Anda di halaman 1dari 8

Delinquency

GANGGUAN TINGKAH LAKU (CONDUCT DISORDER) dan

Pertemuan 3

GANGGUAN SIKAP MENENTANG (OPPOSITIONAL DEFIANT DISORDER)

I. JENIS Gangguan Tingkah Laku (Conduct Disorder). Anak-anak dengan gangguan tingkah laku secara sengaja melakukan perilaku antisosial yang melanggar norma sosial dan hak orang lain. Gangguan tingkah laku merujuk pada berbagai tindakan kasar yang dilakukan melampaui kenakalan biasa pada anak-anak dan remaja. Anak-anak dengan gangguan tingkah laku biasanya tidak punya perasaan dan rasa bersalah terhadap perilaku buruk mereka. Contohnya adalah bertindak mencontek agresi! kasar merusak barang pemerkosaan merampok dengan senjata terlibat dalam penggunaan obat perilaku seks bebas dan membunuh. Gangguan tingkah laku lebih banyak terjadi pada laki-laki "# $ %&'( daripada pada perempuan "%.) $ *'(. +entuk gangguan tingkah laku pada anak laki-laki biasanya adalah mencuri berkelahi merusak atau masalah disiplin sekolah. Sedangkan bentuk gangguan tingkah laku pada anak perempuan biasanya adalah berbohong dari rumah pengunaan pelacuran. Anak-anak dengan gangguan ini biasanya juga sering memiliki gangguan atau masalah perilaku lain seperti A,-, menarik diri secara sosial dan depresi mayor. Anak-anak yang memiliki gangguan ini pada masa sekolah dasar biasanya akan terlibat dalam aksi kenakalan pada masa remaja a.al "seperti membolos penyalahgunaan obat-obatan(. merusak berkelahi dan mengancam orang lain( atau pada masa remaja akhir "penggunaan alkohol atau membolos lari dan obat-obatan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Diah Widia a!i

ABN"RMAL DAN SIKAPAT"L"GI

Delinquency

Pertemuan 3

Gangguan tingkah laku melibatkan beberapa trait kepribadian yang juga ada pada orang dengan gangguan perilaku anti sosial seperti tidak memiliki perasaan kasar mudah marah dan berhubungan dengan orang lain tanpa emosi. /riteria ,iagnostik dari Gangguan 0ingkah 1aku menurut ,S2 %. 3ola perilaku berulang dan tetap yang melanggar hak-hak dasar orang lain atau norma sosial kon4ensional yang ter.ujud dalam bentuk tiga atau lebih perilaku di ba.ah ini dalam %) bulan terakhir dan minimal satu diantaranya dalam & bulan terakhir 5 A. Agresi terhadap orang lain dan he.an contohnya mengintimidasi memulai

perkelahian !isik melakukan kekejaman !isik kepada orang lain atau he.an memaksa seseorang melakukan akti4itas seksual. +. 2enghancurkan kepemilikan6property contohnya membakar 4andalism C. +erbohong atau mencuri masuk dengan paksa ke rumah6mobil orang lain menipu mengutil ,. 3elanggaran aturan yang serius seperti tidak pulang ke rumah hingga larut malam sebelum berusia %7 tahun karena sengaja melanggar peraturan orangtua sering membolos sekolah sebelum usia %7 tahun. ). ,isabilitas signi!ikan dalam !ungsi sosial akademik atau pekerjaan 7. Jika orang yang bersangkutan berusia lebih dari %8 tahun kriteria yang ada tidak memenuhi gangguan kepribadian antisosial.

Gangguan Sika# M$n$n!ang (Oppositional Defiant Disorder)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Diah Widia a!i

ABN"RMAL DAN SIKAPAT"L"GI

Delinquency

Pertemuan 3

Ada perbedaan antara Conduct Disorder dengan Oppositional Defiant Disorder. Conduct Disorder melibatkan perilaku kenakalan seperti membolos mencuri berbohong dan berperilaku agresi!. Oppositional Defiant Disorder adalah gangguan tingkah laku yang bukan kenakalan atau hal negati!. Contohnya adalah bersikap menentang mela.an tokoh otoritas cenderung berargumentasi dengan orangtua6guru untuk menolak mengikuti permintaan atau perintah dari mereka mengganggu orang lain mudah marah sensiti!6mudah tersingggung menyalahkan orang lain sebagai penyebab kesalahan 6 perilaku buruk mereka merasa benci dengki atau dendam kepada orang lain. Ada beberapa perdebatan mengenai gangguan sikap menentang ini yaitu 5 "%( apakah gangguan ini berbeda dengan gangguan tingkah laku 9 ")( apakah gangguan yang menga.ali terjadinya gangguan tingkah laku 9 "7( apakah merupakan bentuk gangguan tingkah laku yang lebih ringan yang terjadi sebelum gangguan tingkah laku. Gangguan ini lebih sering terjadi pada laki-laki dan biasanya dimulai sebelum usia 8 tahun berkembang secara bertahap selama beberapa bulan atau tahun. Gangguan ini bera.al dari lingkungan rumah tetapi dapat meluas pada lingkungan lain. Gangguan sikap menentang6:,, berkembang lebih a.al daripada gangguan tingkah laku6C,. Gangguan ini dapat berkembang menjadi gangguan tingkah laku atau antisosial pada usia selanjutnya. ,alam bahasa sehari-hari anak dengan gangguan sikap menentang sering disebut ;anak nakal<. 3enegakan diagnosis gangguan sikap menentang dilakukan jika seseorang tidak memenuhi kriteria gangguan tingkah laku yang paling utama "agresi! !isik( namun menunjukkan perilaku kehilangan kendali emosi bertengkar dengan orang de.asa menolak mematuhi perintah orang de.asa sengajamelakukan hal-hal yang mengganggu orang lain kasar mudah marah mudah tersinggung dan mendendam.

II. 3EN=E+A+ Gangguan Tingkah Laku (Conduct Disorder).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Diah Widia a!i

ABN"RMAL DAN SIKAPAT"L"GI

Delinquency
%. >aktor +iologis. >aktor genetik memiliki peranan dalam gangguan tingkah laku.

Pertemuan 3

/elemahan neuropsikologis yang meliputi 5 skor I? lebih rendah satu de4iasi standar dibanding anak-anak seusianya ketidakmampuan mengantisipasi menyelesaikan masalah ). >aktor keluarga >aktor ini memiliki peran dalam menyebabkan terjadinya gangguan tingkah laku pada anak yaitu 5 a. Gaya pengasuhan orangtua yang tidak efektif seperti gagal dalam memberikan rein!orcement positi! untuk perilaku yang tepat atau penggunaaan disiplin yang kasar6tidak konsisten untuk perilaku buruk. b. Interaksi negatif antara orangtua dan anak. Anak dengan gangguan tingkah laku biasanya adalah anak yang sangat penuntut dan tidak patuh dalam berhubungan dengan orangtua atau anggota keluarga lainnya. :rangtua atau anggota keluarga lainnya akan membalas perilaku anak dengan perilaku negati! "mengancam berteriak mendorong memukul menampar menendang(. c. Distres orangtua seperti kon!lik perka.inan atau ibu yang mengalami depresi. /ondisi ini menyebabkan orangtua mengasuh anak dengan menunjukkan perilaku pengasuhan yang buruk misalnya memberi perintah yang tidak jelas atau lengkap melakukan tindakan yang tidak konsisten dalam penggunaan disiplin. d. Ibu yang merokok. Ibu yang merokok selama kehamilan juga dapat mempengaruhi perkembangan janin dan mengakibatkan masalah tingkah laku pada anak. keterampilan 4erbal yang rendah mengendalikan diri dan merencanakan

7. >aktor /ogniti!. Cara anak dengan gangguan perilaku memproses in!ormasi. 2isalnya anak agresi! memiliki asumsi bah.a orang lain akan menyakiti mereka .alaupun sebenarnya tidak.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Diah Widia a!i

ABN"RMAL DAN SIKAPAT"L"GI

Delinquency

Pertemuan 3

2ereka menyalahkan orang lain atas perkelahian yang mereka lakukan. 2ereka yakin bah.a mereka diperlakukan secara salah dan tidak adil. Anak-anak dengan gangguan ini kurang mampu berespon dengan baik dalam menghadapi kon!lik sosial.

A menginterpretasi kan tindakan B sebagai tindakan kasar

A melakukan Agresi terhadap B

A melakukan agresi lebih lanjut terhadap B

B melakukan pembalasan dendam kepada A

T$%&i K%gni!i' ($ng$nai Ag&$)i da&i K$nn$!h D%dg$ #. >aktor +elajar. 0eori belajar meyakini bah.a agresi pada anak-anak terjadi karena mempelajari perilaku agresi! yang dimiliki orangtuanya. Sehingga dapat dikatakan jika anak

