Anda di halaman 1dari 14

BENIGNA PROSTAT HIPERTROPI Konsep Dasar 1.

Pengertian Benigna Prostat Hiperplasi ( BPH ) adalah pembesaran jinak kelenjar prostat, disebabkan oleh karena hiperplasi beberapa atau semua komponen prostat meliputi jaringan kelenjar / jaringan fibromuskuler yang menyebabkan penyumbatan uretra pars prostatika ( Lab / UPF dari kelenjar prostat ( se*ara berbagai aliran urinarius ( -arilynn, lmu Bedah !"U# dr$ "utomo, %&&' ( %&) )$ BPH adalah pembesaran progresif umum pada pria lebih tua dari +, tahun ) menyebabkan derajat obstruksi uretral dan pembatasan .$#, /,,, ( 01% )$ %$ .tiologi Penyebab yang pasti dari terjadinya BPH sampai sekarang belum diketahui$ 2amun yang pasti kelenjar prostat sangat tergantung pada hormon androgen$ Faktor lain yang erat kaitannya %)$ #ihydrotestosteron Peningkatan + alfa reduktase dan reseptor androgen menyebabkan epitel dan stroma dari kelenjar prostat mengalami hiperplasi $ /)$ Perubahan keseimbangan hormon estrogen 4 testoteron Pada proses penuaan pada pria terjadi peningkatan hormon estrogen dan penurunan testosteron yang mengakibatkan hiperplasi stroma$ ))$ nteraksi stroma 4 epitel Peningkatan epidermal gor5th fa*tor atau fibroblast dan penurunan transforming gro5th fa*tor beta hiperplasi stroma dan epitel$ ')$ Berkurangnya sel yang mati .strogen yang meningkat menyebabkan 1 peningkatan lama hidup gro5th fa*tor menyebabkan dengan BPH adalah proses penuaan 3da beberapa fa*tor kemungkinan penyebab antara lain (

stroma dan epitel dari kelenjar prostat$ +)$ 6eori sel stem "el stem yang meningkat mengakibatkan ( !oger 7irby, %&&' ( )8 )$ proliferasi sel transit

Patofisiologi
Peningkatan "el "term Peningkatan + 3lfa reduktase dan reseptor endogen Proses -enua nteraksi "el .pitel dan "troma Berkurangnya sel yang mati

7etidakseimbangan hormon ( .strogen dan testoteron

Hiperplasia pada epitel dan stroma pada kelenjar prostat Penyempitan Lumen Ureter Protatika -enghambat 3liran Urina !etensi Urina Hidro Ureter Hidronefritis Penurunanan Fungsi ginjal Frekuensi Peningkata tekanan intra 9esikal Hiperirritable pada bladder Peningkatan 7ontraksi :tot detrusor dari buli4buli Hipertropi :tot detrusor,trabekulasi 6erbentuknya "ekula4sekula dan difertikel buli4buli ntermiten #isuria Urgensi Hesistensi 6erminal dribling

