PBS INDONESIA/III/B
A. Prinsip Pengajaran / Pembelajaran Prinsip pengajaran / pembelajaran tidak lain adalah kerangka teoretis sebuah metode pengajaran/pembelajaran. Kerangka teoretis itu maksudnya adalah teori-teori yang mengarahkan harus bagaimana sebuah metode dari segi-segi: a. bahan yang akan diajarkan, b. proses belajar mengajarnya (bagaimana siswa belajar dan bagaimana guru mengajarkan bahan), c. gurunya, d. siswanya, dan lain-lain.
Setelah meninjau hakikat prinsip pengajaran, berikut ini akan kita lihat sumber, fungsi, dan jenisnya. 1. Prinsip-prinsip pengajaran, termasuk prinsip pengajaran bahasa, bersumber pada teori-teori yang berkembang pada bidang-bidang yang relevan, seperti: a. Teori belajar b. Teori belajar bahasa c. Teori bahasa
2. Prinsip-prinsip pengajaran berfungsi atau berperan sebagai kerangka teori dan pedoman pelaksanaan bagi komponenkomponen pengajaran bahasa yang sudah disebutkan di atas. 3. Prinsip pengajaran yang digunakan dalam pengajaran suatu bidang studi, misalnya untuk pengajaran bahasa dapat dibagi ke dalam dua kelompok: a. Prinsip Umum Contoh: prinsip motivasi, prinsip pemecahan masalah
B. Pendekatan Pengajaran Pendekatan pengajaran (teaching approach) adalah suatu ancangan atau kebijaksanaan dalam memulai serta melaksanakan pengajaran suatu bidang studi yang memberi arah dan corak kepada metode pengajarannya dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan. Seperti halnya prinsip 2. Pendekatan juga khusus pengajaran, pengajaran 1. Pendekatanpendekatan Umum Contoh: Contoh : yaitu: terbagi dua,
a. Pendekatan CBSA b. Pendekatan Keterampilan Proses a. Pendekatan komunikatif b. Pendekatan struktural c. Pendekatal oral
C. Metode Pengajaran Metode berarti cara untuk mencapai tujuan. Metode pengajaran itu mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu: 1. Persiapan (preparasi) 2.Pelaksanaan (presentasi) 3. Penilaian (evaluasi)
2. Metode Khusus 1. Metode Umum Metode pengajaran terbagi atas dua bagian, Metode khusus Contoh: yaitu sebagai berikut: pengajaran bahasa a. Metode ceramah dapat dibagi atas dua b. Metode tanya bagian besar, yaitu: jawab a. metode pengajaran c. Metode diskusi bahasa d. Metode ramu pertama (bahasa pendapat ibu), dan e. Metode b. metode pengajaran demonstrasi bahsa d. Metode kedua atau bahasa penemuan asing
D. Teknik Pengajaran Teknik artinya cara, cara mengerjakan atau melaksanakan sesuatu. Teknik mengajar juga dapat dibagi atas dua bagian seperti berikut ini: Teknik khusus Teknik Umum a. teknik pengajaran Contoh: membaca Teknik ceramah b. teknik pengajaran Teknik tanya jawab menulis Teknik diskusi c. teknik pengajaran Teknik ramu berbicara pendapat d. teknik pengajaran menyimak
1. Prinsip-prinsip Ajarkan bahasa, bukan tentang bahasa. E. Pengajaran Bahasa 2. Belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Indonesia Di SLTP 3. Kompetensi komunikatif lebih penting daripada
kompetensi kebahasaan. 4. Bahan pelajaran bahasa dan aktivitas berbahasa haruslah melibatkan berbagai variasi bahasa. 5. Pada setiap kesempatan yang mungkin, siswa harus diperkenalkan dengan bahasa otentik. 6. Kaidah (sistem) bahasa target (bahasa yang dipelajari tidak diajarkan tersendiri, tetapi menyatu dengan keterampilan berbahasa. 7. Belajar bahasa melalui permainan.
Pendekatan Komunikatif
G. Metode Pengajaran Bahasa Indonesia di 1. Bahan Pelajaran Metode Komunikatif SLTP 2. Penyajian Bahan (Kegiatan Belajar
Mengajar) 3. Penilaian 4. Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa 5. Peran Siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Selanjutnya, marilah kita perhatikan berbagai jenis sumber belajar bahasa berikut ini yang ditinjau dari berbagai segi. 1. Persona-Nonpersona 2. Tertulis Tidak Tertulis 3. Waktu Pemerolehan Bahasa Berdasarkan waktu pemerolehannya, sumber belajar bahasa dapat dibedakan sebagai berikut: a. Lingkungan prasekolah b. Lingkungan masa sekolah c. Lingkungan masa dewasa 4. Pemakaiannya 5. Cakupan Komunikasi 6. Keotentikan
yang baik adalah Menurut Tarigan pembelajaran (1989 :3), yang keberhasilan suatu proses belajar mengajar komunikatif dan 1. Prestasi belajar ditentukan oleh hal-hal berikut Pembelajar ini: integratif. dikondisikan untuk 2. Prestasi mempelajari hal-hal pengajar yang bersifat komunikatif. Artinya, 3. Prestasi sistem pembelajar mempelajari (yang melibatkan hal ihwal berbahasa dan pembelajar dan bukan mempelajari pengajar). tentang bahasa. Pembelajaran seperti ini adalah pembelajaran
Tujuan pengajaran bahasa itu berbeda-beda c. sesuai dengan hal-hal berikut: Keterlibata n a. Usia b. Tujuan pembelajar siswa (pendidika (sukarelaw (anakn umum an atau remaja dan tujuan bukan -dewasa) khusus) sukarelawa n dan beberapa faktor lainnya).
Berdasarkan uraian di atas, berikut ini contoh-contoh pengelolaan kelas pembelajaran bahasa secara kelompok. 1. Pengelolaan Kelas Metode Langsung 2. Pengelolaan Kelas Metode Audiolingual 3. Pengelolaan Kelas Pendekatan Ganda 4. Pengelolaan Kelas Belajar Bahasa Masyarakat