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Diah Widia a!i

ABN"RMAL DAN SIKAPAT"L"GI

Delinquency

Pertemuan 3

mengalami penganiayaan !isik di masa kecil dari orangtuanya maka kemungkinan besar anak tersebut akan menjadi agresi! ketika tumbuh besar. Selain dari orangtua anak juga belajar pola perilaku agresi! dari tele4isi Anak juga belajar perilaku agresi! dari lingkungannya "teman-teman seusianya( 3ola pengasuhan yang tidak tepat "disiplin yang keras tidak konsisten atau kurangnya penga.asan( dapat membuat anak belajar bah.a perilaku yang dimunculkannya bukanlah perilaku yang bermasalah. 3ada akhirnya mempertahankan perilaku buruk tersebut. @. >aktor Sosial Adanya penerimaan atau penolakan dari teman seusia dapat mempengaruhi perilaku agresi! dan antisosial 3ergaulan dengan teman-teman seusia yang berperilaku menyimpang dapat menyebabkan munculnya perilaku menyimpang dalam diri sendiri. 0ingkat pengangguran yang tinggi pendidikan yang rendah terganggunya ia akan

kehidupan keluarga budaya yang menganggap tindakan kriminal sebagai tindakan yang biasa dapat mempengaruhi terjadinya6munculnya gangguan tingkah laku.

Gangguan Sika# M$n$n!ang (Oppositional Defiant Disorder). Sampai saat ini belum diketahui secara pasti !aktor penyebab :,,. *. T$%&$!iku) #)ik%dina(ika memandang gangguan ini terjadi karena !iksasi pada masa anal perkembangan psikoseksual yaitu ketika kon!lik di antara orangtua dan anak muncul pada masa toilet training. /on!lik ini tidak terselesaikan dan diekspresikan oleh anak dalam bentuk menentang terhadap harapan orangtua. +. T$%&$!iku) B$,a-a& menyatakan bah.a gangguan ini terjadi karena orangtua memberi rein!orcement tidak tepat pada perilaku menentang. :rangtua menyerah pada tuntutan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Diah Widia a!i

ABN"RMAL DAN SIKAPAT"L"GI

Delinquency

Pertemuan 3

anak setiap kali anak menolak untuk patuh pada harapan orangtua sehingga menjadi suatu pola yang dipelajari oleh anak.

III. 3ENANGANAN %. 3endekatan +iologis 3enggunaan Aitalin e!ekti! untuk mengurangi perilaku antisosial pada anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan tingkah laku. ). 3endekatan +eha4ioral 3endekatan ini mendasarkan pada prosedur operant conditioning. 2isalnya 3rogram penanganan residential yang menetapkan aturan dengan jelas terhadap anak-anak. 2ereka akan diberikan re.ard untuk perilaku yang tepat dan hukuman untuk perilaku yang tidak tepat. 7. 3endekatan /ogniti!-+eha4ioral. 3enanganan anak dengan gangguan tingkah laku dilakukan dengan Terapi Kognitif Behavioral yaitu melatih anak dengan gangguan tingkah laku untuk berpikir bah.a kon!lik sosial adalah masalah yang dapat diselesaikan dan bukan merupakan tantangan terhadap kejantanan mereka yang harus dibuktikan dengan kekerasan. Anak-anak ini dilatih menggunakan keterampilan calming self talk yaitu teknik untuk berpikir B berbicara kepada diri sendiri dalam menghadapi kon!lik sosial. tujuannya adalah menghambat perilaku impulsi! mengendalikan kemarahan dan mencoba solusi yang tidak mengandung kekerasan

#. 3endekatan /eluarga-1ingkungan "Family ecological approach(.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Diah Widia a!i

ABN"RMAL DAN SIKAPAT"L"GI

Delinquency

Pertemuan 3

3endekatan ini dikembangkan oleh -anggeler yang didasarkan pada teori ekologis dari Crie +ron!enbrenner. 3endekatan ini meyakini bah.a anak berada dalam berbagai sistem sosial "keluarga sekolah hukum komunitas dll(. Ia menekankan bah.a anak-anak6remaja yang melanggar peraturan itu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem sosial yang berinteraksi dengan mereka.
Crie +ron!enbrenner

0eknik yang digunakan adalah berusaha mengubah hubungan anak dengan berbagai sistem untuk menghentikan perilaku dan interaksi yang mengganggu.

,A>0AA 3CS0A/A

,a4ison G.C. Neale J.2. B /ring A.2. ")D%D(. sikologi !bnormal" #disi Ke$% &Ter'emahan() Jakarta 5 30 AajaGra!indo 3ersada Ne4id J.S. Aathus S.A. B Greene +. ")DD@(. &Ter'emahan(. Jakarta5 Erlangga. sikologi !bnormal" #disi Kelima *ilid +

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Diah Widia a!i

ABN"RMAL DAN SIKAPAT"L"GI

Anda mungkin juga menyukai