Percaya atau tidak, Energi telah menjadi salah satu kebutuhan primer
Bayangkan hidup kita tanpa sumber energi Khususnya listrik dan bahan bakar
Tapi, tahukah kamu ada bakteri yang berpotensi menjadi sumber energi alternatif
Shewanella oneidensis
: Bacteria : Proteobacteria : Gamma Proteobacteria : Alteromonadales : Shewanellaceae : Shewanella : Shewanella oneidensis MR-1 (Manganese Reducer)
Jenis Bentuk Reaksi terhadap oksigen Reaksi terhadap garam Ketertarikan suhu Habitat
: Bakteri gram negatif : Batang (basil) : Anaerob fakultatif : Halofil : Psychrotolerant : Danau atau laut
Karena sifatnya yang mampu mereduksi logam, bakteri ini berpotensi menjadi
Shewanella oneidensis, dapat mehantarkan arus listrik ketika bersentuhan dengan logam atau mineral
Jurnal Ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences, Moh El-Naggar dari University of Southern California
Ternyata, selain bisa menjadi sumber energi listrik, bakteri ini juga berpotensi menjadi
Kita tahu, bahan minyak bumi merupakan sumber energi tak terbarukan yang menyediakan sebagian besar energi. Pembakarannya menghasilkan gas rumah kaca dan polusi lingkungan yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan organisme lainnya.
Menariknya, bakteri ini juga mampu menghasilkan hidrokarbon rantai panjang tak jenuh sebagai bagian dari metabolisme mereka
Hidrokarbon tak jenuh ini dihasilkan untuk mempertahankan fluiditas membran selama musim dingin. Hidrokarbon tak jenuh inilah yang berpotensi menggantikan minyak bumi.
(Lowry et. al. , 2006)
Langkah 1
Pembentukan Biofilm
Biofim = komunitas S. oneidensis yang melekat pada sebuah permukaan yang memfasilitasi kontak antara bakteri dan logam yang teroksidasi.
Mekanisme terbentuknya formasi biofilm oleh S. oneidensis MR-1 pada permukaan kaca, awalnya melekat, kemudian tumbuh menyamping (lateral) dan berkembang secara vertikal, membentuk struktur seperti menara. (Thormann et al. ,2004)
Langkah 2
Bakteri berespirasi dengan mentransfer elektron dari sel-sel mereka ke logam.
Molekul penting untuk proses transfer elektron = Sitokrom Sitokrom terdiri dari struktur protein yang mengandung heme cofactor
Heme cofactor = mengandung ikatan rangkap dan atom besi yang bisa memperoleh dan mentransfer elektron dengan mudah.
inner membrane (CymA), periplasma (MtrA), dan outer membraneI (MtrC and OmcA).
Langkah 3
Shewanella oneidensis MR-1 mensintesis bagian tubuhnya yang bersifat konduktif dan bentuknya seperti pili, disebut dengan bacterial nanowires.
Fungsi bacterial nanowires = menghubungkan bakteri satu sama lain juga menghubungkan ke permukaan dimana biofilm tumbuh.
Nanowires ini menggunakan SEM ( Scanning Electron Microscopy) pada kondisi anaerob dengan reseptor elektron,
seperti Fe3+ atau fumurate, yang konsentrasinya rendah. (Gorby et al. ,2006) Shewanella pada kondisi aerob tidak memproduksi biofilm yang menyatu atau nanowires yang panjang.
Nanowires bersifat konduktif dengan skala panjang mikrometer dan bisa mentransport elektron dengan laju sampai 109/s pada
Bakteri ini membuka peluang bagi kita untuk mengeksplorasi aplikasi baru, misalnya Biosintesis Logam Nanomaterials.
Shewanella oneidensis mampu mengurangi beragam ion logam ekstrasel, dan produksi ekstraseluler sangat memudahkan pengambilan Nanomaterials. Proses ini juga lebih ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA Biohydrocarbons: New platforms for producing liquid fuel. 2009. University of Minnesota. Derby H, Hammer B. 1931. Bacteriology of butter. IV. Bacteriological studies of surface taint butter. Iowa Agric. Exp. Stn. Res. Bull. 145:387416
Fredrickson, J, et al. 2008. Towards environmental systems biology of Shewanella. Nature Reviews in Microbiology. Volume 6:592-603
Gorby YA, Yanina S, McLean JS, Rosso KM, Moyles D, et al. 2006. Electrically conductive bacterial nanowires produced by Shewanella oneidensis strain MR-1 and other microorganisms. Proc. Natl. Acad. Sci. USA 103:1135863 Gorby, et al. 2010. Electrical transport along bacterial nanowires from Shewanella oneidensis MR-1.PNAS. 108(16) Gralnick and Hau. 2007. Ecology and biotechnology of genus Shewanella. Annu Rev Microbiol. 61:237-58 He, Z. et al. (2005) Electricity generation from artificial wastewater using an upflow microbial fuel cell. Environ. Sci. Technol. 39, 52625267 "Hydrogen Fuel Cells." 2006. Dept of Energy Hydrogen Program. Lies DP et al. (2005) Shewanella oneidensis MR-1 uses overlapping pathways for iron reduction at a distance and by direct contact under conditions relevant for biofilms. Appl Environ Microbiol 71:4414-4426. Liu, H. and Logan, B.E. (2004) Electricity generation using an air- cathode single chamber microbial fuel cell in the presence and absence of a proton exchange membrane. Environ. Sci. Technol. 38, 40404046 Logan and Regan. 2006. Electricity producing bacterial communities in microbial fuel cells. Trends in Microbiology. 14(12) Lowy, D.A. et al. (2006) Harvesting energy from the marine sediment- water interface II kinetic activity of anode materials. Biosens. Bioelectron. 21, 20582063
MacDonell M, Colwell R. 1985. Phylogeny of the Vibrionaceae, and recommendation for two new genera, Listonella and Shewanella. Syst. Appl. Microbiol. 6:17182 Marsili, et al. 2008. Shewanella secretes flavins that mediate extracellular electron transfer.PNAS. 105(10):3968-3973 Meyer T. et al., Identifiaction of 42 possible cytochrome c genes in the Shewanella oneidensis genome and characterization of six soluble cytochromes. OMICS. 8. 57-77 (2004).
Myers, J and Myers, C. 2001. Role for Outer Membrane Cytochromes OmcA and OmcB of Shewanella putrefaciens MR-1 in Reduction of Manganese Dioxide. Appl and Env Microbiology. 67(1):260-69
Rozendal, R.A. et al. 2006. Principle and perspectives of hydrogen production through biocatalyzed electrolysis. Int. J. Hydrogen Energy. 31:1632-1640. Sukovich, D, et al. 2010. Structure, function and insights into the biosynthesis of a head-to-head hydrocarbon in Shewanella oneidensis strain MR-1.Appl. Environ. Microbiol. 76(12):3842-3829. Thormann, et al. 2004. Initial phases of biofilm formation in Shewanella oneidensis MR-1. J of Bacteriology. 186(23): 80968104. Venkateswaran K, Moser D, Dollhopf M, Lies D, Saffarini D, et al. 1999. Polyphasic taxonomy of the genus Shewanella and description of Shewanella oneidensis sp. nov. Int. J. Syst. Bacteriol. 49:70524 http://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Shewanella_oneidensis_MR-1:_Background_and_Applications (diakses tanggal 17 September 2013 jam 21:43) http://klik77.blogspot.com/2013/04/ajaib-bakteri-ini-bisa-bantu-isi-daya.html#ixzz2f79V1TnA .
TERIMA KASIH