Anda di halaman 1dari 8

Al-Khitbah Atau MeminangSabtu, 22 Juli 2006 - 06:43 PM, Penulis: Al-Qodhi AsySyai h Muhammad Ahmad Kan!

an A" MAK#A $A# %&K&M M'M(#A#) Al-Khitbah dengan di as*ah + ho,nya be*a*ti -endahuluan ,i atan-e*ni ahan, yang ma nanya -e*mintaan seo*ang la i-la i -ada .anita untu dini ahi" $an hal ini -ada umumnya ada -ada la i-la i" Ma a yang memulai disebut , hoothoban/ 0yang meminang1 sedang yang lain disebut ,ma hthuuban/ 0yang di-inang1" Meminang itu sunnah sebelum a ad ni ah, a*ena #abi Muhammad shalallahu +alaihi .a sallam meminang untu di*inya dan untu yang lain" $an tu2uan meminang yaitu : mengetahui -enda-at yang di-inang, a-a ah ada setu2u atau tida " $emi ian 2uga untu mengetahui -enda-at .alinya" Meminang itu a an mengung a- eadaan, si a- .anita itu dan elua*ganya" $imana e3o3o an dua unsu* ini dituntut sebelum a ad ni ah, dan #abi shalallahu +alaihi .a sallam telah mela*ang meni ahi seo*ang .anita e3uali dengan i4in .anita te*sebut, sebagaimana di*i.ayat an (mam 5u ho*i dan Muslim da*i Abu %u*ai*ah 6adhiyallahu 7anhu be* ata: telah be*sabda 6asulullah shalallahu +alaihi .a sallam : ,8ida dini ahi seo*ang 2anda e3uali sam-ai dia minta dan tida dini ahi seo*ang gadis sam-ai dia mengi2in an 0sesuai emauannya1, Me*e a be*tanya ,9a 6asulullah, bagaimana i2innya : 5eliau men2a.ab +Ji a dia diam+" Ma a bila 2anda di uat an dengan musya.a*ahnya dan .ali butuh -ada ese-a atan yang te*ang-te*angan untu meni ah" Ada-un gadis, .ali ha*us minta i2innya, a*tinya dia dimintai i2in;-e*timbangan untu meni ah dan tida dibebani dengan 2a.aban yang te*ang-te*angan untu menun2u an e*idhaannya, teta-i 3u u- dengan diamnya, sungguh dia malu untu men2a.ab dengan te*ang-te*angan" $an ma na ini 2uga te*da-at dalam hadits +Aisyah *adhiallahu +anha bah.a beliau be* ata ,9a 6asulullah, sesungguhnya gadis itu a an malu,, ma a beliau be*sabda:6idhanya ialah diamnya+ 0%6 5u ho*i dan Muslim1 A an teta-i henda nya diya in an bah.a diamnya adalah diam *idha, bu andiam menola , dan itu ha*us di etahui oleh .alinya dengan melihat enyataandan tandatandanya" $an -e* a*a ini tida sama* lagi bagi .ali -ada umumnya"Ada-un ese-a atan .ali da*i -iha .anita itu me*u-a an -e* a*a yang ha*us dan me*u-a an sya*at dalam ni ah menu*ut 2umhu* ulama a*ena 2elasnya hadits da*i #abi sala+lahu +a;aihi .a sallam yang be*sabda : <8ida ada ni ah e3uali dengan .ali"/0%6 Ahmad dan Ashhabus Sunan1 $an 2umhu* mengambil dalil atas sya*at *idhanya .ali dengan =i*man Allah Subhanahu >a 8a!ala: ,Ma a 2anganlah amu 0-a*a .ali1 menghalangi me*e a a.in lagi dengan ba al suaminya/ 0QS Al-5a?a*ah : 2321A*tinya : Jangan au 3egah .anita yang te*3e*ai untu embali e -ang uan suaminya, a*ena dia lebih be*ha untu *u2u+ 2i a memung in an se3a*a sya*iat" 8elah be* ata (mam Sya=ii ,(ni ayat yang -aling 2elas tentang -e*masalahan .ali dan alau tida ma a -ela*angan .ali tida be*ma na," 0@ihat Subulussalaam Sya*ah 5ulughul Ma*am, Ash-Shan+any, 2u4 3 hal A301"

