Anda di halaman 1dari 3

10 Kebiasaan Orang Jepang yang Mebuahkan Kesuksesan

Mendengar kata Jepang pasti yang tersirat adalah kemajuan dan ilmu teknologinya yang maju. Namun di balik semua itu, Jepang mempunyai tradisi turun temurun yang sekiranya pantas untuk ditiru (wajib ditiru). Di sini ada beberapa tradisi warga Jepang yang diwariskan kepada anak u u mereka yang membuat mereka hebat dalam segala hal. 1. Kerja Keras !udah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. "ata#rata jam kerja pegawai di Jepang adalah $%&' jam(tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan )merika (*+&, jam(tahun), -nggris (*+** jam(tahun), Jerman (*.,' jam(tahun), dan /eran is (*0.' jam(tahun). !eorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam + hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan %, hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. !eorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh &#0 orang. /ulang epat adalah sesuatu yang boleh dikatakan 123agak memalukan124 di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk 123yang tidak dibutuhkan124 oleh perusahaan. 2. Malu Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. 5arakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wa ananya sedikit berubah ke 6enomena 123mengundurkan diri124 bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. 76ek negati6nya mungkin adalah anak#anak !D, !M/ yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. 8arena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum. 3. Hidup Hemat 9rang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. !ikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran#heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam *+:;'. !elidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. !eperti diketahui bahwa !upermarket di Jepang rata#rata tutup pada pukul $':''. 4. L yalitas <oyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. !edikit berbeda dengan sistem di )merika dan 7ropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah# pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. -ni mungkin implikasi dari -ndustri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima 6resh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan ( ore business) perusahaan. !. "n #asi Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam mera ik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik memba a kisah )kio Morita yang mengembangkan !ony =alkman yang melegenda itu. >assete

?ape tidak ditemukan oleh !ony, patennya dimiliki oleh perusahaan /hillip 7le troni s. ?api yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah )kio Morita, 6ounder dan >79 !ony pada masa itu. !ampai tahun *++&, ter atat lebih dari ;'' model walkman lahir dan jumlah total produksi men apai *&' juta produk. ?eknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan di iptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang )merika. ?api ternyata Jepang dengan ino@asinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih epat dan murah. $. %antang Menyerah !ejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. /uluhan tahun dibawah kekaisaran ?okugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. 8etika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang epat beradaptasi dan menjadi 6ast#learner. 8emiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. ?idak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan .&A sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk -ndonesia . 8abarnya kalau -ndonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka ;'A wilayah Jepang akan gelap gulita "entetan ben ana terjadi di tahun *+%&, dimulai dari bom atom di 5iroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di ?okyo . ?ernyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomoti6 dan bahkan juga kereta epat (shinkansen) . Mungkin ukup menakjubkan bagaimana Matsushita 8onosuke yang usahanya han ur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun *+%& masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. )kio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk >assete ?apenya yang mungil ke berbagai negara lain. ?api akhirnya melegenda dengan !ony =alkman#nya. Bang juga ukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai di6ormulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). 8apan#kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini. &. 'udaya 'a(a Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak#anak maupun dewasa sedang memba a buku atau koran. ?idak peduli duduk atau berdiri, banyak yang meman6aatkan waktu di densha untuk memba a. Canyak penerbit yang mulai membuat man#ga (komik bergambar) untuk materi#materi kurikulum sekolah baik !D, !M/ maupun !M). /elajaran !ejarah, Ciologi, Cahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat ba a masyarakat semakin tinggi. !aya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Cudaya ba a orang Jepang juga didukung oleh ke epatan dalam proses penerjemahan buku#buku asing (bahasa inggris, peran is, jerman, dsb). 8onon kabarnya legenda penerjemahan buku#buku asing sudah dimulai pada tahun *0.%, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Ciasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan. ). Kerjasama Kel mp k Cudaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja#kerja yang terlalu bersi6at indi@idualistik. ?ermasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Denomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. 8erja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. )da anekdot bahwa 123* orang pro6essor Jepang akan kalah dengan satu orang pro6essor )merika, hanya *' orang pro6essor

)merika tidak akan bisa mengalahkan *' orang pro6essor Jepang yang berkelompok124 . Musyawarah mu6akat atau sering disebut dengan 123rin#gi124 adalah ritual dalam kelompok. 8eputusan strategis harus dibi arakan dalam 123rin#gi124. *. Mandiri !ejak usia dini anak#anak dilatih untuk mandiri. -rsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk ?8 (Bo hien) di Jepang. Dia harus membawa ; tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku#buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Bo hien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. <epas !M) dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. ?eman#temen seangkatan saya dulu di !aitama Eni@ersity mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari#hari. 8alaupun kehabisan uang, mereka 123meminjam124 uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya. 10. Jaga +radisi , Mengh rmati Orang +ua /erkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Cudaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Cudaya minta maa6 masih menjadi re6lek orang Jepang. 8alau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maa6 duluan. !ampai saat ini orang Jepang relati6 menghindari berkata 123tidak124 untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati#hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena 123hai124 belum tentu 123ya124 bagi orang Jepang /ertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. /ersaingan keras karena masuknya beras ?hailand dan )merika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. 8abarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signi6ikan, termasuk beberapa insenti6 lain untuk orang#orang yang masih bertahan di dunia pertanian. /ertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Anda mungkin juga menyukai