Latar Belakang
Tanaman hias yang banyak diminati
Tapi perbanyakan membutuhkan bahan tanam dalam jumlah banyak dan waktu lama
Tujuan Penelitian
1. Mempelajari pengaruh BA pada pembentukan tunas S. trifasciata Lorentii in vitro dari eksplan potongan daun 2. Mempelajari pengaruh IBA dan dua jenis media aklimatisasi pada pembentukan akar ex vitro dan keberhasilan aklimatisasi planlet di rumah kaca.
Persiapan Media
Media MS 2,4-D 0,25 mg L-1 dan agar 7 g L-1
Metodologi Penelitian
Garam makro dan mikro MS (murashige skoog 1962) : Sukrosa 30g L-1 Piridoksin-HCl0,5 mg L-1 Asam nikotinat 0,5 mg L-1 Thimin-HCl 0,1 mg L-1 Glisin 2 mg L-1 Mio inositol 100 mg L-1
Dimasak hingga mendidih, dimasukkan dalam botoh kultur 250 mL sebanyal 30 mL/botol, ditutup dan diautoklaf selama 15 menit dengan 1210C dan 1,2 kgf cm2
b. Pengaruh IBA dan Media Tanam terhadap Pengakaran Ex Vitro, Aklimatisasi, dan Pertumbuhan Planlet
Eksplanyang telah tumbuh tunas Di subkultur Media MS tanpa ZPT+2 g L-1 arang aktif Dipindahkan secara aseptis Planlet berukuran 4-5 cm dengan 2-3 daun dan akar Dikeluarkan dari botol setelah 2 minggu masa inkubasi Air mengalir Dicuci hingga bersih
IBA Diolesi Diletakkan dirumah kaca dengan intensitas cahaya 5,166 lux serta kelembaban nisbi harian 80% selama 2 minggu dan pada intensitas cahaya 9,990 lux serta kelembaban nisbi harian 73,3% selama 2 bulan
Pupuk NPK (14-12-14) 2 g L-1 dengan dosis 5 mL tanaman Diberikan seminggu sekali Larutan Mancozeb 80% 2 g L -1 dan Methidathion 25% 2 g L -1 Diberikan untuk pengendalian hama setiap 2 minggu Diamati % tanaman hidup, tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang serta jumlah akar
Hasil Penelitian
Kesimpulan
1. Regenerasi tunas dari eksplan daun S. trifasciata pada percobaan ini adalah melalui organogenesis tidak langsung, yaitu melalui terbentuknya kalus. 2. Penambahan 2 mg L-1 BA ke dalam media induksi tunas menghasilkan jumlah tunas terbanyak yaitu 4.5 tunas pada umur 3 bulan dan 11.1 tunas per eksplan pada umur 4 bulan. 3. Pemberian 2,000 ppm IBA pada dasar tunas dan penggunaan media arang sekam:kompos (1:1) untuk pengakaran ex vitro menghasilkan jumlah akar sekunder, panjang dan bobot akar terbaik, tetapi tidak berpengaruh terhadap keberhasilan aklimatisasi, tinggi tanaman dan jumlah daun pada planlet. 4. Planlet Sansevieria pada semua perlakuan yang dicobakan teraklimatisasi dengan keberhasilan tinggi (96%).