4. Gejala Benigne Prostat H perplasia ;ejala klinis yang ditimbulkan oleh Benigne Prostat Hyperplasia disebut sebagai "yndroma Prostatisme$ "yndroma Prostatisme dibagi menjadi dua yaitu ( %$ ;ejala :bstruktif yaitu ( a$ Hesitansi yaitu memulai ken*ing yang lama dan seringkali disertai dengan mengejan yang disebabkan oleh karena otot destrussor buli4buli memerlukan 5aktu beberapa lama meningkatkan tekanan intra9esikal guna mengatasi adanya tekanan dalam uretra prostatika$ b$ ntermiten*y yaitu terputus4putusnya aliran ken*ing yang disebabkan karena ketidakmampuan otot destrussor dalam pempertahankan tekanan intra 9esika sampai berakhirnya miksi$ *$ 6erminal dribling yaitu menetesnya urine pada akhir ken*ing$ d$ Pan*aran lemah ( kelemahan kekuatan dan kaliber pan*aran destrussor memerlukan 5aktu untuk dapat melampaui tekanan di uretra$ e$ !asa tidak puas setelah berakhirnya buang air ke*il dan terasa belum puas$ /$ ;ejala ritasi yaitu ( a$ Urgen*y yaitu perasaan ingin buang air ke*il yang sulit ditahan$ b$ Frekuensi yaitu penderita miksi lebih sering dari biasanya dapat terjadi pada malam hari (2o*turia) dan pada siang hari$ *$ #isuria yaitu nyeri pada 5aktu ken*ing$ /$ #iagnosis Untuk menegakkan diagnosis BPH dilakukan beberapa *ara antara lain %)$ 3namnesa 7umpulan gejala pada BPH dikenal dengan LU6" (Lo5er Urinary 6ra*t "ymptoms) antara lain( hesitansi, pan*aran urin lemah, intermittensi, terminal dribbling, terasa ada sisa setelah miksi disebut gejala obstruksi dan gejala iritatif dapat berupa urgensi, frekuensi serta disuria$ /) Pemeriksaan Fisik #ilakukan dengan pemeriksaan tekanan darah, nadi dan suhu$ 2adi dapat meningkat pada keadaan kesakitan pada retensi urin akut, dehidrasi sampai syok pada retensi urin serta urosepsis sampai syok 4 septik$ Pemeriksaan abdomen dilakukan dengan tehnik bimanual untuk mengetahui adanya hidronefrosis, dan pyelonefrosis$ Pada daerah supra simfiser pada keadaan retensi akan menonjol$ "aat palpasi terasa 4

adanya ballotemen dan klien akan terasa ingin miksi$ Perkusi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya residual urin$ Penis dan uretra untuk mendeteksi kemungkinan stenose meatus, striktur uretra, batu uretra, karsinoma maupun fimosis$ Pemeriksaan skrotum untuk menentukan adanya epididimitis !e*tal menentukan BPH, yaitu ( a)$#erajat b)$#erajat *)$#erajat < beratnya /, gram$ < beratnya antara /, = ', gram$ < beratnya > ', gram$ tou*h / pemeriksaan *olok dubur bertujuan uretra untuk dan konsistensi sistim persarafan unit 9esiko

besarnya prostat$ #engan re*tal tou*her dapat diketahui derajat dari

)) Pemeriksaan Laboratorium klien$ Pemeriksaan urin lengkap dan kultur$ P"3 (Prostatik "pesifi* 3ntigen) penting diperiksa sebagai ke5aspadaan adanya keganasan$ ') Pemeriksaan Uroflo5metri "alah satu gejala dari BPH adalah melemahnya pan*aran urin$ "e*ara obyektif pan*aran urin dapat diperiksa dengan uroflo5meter dengan penilaian ( a)$ Flo5 rate maksimal > %+ ml / dtk < non obstruktif$ b)$ Flo5 rate maksimal %, = %+ ml / dtk < border line$ *)$ Flo5 rate maksimal < %, ml / dtk a)$ b)$ < obstruktif$ Pemeriksaan darah lengkap, faal ginjal, serum elektrolit dan kadar gula digunakan untuk memperoleh data dasar keadaan umum

+) Pemeriksaan maging dan !ontgenologik B:F (Buik :9er>i*h ) (Untuk melihat adanya batu dan metastase pada tulang$ U"; (Ultrasonografi), digunakan untuk memeriksa konsistensi, 9olume dan supra pubik$ *)$ ?P (Pyelografi ntra9ena) #igunakan hidronefrosis$ d) Pemeriksaan Panendoskop 5 untuk melihat fungsi e@kresi ginjal dan adanya besar prostat juga keadaan buli = buli termasuk residual

