Anda di halaman 1dari 15

Investasi Kesehatan Untuk Pembangunan Ekonomi

Arum Atmawikarta *)

Pendahuluan Tulisan ini dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman kita bersama tentang pentingnya peranan investasi kesehatan dalam pembangunan ekonomi. Sumber utama dari tulisan ini berasal dari Konferensi Regional Anggota Parlemen Tentang Laporan Komisi Makroekonomi dan Kesehatan yang diselenggarakan oleh World Health Organization (WHO) di !angkok" Thailand pada tanggal #$ % #& 'esember ())(. Konferensi ini diikuti oleh para anggota parlemen yang berasal * negara" yaitu !angladesh" !hutan" +ndia" +ndonesia" Maldives" Myanmar" ,epal" Sri Lanka" dan Thailand. Pada Konferensi Tingkat Tinggi 'unia Tentang Pembangunan Sosial (The World Summit For Social Development) di -openhagen tahun #**$ telah dilakukan pembahasan dengan tema difokuskan pada penanggulangan kemiskinan" pen.iptaan lapangan ker/a dan kesetiaka0anan sosial. 'engan latar belakang ini" selan/utnya para Menteri Kesehatan membi.arakan tentang peranan kesehatan dalam pembangunan berkelan/utan" pada pertemuannya yang ke1#2 bulan September #**$. Para Menteri Kesehatan sangat menyadari tentang keterkaitan antara kemiskinan dengan kesehatan. Selan/utnya" telah diterbitkan monografi tentang kaitan antara kemiskinan dan kesehatan sebagai issu regional di Asia Tenggara pada bulan 3uli tahun #**&. Monografi tersebut antara lain menyimpulkan bah0a kebijakan makroekonomi seharusnya diarahkan untuk menjamin pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial secara beriringan Analisis membuktikan bahwa penanggulangan kemiskinan dan peningkatan status kesehatan memerlukan kerangka kebijakan makroekonomi yang kondusi! untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkeadilan Pada pertemuan mereka pada tahun #**&" para Menteri Kesehatan mengadopsi 'eklarasi Tentang Pembangunan Kesehatan di Regional Asia Tenggara untuk Abad ke1(#. Pada pertemuan tersebut" mereka menyatakan pendiriannya bah0a kesehatan adalah merupakan inti atau pusat untuk pembangunan dan kesejahteraan "ereka menyadari bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara kemiskinan dengan kesakitan# dan membuat komitmen diantara mereka untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bagi penduduk miskin sebagai prioritas yang paling tinggi Selan/utnya" dalam 'eklarasi tentang Kesehatan Masyarakat di -al.utta" pada bulan ,ovember #*** antara lain meneguhkan komitmen bah0a penangulangan kemiskinan" dan keadilan sosial" yang merupakan elemen utama untuk me0u/udkan kesehatan bagi semua. 'engan demikian" keterkaitan antara kesehatan dan pembangunan telah disadari oleh para pemimpin kesehatan dan pembuat kebi/akan di regional Asia Tenggara. Laporan Komisi Makroekonomi dan Kesehatan 4selan/utnya disebut Komisi5 pada bulan 'esember ())# menekankan pentingnya pembangunan manusia sebagai sentral pembangunan.

'rs. Arum Atma0ikarta" SKM" MP7 adalah 'irektur Kesehatan dan 8i9i Masyarakat" !APP:,AS1

red

7alaman #

Keterkaitan Antara Kesehatan dan Pembangunan Laporan Komisi" menganalisis berbagai hubungan keterkaitan antara kesehatan dengan pembangunan ekonomi yang dapat diterangkan melalui berbagai mekanisme. !erikut ini akan diuraikan pembahasan terhadap tiga fokus area" yaitu pertama, kesehatan dan pembangunan" kedua, kesehatan dan kemiskinan" dan ketiga, pendekatan dari aspek demografi. Pertama# Kesehatan dan Pembangunan. Pada tingkat mikro yaitu pada tingkat individual dan keluarga" kesehatan adalah dasar bagi produktivitas ker/a dan kapasitas untuk bela/ar di sekolah. Tenaga ker/a yang sehat se.ara fisik dan mental akan lebih ener/ik dan kuat" lebih produktif" dan mendapatkan penghasilan yang tinggi. Keadaan ini terutama ter/adi di negara1negara sedang berkembang" dimana proporsi terbesar dari angkatan ker/a masih beker/a se.ara manual. 'i +ndonesia sebagai .ontoh" tenaga ker/a laki1laki yang menderita anemia menyebabkan (); kurang produktif /ika dibandingkan dengan tenaga ker/a laki1laki yang tidak menderita anemia. Selan/utnya" anak yang sehat mempunyai kemampuan bela/ar lebih baik dan akan tumbuh men/adi de0asa yang lebih terdidik. 'alam keluarga yang sehat" pendidikan anak .enderung untuk tidak terputus /ika dibandingkan dengan keluarga yang tidak sehat. Pada tingkat makro" penduduk dengan tingkat kesehatan yang baik merupakan masukan (input) penting untuk menurunkan kemiskinan" pertumbuhan ekonomi" dan pembangunan ekonomi /angka pan/ang. !eberapa pengalaman se/arah besar membuktikan berhasilnya tinggal landas ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi yang .epat didukung oleh terobosan penting di bidang kesehatan masyarakat" pemberantasan penyakit dan peningkatan gi9i. 7al ini antara lain ter/adi di +nggris selama revolusi industri" 3epang dan Amerika Selatan pada a0al abad ke1()" dan pembangunan di :ropa Selatan dan Asia Timur pada permulaan tahun #*$)1an dan tahun #*<)1an. +nformasi yang paling mengagumkan adalah penelusuran se/arah yang dilakukan oleh Pro! $obert %ogel" yang menyatakan bah0a peningkatan ketersediaan /umlah kalori untuk beker/a" selama ()) tahun yang lalu mempunyai kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan per kapita seperti ter/adi di Peran.is dan +nggris. Melalui peningkatan produktivitas tenaga ker/a dan pemberian kalori yang .ukup" =ogel memperkirakan bah0a perbaikan gi9i memberikan kontribusi sebanyak 2); terhadap pertumbuhan pendapatan per kapita di +nggris. !ukti1bukti makroekonomi men/elaskan bah0a negara1negara dengan kondisi kesehatan dan pendidikan yang rendah" mengahadapi tantangan yang lebih berat untuk men.apai pertumbuhan berkelan/utan /ika dibandingkan dengan negara yang lebih baik keadaan kesehatan dan pendidikannya. Pada &abel ' diba0ah ini ditun/ukkan tingkat pertumbuhan dari beberapa negara sedang berkembang pada periode #*<$1#**>. Pengelompokan negara1negara tersebut didasarkan atas tingkat pendapatan dan angka kematian bayi 4sebagai proksi dari seluruh keadaan penyakit pada tahun #*<$5. Tabel tersebut men/elaskan di negara1negara dengan tingkat angka kematian bayi yang rendah menikmati tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada periode tertentu.
&abel '( &ingkat Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita# ')*+,')). /idasarkan atas Pendapatan dan Angka Kematian 0ayi# ')*+) Angka Kematian 0ayi AK01 +2 .AK0)#')*+ Tahun 'asar Pendapatan" AK0 +2,'22 AK0 '22,'+2 AK0 3 '+2

7alaman (

#*<$ 8'P ? @SA &$) 8'P @SA &$)1#$)) 8'P @SA #$))12))) 8'P @SA 2)))1<))) 8'P B @SA <)))
SumberD E7F1S:AR" ())(

1 1 $.* (.C #.*

2.& 2.> #.C #.& 1).$

#.) #.# #.# ).2 1

).# 1).& (.$ 1 1

Terdapat korelasi yang kuat antara tingkat kesehatan yang baik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Se.ara statistik diperkirakan bah0a setiap peningkatan #); dari angka harapan hidup 4A775 0aktu lahir akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi minimal ).2% ).>; pertahun" /ika faktor1faktor pertumbuhan lainnya tetap. 'engan demikian" perbedaan tingkat pertumbuhan tahunan antara negara1negara ma/u yang mempunyai A77 tinggi 4&& tahun5 dengan negara1negara sedang berkembang dengan A77 rendah 4>* tahun5 adalah sekitar #.<;" dan pengaruh ini akan terakumulasi terus menerus. Peningkatan kese/ahteraan ekonomi sebagai akibat dari bertambah pan/angnya usia sangatlah penting. 'alam membandingkan tingkat kese/ahteraan antar kelompok masyarakat" sangatlah penting untuk melihat angka harapan hidup" seperti halnya dengan tingkat pendapatan tahunan. 'i negara1negara yang tingkat kesehatannya lebih baik" setiap individu memiliki rata1rata hidup lebih lama" dengan demikian se.ara ekonomis mempunyai peluang untuk untuk memperoleh pendapatan lebih tinggi. Keluarga yang usia harapan hidupnya lebih pan/ang" .enderung untuk menginvestasikan pendapatannya di bidang pendidikan dan menabung. 'engan demikian" tabungan nasional dan investasi akan meningkat" dan pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peranan kesehatan diantara berbagai faktor pertumbuhan ekonomi dapat digambarkan dalam /iagram ' diba0ah ini. 'alam diagram tersebut dapat dilihat" pembangunan ekonomi disatu fihak" merupakan fungsi dari kebi/akan dan institusi 4kebi/akan ekonomi" pemerintahan yang baik" dan penyediaan pelayanan publik5" dan faktor masukan 4sumber daya manusia" teknologi" dan modal perusahaan5 dilain fihak. Kesehatan mempunyai peranan ekonomi yang sangat kuat terhadap sumber daya manusia dan modal perusahaan melalui berbagai mekanisme seperti digambarkan.
/iagram 'D Kesehatan 4ebagai "asukan Untuk Pembangunan Ekonomi

Kebi/akan ekonomi Pemerintahan yang baik Penyediaan pelayanan publik Sumberdaya manu ia, terma uk! Pendidikan" pelatihan" perkembangan =isik dan kognitif Kesehatan Teknologi, terma uk! Pengetahuan ilmiah yang relevan untuk menghasilkan inovasi dalam difusi ekonomi dalam negeri dengan menggunakan teknologi dari luar "ertumbuh an ekonomi! Pertumbuh an 8,P perkapita" Penurunan 7alaman 2 kemiskinan

#odal peru ahaan, terma uk! +nvestasi yang pasti dalam peralatan" organisasi dan ker/asama karya0an" peluang investasi untuk menarik modal Kesehatan yang buruk akan memberikan pengaruh buruk terhadap pertumbuhan ekonomi" hal ini antara lain ter/adi di sub1Sahara Afrika dan Asia Selatan. !eban berat yang diakibatkan oleh penyakit dan pengaruh gandanya terhadap produktivitas" kependudukan" dan pendidikan mempunyai peranan dalam kiner/a ekonomi yang buruk dan kronis di negara1 negara Afrika. Studi terbaru yang dilakukan oleh 0loom dan 4achs# menemukan bah0a lebih dari setengahnya dari keterbelakangan pertumbuhan di negara1negara Afrika /ika dibandingkan dengan dengan negara1negara di Asia Timur" se.ara statistik dapat diterangkan oleh beban berat akibat penyakit" kependudukan" dan geografis /ika dibandingkan dengan variabel1variabel tradisional dari ekonomimakro dan politik pemerintahan. Sebagai .ontoh" tingginya angka prevalensi penyakit malaria menun/ukkan hubungan yang erat dengan penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar satu persen atau lebih setiap tahunnya. Kedua# Kesehatan dan Kemiskinan !erbagai indikator kesehatan di negara1negara berpendapatan rendah dan menengah /ika dibandingkan dengan negara1negara berpendapatan tinggi" memperlihatkan bah0a angka kesakitan dan kematian se.ara kuat berkorelasi terbalik dengan pendapatan" seperti terlihat dalam &abel 5 diba0ah ini. Studi lain dilakukan oleh !ank 'unia yang membagi keadaan kesehatan antara kelompok penduduk berpenghasilan tinggi dan rendah pada negara1negara tertentu. Sebagai .ontoh" tingkat kematian anak pada Guantil termiskin di !olivia dan Turki diperkirakan empat kali lebih besar dibandingkan dengan tingkat kematian pada Guantil terkaya. 'engan demikian kebi/akan yang diarahkan untuk menanggulangi penyakit malaria dan kekurangan gi9i se.ara langsung merupakan implementasi dari kebi/akan mengurangi kemiskinan. Komitmen global untuk meningkatkan status kesehatan se.ara /elas di.antumkan dalam Tu/uan Pembangunan Milenium 4#illenium Development $oal %#D$ 5. Tu/uan pembangunan milenium tersebut antara lainD 4#5 menurunkan angka kematian anak sebesar dua pertiganya pada tahun ()#$ dari keadaan tahun #**)H 4(5 menurunkan angka kematian ibu melahirkan sebesar tiga perempatnya pada tahun ()#$ dari keadaan #**)H dan 425 menahan peningkatan prevalensi penyakit 7+IJA+'S dan penyakit utama lainnya pada tahun ()#$. Tu/uan pembangunan milenium difokuskan terhadap pengurangan kemiskinan pada umumnya dan beberapa tu/uan kesehatan pada khususnya" sehingga terdapat keterkaitan antara upaya keseluruhan penurunan kemiskinan dengan investasi di bidang kesehatan.
&abel 5( Angka 6arapan 6idup /an &ingkat Kematian# "enurut &ingkat Kemajuan Pembangunan 7egara .'))+,5222) Tingkat Pembangunan ,egara Sangat Terbelakang Pendapatan Penduduk 4#***5 3uta <>2 #&&& Rata1rata Pendapatan Tahunan 4@SA5 (*< $2C Angka 7arapan 7idup 4Tahun5 $# $* Angka Kematian !ayi 4Per1 #)))5 #)) C) Angka Kematian Anak !alita 4Per1#)))5 #$* #()

