Anda di halaman 1dari 20

KEGAWATDARURATAN PADA AKUT MIOKARD INFARK

Firsa Alfira Rianti Azis Witri Nur Aini Enjen Nuradi

DIII KEPERAWATAN STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

I.KONSEP DASAR PENYAKIT

A.PENGERTIAN

Infark myokardium merupakan blok total yang mendadak dari arteri koroner besar atau cabang-cabangnya. Lamanya kerusakan myocardial bervariasi dan bergantung kepada besar daerah yang diperfusi oleh arteri yang tersumbat. Infark myocardium dapat berakibat nekrosis karena parut atau fibrosis, dan mendatangkan kematian mendadak. (Barbara C. Long, 568 : 1996)

Infark Miokard Akut (IMA) adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. (Noer H. M Sjaifullah, 1999)

Infark Miokard Akut (IMA) adalah terjadinya nekrosis miokard yang cepat disebabkan oleh karena ketidakseimbangan yang kritis antara aliran darah dan kebutuhan darah miokard. (M. WidiastutiSamekto, 13 : 2001)

Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang. (Smetzler Suzanne C & Brenda G. Bare, 768 : 2002) Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang. (Brunner &Sudarth, 2002)

Dari banyak pengertian dapat disimpulakan bahwa IMA merupakan suatu keadaan dimana terjadi kerusakan/kematian otot jantung yang disebabkan oleh karena berkurangnya atau terhambatnya aliran darah koroner secara tiba-tiba, kebutuhan oksigen meningkat tanpa disertai perfusi arteri koroner yang cukup sehingga terjadi ketidak seimbangan antarasuplai&kebutuhan oksigen miokard.

B.KLASIFIKASI
berdasarkan morfologi, patogenisis, dan penampakan klinis yang cukup berbeda. (Dasar Patologi Penyakit, 1999:319) 1. Infark Transmural Infark yang mengenai seluruh tebal dinding ventrikel.

2. Infark Subendokardial (Non Transmural)


Terbatas pada sepertiga sampai setengah bagian dalam dinding ventrikel yaitu daerah yang secara normal mengalami penurunan perfusi

Sedangkan berdasarkan tempat oklusinya pada pembuluh darah coroner, AMI dibedakan menjadi: 1. Akut Miokard Infark Anterior 2. Akut Miokard Infark Posterior 3. Akut Miokard Infark Inferior

C. ETIOLOGI 1. Faktor Presipitasi


I. Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor a. Faktor pembuluh darah b. Faktor Sirkulasi

c. Faktor darah

II. Curah jantung yang meningkat III. Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada

2. Faktor predisposisi
1. Usia lebih dari 40 tahun 2. Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelah a. Faktor yang tidak dapat diubah menopause 3. hereditas 1. Mayor : Hiperlipidemia, 4. Ras : lebih tinggi insiden pada Hipertensi, Merokok, Diabetes, kulit hitam. Obesitas, Diet tinggi lemak jenuh, kalori b. Faktor resiko yang dapat diubah 2. Minor: Inaktifitas fisik, Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif), Stress psikologis berlebihan.

D. PATOFISIOLOGI

II. KONSEP PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN

A.

Basic Life Support (First Aid)

B. Advanced Life Support (Pertolongan Lanjut)

C. Prolonged Life Support (Pertolongan Jangka Panjang)

A : Airway Tujuan A. Basic Life Support (First Aid) : bersihan jalan nafas efektif Intervensi : Posisikan Klien Head-Till Chin-Lift (leher di elevasikan) Bukakan mulut paien, amati adanya benda asing di mulut dan laring yang dapat menyumbat jalan nafas Berikan Suction jika terjadi pnyumbatan jalan nafas B. Advanced Life Support (Pertolongan oleh sekret,dll.

Lanjut)

B: Breathing Tujuan : Pola nafas efektif Intervensi :


Berikan oksigen meskipun kadar oksigen darah normal. C. Prolonged Life Support (Pertolongan Mulai pemberian oksigen 4-6 L/mnt melalui Jangka Panjang) binasalkanu untuk pertahankan saturasi O2 >90%.
C: Circulation Lakukan kompresi jantung jika nadi tidak teraba

A.

Basic Life Support (First Aid) D : Drug and fluid (pemberian cairan dan obat-

obatan) Tujuan: Untuk mengurangi rasa nyeri dada, vasodilator untuk meningkatkan aliran darah koroner. Adapun obat-obatan yang biasa digunakan untuk meningkatkan suplai oksigen yaitu ada 3 kelas: B. Advanced Life Support (Pertolongan a. Vasodilator b. Antikoagulan Lanjut) c. Tranbolitik E : Electrocardiography (EKG) Tujuan:Untuk mengantisipasi timbulnya aritmia. Intervensi : Monitor EKG secara serial

C. Prolonged Life Support (Pertolongan F: Fibrillation treatmen Jangka Panjang)

Tujuan: Menentukan kerusakan otak dan resusitasi serebral.

A.

G : Gauging (penilaian) Tujuan: Memonitor dan mengevaluasi Resusitasi Basic Life Support (First Aid) Pulmoner (RKP), pemeriksaan dan penentuan Kardio penyebab dasar serta penilaian dapat tidaknya pasien diselamatkan dan diteruskan pengobatan.

H : Human Mentation Tujuan: Menentukan fungsi otak apakah normal / B. Advanced Life Support (Pertolongan dapat pulih kembali. Lanjut) I : Intensive care Tujuan: Untuk perawatan intensive jangka panjang. Mempertahankan homeostatis ekstra kranial dan homeostatis intra kranial, antara lain dengan C. Prolonged Life Support (Pertolongan mengusahakan agar fungsi pernafasan, Jangka Panjang) kardiovaskuler, metabolik, fungsi ginjal dan fungsi hati menjkadi maksimal. Memastikan apakah pasien dapat sembuh kembali atau adanya kematian serebral.

1. Kenapa CO dapat mengakibatkan AMI? 2. Kenap ras kulit hitam beresiko AMI ? 3. Kenapa pemasangan infus pada pasien AMI sulit

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai