BAB I
AL-JAMA'AH
Pengertian Al-Jama'ah
Menurut Bahasa
/ - -
Al-Jama'ah adalah asal kata dari Jama'a yang artinya ber-kumpul1, atau
jumlah yang banyak.
Menurut Istilah
Ibnu Masud berkata :
Barang siapa di atas kebenaran maka ia Jamaah , walaupun ia
menyendiri adanya.( Kembali kepada Al-Quran dan Sunnah, hal. 383)
, ,
Kasihanilah engkau, sesungguhnya kebanyakan manusia itu berpecah
meninggalkan Jamaah, dan sesungguhnya Jamaah itu apa-apa yang
berkesesuaian dengan taat kepada Allah azza wa jalla. (Kembali kepada
Al-Quran dan Sunnah, hal. 384)
,
Sesungguhnya jumhur Jamaah yang telah meninggalkan Al-Jama'ah.
Al-Jama'ah adalah apa-apa yang sesuai dengan haq walau kamu seorang.
Kembali kepada Al-Quran dan Sunnah, hal. 383-384)
Tatkala Imam Ali ditanya tentang arti Sunnah dan Bid'ah dan juga tentang
Jama'ah dan firqah, beliau berkata;
1
AL-JAMAAH
"Sunnah itu adalah sunnah baginda Nabi Muhammad SAW sedang bid'ah
adalah apa-apa yang menyalahinya. Adapun Al-Jama'ah adalah himpunan
ahlul haq (yang berpegang pada kebenaran) walaupun jumlah mereka
sedikit, sedang firqah itu adalah kumpulan ahlul bathil walaupun
jumlahnya banyak". (Kanzul Ummal dalam Musnad Ahmad 1/109).
Imam Abu Nu'aim menjelaskan tentang arti Al-Jama'ah :
"Apabila Al-Jamaah telah rusak, maka hendaklah kamu tetap berada pada
Al-Jama'ah para shahabat sebelum rusak walaupun kamu sendirian, maka
ketika itu kamu berada pada Al-Jama'ah. (Kembali kepada al-Quran dan
Sunnah, hal. 38)
Sebagian besar ulama menjelaskan :
,
Yang dimaksud dengan Jama'ah yaitu siapa-siapa yang berada di atas
kebenaran walaupun ia sendirian, karena kebenaran itu ialah apa-apa yang
ada pada Al-Jama'ah masa pertama (permulaan Islam), dan tidak boleh
memandang kepada banyaknya anggota sekalipun kebatilan itu meliputi
seluruh manusia di dunia". (Kembali kepada al-Quran dan Sunnah, hal.
384)
Imaam Abu Syammah dalah kitabnya "AL-BAA'ITS, menjelaskan :
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
,
,
.
Telah datang perintah untuk menetapi Al-Jama'ah, yang dimaksud adalah
menetapi kebenaran dan mengikutinya (mengamalkannya) walaupun
orang yang berpegang kepadanya sedikit dan yang memusuhinya banyak,
karena haq itu adalah Al-Jama'ah di zaman Nabi Saw, dan tidak boleh
memandang kebanyakan orang-orang ahli kebatilan dimasa kemudian
mereka. (Kembali kepada al-Quran dan Sunnah, hal. 385)
-
Dengan tarif dan definisi yang dijelaskan oleh para shahabat dan
tabiin tersebut di atas, maka kita dapatkan pengertian bahwa AlJama'ah adalah himpunan atau kumpulan khusus orang-orang
yang mengamalkan kebenaran (Al-Qur'an dan As Sunnah)
walaupun jumlah mereka sedikit, atau dengan kata lain AlJama'ah adalah kumpulan khusus ahlul haq, pengamal kebenaran
dari Allah dan Rasul-Nya.
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
.
(- :
)
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
2. Perpecahan Umat
Artinya : Dari Abi Amir Abdillah bin Yahya berkata: kami telah
menunaikan Haji bersama Muu'awiya bin Abi Sufyan, ketika kami
sampai di kota Makkah, setelah selesai shalat Dzuhurm, dia berdiri
seraya berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW telah besabda: "
Sesungguhnya kedua Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani) telah
berserai berai (berpecah) dalam agama mereka menjadi 72 golongan
dan sesungguhnya ummat (Islam) ini akan berpecah menajdi 73
golongan, yakni pengikut hawa nafsu, semua akanmasuk neraka
kecuali yang satu; yaitu Al-Jama'ah. Sesungguhnya akan ada
dinatara ummat ku mengikut hawanafsunya sebagaimana
menjalarnya penyakit anjing gila pada orang yang dihinggapinya,
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
tidak tinggal satu urat dan sendi ruas tulangnya melainka dijangkitinya". )HR Ahmad 3/145, 4/102, dan Abu Daud 3/198(
Artinya : .. Demi Dzat yang diri Muhammad berada di tangan
kekuasaan-Nya, sungguh akan berpecah ummatku ini menja-di 73
golongan, yang satu dalam dan 72 dalam neraka. Rasulullah
ditanya; wahai Rasulullah siapa mereka itu? Beliau bersabda; AlJama'ah. (HR. Ibn Majah 2/1322 no 3992)
Dalam riwayat Tirmidzy : Siapa-siapa yang mengikuti (sunnah)
ku dan Sahabatku. (Sunan Tirmidzy 5/29)
Keterangan :
-
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
3. Kewajiban Berjamaah
Dalil-dalil Al-Quran
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali
kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah sraya
berjamaah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan
ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara;
dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan
kamu
daripadanya.
