Anda di halaman 1dari 2

yang penting jangan dianggap sepele

yah.. begitulah kata yang spontan diluncurkan dari gadis berkerudung panjang ini. Lubuklinggau memilki dua monument bersejarah yang terletak di central kota dan di dekat pasar yang kerap sekali disebut pasar mambo.sesuai sekali dengnan tema utama yang diangkat tim youth style kali ini guys, PATUNG yang diperankan oleh anak anak teater GABI pada sabtu (30 / 3) kemarin membakar semangat tim untuk mengobservasi anak anak muda tentang makna sebuah patung atau monument bersejarah bagi mereka. Kali ini tim youth style membidik anak anak muda yang ada di kota lubuklinggau, sumsel untuk diwawancarai seputar peninggalan bersejarah. Di malam jumat (29 / 3), rintik hujan sedikit menusuk menembus tulang rusuk , namun tidak sedikitpun menghalangi niat yang suci untuk tetap melakukan sharing mengenai peninggalan bersejarah ini, *jjjiiiiaaahhhh lebayyy. Yeni Oktasari, mahasiswa salahsatu universitas islam negeri kota lubuklinggau ini Nampak sedang asik nongkrong bersama teman temannya yang terihat sangat gokil. Yah, tongkrongan itu tepat berada didepan patung pejuang kota lubuklinggau terdahulu. Sebelum melakukan wawancara, tim youth style mengamati taman sekitar patung. Dahsyat, gumam salah satu tim youth style ketika sedang mengamati tempat ini. Mengapa tidak guys, patung patung bersejarah yang biasanya berlumuran sampah dan terlihat lecek, sama sekali tak Nampak di patung yang satu ini. Bersih, nyaman dan merupakan salah satu jogging track yang ada di lubuklinggau. kami akrab dengan sebutan subkos, didalamnya ada museum yang berisi peninggalan peninggalan pejuang saat merebut kemerdekaan RI dulu. Terus, dipatung itu ada jogging track yang ramai disetiap pagi harinya tutur yeni ketika ditanya mengenai tempat bersejarah ini. ketika ditanya lebih dalam tentang ini guys, memang sistemnya bener bener gak sembarangan. Setiap sore, gebang taman bersejarah ini ditutup dan artinya memang kita ga bisa nongkrong disini. Tempat bersejarah ini buka mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Makanyan subkos ini terkenal dengan kebersihan dan keindahan nya dimana batang beringin yang tumbuh rimbun disamping patung bersejarah ini seolah benar benar memberikan tempat yang sejuk bagi patung yang berdiri kaku dengan gaya khas para pejuang. Bukan sok idealis dan sok sejarawan sih, memang kalo tempat kayak gini jangan dianggep sepele. Minimal jangan buang sampah sembaranganlah. Trus tempat kayak gini juga kan rawan oleh generasi yang lagi labil. Hehehe misalnya mereka yang suka tulis tulis nama, pake love lagi. tambah nya sambil tertawa lepas. Hem memang bener sih yang yeni bilang. Minimal jangan buang sampah sembarangan ditempat umum termasuk ditempat bersejarah kayak gini guys. Bayangin aja, kalo misalnya semua tempat di Indonesia ini bebas dari mereka yang suka buang sampah sembarangan. Pasti

semuanya enak diliat.. remaja labil juga pasti segan kalo mau tulis tulis nama plus plus pake love. Kebetulan memang patung bersejarah yang ada di subkos kota lubuklinggau ini ditutup rapat oleh pagar besi yang menjaga mereka dari tangan jahil dimalam hari. Jadi patung ini terlihat bersih rapi dan nyaman. Nah, pertanyaannya gimana kalo patung atau monumennya ga pake pager, ga pake penjagaan khusus ?? mau tau apa mau tau bangett? Hehehe ya, balik lagi ke kita nya masing masing guys. Mau ga mau, suka ga suka, redho ga redho sebenernya kita wajib menjaga patung patung bersejarah ini. Kalo enak dilihat kan kita juga yang seneng. Apalagi buat kaum-kaumnya adam dan hawa yang masih muda dan energik, harus punya kesadaran diri dong untuk care sama yang kayak ginian, minimal ga buang sampah seenaknya ajalah kalo ditempat kayak gini. *eeeeaaaaa Di pementasan teater GABI yang mengangkat kisah PATUNG kemarin, awalnya sih yaaataman itu bersih dan nyaman, namun beberapa tahun berlalu tempat itu menjelma menjadi tempat yang menggerahkan guys, banyak sampah, banyak gelandangan, jadi tempat yang lumrah buat buang kotoran pula. Iyyyuuuwwwhhh. Kebayang kan??. Trus akhirnya si Patung seolah bernyawa dengan lantang dan tegas mengungkapkan kegerahannya dengan keadaan yang seperti ini. Sedih juga kannnn.??. Makanya guys, yok kita jaga sama-sama peninggalan bersejarah yang sifatnya terbuka seperti patung patung ini. Sering juga kan kita liat patung yang dibangun dipinggir jalan, udah cukup deehhh, biar debu aja yang ga bisa ngatur dirinya untuk nempel di patung patung itu. Jangan kita tambah lagi dengan sampah,ukiran nama yang plus pake love love ala remaja labil, apalagi sampe buang kotoran disana. Iyyyuuuuuwwwhhhh , okeh!

Anda mungkin juga menyukai