Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. DEF ! " Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai oleh aktivitas motorik berlebih dan ketidakmampuan untuk memfokuskan perhatian.1 Walaupun ada cukup banyak kontroversi tentang timbulnya ditaksir ADHD
mempengaruhi ! hingga 1" # dari anak dengan usia sekolah dan didiagnosa 1" kali lebih sering pada anak laki$laki daripada anak perempuan. %anyak ciri$ciri ADHD sering terlihat sebelum usia & tahun dan tanpa kecuali sebelum usia ' tahun tetapi mereka mungkin tidak mengganggu secara signifikan prestasi akademis dan fungsi sosial sampai usia sekolah menengah. ADHD adalah dulunya disebut (gangguan kurangnya perhatian() tetapi ke*adian yang biasa ter*adi hiperaktivitas pada anak terkena adalah benar$benar perpan*angan fisik dari kurangnya perhatian menyebabkan perubahan istilah sekarang.+ , #. E$ %&%G $eori #io'ogis ADHD -paya menemukan penyebab ADHD semakin rumit karena heterogenitas anak$anak yang mendapatkan diagnosis ini) setiap faktor yang ditemukan berhubungan dengan sindrom ini mungkin hanya memiliki kaitan dengan beberapa anak yang dinilai mengalami ADHD. Faktor Genetik. .enelitian menun*ukkan bah/a predisposisi genetik terhadap ADHD kemungkinan berperan. %ila orang tua mengalami ADHD sebagian anak mereka memiliki kemungkinan mengalami gangguan tersebut (%iederman dkk 100!). %erbagai studi adopsi (a.l. van den 1ord %oomsma 2 3erhulsi 100&) dan se*umlah studi orang kembar berskala besar (a.l 4evy dkk. 100') 5herman. lacono. 2 6c7uc 100') mengindikasikan adanya komponen genetik dalam ADHD dengan tingkat kesesuaian kembar 68 sebesar '" hingga 9" #(:annock 1009).
ii
6engenai apa tepatnya yang diturunkan dalam keluarga hingga kini belum diketahui namun berbagai studi baru$baru ini menun*ukkan bah/a fungsi dan struktur otak berbeda pada anak$anak dengan dan tanpa ADHD. %erbagai studi mendokumentasikan bah/a frontal lobe pada anak$anak dengan ADHD kurang responsif terhadap stimulasi (;ubia dkk. 1000) :annock 1009) dan aliran darah serebral berkurang (5ieg dkk. 100!). :erlebih lagi beberapa bagian otak (frontal lobe r.ukleus kaudat globus pallidus) pada anak$anak dengan ADHD lebih kecil dari ukuran normal (<astellanos dkk. 100=) >ilipek dkk. 100') Hynd dkk. 100,). %ukti$bukti dari berbagai penelitian lain menun*ukkan performa yang lebih rendah pada anak$anak dengan ADHD dalam les$les neuropsikologis terhadap fungsi frontal lobe (seperti menghambat respons$ respons behavioral) sehingga memberikan dukungan lebih *auh bagi teori bah/a kekurangan yang mendasar pada bagian otak tersebut dapat berkaitan dengan gangguan tersebut (%arkley 100') ?lorman dkk. 1000) @igg 1000) +""1) :annock 1009). Faktor(faktor Perinata' dan Pranata'. >aktor risiko biologis lainnya bagi ADHD men$ cakup se*umlah komplikasi perinatal dan pranatal. %erat lahir rendah contohnya merupakan prediktor yang cukup spesifik bagi perkembangan ADHD (%reslau dkk. 100=) Whitaker dkk. 100'). %erbagai komplikasi lain yang berhubungan dengan saat kelahiran serta berbagai Aat yang dikonsumsi oleh ibu seperti tembakau (dibahas di ba/ah ini) dan alkohol *uga merupakan prediktor simtom$simtom ADHD (:annock 1009). %erbagai studi terhadap he/an menun*ukkan bah/a pemaparan kronis pada nikotin meningkatkan pelepasan dopamin dalam otak dan menyebabkan hiperaktivitas (>ung 2 4au 1090) Bohns dkk. 109+). %erdasarkan data$data tersebut. 6ilberger dan para rekannya mengemukakan hipotesis bah/a merokok semasa hamil dapat mempengaruhi sistem dopaminergik pada *anin mengakibatkan ketiadaan hambatan behavioral dan ADHD. + .enelitian berlan*ut untuk mencari faktor$faktor lingkungan lain seperti tingginya konflik dalam keluarga stress emosional selama kehamilan dan buruknya pengasuhan orang tua dalam menangani gangguan prilaku anak.1 )acun &ingkungan. %eberapa teori ADHD terdahulu yang cukup populer pada tahun 10'"$an menyangkut peran berbagai racun lingkungan dalam ter*adinya hiperaktivitas. 5ebuah teori biokimia/i mengenai hiperaktivitas yang dikemukakan oleh >eingold (10',) mendapatkan banyak perhatian dalam media populer selama bertahun$tahun. Ca mengemukakan bah/a Aat$Aat
ii
aditif pada makanan memepengaruhi ker*a sistem saraf pusat pada anak$anak hiperaktif dan ia meresepkan diet tanpa Aat aditif. 6eskipun demikian berbagai studi yang dikendalikan dengan baik terhadap diet >eingold menemukan bah/a sangat sedikit anak$anak dengan ADHD yang memperoleh efek positif dari diet tersebut (7oyette 2 <onners 10''). 5ama dengan itu pendapat populer bah/a gula putih dapat menyebabkan ADHD (5mith 10'!) tidak didukung oleh penelitian teliti (Wolraich Wilson 2 White. 100!).+ 6eskipun beberapa bukti menun*ukkan bah/a keracunan timah dapat memiliki sedikit hubungan dengan simtom$simtom masalah hiperaktivitas dan atensi (:hompson dkk. 1090) sebagian besar anak yang keracunan timah tidak mengalami ADHD dan sebagian besar anak dengan ADHD tidak menun*ukkan peningkatan kadar timah dalam darah.+ @ikotinDterutama merokok ketika hamilDmerupakan racun lingkungan yang dapat berperan dalam ter*adinya ADHD. 6ilberger dkk. (100=) melaporkan bah/a ++ persen ibu dari anak$anak yang mengalami ADHD menuturkan bah/a mereka merokok satu bungkus rokok setiap hari semasa hamil dibandingkan dengan angka 9 persen pada ibu$ibu yang anak$anaknya tidak mengalami ADHD. Efek tersebut tetap ada meskipun dengan mengendalikan faktor depresi kehamilan dan konsumsi alkohol pada ibu (<habrol dkk. 100'). %erbagai studi terhadap he/an menun*ukkan bah/a pemaparan kronis pada nikotin meningkatkan pelepasan dopamin dalam otak dan menyebabkan hiperaktivitas (>ung 2 4au 1090) Bohns dkk. 109+). %erdasarkan data$data tersebut. 6ilberger dan para rekannya mengemukakan hipotesis bah/a merokok semasa hamil dapat mempengaruhi sistem dopaminergik pada *anin mengakibatkan ketiadaan hambatan behavioral dan ADHD.+ $eori Psiko'ogis ADHD .sikoanalis anak %runo %ettelheim (10',) mengemukakan teori diathesis$stres mengenai ADHD yang menyatakan bah/a hiperaktivitas ter*adi bila suatu predisposisi terhadap gangguan tersebut dipasangkan dengan pola asuh orang tua yang otoritarian Bika seorang anak yang memiliki disposisi aktivitas yang berlebihan dan mudah berubah moodnya mengalami stres karena orang tua yang mudah men*adi tidak sabar dan marah si anak dapat men*adi tidak mampu menghadapi tuntutan orang tuanya untuk selalu patuh. 5eiring orang tua men*adi semakin negatif dan tidak suka hubungan orang tua$anak akhirnya men*adi suatu medan perang.
ii
Dengan terbentuknya pola perilaku mengganggu dan tidak patuh si anak tidak dapat mengatasi berbagai tuntutan di sekolah dan perilakunya sering kali bertentangan dengan berbagai aturan di dalam kelas.+ .embela*aran *uga dapat berperan dalam ADHD. Hiperaktivitas dapat dikuatkan oleh perhatian yang ditimbulkannya sehingga meningkatkan frekuensi atau intensitasnya. Atau seperti dikemukakan oleh ;oss (109+) hiperaktivitas dapat merupakan peniruan perilaku orang tua dan saudara$saudara kandung. 6eskipun demikian teori semacam itu tidak didukung oleh penelitian. >aktor$faktor neurologis dan genetik *auh lebih banyak mendapatkan dukungan daripada faktor$faktor psikologis dalam etiologi ADHD.+ Dalam setiap hal hubungan orang tua$anak sangat kurang bersifat dua arah dan lebih mungkin merupakan (rantai asosiasi kompleks( (Hinsha/ dkk. 100'). 5eperti halnya orang tua anak$anak yang hiperaktif mungkin memberikan lebih banyak perintah dan memiliki interaksi negatif dengan mereka (a.l. Anderson. Hinsha/ 2 5immel 100&) Heller dkk. 100=) demikian *uga anak$anak yang hiperaktif diketahui kurang patuh dan memiliki interaksi yang lebih negatif dengan orang tua mereka (%arkley ?arlsson 2 .ollard. 109!) :allmadge 2 %arkley 109,). Dapat dipastikan bah/a sulit bagi orang tua menghadapi anak yang impulsif agresif tidak patuh dan tidak mampu mengikuli instruksi. 5eperti yang akan dibahas secara singkat pemberian obat stimulan dapat mengurangi hiperaktivitas dan meningkatkan kepatuhan pada beberapa anak dengan ADHD. 5ecara signifikan bila obat semacam itu digunakan apakah tersendiri atau dikombinasikan dengan terapi behavioral perintah$perintah orang tua perilaku negatif dan pola asuh yang tidak efektif *uga berkurang (%arkery 100") Wells dkk. +""") menun*ukkan bah/a setidaknya sebagian perilaku anaklah yang menimbulkan efek negatif pada orang tua dan bukan sebaliknya.+ 6empertimbangkan ri/ayat ADHD pada orang tua sendiri *uga merupakan hal yang penting. 5ebagaimana disebutkan di atas tampaknya terdapat komponen genetik yang besar dalam ADHD. 1leh karena itu tidak mengherankan bah/a banyak orang tua anak$anak dengan ADHD *uga mengalami ADHD. Dalam sebuah studi yang meneliti praktik$praktik pengasuhan orang tua terhadap anak$anak mereka yang mengalami ADHD para ayah yang pernah didiagnosis mengalami ADHD adalah orang tua yang kurang efektif menun*ukkan bah/a
ii
psikopatologi pada orang tua dapat membuat tugas mengasuh anak men*adi *auh lebih sulit bagi mereka (Arnold 1F4cary 2 Ed/ards 100'). Dengan demikian. karakteristik dan pola keluarga dapat sangat berkorelasi dengan bertahannya atau lebih parahnya simtom$simtom dan konsekuensi ADHD) meskipun demikian tidak banyak bukti yang menun*ukkan bah/a keluarga menyebabkan ter*adinya ADHD (Bohnston 2 6arsh +""1).+ .ara peneliti *uga mencoba menemukan bagian$bagian otak yang dapat mempengaruhi ADHD. 5alah satu pandangan yang menon*ol adalah bah/a ADHD melibatkan pola genetis yang sudah terberi yaitu kurangnya aktivitas otak bagian depan dari korteks otak besar bagian otak yang bertanggung *a/ab untuk menghambat impuls$impuls saraf dan mempertahankan self control. :es neuropsikologis studi EE7 dan studi 6;C menun*ukkan adanya abnormalitas ringan pada anak$anak dan rema*a ADHD di area$area otak yang mengatur perhatian keterangsangan control prilaku gerakan dan komunikasi antara hemisfer kiri dan kanan. 5ubtipe ADHD yang berbeda bisa merefleksikan disfungsi bagian otak yang berbeda pula. ?etidakteraturan *alur saraf pada otak yang menggunakan neurotransmitter serotonin *uga dapat men*elaskan komponen$komponen impulsivitas dan hiperaktivitas dari ADHD.1 *. GE+A&A ADHD adalah terutama bermasalah pada perhatian terus$menerus konsentrasi dan ketetapan tugas (kemampuan untuk menyelesaikan tugas). Anak *uga mungkin terlalu aktif dan gegabah. %anyak anak prasekolah cemas mempunyai masalah yang berhubungan dan saling mempengaruhi dan bertingkah laku dengan kurang baik. 6ereka nampak tak penuh perhatian. 6ereka mungkin tidak bisa diam dan menggeliat. 6ereka mungkin tak sabar dan men*a/ab dengan kacau. 5elama masa kecil nanti anak seperti itu mungkin menggerakkan kaki mereka dengan resah bergerak dan mengangkat$angkat tangan mereka berbicara secara sembarangan lupa dengan mudah dan mereka mungkin tidak teratur. 6ereka secara umum tidak agresif. 5ekitar +"# dari anak dengan ADHD mempunyai ketidakmampuan bela*ar dan sekitar 9"# mempunyai masalah akademis. ?er*anya mungkin berantakan dengan kesalahan serampangan dan ketiadaan pemikiran yang dipertimbangkan. Anak yang terkena sering bertingkah laku seolah$olah pikiran mereka di tempat lain dan mereka tidak mendengarkan.
ii
6ereka sering tidak melaksanakan sesuai permintaan atau menyelesaikan peker*aan sekolah peker*aan atau ke/a*iban lain. 5eringkali ada satu tugas yang tak selesai dari yang lain. 5ekitar &"# dari anak terkena mungkin mempunyai persoalan dengan penghargaan diri sendiri depresi kegelisahan atau penentangan kepemilikan sampai usia mereka mencapai masa rema*a. 5ekitar =" # anak muda mempunyai masalah seperti itu se/aktu marah dan kebanyakan anak yang lebih tua mempunyai toleransi rendah terhadap frustrasi.
D. $anda ADHD 5emua tanda belum tentu sebagai didiagnosa Attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD). :etapi tanda kurangnya perhatian selalu harus ada untuk diagnosa.:anda harus ada di dua atau lebih tempat (misalnya rumah dan sekolah) dan harus mengganggu masalah sosial atau fungsi akademis.1 ,
5ering lalai memberi perhatian seksama pada detail. 6empunyai kesukaran mempertahankan perhatian pada ker*a dan bermain. :idak tampak mendengarkan kalau berbicara secara langsung. 5ering tidak melaksanakan perintah dan lalai menyelesaikan tugas. 5ering mempunyai kesukaran melakukan tugas dan aktivitas. 5ering menghindar sebel atau enggan untuk terlibat dalam tugas yang
5ering kehilangan barang. Dengan mudah dialihkan dengan hal yang tak ada hubungannya dengan rangsangan.
5ering pelupa.
o o o o o o
5ering memain$mainkan tangan atau kaki atau menggeliat. 5ering meninggalkan tempat duduk di ruang kelas dan tempat lainnya. 5ering berlari kesana$kemari atau merambat naik secara berlebihan. 5ulit untuk bermain atau terlibat dalam aktivitas yang diam. 5ering bergerak atau bertingkah seolah$olah digerakkan oleh mesin. 5ering berbicara berlebihan.
5ering mengucapkan *a/aban tanpa berpikir sebelum pertanyaan komplit. 5ering mempunyai kesukaran menunggunya giliran. 5ering menyela atau mengganggu orang lain.
:ipe kombinasi merupakan tipe yang paling banyak dialami oleh anak$anak ADHD. E. D AG!%"A Diagnosa berdasarkan *umlah frekuensi dan keparahan ge*ala. 7e*ala harus ada sedikitnya dua lingkungan yang berbeda (biasanya rumah dan sekolah) ke*adian ge*ala tepat di rumah atau di sekolah sa*a dan tidak dimana$mana tidak memenuhi syarat sebagai ADHD. 5eringkali diagnosa sulit karena bergantung pada pendapat pengamat. :idak ada tes laboratorium bagi ADHD. .ertanyaan tentang berbagai aspek prilaku bisa menolong dokter membuat diagnosa. ?arena mempela*ari kecacatan hal yang biasa banyak anak men*alankan pemeriksaan psikologis baik untuk menolong memutuskan adanya ADHD maupun untuk mengetahui adanya ketidakmampuan bela*ar yang spesifik. ADHDG Epidemi atau 1ver$DiagnosaH 6eningkatnya *umlah anak yang didiagnosa ADHD. :etapi ada peningkatan perhatian dokter dan orangtua dimana banyak anak salah didiagnosa. Dera*at aktivitas tinggi mungkin
ii
sebenarnya normal dan men*adi pernyataan yang dilebih$lebihkan dari tingkah laku masa kecil yang normal. Dengan kata lain hal itu dapat bervariasi penyebabnya termasuk gangguan emosional atau kelainan fungsi otak seperti ADHD. %iasanya anak usia + tahun aktif dan *arang bisa diam. Dera*at aktivitas dan suara tinggi biasa sampai usia & tahun. .ada kelompok umur ini kelakuan seperti itu hal yang normal. ?elakuan aktif bisa menyebabkan konflik antara orang tua dan anak dan mungkin membuat orangtua cemas. Buga bisa menimbulkan masalah bagi orang lain yang menga/asi anak seperti itu termasuk guru. 6enentukan apakah dera*at aktivitas seorang anak luar biasa tinggi adalah abnormal sebaiknya tidak bergantung pada bagaimana toleransi orang yang *engkel. :etapi beberapa anak secara *elas lebih aktif daripada rata$rata. Bika dera*at aktivitas tinggi digabungkan dengan perhatian pendek dan impulsif mungkin ditetapkan sebagai hiperaktif dan dianggap sebagai bagian ADHD. 6encaci$maki dan menghukum anak yang dera*at aktivitas tingginya dalam batas normal biasanya bisa meledak menambah dera*at aktivitas anak. 6enghindari situasi dimana anak mesti duduk diam dalam /aktu lama atau menemukan seorang guru trampil untuk anak seperti itu mungkin menolong. Bika ukuran sederhana tidak menolong kedokteran atau psikologis evaluasi mungkin berguna untuk mengesampingkan kekacauan seperti ADHD.
F. PE!G%#A$A! -ntuk meminimalisir efek ADHD struktur rutinitas rencana intervensi sekolah dan teknik pengasuhan yang dimodifikasi sering diperlukan. %eberapa anak yang tidak agresif dan yang datang dari lingkungan rumah stabil dan lingkungan rumah yang mendukung mungkin lebih berguna dengan pengobatan obat sendiri. :erapi kelakuan yang diadakan oleh seorang psikolog anak kadang$kadang digabungkan dengan pengobatan obat. 1bat .sikostimulan adalah pengobatan obat yang paling efektif.1
ii
6ethylphenidate adalah obat psikostimulan yang paling sering diresepkan. 1bat ini seefektif psikostimulan lain (seperti deItroamphetamine) dan mungkin lebih aman. 5e*umlah obat bentuk lepas lambat (beraksi lebih pan*ang) methylphenidate bisa di*umpai disamping bentuk biasa dan dapat diminum satu kali sehari. Efek samping methylphenidate seperti gangguan tidur seperti insomnia menekan selera makan depresi atau kesedihan sakit kepala sakit perut dan tekanan darah tinggi. 5emua efek samping ini hilang *ika obat dihentikan) tetapi kebanyakan anak tidak mempunyai efek samping kecuali barangkali selera makan yang berkurang. :etapi *ika dosis besar diminum dalam *angka /aktu yang lama methylphenidate sekali$sekali bisa memperlambat pertumbuhan anak) oleh karena itu dokter mengamati berat badan anak., 1bat$obat lain yang diresepkan untuk ADHD termasuk amfetamin atau Adderall dan pemolin atau <ylert) namun ;italin merupakan obat yang paling umum diresepkan. 5elama tahun 100=$+""" 11 *uta resep ;italin diberikan setiap tahunnya di Amerika 5erikat dan 9" persen di antaranya diberikan bagi anak$anak yang didiagnosis mengalami ADHD (Drug Enforcement Agency, +"""). .emberian obat tersebut kadang berlan*ut hingga rema*a dan de/asa se*alan dengan semnkin banyaknya bukti bah/a simtom$simtom ADHD biasanya tidak menghilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia si anak.+ 1bat$obatan yang digunakan untuk menangani ADHD mengurangi perilaku mengganggu dan meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi. %anyak studi terkendali yang membandingkan stimulan dengan plasebo dengan desain double$blind menun*ukkan peningkatan *angka pendek dalam kemampuan konsentrasi aktivitas yang bertu*uan perilaku di ruang kelas dan interaksi sosial dengan orang tua guru dan teman$teman seusia dan berkurangnya agresivitas dan impulsivitas pada sekitar '! persen anak$anak dengan ADHD (5pencer dkk. 100=) 5/anson dkk. 100!).+ 6ungkin u*i coba klinis terkendali secara random dengan disain terbaik terhadap penanganan ADHD adalah Multimodal Treatment of Children with ADHD, atau studi 6:A 5tudi tersebut dilakukan di enam lokasi yang berbeda selama 1& bulan terhadap hampir ="" anak dengan ADHD pemberian obat sa*a membandingkan tiga *enis penanganan yailu (1) (+) pemberian obat ditambah dengan penanganan behavioral
ii
intensif melibatkan orang tua dan guru) dan (,) penanganan behavioral sa*a. Anak$ anak yang men*alani ketiga penanganan tersebut kemudian dibandingkan dengan kelompok keempat anak$anak yang men*alani pera/atan standar berbasis komunitas. Hasil$hasil yang diperoleh sepan*ang periode 1& bulan mengindikasikan simtom$ simtom ADHD yang lebih sedikit pada anak$anak yang hanya mendapatkan penanganan dengan obat dibanding pada anak$ anak yang hanya men*alani penanganan behavioral intensif. .enanganan kombinasi sedikit lebih baik daripada penanganan dengan pemberian obat sa*a dan memiliki kelebihan dalam hal tidak dibutuhkannya dosis ;italin yang begitu tinggi untuk mengurangi simtom$simtom ADHD. 5elain itu penanganan kombinasi lebih meningkatkan fungsi positif seperti keterampilan sosial dibanding penanganan dengan pemberian obat sa*a. .enanganan dengan pemberian obat sa*a dan penanganan kombinasi lebih baik dari pera/atan berbasis komunitas sedangkan penanganan hanya dengan terapi behavioral tidak demikian (6:A <ooperative Group, 1000a 1000b).