urin$ Pemeriksaan dapat dilakukan se*ara transrektal, transuretral dan

Untuk )$ Penatalaksanaan

mengetahui keadaan uretra dan buli = buli$

-odalitas terapi BPH adalah ( %)$ :bser9asi Aaitu penga5asan berkala pada klien setiap ) = 0 setiap tahun tergantung keadaan klien /)$ -edikamentosa 6erapi ini diindikasikan pada BPH dengan keluhan ringan, sedang, dan berat tanpa disertai penyulit$ :bat yang digunakan phitoterapi ))$ Pembedahan ndikasi pembedahan pada BPH adalah ( a)$ b)$ *)$ d)$ e)$ a)$ b)$ *)$ d)$ 7lien yang mengalami retensi urin akut atau pernah retensi urin akut$ 7lien dengan residual urin > %,, ml$ 7lien dengan penyulit$ 6erapi medikamentosa tidak berhasil$ Flo5metri menunjukkan pola obstruktif$ 6U!P (6rans Uretral !eseksi Prostat &, 4 &+ B ) !etropubi* 3tau .@tra9esi*al Prostate*tomy Perianal Prostate*tomy "uprapubi* 3tau 6ran9esi*al Prostate*tomy alfa blo*ker dan golongan supresor androgen$ berasal dari( (misalnya( Hipo@is rosperi, "erenoa repens, dll), gelombang bulan kemudian

Pembedahan dapat dilakukan dengan (

')$ 3lternatif lain (misalnya( 7riyoterapi, Hipertermia, 6ermoterapi, 6erapi Ultrasonik $ B$ #iagnosa kepera5atan$ #iagnosa kepera5atan yang mungkin timbul adalah Pre :perasi ( %)$ :bstruksi akut / kronis berhubungan dengan obstruksi mekanik, pembesaran prostat,dekompensasi otot destrusor dan ketidakmapuan kandung kemih unmtuk berkontraksi se*ara adekuat$ /)$ 2yeri ( akut ) berhubungan dengan iritasi mukosa buli = buli, distensi kandung kemih, kolik ginjal, infeksi urinaria$ ))$ !esiko tinggi kekurangan *airan berhubungan dengan pas*a obstruksi diuresis$$ sebagai berikut (

')$ 3nsietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan atau menghadapi prosedur bedah +)$ 7urang pengetahuan tentang kondisi ,prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi Post :perasi ( %) 2yeri berhubungan dengan spasmus kandung kemih dan insisi sekunder pada 6U!4P /) !esiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur in9asif( alat selama pembedahan, kateter, irigasi kandung kemih sering$ )) !esiko tinggi *idera( perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan ') +) dengan kurang informasi 0) sebagai efek pembedahan B. Peren!anaan 1. a. Se"el#$ Operasi O"str#%si a%#t & %ronis "er'#"#ngan (engan o"str#%si $e%ani%) pe$"esaran prostat)(e%o$pensasi otot (estr#sor (an %eti(a%$ap#an %an(#ng %e$i' #nt#% "er%ontra%si se!ara a(e%#at. %) 6ujuan ( tidak terjadi obstruksi )) ') %$ dirasakan$ !/ -eminimalkan retensi urina distensi berlebihan pada kandung kemih /$ pan*aran urina ! / Untuk menge9aluasi ibstruksi dan pilihan inter9ensi )$ 35asi dan *atat 5aktu serta jumlah setiap kali berkemih !/ !etensi urine meningkatkan tekanan dalam saluran perkemihan yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal '$ Berikan *airan sampai ),,, ml sehari dalam toleransi jantung$ 7 :bser9asi aliran urina perhatian ukuran dan kekuatan 7riteria hasil ( Berkemih dalam jumlah yang *ukup, tidak teraba distensi kandung kemih !en*ana tindakan dan rasional #orong pasien untuk berkemih tiap /4' jam dan bila tiba4tiba ;angguan pola tidur berhubungan dengan nyeri !esiko tinggi disfungsi seksual berhubungan dengan ketakutan akan impoten akibat dari 6U!4P$ 7urang pengetahuan( tentang 6U!4P berhubungan