Demikianlah
Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk. (QS. Ali Imran : 102-103).
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah
agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak
ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya
urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah
akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka
perbuat. (QS. Al An'am : 159)
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Dari Abi Huraerah RA bahwa Rasulullah SAW telah bersabda :
"Sesungguhnya Allah ridla atas kamu dengan tiga perkara dan benci
kepada kamu dengan tiga perkara juga; 1).Dia (Allah) ridla atas
kamu untuk menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun, 2).Kamu berpegang teguh pada tali Allah
seraya berjama'ah dan tidak berpecah belah, dan 3).Kamu
menasehati orang yang diserahi oleh Allah untuk memimpin urusan
kamu. Dan Dia (Allah) benci kepada kamu dengan tiga perkara,
yaitu: 1). Beromong kosong, 2). Banyak bertanya (bukan untuk
diamalkan) dan 3). Menyia-nyiakan harta. (HR. Muslim:2/61,
dengan lafadz matan dari padanya, Imam Malik:2/254-255, dan
Imam Ahmad:2/327.)
:
) (
:
10
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Dari Umar bin Khatab bahwa Nabi SAW telah bersabda kepada
Aisyah; Wahai Aisyah, sesungguhnya orang-orang yang memecah
belahkan agama mereka menjadi beberapa golongan, mereka adalah
ahli-ahli hawa nafsu dan ahli bid'ah (dalam riwayat lain ahli yang
sesat dari umat Islam, tidak ada bagi mereka taubat). Wahai Aisyah,
sesungguhnya bagi setiap orang yang berdosa ada taubatnya kecuali
bid'ah dan ahli hawa nafsu. Mereka berlepas denganku, dan aku
(Muhammad SAW) berlepas diri dari mereka. (HR. Tirmidzy,
Imam Abi Hatim, Abu Syaikh, Tabrany dan Baihaqy, lihat AlManar:8/215.)
Dari Ibnu Abbas r.a dari Nabi SAW., telah bersabda; Barang siapa
yang melihat dari seorang pemimpin sesuatu yang tidak disukainya,
maka hendaklah ia bersabar darinya, karena barang siapa yang
berpisah dari al-Jama'ah kemudian ia mati, maka matinya
berbangkai jahiliyyah". (HR. Bukhari: 4/22, dengan lafdz matan
dari padanya, Muslim:2/136, Abu Daud:4/241,Tirmidzy dalam
kitab Adab no 88. Al Nasai:6/28, al-Darimy:2/241, Ahmad:1/70,
83, 93, 97, 123, 154, 2/6, 29, 306, 488, 3/445-446)
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
11
AL-JAMAAH
Dari Ibn Masud r.a berkata, Rasulullah SAW telah bersabda; Tidak
halal darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tidak ada
Tuhan yang wajib disembah dan daku Muhammad adalah pesuruh
Allah kecuali dengan salah satu dari tiga perkara; membunuh orang,
tsayib (orang yang telah menikah) berzina dan orang yang
meninggalkan agamanya karena berpisah dari al-Jamaah. (HR.
Bukhari dengan lafadz hadith ini dari padanya: 4/188, Muslim:2/40,
Tirmidzy:4/19, Abu Daud:4/126, Al-Nasai:7/83, Ibn Majah:2/847,
no.2534, Imam Ahmad:1/382)
Dari Abi Dzar telah berkata; Rasulullah SAW telah berabda;
"Barang siapa yang memisahkan diri dari al-Jama'ah sejengkal
maka berarti ia telah melepaskan tali keislaman dari batang
lehernya". (HR. Abu Daud:4/241, Ahmad Fathurrabbany: 23/48)
Keterangan:
-
12
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
13
AL-JAMAAH
:
-
....
-
14
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
- -
:
:
Dari Abi Darda berkata; Rasulullah telah berkhutbah di tengahtengah kami seraya bersabda : Allah mengelokkan seorang hamba
yang mendengar hadits daripada kami kemudian ia
menyampaikannya sebagaimana ia dengar. Berapa banyak orang
yang menyampaikan hadits tapi kefahamannya lebih faham orang
yang mendengarnya. Ada tiga perkara yang menyebabkan hati
seseorang tidak berbuat curang; 1). Muslim yang ikhlas beramal
karena Allah, 2). Menasehati setiap muslim dan 3). Menetapi
Jama'ah Muslimin, karena do'a mereka meliputi dari belakang
mereka. (HR. Al-Darimy: 1/76 dan Ahmad:5/34-35)
Keterangan;
- Kalimat Jama'ah Muslimin merupakan lafadz yang diberikan
oleh Rasulullah yang hendaknya seluruh umat Islam berada di
dalamnya demi menggalang kesatuan umat seluruhnya.
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
15
AL-JAMAAH
Dari Said bin Jamhan ia berkata : saya telah bertemu dengan
Abdullah bin Abi Aufa r.a, ia dalam pandangannya tertutup (buta),
kemudian aku salam kepadanya, ia berkata kepadaku : siapa kamu?
Saya menjawab: saya Said bin Jamhan. Ia berkata: apa pekerjaan
16
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Dari Anas bin Malik r.a berkata: Saya telah mendengar Rasululah
saw bersabda : Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul pada
kesesatan, apabila kamu melihat perselisihan, maka hendaklah
kamu berpegang pada As Sawadhul Adham. (H.R Ibnu Majah,
dalam kitab Az Zawaid, sanad hadits ini ada yang bernama Abu
Khalaf Al-Ama yang nama aslinya Hazim bin Atha, ia adalah
dhaif ( Sunan Ibnu Majah, 2 / 1303).
Keterangan :
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
17
AL-JAMAAH
18
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Artinya: Dari Ibnu Abbas r.a berkata; Rasulullah SAW, telah
bersabda: Tangan (kekuasaan) Allah beserta Al-Jama'ah. (HR. At
Tirmidzy, 4/466 dengan kedudukan hadits ini gharib)
Artinya: Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah SAW telah bersabda;
Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan ummatku atau
beliau bersabda- ummat Muhammad SAW, dalam kesesatan dan
Tangan (kekuasaan) Allah beserta Al-Jamaah, barang siapa yang
memisahkan diri maka ia berarti ke Neraka. (H.R. At-Tirmidzy,
4/466)
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
19
AL-JAMAAH
:
:
Artinya: Dari Tamim al-Daary r.a berkata; Umar ibn al-Khattab
RA, berkata; Tidak ada Islam kecuali dengan Al-Jama'ah, dan tidak
ada Al-Jama'ah kecuali dengan Imarah (sistem kepemimpinan
Islam), dan tidak ada Imarah kecuali dengan ta'at. Barang siapa
yang dijadikan pemimpin atas dasar ilmu berarti ada suatu
kehidupan (yang baik) bagi dia dan mereka, dan barang siapa yang
dijadikan pemimpin bukan atas dasar ilmu maka berarti suatu
kehancuran bagi dia dan mereka (para mamumnya). (H.R. AdDarimy, 1/79)
Keterangan:
-
20
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Dari Ibnu Umar r.a berkata: bahwa Umar r.a Telah berpidato:
Wahai manusia sesungguhnya aku berdiri sebagaimana Rasulullah
berdiri di tengah-tengah kamu lalu bersabda: "Aku berwasiat
kepada kamu (berpegang) dengan shahabatku, kemudian dengan
orang selepas mereka, kemudian dengan orang yang selepas
mereka, kemudian mereka menyebar kebohongan sampai seorang
bersumpah padahal tidak diminta untuk berbuat demikian,
kemudian mereka menjadi saksi sedangkan mereka tidak diminta
menjadi saksi. Ketahuilah, tidaklah seorang laki-laki berkhalwat
dengan seorang perempuan, selain ketiganya adalah syaithan.
Wajiblah atas kamu berjama'ah dan jauhilah olehmu firqah-firqah,
karena syaitan beserta orang yang menyendiri dan menjauh dengan
orang yang berdua. Barang siapa yang mau tinggal dalam Jannah
(surga) maka tetaplah dalam Al-Jama'ah. Barang siapa yang
bergembira dengan kebaikannya dan merasa buruk dengan segala
kelakuan jahatnya, maka yang demikian itu adalah mumin". (H.R.
Ahmad, 1/18. Fathurrabany, 23/85. Tirmidzy, 4/456)
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
21
AL-JAMAAH
Dari Abi Dzar r.a dari nabi SAW, bahwasanya beliau telah
bersabda: "berduaan itu lebih baik daripada menyendiri, dan bertiga
lebih baik daripada berdua, dan berempat lebih baik daripada
bertiga, maka hendaklah kamu berjama'ah, ka-rena sesungguhnya
Allah Ta'ala tidak akan menyatukan ummat ku kecuali dalam
hidayah (petunjuk)".
(H.R. Ahmad, menurut al-Haithamy dalam hadits ini ada sanadnya
yang bernama al-Bakhtary bin Ubaed bin Sulaiman adalah
lemah/dha'if (lihat, Fathurrabny, 23/47))
Keterangan:
22
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
"Berjama'ah itu rahmat, dan berfirqah-firqah itu adzab".
(HR.Ahmad, 4/278, termasuk hadits yang shahih, lihat silsilah
hadits shahih, no.667)
Keterangan:
-
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
23
AL-JAMAAH
Kamu tidak akan mendapatkan satu kaum yang beriman kepada
Allah dan hari Akhir saling berkasih sayang dengan orang yang
menentang Allah dan Rasul-Nya walau-pun mereka adalah bapakbapaknya, atau anak-anaknya, atau saudaranya, atau keluarganya.
Mereka itulah yang telah ditanamkan dalam hati mereka keimanan
dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripadaNya. Dan dimasukkan mereka ke dalam Jannah yang mengalir di
ba-wahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridla
terhadap mereka dan merekapun ridla terhadap (limpahan rahmat)
Nya. Ketahuilah bahwa Hizbullah (yang berpihak kepada Alla yang
beruntung. (Q.S. Al-Mujadalah : 22)
Hadith Nabi SAW.
{
}
24
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
25
AL-JAMAAH
Dari Ziyad bin Alaqah berkata; Saya telah mendengar Urfajjah
berkata; Saya telah mendegar Rasulullah SAW bersabda; "Akan
terjadi fitnah dan akan terjadi fitnah, barang siapa yang akan
memecah belahkan urusan (ummat) ini sedang ia dalam keadaan
berjama'ah maka pukullah dengan pedang dimana saja berada".
26
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
(H.R. Muslim, juz 2, hal. 136 dan Ahmad dalam Fathurrabany juz
23, hal. 8)
Dari Jundub bin Abdillah al Bajali berkata; Rasulullah SAW telah
bersabda: Barang siapa yang berperang di bawah bendera yang
menyeru pada ashabiyah (kesukuan) atau menolong pada ashabiyah,
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
27
AL-JAMAAH
Dari Jubair bin Muthim berkata; bahwasannya Rasulullah saw
bersabda : Bukan dari ummat kami orang yang menyeru pada
ashabiyyah (kesukuan), dan bukan dari (ummat) kami orang yang
berperang karena Ashabiyah dan bukan dari ummat kami orang
yang mati karena Ashabiyah". (H.R. Abu Daud dalam Jamius
Shaghir, no 275)
Keterangan:
28
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
AL-JAMAAH
Dari Thauban berkata; Rasulullah SAW telah bersabda:" Kamu
sekalian hampir-hampir dikeroyoki sebagaimana dikeroyokinya
hidangan makanan di atas meja oleh orang-orang yang lapar.
Kemudian ada yang bertanya: Apakah kami ketika itu termasuk
golongan yang sedikit? Rasul menjawab: Bahkan kamu kamu ketika
itu adalah golongan yang banyak tapi kamu seumpama buih di
lautan, Allah mencabut dari hati musuh kamu rasa takut pada kamu,
dan Allah menjadikan dalam hati kamu penyakit "Wahn". Lalu ada
yang bertanya lagi: Ya Rasulullah, apakah penyakit Wahn itu?
Rasul menjawab: "Cinta Dunia dan takut mati". (H.R. Abu Daud,
juz 4, hal. 110)
Keterangan:
-
Ummat Islam hari ini sedang dikroyok dari berbagai sudut oleh
orang-orang kafir terutama Yahudi dan Nasrani, dan diantara
penyebab utama adalah karena ummat Islam tidak bersatu; satu
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh
29
AL-JAMAAH
30
Akibat terlalu cinta akan dunia, ummat Islam lupa akan infak dan
shadaqah. Khawatir berkurangan apabila mau menunaikan zakat,
dan akhirnya lalai beribadah. Sikapnya semakin tamak dan rakus,
sehingga tidak mengenal halal dan haram. Oleh karena itu
selepas jiwanya dihuni penyakit cinta dunia, maka sikapnya akan
takut kematian menjemputnya, karena di sekelilingnya banyak
kekayaan menyelimutinya, baik itu rumah yang mewah dan
segala isinya, keuangan dan lain sebagainya.
Dalil-Dalil Jamaah-Imamah-Imaroh