+ Dalam analisis sekunder yang dilakukan untuk mengklarifikasi berbagai temuan utama dalam studi 6:A 5/anson dkk. (+""1) dilaporkan bah/a pemberian terapi behavioral sa*a lebih baik dari pera/atan berbasis komunitas dalam , dari = lokasi penelitian. 5elain itu perbandingan lebih *auh antara penanganan kombinasi dengan penanganan dengan pemberian obat sa*a menun*ukkan bah/a +" persen lebih anak$anak yang men*alani penanganan kombinasi mencapai hasil yang sangal baik. .enanganan kombinasi *uga dihubungkan dengan lebih sedikitnya masalah behavioral di sekolah dan analisis tambahan menun*ukkan bah/a efek tersebut dapat memiliki kaitan dengan berkurangnya pola asuh yang negatif dan tidak efektif (Hinsha/ dkk. +""").+ :erlepas dari temuan yang men*an*ikan mengenai kemampuan obat$obatan stimulan bagi ADHD penelitian lain mengindikasikan bah/a obat$obatan tersebut tidak dapat meningkatkan prestasi akademik untuk /aktu lama (Weiss 2 Hcchlman 100,) Whalen 2 Henker 1001). 4ebih *auh lagi obat$obat stimulan mcmiliki efek samping. 5elain hilangnya nafsu makan untuk sementara dan masalah tidur efek samping yang riskan dari banyaknya pemberian resep stimulan telah ter*adi. 6a*alah @e/s/eeb melaporkan pada pertengahan tahun 100"$an bah/a anak$anak mulai akan ;italin dan obat$obat stimulan lain yang mereka peroleh dari kakak atau adik mereka atau teman$teman sebagai obat rekreasional (4cland 100!). penggunaannya *uga telah menyebar di kalangan sis/a 56- dan mahasis/a yang tidak mengalami ADHD namun
ii
merasakah bah/a bila obat tersebut dihisap seperti kokain akan membantu mereka lebih terfokus pada tugas$tugas sekolah menghilangkan keletihan (:ennant 1000). 6eskipun penyalahgunaan memprihatinkan obat tersebut efektif untuk menangani ADHD dan perlu dipertimbangkan sebagai komponen penting dalam program$program penanganan.+
.enanganan .sikologis. 5elain pemberian obat penanganan yang bagi anak$anak dengan ADHD mencakup pelatihan bagi orang tua dan perubahan mana*emen kelas berdasarkan prinsip$ prinsip pengondisian operant. .rogram tersebut minimal menun*ukkan kcberhasilan *angka pendek dalam memperbaiki perilaku sosial dan akademik. Dalam berbagai penanganan tersebut perilaku anak$anak dipantau di rumah dan di sekolah dan mcreka diberi penguat untuk berperilaku sesuai harapan contohnya tetap duduk di kursi dan menger*akan tugas $ tugas mereka. 5istem poin dan papan bintang merupakan komponen umum dalam program$program tersebut. Anak$anak yang men*elang rema*a mendapat poin dan anak$anak yang lebih muda mendapatkan bintang karcna berprilaku tertentu) anak$anak kemudian dapat menukar poin dan bintang mereka dengan hadiah. >okus program operant ini adalah meningkatkan karya akademik menyelesaikan tugas$tugas rumah atau bela*ar keterampilan sosial spesifik dan bukan untuk mengurangi tanda$tanda hiperaktivitas scperti berlari ke sana ke mari dan menggoyang$goyangkan kaki. %ukti$bukti yang terkumpul mendukung efektivitas program pelatihan bagi orangtua meskipun tidak *elas apakah program tersebut memperbaiki prilaku anak$anak melebihi efek terapi obat (Abikoff 2 Hechtman Cooperati e Group, 1000a b).+ %erbagai intervensi di sekolah untuk anak$anak dengan ADHD mencakup pelatihan bagi para guru untuk memahami kebutuhan unik anak$anak tersebut dan menerapkan teknik$teknik operant di kelas (Welsh dkk. 100') pembimbingan oleh teman sebaya dalam keterampilan akademik (Du.aul 2 Henningson 100,) dan meminta guru$guru untuk memberikan laporan harian kepada orang tua mengenai perilaku di sekolah yang ditindaklan*uti dengan hadiah dan konsekuensi di rumah (?elley 100"). .enelitian menun*ukkan bah/a beberapa struktur kelas tertentu dapat berdampak positif pada anak$anak dengan ADHD. <ontohnya dalam lingkungan kelas yang ideal para guru membuat variasi format presentasi dan bahan$bahan yang digunakan untuk berbagai tugas tetap memberikan tugas$tugas yang singkat dan memberikan umpan balik langsung mengenai benar atau tidaknya hasil penger*aan tugas memiliki gaya antusias dan
ii
terfokus pada tugas memberikan *eda untuk peregangan fisik menggunakan program$program latihan dengan bantuan komputer dan men*ad/alkan tugas akademik pada *am$*am sekolah di pagi hari. .erubahan lingkungan semacam itu didisain untuk mengakomodasi berbagai keterbatasan yang diakibatkan oleh gangguan ini dan bukan untuk mengubah gangguan itu sendiri (.fiffner 2 %arkeley 1009).+ :erakhir berbagai temuan dalam studi 6:A tersebut mengindikasikan bah/a intervensi behavioral yang intensif dapat sangat membantu bagi anak$anak dengan ADHD. Dalam studi tersebut beberapa anak berpartisipasi dalam program musim panas intensif selama 9 minggu yang mencakup se*umlah intervensi behavioral tervalidasi. Di akhir program musim panas tersebut anak$anak yang men*alani penanganan kombinasi mengalami perubahan signifikan yang sangat sedikit dibanding anak$anak yang men*alani penanganan perilaku intensif sa*a (.elham dkk. +"""). :emuan ini menun*ukkan bah/a intervensi behavioral intensif dapat sama efektifnya dengan pemberian ;italin yang dikombinasikan dengan program operant yang kurang intensif.+ G. P)%G!%" " Anak dengan ADHD secara umum tidak men*adi terlalu besar kurangnya perhatian mereka /alaupun mereka dengan hyperaktivitas cenderung untuk men*adi agak lebih tidak impulsif dan hiperaktif dengan usianya. :etapi kebanyakan rema*a dan orang de/asa bela*ar menyesuaikan diri terhadap kurangnya perhatian mereka. 6asalah lain yang muncul atau menetap di masa rema*a dan kede/asaan termasuk prestasi akademis yang buruk rendah penghargaan terhadap diri sendiri kegelisahan depresi dan kesukaran dalam mempela*ari prilaku sosial yang pantas. .enting mayoritas anak itu dengan ADHD men*adi orang de/asa produktif dan orang dengan ADHD kelihatannya menyesuaikan diri lebih baik beker*a daripada situasi sekolah. :etapi *ika kekacauan tak diobati di masa kecil risiko penyalahgunaan alkohol atau bahan lainnya atau bunuh diri mungkin meningkat.,
ii
,E" -P.&A! Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai oleh aktivitas motorik berlebih dan ketidakmampuan untuk memfokuskan perhatian. ADHD mempengaruhi ! hingga 1" # dari anak dengan usia sekolah dan didiagnosa 1" kali lebih sering pada anak laki$laki daripada anak perempuan. %anyak ciri$ciri ADHD sering terlihat sebelum usia & tahun dan tanpa kecuali sebelum usia ' tahun. -paya menemukan penyebab ADHD semakin rumit karena heterogenitas anak$anak yang mendapatkan diagnosis ini. Di duga ada banyak faktor yang menyebabkan timbulnya ADHD yakni faktor genetik faktor perinatal dan pranatal yakni ibu yang merokok pada saat hamil dan melahirkan bayi yang berat badanya rendah pola asuh orang tua yang otoritarian. .enanganan terhadap ADHD diantaranya dengan cara edukasi obat$obatan modifikasi prilaku yang dibantu oleh keluarga guru dan lingkungan sekitar.
ii
DA>:A; .-5:A?A 1. Beffrey 5. @evd dkk. .sikologi Abnormal Edisi ! Bilid CC. Erlangga Bakarta +"",. +. 7erald <. Davison dkk. .sikologi Abnormal Edisi 0. ;a*a/ali .ers Bakarta +""=. ,. D;. dr. D/i*o 5p.?B dkk. 5eminar <urrent :reatment And 6anagement of ADHD. >? -nika Atma Baya Bakarta -tara +""0.
