAN 3. SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1.

Kelembagaan PNPM mandiri Perdesaan


Sebagaimana sistem kelembagaan lainnya kelembagaan

dalam PNPM Mandiri Perdesaan memiliki 3 Hal 1). Organisasi atau wadah dari suatu kelembagaan, 2). Fungsi dari kelembagaan dalam masyarakat, 3). Perangkat peraturan yang ditetapkan oleh sistem kelembagaan dimaksud

Lembaga/organisasi Dalam PNPM Mandiri Perdesaan


Tingkat Kecamatan

1. BKAD 2. BPUPK 3. UPK 4. MAD sebagai lembaga Pengambilan keputusan tertinggi Tingkat Desa 1. TPK 2. Tim Pemelihara 3. Musdes sebagai lembaga pengambilan keputusan tingkat desa

STRUKTUR KELEMBAGAAN DALAM PNPM MADNIRI PERDESAAN

BKAD
PELAKSANA PENGAWASAN PELAKSANA OPERASIONAL

KEPUTUSAN TERTINGGI (MAD)

BP-UPK

UPK
PELAKSANA PROGRAM

KELEMBAGAAN PENDUKUNG

PENGELOLA PERGULIRAN
PELAYANAN USAHA KELOMPOK

PELAYANAN DAN KERJASAMA

PENGELOLA KEGIATAN TK DESA POKMAS-POKMAS

POLA HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN


PERTANGGUNG JAWABAN

MAD

(+) (-)

BKAD
MELAPORKAN HASIL PEMERIKSAAN

PIHAK KETIGA

UPK

PEMERIKSAAN

BPUPK

(+) (-)

TUPOKSI SOP UPK KESEHATAN UPK PERKEMBANGAN ASSET

ALUR DAN SISTEM KELEMBAGAAN PPK (PNPM-MP)

DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN


PEMERINTAH DAN
BLM PPK

PEMERINTAH DAERAH

Penambahan Modal 50% Kelembagaan 10% Bonus 5%


(2 x Honor yang diterima setiap bulan )

U P K

SPP/ UEP Sarana / Prasarana

SISA HASIL USAHA ( SHU )

Yang dibutuhkan oleh masyarakat

Bantuan Langsung RTM 15%

PERCEPATAN DALAM PENANGGULANGAN RUMAH TANGGA MISKIN


PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARKAT

PENGGUNAAN DANA RTM YANG MENGARAH PADA 12 INDIKATOR KEMISKINAN

BKAD LEWAT MAD MENETAPKAN BESARAN PROSENTASE

PROBLEMATIK
1. Belum dipahaminya mekanisme dan aturan main yang ada oleh pelaku dalam setiap lembaga ( BKAD,UPK,BPUPK) 2. Peraturan yang ada hanya dipahami sebagai kelengkapan Projeck dan belum dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan ber organisasi. 3. Pendirian BKAD Secara administratif belum memenuhi syarat sebagai organisasi sebagaimanayang telah ditentukan dalam peraturan ( Undang-undang, Peraturan Pemerintah dll.)? 4. Belum Semua Organisasi atau wadah (UPK, BPUPK, BKAD ) telah memiliki aturan? 5. Belum setiap pelaku dalam organisasi yang ada memahami dengan baik atas setiap fungsi dan perannya ?

6. Hubungan antar organisasi yang ada belum berjalan dengan baik ? 5. Sebagian besar Perangkat Peraturan yang telah ditetapkan dalam sistem ( AD/ART ) belum mampu menjawab kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan? 6. Seluruh isi Peraturan yang telah ditetapkan dalam sistem (AD/ART) belum dipahami oleh seluruh pelaku ? 7. Seluruh isi Peraturan yang telah ditetapkan dalam sistem (AD/ART) Belum dijalankan secara konsisten?

Anda mungkin juga menyukai