Anda di halaman 1dari 9

Perbanyakan In Vitro Sansevieria trifasciata Lorentii: Regenerasi Tunas, Pengakaran, dan Aklimatisasi Planlet

Yusnita, Triani Wahyuningsih, Puji Sulistiana, dan Dwi Hapsoro*

Latar Belakang
Tanaman hias yang banyak diminati

Penyerap beragam unsur polutan berbahaya di udara.

Sansevieria trifasciata Lorentii

Diperbanyak dengan pemisahan anakan atau setek daun

Tapi perbanyakan membutuhkan bahan tanam dalam jumlah banyak dan waktu lama

Tujuan Penelitian
1. Mempelajari pengaruh BA pada pembentukan tunas S. trifasciata Lorentii in vitro dari eksplan potongan daun 2. Mempelajari pengaruh IBA dan dua jenis media aklimatisasi pada pembentukan akar ex vitro dan keberhasilan aklimatisasi planlet di rumah kaca.

Persiapan Media
Media MS 2,4-D 0,25 mg L-1 dan agar 7 g L-1

Metodologi Penelitian

Garam makro dan mikro MS (murashige skoog 1962) : Sukrosa 30g L-1 Piridoksin-HCl0,5 mg L-1 Asam nikotinat 0,5 mg L-1 Thimin-HCl 0,1 mg L-1 Glisin 2 mg L-1 Mio inositol 100 mg L-1

Konsentrasi BA (0; 0,5; 1; 2; dan 5 mg L-1) dan pH 5,8

Dimasak hingga mendidih, dimasukkan dalam botoh kultur 250 mL sebanyal 30 mL/botol, ditutup dan diautoklaf selama 15 menit dengan 1210C dan 1,2 kgf cm2

a. Pengaruh Konsentrasi BA terhadap Pembentukan Tunas


Daun juvenil Dipotong setengah bagian daun atas Air mengalir Dicuci selama 20 menit Dipotong menjadi 3-4 bagian ( 3-4cm) NaOCl 0,26% Dikocok selama 15 menit

Air keran Dibilas


NaOcl 0,53% Direndam dan dikocok selama 15 menit di dalam laminar air flow cabinet (LAFC) Akuades steril Dibelias sebanyak 3 kali dipotong dengan ukuran 0,8 x 0,8 cm Media inisiasi MS 2,4-D 0,25 mg L-1 Diinkubasi 1 minggu secara aseptis Digunakan lampu flouresens 1500 lux dengan suhu 24-280C Diamati jumlah mata tunas, jumlah tunas dan panjang tunas

b. Pengaruh IBA dan Media Tanam terhadap Pengakaran Ex Vitro, Aklimatisasi, dan Pertumbuhan Planlet
Eksplanyang telah tumbuh tunas Di subkultur Media MS tanpa ZPT+2 g L-1 arang aktif Dipindahkan secara aseptis Planlet berukuran 4-5 cm dengan 2-3 daun dan akar Dikeluarkan dari botol setelah 2 minggu masa inkubasi Air mengalir Dicuci hingga bersih

Fungisida Mancozeb 80 %, 2 g L-1 Direndam selama 5 menit Dikeringkan


Akar Dipotong

IBA Diolesi Diletakkan dirumah kaca dengan intensitas cahaya 5,166 lux serta kelembaban nisbi harian 80% selama 2 minggu dan pada intensitas cahaya 9,990 lux serta kelembaban nisbi harian 73,3% selama 2 bulan
Pupuk NPK (14-12-14) 2 g L-1 dengan dosis 5 mL tanaman Diberikan seminggu sekali Larutan Mancozeb 80% 2 g L -1 dan Methidathion 25% 2 g L -1 Diberikan untuk pengendalian hama setiap 2 minggu Diamati % tanaman hidup, tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang serta jumlah akar

Hasil Penelitian

Kesimpulan
1. Regenerasi tunas dari eksplan daun S. trifasciata pada percobaan ini adalah melalui organogenesis tidak langsung, yaitu melalui terbentuknya kalus. 2. Penambahan 2 mg L-1 BA ke dalam media induksi tunas menghasilkan jumlah tunas terbanyak yaitu 4.5 tunas pada umur 3 bulan dan 11.1 tunas per eksplan pada umur 4 bulan. 3. Pemberian 2,000 ppm IBA pada dasar tunas dan penggunaan media arang sekam:kompos (1:1) untuk pengakaran ex vitro menghasilkan jumlah akar sekunder, panjang dan bobot akar terbaik, tetapi tidak berpengaruh terhadap keberhasilan aklimatisasi, tinggi tanaman dan jumlah daun pada planlet. 4. Planlet Sansevieria pada semua perlakuan yang dicobakan teraklimatisasi dengan keberhasilan tinggi (96%).

Anda mungkin juga menyukai