ii
DAF$A) " ?A:A .E@7A@:A; .....................................................................................................................i DA>:A; C5C ............................................................................................................................................................ ii #A# .E@DAH-4-A@ ............................................................................................................................................................ iii #A# :C@BA-A@ .-5:A?A A. Definisi ADHD...........................................................................................................................1 %. Etiologi ....................................................................................................................................1$! <. 7e*ala ......................................................................................................................................!$= D. :anda$tanda ADHD ................................................................................................................=$' E. Diagnosa ..................................................................................................................................'$9 >. .engobatan.............................................................................................................................9$1+ 7. .rognosis...................................................................................................................................1+ #A# ?E5C6.-4A@ .............................................................................................................................1, DA>:A; .-5:A?A....................................................................................................................1&
ii
,A$A PE!GA!$A)
.u*i syukur penulis pan*atkan kehadirat Allah 5W: karena ;ahmat dan Hidayah J @ya lah penulis telah dapat menyelesaikan referat dengan *udul K Attention Deficit Hyperactivity DisorderK yang merupakan salah satu tugas pada ??5 56> .enyakit Bi/a. .enulis berharap bah/a hasil dari pembuatan tugas ini dapat diambil suatu ilmu yang bermanfaat terutama bagi pembacanya. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. 5yahrial 5p?B yang telah memberikan tugas ini sebagai salah satu syarat yang harus diker*akan di 56> .enyakit Bi/a. Bika terdapat kesalahan mohon kiranya agar dapat dibimbing lagi.
ii
PE!DAH.&.A! 5alah satu gangguan eksternalisasi adalah gangguan pemusatan perhatian ! hipera"ti itas (ADHD). Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang ditandai oleh aktivitas motorik berlebih dan ketidakmampuan untuk memfokuskan perhatian.1 Cstilah hiperaktif tidak asing bagi sebagian besar orang. terutama para orang tua dan guru. 5eorang anak yang selalu bergerak mengetuk$ngetukan *ari menggoyang$goyangkan kaki. mendorong tubuh anak lain tanpa alasan yang *elas berbicara tanpa henti dan bergerak gelisah sering kali disebut hiperaktif. Anak$anak tersebut *uga sulit berkonsentrasi pada tugas yang sedang diker*akannya dalam /aklu yang tertentu yang /a*ar.+ 7e*ala ADHD harus terlihat di berbagai tempat yang berbeda misalnya di rumah di sekolah di tempat rekreasi dan lainnya. 7e*ala ADHD biasanya sedemikian beratnya sehingga tidak dapat ditoleransi oleh orang tua guru dan temannya. Akibat perilakunya yang agresif impulsif dan tidak mengikuti peraturan sering kali mereka di*auhi oleh teman$temannya. ?ondisi ini membuat mereka kehilangan rasa percaya diri menarik diri dan depresi., Hasil penelitian menun*ukkan bah/a ,"$9"# kasus ADHD menetap pada masa rema*a bahkan sampai de/asa. %ila menetap sampai rema*a dapat memunculkan masalah lain seperti kenakalan rema*a gangguan kepribadian anti$sosial dan cenderung terlibat penyalahgunaan @A.8A. 1rang de/asa dengan ADHD sering bertengkar dengan pimpinannya sering pindah peker*aan dan dalam melaksanakan tugasnya seringkali terlihat tidak tekun., Diagnosis ADHD tidak dapat ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium atau alat kedokteran sekalipun /a/ancara terhadap orang tua merupakan hal penting. 5elain itu diperlukan laporan dari sekolah mengenai gangguan tingkah laku kesulitan bela*ar dan kurangnya prestasi akademis oleh gurunya., .enanganan ADHD perlu melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam suatu tim ker*a yang terdiri dari dokter spesialis anak psikiater dokter spesialis saraf psikolog pendidik dan peker*a
ii
sosial. .enanganan ADHD memerlukan evaluasi *angka pan*ang dan berulang untuk dapat menilai keberhasilan terapi. .enanganan ADHD biasanya berupa terapi obat terapi perilaku dan perbaikan lingkungan.,
:ugas ;eferat
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) / Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Dia*ukan 5ebagai 5alah 5atu :ugas Dalam 6en*alani ?epaniteraan ?linik 5enior .ada 56> Clmu ?esehatan Bi/a >akultas ?edokteran -niversitas 5yiah ?uala
14EH
ii
FA,.&$A" ,ED%,$E)A! .! 3E)" $A" "4 AH ,.A&A "-F &-. ,E"EHA$A! + 5A ).-AH "A, $ + 5A #A!DA A*EH 6778
ii