! / Peningkatkan aliran *airan meningkatkan perfusi ginjal serta membersihkan ginjal ,kandung kemih dari pertumbuhan bakteri +$ Berikan obat sesuai indikasi ( antispamodik) !/ mengurangi spasme kandung kemih dan memper*epat penyembuhan ". N eri * a%#t + "er'#"#ngan (engan iritasi $#%osa "#li , (istensi %an(#ng %e$i') %oli% ginjal) infe%si #rinaria. %)$ 6ujuan 2yeri hilang / terkontrol$ /)$ 7riteria hasil 7lien melaporkan nyeri hilang / terkontrol, menunjukkan ketrampilan relaksasi dan akti9itas terapeutik sesuai indikasi untuk situasi indi9idu$ 6ampak rileks, tidur / istirahat dengan tepat$ ))$ !en*ana tindakan dan rasional a) %, )$ ! / 2yeri tajam, intermitten dengan dorongan berkemih / masase urin sekitar kateter menunjukkan spasme buli4buli, yang *enderung lebih berat pada pendekatan 6U!P ( biasanya menurun dalam '8 jam )$ b) Pertahankan patensi kateter dan sistem drainase$ Pertahankan selang bebas dari lekukan dan bekuan$ !/ -empertahankan fungsi kateter dan drainase sistem, menurunkan resiko distensi / spasme buli 4 buli$ *)$ Pertahankan tirah baring bila diindikasikan !/ #iperlukan selama fase a5al selama fase akut$ d) Berikan tindakan kenyamanan ( sentuhan terapeutik, posisi, pijatan punggung ) dan akti9itas terapeutik$ !/ f) -enurunkan tegangan otot, memfokusksn kembali perhatian dan dapat meningkatkan kemampuan koping$ Beri%an ren(a$ (#(#% ata# la$p# peng'angat "ila (iin(i%asi%an$ !/ -eningkatkan perfusi jaringan dan perbaikan edema serta meningkatkan penyembuhan ! / -enghilangkan spasme *$ Resi%o tinggi %e%#rangan !airan ang "er'#"#ngan (engan pas!a o"str#%si (i#resis$ 8 ( pendekatan perineal )$ pengubahan 7aji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas ( skala , 4 "#li)

f) 7olaborasi dalam pemberian antispasmodik

%)$6ujuan 7eseimbangan *airan tubuh tetap terpelihara$ /)$7riteria hasil -empertahankan hidrasi adekuat dibuktikan dengan( tanda 4tanda 9ital stabil, nadi perifer teraba, pengisian perifer baik, membran mukosa lembab dan keluaran urin tepat$ ))$!en*ana tindakan dan rasional a)$ 35asi keluaran tiap jam bila diindikasikan$ Perhatikan keluaran %,,4/,, ml/$ !/ #iuresisi yang *epat dapat mengurangkan 9olume total karena ketidakl *ukupan jumlah natrium diabsorbsi tubulus ginjal$ b)$ Pantau masukan dan haluaran *airan$ !/ ndikator keseimangan *airan dan kebutuhan penggantian$ *)$ 35asi tanda4tanda 9ital, perhatikan peningkatan nadi dan pernapasan, penurunan tekanan darah, diaforesis, pu*at, !/ #eteksi dini terhadap hipo9olemik sistemik d)$ 6ingkatkan tirah baring dengan kepala lebih tinggi !/ -enurunkan kerja jantung memudahkan hemeostatis sirkulasi$ g)$ 7olaborasi dalam memantau pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi, *ontoh( Hb / Ht, jumlah sel darah merah$ Pemeriksaan koagulasi, jumlah trombosi !/ Berguna dalam e9aluasi kehilangan darah / kebutuhan penggantian$ "erta dapat mengindikasikan terjadinya komplikasi misalnya penurunan faktor pembekuan darah, (. Ansietas "er'#"#ngan (engan per#"a'an stat#s %ese'atan ata# $eng'a(api prose(#r "e(a'. %)$ 6ujuan Pasien tampak rileks$ /)$ 7riteria hasil -enyatakan pengetahuan yang akurat tentang situasi, menunjukkan rentang yang yang tepat tentang perasaan dan penurunan rasa takut$ ))$ !en*ana tindakan dan rasional a)$ b)$ #ampingi klien dan bina hubungan saling per*aya !/ -enunjukka perhatian dan keinginan untuk membantu -emberikan informasi tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan$ ! / -embantu pasien dalam memahami tujuan dari suatu tindakan$ *)$ #orong pasien atau orang terdekat untuk menyatakan masalah atau 9

perasaan$ !/ -emberikan kesempatan pada pasien dan konsep solusi peme*ahan masalah e. K#rang pengeta'#an tentang %on(isi )prognosis (an %e"#t#'an pengo"atan "er'#"#ngan (engan %#rangn a infor$asi %)$ 6ujuan ( -enyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan prognosisnya$ /)$ 7riteria hasil -elakukan perubahan pola hidup atau prilasku ysng perlu, berpartisipasi dalam program pengobatan$ ))$ !en*ana tindakan dan rasional a)$ #orong pasien menyatakan rasa takut persaan dan perhatian$ ! / -embantu pasien dalam mengalami perasaan$ b) 7aji ulang proses penyakit,pengalaman pasien !/ -emberikan dasar pengetahuan dimana pasien dapat membuat pilihan informasi terapi$ II. Ses#(a' operasi 1. N eri "er'#"#ngan (engan spas$#s %an(#ng %e$i' (an insisi se%#n(er pa(a T-R.P 6ujuan( 2yeri berkurang atau hilang$ 7riteria hasil ( 4 7lien mengatakan nyeri berkurang / hilang$ 4 .kspresi 5ajah klien tenang$ 4 7lien akan menunjukkan ketrampilan relaksasi$ 4 7lien akan tidur / istirahat dengan tepat$ 4 6anda = tanda 9ital dalam batas normal$ !en*ana tindakan ( %$ Celaskan pada klien tentang gejala dini spasmus kandung kemih$ !/ 7ien dapat mendeteksi gajala dini spasmus kandung kemih$ /$ Pemantauan klien pada inter9al yang teratur selama '8 jam, untuk mengenal gejala = gejala dini dari spasmus kandung kemih$ !/ -enentukan terdapatnya spasmus sehingga obat = obatan bisa diberikan )$ Celaskan pada klien bah5a intensitas dan frekuensi akan berkurang dalam /' sampai '8 jam$ !/ -emberitahu klien bah5a ketidaknyamanan hanya temporer$ '$ Beri penyuluhan pada klien agar tidak berkemih ke seputar kateter$ !/ -engurang kemungkinan spasmus$ +$ 3njurkan pada klien untuk tidak duduk dalam 5aktu yang lama sesudah tindakan 6U!4P$ ! / -engurangi tekanan pada luka insisi 0$ 3jarkan penggunaan teknik relaksasi, termasuk latihan nafas dalam, 9isualisasi$ ! / -enurunkan tegangan otot, memfokuskan kembali perhatian dan dapat 10

meningkatkan kemampuan koping$ Cagalah selang drainase urine tetap aman dipaha untuk men*egah peningkatan tekanan pada kandung kemih$ rigasi kateter jika terlihat bekuan pada selang$ !/ "umbatan pada selang kateter oleh bekuan darah dapat menyebabkan distensi kandung kemih dengan peningkatan spasme$ 8$ :bser9asi tanda = tanda 9ital !/ -engetahui perkembangan lebih lanjut$ &$ 7olaborasi dengan dokter untuk memberi obat = obatan (analgesik atau anti spasmodik ) ! / -enghilangkan nyeri dan men*egah spasmus kandung kemih$ 1$ /. Resi%o tinggi infe%si "er'#"#ngan (engan prose(#r in0asif1 alat sela$a pe$"e(a'an) %ateter) irigasi %an(#ng %e$i' sering. 6ujuan( 7lien tidak menunjukkan tanda = tanda infeksi $ 7riteria hasil( 4 7lien tidak mengalami infeksi$ 4 #apat men*apai 5aktu penyembuhan$ 4 6anda = tanda 9ital dalam batas normal dan tidak ada tanda = tanda sho*k$ !en*ana tindakan( %$ Pertahankan sistem kateter steril, berikan pera5atan kateter dengan steril$ !/ -en*egah pemasukan bakteri dan infeksi /$ 3njurkan intake *airan yang *ukup ( /+,, = ),,, ) sehingga dapat menurunkan potensial infeksi$ !/ $ -eningkatkan output urine sehingga resiko terjadi "7 dikurangi dan mempertahankan fungsi ginjal$ )$ Pertahankan posisi urobag diba5ah$ !/ -enghindari refleks balik urine yang dapat memasukkan bakteri ke kandung kemih$ '$ :bser9asi tanda = tanda 9ital, laporkan tanda = tanda sho*k dan demam$ !/ -en*egah sebelum terjadi sho*k$ +$ :bser9asi urine( 5arna, jumlah, bau$ !/ -engidentifikasi adanya infeksi$ 0$ 7olaborasi dengan dokter untuk memberi obat antibiotik$ !/ Untuk men*egah infeksi dan membantu proses penyembuhan$ 2. Resi%o tinggi !i(era1 per(ara'an "er'#"#ngan (engan tin(a%an pe$"e(a'an $ 6ujuan( 6idak terjadi perdarahan$ 7riteria hasil( 4 7lien tidak menunjukkan tanda = tanda perdarahan $ 4 6anda = tanda 9ital dalam batas normal $ 4 Urine lan*ar le5at kateter $ !en*ana tindakan( %$ Celaskan pada klien tentang sebab terjadi perdarahan setelah pembedahan dan tanda = tanda perdarahan $ !/ -enurunkan ke*emasan klien dan mengetahui tanda = tanda perdarahan /$ rigasi aliran kateter jika terdeteksi gumpalan dalm saluran kateter !/ ;umpalan dapat menyumbat kateter, menyebabkan peregangan dan perdarahan kandung kemih )$ "ediakan diet makanan tinggi serat dan memberi obat untuk memudahkan defekasi $ 11

!/ #engan peningkatan tekanan pada fosa prostatik yang akan mengendapkan perdarahan $ '$ -en*egah pemakaian termometer rektal, pemeriksaan rektal atau huknah, untuk sekurang = kurangnya satu minggu $ !/ #apat menimbulkan perdarahan prostat $ +$ Pantau traksi kateter( *atat 5aktu traksi di pasang dan kapan traksi dilepas $ !/ 6raksi kateter menyebabkan pengembangan balon ke sisi fosa prostatik, menurunkan perdarahan$ Umumnya dilepas ) = 0 jam setelah pembedahan $ 0$ :bser9asi( 6anda = tanda 9ital tiap ' jam,masukan dan haluaran dan 5arna urine !/ #eteksi a5al terhadap komplikasi, dengan inter9ensi yang tepat men*egah kerusakan jaringan yang permanen $ 4. Resi%o tinggi (isf#ngsi se%s#al "er'#"#ngan (engan %eta%#tan a%an i$poten a%i"at (ari T-R.P. 6ujuan( Fungsi seksual dapat dipertahankan 7riteria hasil( 4 7lien tampak rileks dan melaporkan ke*emasan menurun $ 4 7lien menyatakan pemahaman situasi indi9idual $ 4 7lien menunjukkan keterampilan peme*ahan masalah $ 4 7lien mengerti tentang pengaruh 6U! = P pada seksual$ !en*ana tindakan ( % $ Beri kesempatan pada klien untuk memperbin*angkan tentang pengaruh 6U! = P terhadap seksual $ !/ Untuk mengetahui masalah klien $ / $ Celaskan tentang ( kemungkinan kembali ketingkat tinggi seperti semula dan kejadian ejakulasi retrograd (air kemih seperti susu) !/ 7urang pengetahuan dapat membangkitkan *emas dan berdampak disfungsi seksual ) $ -en*egah hubungan seksual )4' minggu setelah operasi $ !/ Bisa terjadi perdarahan dan ketidaknyamanan ' $ #orong klien untuk menanyakan kedokter salama di ra5at di rumah sakit dan kunjungan lanjutan $ ! / Untuk mengklarifikasi kekhatiran dan memberikan akses kepada penjelasan yang spesifik$ 3. K#rang pengeta'#an1 tentang T-R.P "er'#"#ngan (engan %#rang infor$asi 6ujuan( 7lien dapat menguraikan pantangan kegiatan serta kebutuhan berobat lanjutan $ 7riteria hasil( 4 7lien akan melakukan perubahan perilaku$ 4 7lien berpartisipasi dalam program pengobatan$ 47lien akan mengatakan pemahaman pada pantangan kegiatan dan kebutuhan berobat lanjutan $ !en*ana tindakan( %$ Beri penjelasan untuk men*egah aktifitas berat selama )4' minggu $ !/ #apat menimbulkan perdarahan $ /$ Beri penjelasan untuk men*egah mengedan 5aktu B3B selama '40 mingguD dan memakai pelumas tinja untuk laksatif sesuai kebutuhan$ !/ -engedan bisa menimbulkan perdarahan, pelunak tinja bisa mengurangi kebutuhan mengedan pada 5aktu B3B )$ Pemasukan *airan sekurang=kurangnya /+,,4),,, ml/hari$ 12

!/ -engurangi potensial infeksi dan gumpalan darah $ '$ 3njurkan untuk berobat lanjutan pada dokter$ !/$ Untuk menjamin tidak ada komplikasi $ +$ 7osongkan kandung kemih apabila kandung kemih sudah penuh $ !/ Untuk membantu proses penyembuhan $ 4. Gangg#an pola ti(#r "er'#"#ngan (engan n eri & efe% pe$"e(a'an 6ujuan( 7ebutuhan tidur dan istirahat terpenuhi$ 7riteria hasil( 4 7lien mampu beristirahat / tidur dalam 5aktu yang *ukup$ 4 7lien mengungkapan sudah bisa tidur $ 4 7lien mampu menjelaskan faktor penghambat tidur $ !en*ana tindakan( %$ Celaskan pada klien dan keluarga penyebab gangguan tidur dan kemungkinan *ara untuk menghindari$ !/ meningkatkan pengetahuan klien sehingga mau kooperatif dalam tindakan pera5atan $ /$ Eiptakan suasana yang mendukung, suasana tenang dengan mengurangi kebisingan $ !/ "uasana tenang akan mendukung istirahat )$ Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan penyebab gangguan tidur$ !/ -enentukan ren*ana mengatasi gangguan '$ 7olaborasi dengan dokter untuk pemberian obat yang dapat mengurangi nyeri ( analgesik )$ !/ -engurangi nyeri sehingga klien bisa istirahat dengan *ukup $

13

#3F63! PU"6373 #oenges, -$.$, -arry, F$$- and 3li*e, E$;$, /,,,$ Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien $ Cakarta, Penerbit Buku 7edokteran .;E$ Long, B$E$, %&&0$ Perawatan Medikal Bedah : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan $ Cakarta, Penerbit Buku 7edokteran .;E$ Lab / UPF lmu Bedah, %&&'$ Pedoman Diagnosis Dan Terapi$ "urabaya, Fakultas

7edokteran 3irlangga / !"U#$ dr$ "oetomo$ Hardjo5idjoto "$ (%&&&)$Benigna Prostat Hiperplasia "urabaya "oeparman$ (%&&,)$ !lmu Pen"akit Dalam$ Cilid $ F7U $ Cakarta$ 3irlangga Uni9ersity Press$

14

Anda mungkin juga menyukai