5" M'MA#$A#) P(#A#)A# 0#A$BC61 Pada dasa*nya di dalam hu um sya*iat melihat .anita asing bagi lela i dan sebali nya adalah ha*am" 9ang di.a2ib an adalah menundu an -andangan da*i yang ha*am bagi la i-la i mau-un .anita, =i*man Allah 8a+ala 0yang a*tinya1 : Kata anlah e-ada o*ang la i-la i yang be*iman : %enda lah me*e a menahan -andangannya, dan memeliha*a emaluannya, yang demi ian itu adalah lebih su3i bagi me*e a, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui a-a yang me*e a -e*buatD Kata anlah e-ada .anita yang be*iman: %enda lah me*e a menahan -andangannya, dan memeliha*a emaluannya, dan 2anganlah me*e a menam-a an -e*hiasannya, e3uali yang 0biasa1 nam-a da*i -adanya" $an henda lah me*e a menutu- an ain udung e dadanya, dan 2anganlah menam-a an -e*hiasannya, e3uali e-ada suami me*e a, atau ayah me*e a, atau ayah suami me*e a, atau -ute*a--ute*a me*e a, atau -ute*a--ute*a suami me*e a, atau sauda*a la i-la i me*e a, atau -ute*a sauda*a la iE-la i me*e a, atau -ute*a sauda*a-sauda*a -e*em-uan me*e a, atau .anita-.anita (slam, atau buda -buda yang me*e a mili i D atau -elayan--elayan la i-la i yang tida mem-unyai einginan 0te*hada- .anita1 atau ana -ana yang belum menge*ti tentang au*at .anita, $an 2anganlah me*e a memu ul an a inya aga* di etahui -e*hiasan yang me*e a sembunyi an" $an be*taubatlah amu se alian e-ada Allah, hai o*ang-o*ang yang be*iman, su-aya amu be*untung, 0Q"S AnE#uu* : 30-3A1 Ada-un o*ang yang meminang, memandang gadis yang di-inangnya atau sebali nya ma a itu boleh, bah an itu dian2u* an" A an teta-i dengan sya*at be*niat untu meng hitbah" %adits-hadits tentang ini banya se ali" Ada-un dalam hadits Shahih Muslim da*i Abu %u*ai*ah 6adhiyallahu 7anhu bah.a #abi shalallahu +alaihi .a sallam telah be* ata -ada seseo*ang yang a an meni ahi .anita :+A-a ah eng au telah melihatnya : dia be* ata : ,5elum," 5eliau be*sabda :+Ma a-e*gilah, lalu lihatlah -adanya" , $i*i.ayat an oleh (mam Ahmad, Abu $a.ud, %a im da*i Jabi* bin Abdullah 6adhiyallahu 7anhu : 6asulullah shalallahu alaihi .a sallam be*sabda :<Ji a salah seo*ang dianta*a alian meminang seo*ang -e*em-uan dan 2i a mam-u melihat seo*ang -e*em-uan da*i a-a-a-a yang mendo*ong amu untu meni ahinya ma a e*2a an"/ C*ang yang meminang boleh memandang -inangannya -ada tela-a tangan dan .a2ah sa2a menu*ut 2umhu* ulama" Ka*ena .a2ah 3u u- untu bu ti e3anti annya dan dua tangan 3u u- untu bu ti eindahan; ehalusan ulit badannya" Ada-un yang lebih 2auh da*i itu alau dimung in an, ma a henda nya o*ang yang meminang mengutus ibunya atau sauda*a -e*em-uannya untu menying a-nya, se-e*ti bau mulutnya, bau etia nya dan badannya, se*ta eindahan *ambutnya" $an yang lebih bai o*ang yang meminang melihat -ada yang di-inang sebelum dia meminang, sehingga 2i a dia tida su a -adanya, ma a dia bisa be*-aling da*i -e*em-uan itu tan-a menya itinya" $an tida disya*at an adanya e*idhaan atau se-engetahuan si .anita itu, bah an si lela i itu boleh melihat tan-a di etahui .anita -inangannya atau eti a dia lalai 0diinti-1 dan itu lebih utama"" Sungguh telah di*i.ayat an oleh (mam Ahmad dan 8hab*ani da*i Abi %umaid As-Sa+idi 6adhiyallahu 7anhu, bah.asanya #abi shalallahu +alaihi .a sallam be*sabda :

<A-abila seo*ang dianta*a amu meminang .anita, ma a tida menga-a amu melihatnya 2i a amu melihatnya untu di-inang, mes i-un .anita itu tida tahu/ Ada-un yang men2adi ebiasaan aum muslimin dalam +-inangan+ yaitu be*dua-be*duaan, -e*gi dan be*gadang be*dua, ma a itu adalah *a3un a*ena mengi uti ebiasaan o*ango*ang ba*at yang 2ele , yang menye*bu nege*i-nege*i muslimin" Alasan me*e a yaitu masingE-masing da*i dua o*ang yang be*tunangan a an bisa saling mem-ela2a*i a*a te* yang lainnya dengan 2alan te*sebut dan untu lebih mengenal aga* nanti men2adi -asangan yang ideal dan bahagia" (ni adalah sesuatu yang tida bena* be*dasa* an enyataan sebab masing-masing be*-u*a-u*a dihada-an -asangannya dengan a-a-a-a yang tida ada -adanya, ya ni be*u-a a hla? yang bai " $an menam-a an bagi -asangan a-a-a-a yang be*beda da*i enyataanya dan tida menam-a an aslinya e3uali setelah ni ah dimana telah hilang si a- e-u*a--u*aan itu dan te*bong a* ha e at da*i masing-masing eduanya" Ma a me*e a a an ditim-a e e3e.aan yang besa*" Kami tahu be*dasa* an -engalaman ami di mah amah sya*!iyyah bah.a menem-uh 2alan yang disya*i+at an dan men2aga hu um-hu um sya*i+at da*i eduanya di semua taha-an-Etaha-an dalam menu2u -e*ni ahan, dimulai da*i hitbah sam-ai dengan malam -engantin me*u-a an sebab yang men2amin ebahagiaan *umah tangga bagi eduanya dengan tau=i? dan e*idhoan Allah Subhanahu .a ta+ala" Ada-un o*ang yang mela u antaha-an-taha-an itu dengan ebiasaan o*ang-o*ang a=i* yang 2ele ma a me*e a a an mengalami egagalan" F" S(GA8-S(GA8 9A#) $(8&#8&8 $A@AM M'M(#A#) $A# M'#'6(MA P(#A#)A#Keti a -emuda dan -emudi mengin2a *ema2a ma a mulailah dalam -i i*annya te*beti *ite*ia- *ite*ia dan si=at-si=at sia-a 3alon -endam-ingnya untu men2adi iste*inya -ada suatu ha*i nanti" $an -andangan o*ang te*hada- si=at-si=at itu be*beda-beda, sesuai denga ta*a= -endidi annya yang dia tumbuh -adanya" Ma a sebagian me*e a ada yang membuat *ite*ia, yang meli-uti bebe*a-a sya*at se-e*ti bentu badan tingginya, .a*na ulitnya, .a*na mata" $an dianta*a me*e a ada yan mensya*at an da*i sisi ha*tanya, e ayaannya, nasab dan lain-lain" $an semua sya*at-sya*at ini dalam enyataannya dituntut dan disu ai, 2uga tida dila*ang untu men3a*i o*ang yang demi ian itu" A an yang lebih bai da*i itu semuanya adalah agamanya" $alilnya yang di*i.ayat an imam 5u ho*i dan Muslim da*i Abi %u*ai*ah 6adhiyallahu 7anhu, da*i #abi shalallahu +alaihi .a sallam yang be*sabda : <$ini ahi .anita a*ena ha*tanya, etu*unannya, e3anti annya dan a*ena agamanya, ma a utama anlah yang -unya agama sehingga amu a an be*untung"/ Ma na ,yang memili i agama, yaitu : .anita yang be*agama, shalihah dan be*a hla bai " Ma a henda nya tu2uan meminang adalah memilih .anita yang -unya agama" Ada-un bila te* um-ul semua si=at-si=at yang lain da*i ha*ta, etu*unan dan e3anti an dise*tai -unya agama, ma a itu adalah ebai an di atas ebai an" A an teta-i tida ada ebai an -ada seseo*ang yang memili i ha*ta atau etu*unan, atau e3anti antan-a -unya agama" >anita yang -unya e3anti an tan-a agama adalah .anita yang meni-u o*ang lain dan di*i sendi*i, dan .anita yang -unya ha*ta tan-a agama adalah .anita yang menindas, la3u* atau *a us" Ada-un .anita yang -unya , etu*unan, -ang at tan-a agama, dia .anita yang sombong" Ada-un .anita yang -unya agama ialah.anita yang

