Anda di halaman 1dari 24

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

TELAAH KURIKULUM DR. KASHARDI ABSA, M.PD.

Keterkaitan Model Pembelajaran, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran

Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru atau model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Model mengajar atau pembelajaran harus mengandung suatu rasional yang didasarkan pada teori, berisi serangkaian langkah strategi yang dilakukan guru maupun siswa, didukung dengan sistem penunjang atau fasilitas pembelajaran, dan Metode untuk mengevaluasi kemajuan belajar siswa.

Model Pembelajaran
Interaksi Sosial (teori Gestalt/field-teori). Model Pengolahan Informasi (teori belajar kognitif dari Piaget) Model Personal-Humanistik (teori perkembangan individu dan perkembangan keakuan, tokoh humanistik adalah Abraham Maslow Model Modifikasi Tingkah Laku /Behavioral (teori memodifikasi tingkah laku oleh Skinner)
Model

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

1.Model Pembelajaran Klasikal


2.Model Pembelajaran Individual 3.Model Kooperatif

Pembelajaran Klasikal Urutan Kegiatan Pembelajaran: Guru menjelaskan definisi

Membuktikan rumus
Memberi contoh Memberi soal latihan

2.Model Pembelajaran Individual


Model pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual. Adapun pembelajaran individual mempunyai beberapa ciri: Siswa belajar secara tuntas. Setiap unit yang dipelajari memuat tujuan pembelajaran khusus yang jelas. Keberhasilan siswa diukur berdasarkan pada sistem yang mutlak. Siswa belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing. Salah satu model pembelajaran individual yang sangat populer adalah modul. Modul adalah suatu paket pembelajaran yang memuat suatu unit konsep pembelajaran yang dapat dipelajari oleh siswa sendiri.

Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pra pembelajaran meliputi menyiapkan materi, menentukan skor awal, membagi siswa dalam kelompok berdasarkan skor awal. Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan model kooperatif yang digunakan. Menentukan skor peningkatan. Skor peningkatan dapat digunakan untuk memberikan penghargaan kelompok

Beberapa Model Pembelajaran Kooperatif


STAD (Student Achievement Division) JIGSAW TGT (Teams-Game-Tournaments)

STAD
Langkah-langkah Pembelajaran

Guru menyampaikan materi Siswa membetuk kelompok untuk menyelesakan masalah Menyerahkan/mempresentasikan hasil kerja kelompok Memberi tes/kuis Memberikan penghargaan kelompok

JIGSAW
Langkah-langkah Pembelajaran

Siswa membaca topik ahli dan menetapkan anggota ahli untuk topik tertentu. Diskusi grup ahli: Siswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli. Laporan kelompok: Siswa ahli kembali ke kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan topik yang didiskusikannya kepada anggota kelompoknya Tes:Siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik. Penghargaan kelompok

TGT
Langkah-langkah Pembelajaran Mengajar: Guru menyampaikan materi Belajar kelompok: siswa belajar dengan menggunakan lembar kerja dalam kelompok untuk menguasai materi. Turnamen: siswa memainkan pertandingan akademik dalam regu yang berkemampuan homogen, masingmasing meja turnamen berisi 3 anggota. Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitung berdasarkan skor anggota kelompok turnamen, dan kelompok baru diakui bila dapat melampaui kriteria minimal.

PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Pendekatan Konstruktivis Pendekatan Pemecahan Masalah Matematika Pendekatan Open-Ended Pendekatan Realistik

Pendekatan Konstruktivis

Prinsip Utama: Pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa. Guru seharusnya mengetahui pengetahuan awal yang ada pada siswa dan memanfaatkannya untuk menyampaikan materi berikutnya. Tujuan membangun pemahaman. Belajar menurut pandangan konstruktivis tidak menekankan untuk memperoleh pengetahuan yang banyak tanpa pemahaman. Guru bukan seseorang yang harus selalu diikuti jawabannya. Di dalam kelas konstruktifis para siswa diberdayakan oleh pengetahuannya sendiri. Mereka berbagi strategi penyelesaian, berdiskusi, melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan setiap masalah.

Pendekatan Pemecahan Masalah


Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya. Siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Melalui kegiatan ini aspek-aspek kemampuan matematika menjadi penting seperti penerapan aturan pada masalah yang tidak rutin, penemuan pola, pengeneralisasian, komunikasi matematika, dan lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik.

Empat Fase Penyelesaian Masalah Menurut Polya


memahami masalah merencanakan penyelesaian menyelesaikan masalah sesuai rencana melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah telah dikerjakan

Ada 3 hal yang perlu dipikirkan yang berkaitan dengan pemecahan masalah Pembelajaran melalui pemecahan masalah Pembelajaran tentang pemecahan masalah Pembelajaran untuk pemecahan masalah.

Soal yang merupakan masalah

Soal rutin biasanya mencakup aplikasi suatu prosedur matematika yang sama atau mirip dengan hal yang baru dipelajari. Sedangkan dalam masalah tidak rutin, untuk sampai pada prosedur yang benar diperlukan pemikiran yang lebih mendalam.

Strategi unuk memecahkan msalah


Strategi Act It Out Membuat Gambar atau Diagram Menemukan Pola Membuat Tabel Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara Sistematik Tebak dan Periksa Strategi Kerja Mundur Membuat Model Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah yang lebih Mudah.

Pendekatan Open-Ended

Pembelajaran dengan Open Ended biasanya dimulai dengan memberikan problem terbuka kepada siswa. Kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan banyak cara dan mungkin juga banyak jawaban yang benar.

Pendidikan Realistik Matematika (RME)


Menurut Streefland (1991) terdapat lima prinsip utama dalam belajar mengajar yang berdasar pada pengajaran realistik adalah: Menggunakan masalah-masalah kontektual. Menggunakan model-model, situasi, skema, dan simbolsimbol. Membawa siswa dari tingkat informal ke tingkat formal. Adanya kegiatan interaktif sebagai karakteristik dari proses pembelajaran matematika. Intertwinning(membuat jalinan) antar topik atau antar pokok bahasan.

Beberapa alat peraga matematika


Alat untuk kekekalan Luas Alat untuk kekekalan panjang Alat kekekalan volume Alat untuk teori kemungkinan A lat untuk pengukuran Macam-macam bangun geometri Alat peraga untuk permainan

Sekian terima kasih


#

Anda mungkin juga menyukai