HIS HIPERTONIK
CREATED BY: Indri A, Insan N, Jasmine FM, Marthina PB, Meilianissa T, Melda HP, Mulyanah, Nia K, Nita S, Nenti K, Nova PP, Putri U
Pengertian HIS
His termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi persalinan, yaitu power (tenaga, atau kekuatan). His adalah gelombang HIS ritmik otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundus uteri pada daerah di mana tuba falopii memasuki dinding uterus, awal gelombang tersebut didapat dari pacemaker yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut. His (HIS ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu, keadaan kardiovaskular respirasi metabolik ibu. Resultante efek gaya HIS tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis (jalan lahir) yang membuka, untuk mendorong isi uterus ke luar.
Terjadinya HIS
His dapat terjadi sebagai akibat dari : Kerja hormon oksitosin Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi Rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa konsepsi.
Pencegahan
Perasaan takut diatasi dengan perawatan prenatal yang baik. Analgesic digunakan jika perlu untuk mencegah hilangnya pengendalian. Sedasi berat diberikan pada persalinan palsu agar pasien tidak kelelahan ketika benar-benar menjalani persalinan yang sesungguhnya.
Penanganan
Tindakan umum Memotivasi pasien harus diutamakan Dalam menghadapi persalinan lama oleh sebab apapun, keadaan wanita yang bersangkutan harus diawasi dengan seksama. Tekanan darah diukur tiap 4 jam dan pemeriksaan ini dilakukan lebih sering apabila ada gajala preeklamsia DJJ dicatat setiap setengah jam dalam kala 1 dan lebih sering dalam kala II Kemungkinan dehidrasi dan asidosis harus mendapat perhatian sepenuhnya. Karena ada persalinan lama selalu ada kemungkinan untuk melakukan tindakan pembedahan dengan narcosis, hendakanya klien jangan diberi makanan biasa.. melainkan dalam bentuk cairan. Sebaiknya diberikan infuse larutan glukosa 5% dan NaCl Isotonik scara intravena secara berganti-ganti. Kandung kemih dan usus dikosongkan bila perlu Pemeriksaan dalam perlu dilakukan , akan tetapi harus selalu disadari bahwa tiap pemeriksaan dalam mengandung bahaya infeksi.
I K
M A A S