Anda di halaman 1dari 7

SILABUS SILABUS S-1 AKUNTANSI 1. Matakuliah 2. Kode Matakuliah 3. SKS : AUDITING I : ............

: 3 sks

1. TUJUAN DAN DESKRIPSI MATAKULIAH Matakuliah Auditing I ini bertujuan untuk menjelaskan konsep-konsep dasar Auditing yang membekali auditor dalam pelaksanaan suatu penugasan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan. Selain itu matakuliah Auditing I ini juga akan menjelaskan berbagai hal yang melingkupi pekerjaan profesional yang dijalankan akuntan publik pada umumnya, baik faktor-faktor luar atau lingkungan (teknis, ekonomis, maupun organizational atau institusional) maupun faktor-faktor dalam lingkup Kantor Akuntan Publik itu sendiri yang secara langsung maupun tidak langsung ikut mempengaruhi pekerjaan akuntan publik dalam rangka mengaudit laporan keuangan suatu entitas usaha. Akhirnya, matakuliah Auditing I ini juga secara terbatas mengenalkan berbagai langkah teknis persiapan pelaksanaan pekerjaan audit atas laporan keuangan seperti perencanaan audit, teknik-teknik pengumpulan dan penialain bukti audit, mesalah penilaian resiko audit, serta penyusuna kertas kerja pemeriksaan (audit working papers). 2. KOMPETENSI MATAKULIAH Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan faktor-faktor lingkungan serta faktor-faktor intern KAP yang melingkupi pekerjaan audit atas laporan keuangan serta profesi akuntan publik pada umumnya. b. Menjelaskan konsep-konsep dasar yang terkait dengan auditing atas laporan keuangan, khususnya, dan auditing pada umumnya c. Menjelaskan kedudukan, fungsi pokok, dan keterkaitan berbagai standar yang relevan dengan pelaksanaan audit atas laporan keuangan d. Menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan. e. Menjabarkan berbagai konsep auditing ke dalam berbagai prosedur dan teknik auditing yang terkait dengan pelaksanaan proses auditing atas laporan keuangan

3. METODE PEMBELAJARAN Pembelajaran mata kuliah ini menekankan kombinasi antara peran aktif dosen dan mahasiswa. Untuk itu,. dosen dituntut kreatif dalam menerapkan metode pembelajaran agar mahasiswa lebih mudah untuk memahami setiap materi yang diberikan. Proses pembelajaran meliputi kuliah kelas atau ceramah (lecturing) yang diusahakan berjalan dengan interaktif, serangkaian evaluasi yang meliputi tugas mengerjakan kasus, mini quiz, midtest (tes tengah semester) dan ujian akhir semester (UAS). Menyadari bahwa kandungan konsepsual dan teknis mata kuliah ini sama pentingnya bagi mahasiswa, maka matakuliah ini dirancang untuk sesedikit mungkin memanfaatkan keragaman sumber-sumber acuan. Harapannya, agar dosen dan mahasiswa akan lebih bisa fokus pada topik atau materi yang akan diajarkan, dan secara rutin menyampaikan materi sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama dalam silabi yang sekaligus berfungsi sebagai kontrak perkuliahan. Mahasiswa diwajibkan untuk membaca terlebih dahulu materi yang akan dibahas dan sebisa mungkin membuat ringkasan materi untuk kemudahan mengikuti kuliah di kelas. Dalam situasi tertentu,Dosen dapat memberikan tambahan materi dari luar yang telah dicantumkan semata-mata untuk kepentingan peningkatan ketercapaian tujuan pembelajaran. 4. SISTEM PENILAIAN Sesuai dengan Buku Pedoman Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya tahun 2005/2006 yang samapi sekarang masih berlaku, nilai akhir pembelajaran mahasiswa merupakan gabungan nilai capaian belajar mahasiswa yang diukur dari beberapa komponen evaluasi belajar sebagai berikut: a. Tugas Terstruktur 20% b. Quiz 15% d. Ujian Tengah Semester 25% e. Ujian Akhir Semester 40% Total 100%

Nilai akhir yang berupa nilai huruf adalah hasil konversi nilai angka gabungan yang telah diatur sesuai dengan buku pedoman akademik sebagai berikut:

Nilai Angka Gabungan (Absolut) > 80 - 100 > 75 - 80 > 69 - 75 > 60 - 69 > 55 - 60 > 50 - 55 > 44 - 50 0 - 44

Konversi Nilai Hurif A B+ B C+ C D+ D E

Komponen-komponen penilaian tersebut baru akan memberikan kontribusi maksimum kepada mahasiswa jika keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas komponen evaluasi tersebut menghasilkan nilai yang maksimum. Jadi, sesuai aturan penilaian tersebut, adalah mungkin seorang mahasiswa memperoleh nilai hasil belajar A atau E tergantung berapa perolehan nilai angka gabungannya. Kontribusi unsur keterlibatan saja dalam aktivitas yang terkait dengan komponen evaluasi yang tidak disertai dengan kualitas kinerja yang memadai maka mungkin akan dihasilkan nilai angka yang tidak mencukupi untuk komponen evaluasi belajar yang bersangkutan. Jika hal ini terjadi pada komponen yang memiliki bobot cukup signifikan atau terjadi pada lebih dari satu komponen evaluasi belajar, sudah dapat diduga mahasiswa tersebut akan sulit bahkan untuk mencapai nilai huruf D. 5. BAHAN ACUAN (REFERENSI) 1. Boynton, William C. and. Johnson, Raymond N (2006) Modern Auditing: Assurance Services and the The Integrity of Financial Reporting, Eight Edition, John Wiley & Sons, Inc. (selanjutnya dikodekan dengan MA) 2. Ikatan Akuntan Indonesia (2001), Standar Profesional Akuntan Publik Per 1 Januari 2001, Cetakan ke 1, Jakrta, Penerbit Salemba Empat. . (selanjutnya dikodekan dengan SPAP) 3. Ikatan Akuntan Indonesia (2004), Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004, Jakarta, Penerbit Salemba Empat. . (selanjutnya dikodekan dengan SAK) 4. Beasley, Mark, S; Buckless, Frank, A.; Glover, Steven, M. and Prawit, Douglas, F.,(2003), Auditing Cases: An Interactive Learning Approach, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall. (selanjutnya dikodekan dengan AC) 5. Lander, Guy, P., (2004), What is Sarbanes Oxley?, New York, McGrawHill. (selanjutnya dikodekan dengan SO) 6. Republik Indonesia, Rancangan Undang-undang Akunta Publik 7. Republik Indonesia, KUHAP 8. Republik Indonesia, Undang-undang Perseroan Terbatas 9. Republik Indonesia, Undang-undang Kepailitan

10. Republik Indonesia, Undang-undang Mengenai Pasar Modal 11. Republik Indonesia, Undang-undang Tentang Sistem Perbankan

6. TOPIK BAHASAN DAN BAHAN ACUAN

Pertemuan 1

Pokok Bahasan Konsep Dasar dalam Auditing dan Lingkungan Kerja Profesi Akuntan Publik

Tanggungjawab Auditor dan Laporan Audit

Sub Pokok Bahasan 1. Definisi Auditing dan Jasa-jasa Pemberian Jaminan (Assurance Services) lainnya 2. Assurance Services versus Non Assurance Services dalam Kantor Akuntan Publik 3. Tipe-tipe auditor dan auditing 4. Arti Penting dan nilai Ekonomis Audit dan Assurance Services 5. Permintaan Jasa Audit serta Pentingnya Audit atas Laporan Keuangan 6. Organisasi Internal KAP dan masalah upaya pengendalian kualitas (quality control) 7. Organisasi-organisasi yang terkait dengan Profesi Akuntan Publik (Nasional dan Internasional) serta Fungsi-fungsi Masing-masingnya 8. Kerangka Peraturan (Regulatory Framework) yang melingkupi profesi Akuntan Publik 1. Hal-hal Pokok yang Terdapat dalam Audit atas Laporan Keuangan 2. Hubungan antara Akuntansi dan Auditing 3. Pola Hubungan antara Auditor dengan Pihak-pihak Terkait 4. Standar Auditing (GAAS) 5. Jaminan-jaminan yang bisa (dan tidak bisa) diperoleh dari suatu Audit 6. Laporan Audit, Opini Auditor dan Laporan Keuangan

Referensi MA Chapter 1, SPAP, SAK

MA Chapter 2 dan Standar Auditing dalam SPAP

Etika Profesi Akuntan 1. Etika dan Moralitas 2. Independensi dan Pemberian Jasa-jasa non-audit 3. Etika Umum Versus Etika Provesi 4. Prinsip-prinsip Etika 5. Kode (Aturan) Etika Profesi dan upaya penegakannya 6. Enron Case and Its Implications: The Sarbanes and Oxley Act. and Accounting Profession Responsibility Tanggungjawab Hukum Auditor 1. Tangungjawab Hukum Versus Tangungjawab Etis 2. Tanggungjawab Hukum Auditor dalam system hukum Common Law dan Continental Law 3. Tangungjawab kepada Klien 4. Tanggungjawab Kepada Pihak ketiga 5. Tangungjawab Huikum Profesi Akuntan Publik di Indonesia Rancangan Undang-undang Akuntan Publik dan undangundang lain yang terkait (UU Perseroan, UU Kepailitan dsb). Topik-topik Bahasan dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya 1. Perencanaan Audit a. Prosedur Penilaian Resiko Audit b. Penetapan Bobot Resiko Audit atas Salah Saji Material Pendalam Laporan Keuangan c. Penjabaran Bobot Resiko Audit ke dalam Pengujianpengujian Audit 2. Pengumpulan Bukti Audit 3. Penilaian Bukti-bukti Audit 4. Penyusunan laporan Audit

MA Chapter 3, Aturan Etika dalam SPAP

MA Chapter 4, RUU Akuntan Publik

5 6

Mini QUIZ Tinjauan Singkat tentnag Tahap-tahap Pelaksanaan Audit atas Laporan Keuangan

MA Chapter 5

Bukti Audit, Prosedur Audit dan Dokumentasi Pelaksanaan Audit

1. Bukti Audit dan Asersi-asersi Manajemen atas Laporan Keuangan 2. Kualitas Bukti Audit 3. Kaitan antara Asersi-asersi Manajemen atas Laporan Keuangan dengan Tujuan Audit secara umum dan khusus (perakun atau siklus) 4. Penentuan Prosedur Audit 5. Pedokumentasian Keputusan dalam Audit dan Bukti Audit yang menyertai 1. Pengambilan Keputusan Tentang Penerimaan atau Penolakan Penugasan Audit 2. Penyiapan Surat Penugasan 3. Perencanaan Audit dan Prosedur Penilaian Resiko Audit 4. Memahami Lingkungan Bisnis klien: a. Industri b. Hukum dan Peraturan c. Teknologi, Produk d. Ekonomi dan Persaingan e. Tujuan, Strategi f. Laporan Keuangan dan Kebijakan Akuntansi 1. Pengertian Matrerialitas secara umum 2. Materialitas dalam Laporan Keuangan dan Materialitas yang dihadapi Auditor 3. Penentuan Ambang Batas Materialitas dalam Audit 4. Pengertian, Fungsi dan Prosedur Penelaahan Analitis dalam Audit atas laporan Keuangan

MA Chapter 6

8 9

MIDLE TEST Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit

MA Chapter 7

10

1. Masalah materialitas dalam Auditing dan Renelaahan Analitis 2. Tugas Terstruktur

MA Chapter 8, dan AC Case 1

11

12 13

14

15

16

Tinjauan Lebih Lanjut 1. Komponen-komponen Resiko atas Resiko Audit Audit 2. Formulasi Model Matematika Resiko Audit 3. Hubungan Resiko Audit dan Bukti Audit 4. Keterkaitan Besaran Resiko Audit dengan Strategi Audit Pendahuluan 5. Resiko Audit dan Financial Fraud Pembahasan Tugas Presentasi dan Diskusi Kelompok Terstruktur Terpimpin Memahami Struktur 1. Pengertian Struktur Pengendalian Pengendalian Intern Intern 2. Arti Penting Struktur Pengendalian Intern dalam Pelaporan Keuangan 3. Komponen-komponen Struktur Pengendalian Intern 4. Prosedur Untuk Memperoleh Pemahaman Atas Struktur Pengendalian Intern Perusahaan Klien 5. Pendokumentasian Pemahaman Auditor atas Struktur Pengendalian Intern Perusahaan klien Penetapan Prosedur 1. Kaitan antara komponenAudit berbasiskan komponen resiko audit atas Resiko 2. Menetapkan Resiko Pengendalian yang Pendeteksian 3. Penetapan Substantive test diketahui 4. Perancangan Program Audit OVERVIEW atas Diskusi, Tanya-Jawab berbagai Materi-materi materi yang belum bisa dipahami Minggu dengan baik Sebelumnya FINAL TEST

MA Chapter 9

Hasil Tugas Mahasiswa MA Chapter 10

MA Chapter 11-12

MA, SPAP, PSAK, dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai