Anda di halaman 1dari 34

Pengukuran dan Peningkatan

Kehandalan Sistem
Pengukuran Kehandalan
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Menguraikan proses perancangan kehandalan
sistem
3
Kehandalan
Kemampuan suatu alat
untuk melaksanakan
suatu fungsi yang
diperlukan (tanpa
kegagalan) dalam
keadaan yang
ditentukan untuk jangka
waktu tertentu
Outline Materi
Faktor kehandalan
Fungsi kehandalan
5
Pengukuran Kehandalan
Ada empat faktor yang terkait dengan kehandalan
suatu peralatan yaitu :
Nilai kemunginan / Probabilitas
Performansi / Prestasi / kinerja / Unjuk kerja
Periode Waktu (time limit)
Kondisi Operasional
Faktor-faktor diatas tak hanya ditujukan pada sistem
beroperasi, tetapi juga pada saat sebelumnya yakni pada saat
sistemberada dalampenyimpanan atau diangkut dari satu
lokasi ke lokasi yang lain
6
Probabilitas
Setiap peralatan / komponen pada suatu sistem
mempunyai probabilitas umur operasi yang berbeda.
Ada yang berumur panjang dan ada yang berumur
pendek.
Misalnya: probabilitas umur operasi suatu komponen
selama 100 jam kerja adalah 0,5, berarti ada 50
komponen dari 100 komponen yang dapat
dioperasikan selama 100 jamkerja.
7
Performansi / Prestasi / kinerja / Unjuk kerja
Kehandalan suatu sistem ditunjukkan dengan
performansi yang memuaskan dari sistem itu
dalam suatu periode waktu tertentu dan pada
kondisi operasi yang telah ditetapkan untuk
sistemitu.
Dinyatakan dalam laju kerusakan / kegagalan
f(t) failure density function
8
Periode Waktu (time limit)
Kehandalan dinyatakan sebagai probabilitas
sukses dari suatu sistem,ditunjukkan dalam
periode waktu tertentu.
Misalnya : waktu diantara dua kerusakan
9
Kondisi Operasional
Merupakan faktor-faktor lingkungan operasi
dimana sistemakan digunakan.
Lokasi geografis
Kelembaban (humidity)
Getaran (vibration)
Ketinggian
Suhu ruang (Temperature)
10
Fungsi kehandalan (1)
R(t) = Probabilitas sistem / produk akan sukses
untuk waktu tertentu (t)
F(t) = Probabilitas sistem akan gagal dalam
waktu tertentu (t)
Jika variabel acak t, memiliki laju kegagalan
f(t), maka :
11
( ) ( ) ( )dt t f t F t R
t
|

= =1
Fungsi kehandalan (2)
Jika waktu kegagalan dinyatakan dalamfungsi
laju eksponensial
= Mean Life atau MTBF (Mean Time between
Failure
= failure rate (laju kerusakan) = 1 / u
t = Periode waktu
e = 2.7183 (bilangan natural)
12
( )

=
t
e t f
1
Fungsi kehandalan (3)
Fungsi kehandalan menjadi :
Karakteristik tidak harus sama, ada beberapa
fungsi distribusi probabilitas untuk
menjelaskan kerusakan termasuk Binomial,
Eksponensial, Normal, Poisson, Weibull,
Rayleigh
13
( )
t
1

= =

=
|
e e dt e t R
t
t t
Laju Kerusakan / failure rate(1)
simbol ( )
Laju dari kerusakan yang terjadi pada
interval waktu tertentu
14
( )
operasi jam Total
k Jumlah
Kerusakan Laju
erusakan
=
R ( t )
f ( t )
( t ) =
f(t) = failure density function
R(t) = reliability system
Semakin kecil semakin baik dan semakin besar MTBF semakin
baik
Laju Kerusakan / failure rate(2)
Beberapa komponen mekanikal mempunyai distribusi
kerusakan menurut fungsi Weibull, sehingga
reliability dinyatakan sbb :
F(t) = 1 R(t)
15

|
|
.
|

=
m
t
t t
t R
0
0
exp ) (
t = waktu kerusakan
t
0
= waktu dimana F(t) =0

= parameter skala (karakteristik umur)


m = parameter bentuk slope dari graphic Weibull
Distribution
Laju Kerusakan / failure rate(3)
Untuk kasus t
0
= 0 dan m= 1, maka
Jadi sama dengan distribusi eksponensial ( = MTBF)
16

=
=

|
|
.
|

|
|
.
|

=
t
1 m
t
exp
t
exp R ( t )
MTBF (MTTF)
Mean Time between Failure atau Mean Time To
Failure (MTTF)
Waktu rata-rata sistemmengalami kegagalan
Umur sistem(mean life) simbol :
Jika (laju eksponensial) maka :
17
|

=
0
) ( dt t R MTBF
t
= R ( t )
dt
t
. MTBF
0

|
=

1 1
- MTBF
0
= =

t

Kurva Nomograph
Berguna untuk melihat secara cepat hubungan
MTBF-laju kegagalan-nilai kehandalan-waktu
operasi
18
Peningkatan Kehandalan
20
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Menguraikan proses perancangan kehandalan
sistem
21
Outline Materi
Teknik Peningkatan Kehandalan
Redudancy System
Stand-by redudancy
Partial Active Redudancy
Paralel redudancy System
Derating
Alokasi Kehandalan
22
Redudancy System (1)
Sistemredudancy ini masing-masing komponennya
terdiri dari sistemyang memiliki satu atau lebih
komponen paralel atau seluruh sistemditempatkan
secara paralel dengan satu atau lebih sistemyang
sama
23
Redudancy System (2)
Stand-by redudancy
Satu unit aktif dan sejumlah k unit dalam kondisi cadangan
(cold standby)
Jika unit aktif gagal bekerja, akan segera digantikan oleh
sistem cadangan
Asumsi standby redudancy:
semua sistem unit identik dan bebas
Pengalihan saklar (switching) bekerja sempurna
Standby unit dalam kondisi bekerja baik
Unit yang gagal belum pernah diperbaiki
Laju kegagalan setiap unit konstant
Pada sistem ini berlaku distribusi Binomial Probability
24
Redudancy System (3)
Pada standby sistem ini berlaku distribusi
Poisson
Dimana :
k adalah jumlah unit yang standby
Untuk mencari MTBF untuk sistem standby sbb:
|
|
.
|

(

(

(
=
` !

!
)
...
! 3
)
! 2
)
1 ) (
k
t t t
t e t R
k
t
s
|

=
0
) ( dt t R MTBF
25
Redudancy System (4)
Untuk mencari MTBF akan dihasilkan sbb:
MTBF = (k+1) /
|
` !

|
|
.
|

\
(

(

(
=
0
!
)
...
! 3
)
! 2
)
1 dt
k
t t t
t e MTBF
k
t
26
Redudancy System (5)
partial active redudancy system/ r-out of-munit
network
Sedikitnya sebanyak r unit dari m unit yang aktif harus
bekerja memuaskan pada suatu sistem yang handal
Pada sistem ini berlaku distribusi Binomial Probability
P(x)= Peluang secara tepat beroperasinya komponen x
X = komponen sukses (tanpa kegagalan) dari n komponen
( )
( )
;
! !
!
; 1 ) (
n
x x n x
n
R R x P
x n
x
n
x
=
|
.
|

|
.
|

=

27
Teknik Derating (1)
Menggunakan komponen dibawah kondisi operasional yang
dipersyaratkan
Tujuan untuk memperpanjang dari umur komponen
Gambar berikut mengilustrasikan sebuah contoh kurva
derating untuk sebuah transistor.Kurva yang mirip tersedia
untuk komponen lain.
Dengan mengacu pada gambar, nilai maksimum penuh
ditunjukkan bersama dengan nilai derating yang ditampilkan
sebagai sebuah fungsi dari temperatur ambient. Dengan
memberikan temperatur ambient yang diharapkan adalah
75
o
F, dapat ditentukan nilai derated sebagai
28
Teknik Derating (2)
1.0
0.6
0
o
25
o
75
o
150
D
i
s
s
i
p
a
t
i
o
n

d
e
r
a
t
i
n
g
Temparature derating interval
Rated
T
Actual
T Max
T
Normalized temperature.
Temparature ruang
Tn
4 , 0
125
50
25 150
25 75
ax
= =

=
rated T m T
rated T actual T
normalized T
Kurva Derating untuk komponen transistor
29
Alokasi Kehandalan
Kehandalan sistemdihitung mulai pada
proses perancangan awal hingga tahap
akhir dari sistemdigunakan (phase out)
Analisis Kehandalan
1. Mendefinisikan apa yg dimaksud dengan
kegagalan.
Contoh:
Mesin mati dan menyebabkan pesawat jatuh,
akan tetapi jika pesawat tidak jatuh apakah masih
bisa disebut gagal?
Jika listrik PLN mati dan diesel generator perlu
waktu 30 detik, apakah masih bisa disebut gagal?
2. Perancangan peningkatan kehandalan
ATS : Automatic Transfer Switch
STS : Static Transfer Switch
PDU : Panel Distribution Unit
Proposal Proyek
Diagram Blok
Jelaskan bahwa perancangan dari diagram
blok dapat meningkatkan kehandalan sistem

Anda mungkin juga menyukai