selalu taat, a hla nya bai , ta.adhu+ se ali-un dia -unya e3anti an, e ayaan, -ang at yang tinggi atau etu*unan mulia" Keadaan se*ta si=at-si=at ini tida hanya husus -ada .anita sa2a, bah an 2uga untu la ila i" Ma a bagi .anita yang di-inang, aga* 2angan te*ti-u dengan e ayaan, etam-anannya, etu*unan atau -ang atnya" 5ah an .anita .a2ib unlu meneliti te*lebih dahulu agamanya, 2i a lela i itu te*masu be*agama, shaleh, ma a sungguh te* um-ul -adanya sya*at-sya*at te*-enting, sehingga 2adilah si=at-si=at menem-ati -e*ing at edua" Sesungguhnya seo*ang lela i yang be*agama a an men2aga .a*ita dan memeliha*anya, dan a an mem-e*gauli iste*inya dengan 3a*a yang bai , a an be*saba* atas e u*angane u*angan iste*i, dan ini yang te*-enting" Ma a bila (a i-la i itu men3intainya, dia a an memulia an iste*inya, dan 2i a dia memben3inya, dia tida a an mendhaliminya mes i-un si iste*i su a hidu- b**samanya, dan bila lebih mengutama an be*3e*ai, ma a dia tida menahannya untu menya itinya, teta-i dia -isah dengan -e*-isahan yang sebai -bai nya" Sesungguhnya ehidu-an +suami - iste*i+ -enuh dengan esulitan dan tanggung 2a.ab yang be*at se*ta be*hada-an dengan eadaan yang selalu be*ubah" Ji a *umah tangganya ditega an a*ena ha*ta, emudian hilang ha*tanya, ma a a-a yang te*2adi : dan 2i a ditega an di atas e3anti an atau edudu an, emudian be*ubah, ma a a-a yang te*2adi : 8ida di*agu an lagi a an te*2adi -e*-e3ahan dalam *umah tangga dan a an mun3ul -e*selisihan, a*ena -e*ni ahannya tida ditega an di atas dasa* yang o oh, teta-i atas syah.at (ndiHidu tan-a -ang al dan landasan yang uat" Ada-un a-abila -e*ni ahan dibangun atas dasa* men2aga agama, dimana agama itu me*u-a an a?idah yang teta- dan o oh di hati muslim yang be*agama, dia bangun diatasnya -e*buatan dan -e* ataannya, dan da*i dasa* (tu dia be*muamalah dengan yang lainnya" Ma a ita tahu, bah.a seo*ang muslim yang be*agama, bai la i-la i mau-un -e*em-uan, dia a an be*syu u* -ada Allah Subhanahu .a taala dalam eadaan la-ang, dan be*saba* dalam eadaan sem-it" $ia a an be*gaul atau mensi a-i enyataan dengan iman dan saba*, dan dia a an saling tolong-menolong dengan iste*inya 0 teman hidu-nya1 dengan -enuh amanah dan egembi*aan" $" F(#8A, 6(#$& $A# F'M5&6& 5anya o*ang be*bi3a*a tentang masalah ini ta-i tida sesuai dengan yang sebena*nya" Atau tida men2elas an batasan-batasan dan ma nanya se3a*a sya*i" $an a-an seseo*ang itu elua* da*i batasan-batasan tadi" $an sea an-a an yang menghalangi untu membahas masalah ini adalah salahnya E-emahaman bah.a -embahasan masalah ini be* aitan dengan a hla? yang *endah dan be* aitan dengan -e*4inahan, -e* ataan yang e2i" $an hal in adalah salah" 8iga -e* a*a ini adalah sesuatu yang be* aitan dengan manusia yang memotiHasi untu men2aga dan mendo*ong eho*matan dan emuliaannya" A u memandang -embi3a*aan ini yang te*-enting adalah batasannya, -enyim-angannya, ebai annya, dan e2ele annya" 8iga alimat ini ada dalam setia- hati manusia, dan me*e a membe*i ma na da*i tiga hal ini sesuai dengan a-a yang me*e a ma nai" A" Finta 0A(-%ubb1 Finta yaitu Al->idaad ya ni e3ende*ungan hati -ada yang di3intai, dan itu te*masu amalan hati, bu an amalan anggota badan;dhahi*" Pe*ni ahan itu tida a an bahagia dan be*=aedah e3uali 2i a ada 3inta dan asih sayang dianta*a suami-iste*i" $an un3inya e3intaan adalah -andangan" Cleh a*ena itu, 6asulullah shalallahu alaihi .a sallam,

mengan2u* an -ada o*ang yang meminang untu melihat -ada yang di-inang aga* sam-ai -ada ata se-a at dan 3inta, se-e*ti telah ami 2elas an dalam bab Kedua" Sungguh telah di*i.ayat an oleh (mam Ahmad dan #asa+i da*i Mughi*ah bin Su+bah 6adhiyallahu 7anhu be* ata D,A u telah meminang seo*ang .anita,, lalu 6asulullahshalallahu +alaihi .a sallam be*tanya e-ada u :+A-a ah amu telah melihatnya :, A u be* ata :,5elum,, ma a beliau be*sabda : +Ma a lihatlah dia, a*ena sesungguhnya hal itu -ada a himya a an lebih menambah e3o3o an dan asih sayang anta*a alian be*dua+ Sesungguhnya ami tahu bah.a ebanya an da*i o*ang-o*ang, lebih-lebih -emuda dan -emudi, me*e a ta ut membi3a*a an masalah ,3inta,, bah an umumnya me*e a mengi*a -embahasan 3inta adalah -e* a*a--e* a*a yang ha*am, a*ena itu me*e a me*asa menghada-i 3inta itu dengan eya inan dosa dan me*e a mengi*a di*i me*e a be*ma siat, bah an salah seo*ang dianta*a me*e a memandang, bila hatinya 3ondong -ada seseo*ang be*a*ti dia telah be*buat dosa" Kenyataannya, bah.a di sini banya se ali e*an3uan- e*an3uan dalam -emahaman me*e a tentang ,3inta, dan a-a-a-a yang tumbuh da*i 3inta itu, da*i hubungan anta*a la i-la i dan -e*em-uan" $imana me*e a be*angga-an bah.a 3inta itu suatu ma siat, a*ena sesungguhnya dia memahami 3inta itu da*i a-a-a-a yang dia lihat da*i lela i-lela i *usa dan -e*em-uan--e*em-uan *usa yang dianta*a me*e a menega an hubungan yang tida disya*iat an" Me*e a saling dudu , be*malam, saling be*3anda, saling mena*i, dan minum-minum, bah an sam-ai me*e a be*4ina di ba.ah semboyan 3inta" Me*e a mengi*a bah.a +3inta+ tida ada lain e3uali yang demi ian itu" Padahal sebena*nya tida begitu, teta-i 2ust*u sebali nya" Sesungguhnya e3ende*ungan seo*ang lela i -ada .anita dan e3ende*ungan .anita -ada lela i itu me*u-a an syah.at da*i syah.atE-syah.at yang telah Allah hias an -ada manusia dalam masalah 3inta, A*tinya Allah men2adi an di dalam syah.at a-a-a-a yang menyebab an hati la i-la i itu 3ende*ung -ada .anita, sebagaimana =i*man Allah 8a+ala 0yang a*tinya1 : ,$i2adi an indah -ada 0-andangan1 manusia e3intaan e-ada a-a-a-a yang diingini, yaitu : .anita-.anita, ana -ana ,""" <, 0Q"S AliE-(m*an : A41 Andai an tida ada *asa 3inta lela i -ada .anita atau sebali nya, ma a tida ada -e*ni ahan, tida ada etu*unan dan tida ada elua*ga" #amun, Allah 8a+ala tida lah men2adi an lela i 3inta -ada .anita atau sebali nya su-aya menumbuh an dianta*a eduanya hubungan yang diha*am an, teta-i untu menega an hu um-hu um yang disya*i+at an dalam be*suami iste*i, sebagaimana te*3antum dalam hadits (bnu Ma2ah, da*i Abdullah bin Abbas *adiyallahu anhuma be* ata : telah be*sabda 6asulullah shalallahu alaihi .a sallam : ,8ida te*lihat dua o*ang yang saling men3intai, se-e*ti -emi ahan "/ $an aga* o*ang-o*ang (slam men2auhi 2alan-2alan yang *usa atau e2i, ma a Allah telah menyu*uh yang -e*tama ali aga* menundu an -andangan, a*ena -andangan+ itu un3inya hati, dan Allah telah ha*am an semua sebab-sebab yang menganta* an -ada Gitnah, dan e e2ian, se-e*ti be*duaan dengan o*ang yang bu an mah*amya, be*senggolan, be*salaman, be*3iuman anta*a lela i dan .anita, a*ena -e* a*a ini da-at menyebab an 3ondongnya hati" Ma a bila hati telah 3ondong, dia a an sulit se ali menahan 2i.a setelah itu, e3uali yang di*ahmati Allah Subhanahu .a ta!ala"

Allah lah yang menghiasi bagi manusia untu 3inta -ada syah.at ini, ma a manusia men3intainya dengan 3inta yang besa*, dan sungguh telah te*sebut dalam hadits bah.a #abi shalallahu +alaihi .a sallam be*sabda : ,$ibe*i *asa 3inta -ada u da*i dunia alian D .anita dan .angiE-.angian dan di2adi an -enye2u mata u dalam sholat/0 %6 Ahmad, #asa+i, %a im dan 5aiha?i1 5ah.a Allah tida a an menyi sa manusia dalam e3ende*ungan hatinya" A an teta-i manusia a an disi sa dengan sebab 2i a e3ende*ungan itu dii uti dengan amalan-amalan yang diha*am an" Fontohnya : a-abila lela i dan .anita saling -andang memandang atau be*duaan atau dudu 3e*ita -an2ang leba*, lalu 3ende*unglah hati eduanya dan satu sama lainnya saling men3inta, ma a e3ondongan ini tida a an menyebab an eduanya disi sanya, a*ena hal itu be* aitan dengan hati, sedang manusia tida bisa untu menguasai hatinya" A an teta-i, eduanya dia4ab a*ena yang dia la u an" $an a*ena eduanya mela u an sebab yang menyam-ai an -ada +3inta+, se-e*ti telah ami sebut an" $an eduanya a an dimintai tanggung2a.ab dan a an disi sa 2uga da*i setia- eha*aman yang dia -e*buat setelah itu" Ada-un 3inta yang mu*ni yang di2aga eho*matannya, ma a tida ada dosa -adanya, bah an telah disebut an oleh sebagian ulama se-e*ti (mam Suyuthi, bah.a o*ang yang men3intai seseo*ang lalu men2aga eho*matan di*inya dan dia menyembunyi an 3intanya ma a dia dibe*i -ahala, sebagaimana a an di2elas an dalam u3a-an ami dalam bab +6indu+" $an dalam eadaan yang mutla , sesungguhnya yang -aling selamat yaitu men2auhi semua sebab-sebab yang men2e*umus an hati dalam -e*se utuan 3inta, dan menganta* an -ada bahaya-bahaya yang banya , namun sangat sedi it me*e a yang selamat" 2" 6indu 0Al-+(sy?1 6indu itu ialah 3inta yang be*lebihan, dan ada *indu yang dise*tai dengan men2aga di*i dan ada 2uga yang dii uti dengan e*endahan" Ma a *indu te*sebut bu anlah hal yang te*3ela dan e2i se3a*a mutla " 8eta-i bisa 2adi o*ang yang *indu itu, *indunya dise*tai dengan men2aga di*i dan esu3ian, dan adang- adang ada *indu itu dise*tai e*endahan dan ehinaan" Sebagaimana telah disebut an, dalam u3a-an ami tentang 3inta ma a *indu 2uga se-e*ti itu, te*masu amalan hati, yang o*ang tida mam-u menguasainya" 8a-i manusia a an dihisab atas sebab-sebab yang diha*am an dan atas hasil-hasilnya yang ha*am" Ada-un *indu yang dise*tai dengan men2aga di*i -adanya dan menyembunyi annya da*i o*ango*ang, ma a -adanya -ahala, bah an Ath-8hoha.i menu il dalam itab %aasyi+ah Ma*a il Galah da*i (mam Suyuthi yang mengata an bah.a te*masu da*i golongan syuhada di a hi*at ialah o*ang-o*ang yang mati dalam e*induan dengan teta- men2aga eho*matan di*i dan disembunyi an da*i o*ang-o*ang mes i-un e*induan itu timbul da*i -e* a*a yang ha*am sebagaimana -embahasan dalam masalah 3inta" Ma na u3a-an Suyuthi adalah o*ang-o*ang yang memendam e*induan bai la i-la i mau-un -e*em-uan, dengan teta- men2aga eho*matan dan menyembunyi an e*induannya sebab dia tida mam-u untu menda-at an a-a yang di*indu annya dan be*saba* atasnya sam-ai mati a*ena e*induan te*sebut ma a dia menda-at an -ahala syahid di a hi*at"

%al ini tida aneh 2i a =ahami esaba*an o*ang ini dalam e*induan bu an dalam e=a2i*an yang mengi uti syah.at dan dia bu an o*ang yang *endah yang mele3eh an eho*matan manusia bah an dia adalah seo*ang yang saba*, men2aga di*i mes i-un dalam hatinya ada e uatan dan ada ete* aitan dengan yang di*indui, dia tahan e e*asan 2i.anya, dia i at anggota badannya sebab ini di ba.ah e uasaannya" Ada-un hatinya dia tida bisa menguasai ma a dia be*saba* atasnya dengan si a- a=a= 0men2aga di*i1 dan menyembunyi an e*induannya sehingga dengan itu dia menda-a -ahala" 3" Fembu*u 0Al-)hai*ah1 Fembu*u ialah eben3ian seseo*ang untu disamai dengan o*ang lain dalam ha -ha nya, dan itu me*u-a an salah satu a ibat da*i buah 3inta" Ma a tida ada 3embu*u e3uali bagi o*ang yang men3intai" $an 3embu*u itu te*nasu si=at yang bai dan bagian yang mulia, bai -ada la i-la i atau .anita" Keti a seo*ang .anita 3embu*u ma a dia a an sangat ma*ah eti Iasuaminya be*niat a.in dan ini =it*ah -adanya" Sebab -e*em-uan tida a an mene*ima madunya a*ena e3embu*uannya -ada suami, dia senang bila diutama an, sebab dia men3intai suaminya" Ji a dia tida men3intai suaminya, dia tida a an -eduli 0lihat -ada bab A1" Kita te an an lagi disini bah.a seo*ang .anita a an menola madunya, teta-i tida boleh menola hu um sya*+i tentang bolehnya -oligami" Penola an .anita te*hada- madunya a*ena ge2ola e3embu*uan, ada-un -enola an dan -enging a*an te*hada- hu um sya*+i tida a an te*2adi e3uali a*ena elalaian dan esesatan" Ada-un .anita yang shalihah, dia a an mene*ima hu um-hu um sya*iat dengan tan-a *aguE-*agu, dan dia ya in bah.a -adanya ada semua ebai an dan hi mah" $ia tetamemili i e3embu*uan te*hada- suaminya se*ta etida senangan te*hadamadunya"Kami ata an e-ada .anita-.anita muslimah hususnya, bah.a ada bidada*i yang 2elita matanya yang Allah 8a+ala 2adi an me*e a untu o*ang mu min di so*ga" Ma a .anita muslimat tida boleh menging a*i adanya +bidada*i+ ini untu o*ang mu min atau menging a*i hai-hal te*sebut, a*ena do*ongan 3embu*u" Ma a ami ata an -adanya :A" $ia tida tahu a-a ah dia a an be*ada be*sama suaminya di su*ga ela atau tida "2" 5ah.a 3embu*u tida ada di su*ga, se-e*ti yang ada di dunia" 3" 5ah.asanya Allah Subhanahu .a ta!ala telah meng husus an 2uga bagi .anita dengan eni matan- eni matan yang me*e a *idlai, mes i lta tida mengetahui se3a*a *in3i"4" Su*?a me*u-a an tem-at yang eni matannya belum -e*nah te*lihat oleh mata, te*denga* oleh telinga dan te*beti dalam hati manusia, se-e*ti =i*man Allah 8a+ala :<Seo*ang-un tida mengetahui a-a yang disembunyi an untu me*e a yaltu 0be*ma3am-ma3am ni mat1 yang menyeda- an -andangan mata s3bagai balasan te*hada- a-a yang telah me*e a e*2a an/ 0Q"S As-Sa2dah : AJ1 Cleh a*ena itu, ta seo*ang -un mengetahui a-a yang t3*sembunyi bagi me*e a da*i bidada*i-bidada*i -enye2u mata sebagai balasan -ada a-a-a-a yang me*e a la u an" $an di so*ga di-e*oleh eni matan- eni matan bagi mu min dan mu minat da*i a-a-a-a yang me*e a ingin an, dan 2uga dida-at an hidangan-hidangan, dan a an men2adi saling *idho di anta*a eduanya se-enuhnya" Ma a .a2ib bagi eduanya 0suami-iste*i1 di dunia ini untu be*amal sholeh aga* mem-e*oleh ebahagiaan di so*ga dengan -enuh eni matan dan *ahmat Allah 8a+ala yang sangat mulia lagi -embe*i *ahmat" Ada-un e3embu*uan seo*ang la i-la i -ada elua*ganya dan eho*matannya, ma a hal te*sebut +dituntut dan .a2ib+ baginya a*ena te*masu e.a2iban seo*ang la i-la i untu 3embu*u -ada eho*matannya dan emuliaannya" $an dengan adanya e3embu*uan ini,

a an menola adanya emung a*an di elua*ganya" Ada-un 3ontoh e3embu*uan dia -ada iste*i dan ana -ana nya, yaitu dengan 3a*a tida *ela alau me*a a telan2ang dan membu a tabi* di de-an la i-la i yang bu an mah*amnya, be*3anda be*sama me*e a, hingga seolah-olah la i-la i itu sauda*anya atau ana -ana nya" Anehnya bah.a e3embu*uan se-e*ti ini, di 2aman ita se a*ang diangga- e st*im=anati , dan lain-lain" A an teta-i a an hilang ehe*anan itu eti a ita sebut an bah.a manusia di 2aman ita se a*ang ini telah hidu- dengan adat ba*at yang 2ele " $an ma lum bah.a masya*a at ba*at umumnya tida mengenal ma na aib, eho*matan dan tida enal emuliaan, a*ena se*ba boleh 0-e*misiHisme1, mengumba* ha.a na=su ebebasan sa2a" Ma a o*angEo*ang yang mengagumi -ada a hla?-a hla? ba*at ini tida mau mem-e*hati an -ada a hla? (slam yang dibangun atas dasa* -en2agaan eho*matan, emuliaan 3lan eutamaan" Sesungguhnya 6asulullah shalallahu +alaihi .a sallam telah mensi=ati seo*ang la i-la i yang tida 3embu*u -ada elua*ganya dengan si=at-Esi=at yang 2ele , yaitu $ayyuuts: Sungguh ada dalam hadits yang di*i.ayat an oleh (mam Ath-8hab*aani da*i Ama* bin 9asi* D se*ta da*i Al-%a im, Ahmad dan 5aiha?i dan Abdullah bin Am* , da*i #abi shalallahu +alaihi .a sallam bah.a ada tiga golongan yang tida a an masu su*ga yaitu -eminum hom*, -endu*ha a o*ang tua dan dayyuts" Kemudian #abi men2elas an tentang dayyuts, yaitu o*ang yang membia* an elua*ganya dalam e e2ian atau e*usa an, dan eha*aman" 0$i uti- da*i itab &shulul Mu!asya*otil Bau2iyah, 'disi (ndonesia <8ata Pe*gaulan Suami (st*i Jilid (/ Pene*bit Ma tabah Al-Jihad, Jog2a a*ta1

Anda mungkin juga menyukai