7alaman >

Rendah Pendapatan Menengah1!a0ah Pendapatan Menengah1Atas Pendapatan Tinggi Sub1Sahara Afrika ()*> $&2 C*# <>( #()) >*)) ($&2) $)) &) &# &C $# 2$ (< < *( 2* 2$ < #$#

SumberD 7uman 'evelopment Report ())#" Table C" and -M7 -al.ulation using Eorld 'evelopment +ndi.ators of the Eorld !ank

!eberapa alasan meningkatnya beban penyakit pada penduduk miskin adalahD "ertama, penduduk miskin lebih rentan terhadap penyakit karena terbatasnya akses terhadap air bersih dan sanitasi serta ke.ukupan gi9i. &edua, penduduk miskin .enderung enggan men.ari pengobatan 0alaupun sangat membutuhkan karena terdapatnya kesen/angan yang besar dengan petugas kesehatan" terbatasnya sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dasar" dan terbatasnya pengetahuan untuk menghadapi serangan penyakit. Konsekuensi ekonomi /ika ter/adi serangan penyakit pada anggota keluarga merupakan ben.ana /ika untuk biaya penyembuhannya mengharuskan men/ual aset yang mereka miliki atau berhutang. 7al ini akan menyebabkan keluarga /atuh kedalam kemiskinan" dan /ika tidak bisa keluar dari hal ini akan mengganggu tingkat kese/ahteraan seluruh anggota keluarga bahkan generasi berikutnya. Serangan penyakit yang tidak fatal dalam kehidupan a0al akan mempunyai pengaruh yang merugikan selama siklus hidup berikutnya. Pendidikan se.ara luas dikenal sebagai kun.i dari pembangunan" tetapi masih belum dihargai betapa pentingnya kesehatan anak dalam pen.apaian hasil pendidikan. Kesehatan yang buruk se.ara langsung menurunkan potensi kognitif dan se.ara tidak langsung mengurangi kemampuan sekolah. Penyakit dapat memelaratkan keluarga melalui menurunnya pendapatan" menurunnya angka harapan hidup" dan menurunya kese/ahteraan psikologis. Ketiga, Pendekatan Aspek /emogra!i 7al yang paling merugikan" namun kurang diperhatikan" biaya yang tinggi dari kematian bayi dan anak dapat ditin/au dari aspek demografi. Keluarga miskin akan berusaha mengganti anaknya yang meninggal dengan .ara memiliki /umlah anak yang lebih banyak. 3ika keluarga miskin mempunyai banyak anak maka keluarga tersebut tidak akan mampu melakukan investasi yang .ukup untuk pendidikan dan kesehatan untuk setiap anaknya. 'engan demikian" tingginya beban penyakit pada keluarga yang memiliki banyak anak akan menyebabkan rendahnya investasi untuk kesehatan dan pendidikan untuk setiap anaknya. !ukti empiris tentang adanya hubungan antara tingkat fertilitas dengan tingkat kematian anak adalah sangat kuat. ,egara1negara yang memiliki angka kematian bayi kurang dari ()" mempunyai angka rata1rata tingkat fertilitas (Total Fertility 'ate) sebesar #.& anak. ,egara1negara dengan tingkat kematian bayi diatas #)) mempunyai angka rata1rata tingkat fertilitas <"( anak. Pola ini menuntun pengertian kita bah0a negara1negara yang mempunyai tingkat kematian bayi yang tinggi mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk ter.epat di dunia dengan segala konsek0ensinya. Ketika angka kematian anak menurun" disertai dengan turunnya tingkat kesuburan" se.ara keseluruhan tingkat pertumbuhan penduduk /uga menurun dan rata1rata umur penduduk akan meningkat. Ratio ketergantungan penduduk /uga akan menurun. Perubahan demografi ini akan mendorong keseluruhan peningkatan 8,P per kapita dan pertumbuhan

7alaman $

ekonomi. Meningkatnya proporsi penduduk usia ker/a se.ara langsung meningkatkan 8,P per kapita. "emilih Intervensi Untuk Kesehatan 8ang 9ebih 0aik 'i berbagai negara khususnya di negara1negara yang sedang berkembang" ketersediaan sumber daya untuk mengatasi masalah kesehatan sangat terbatas" oleh karena itu pemilihan alternatif intervensi kesehatan yang co t%e((ective men/adi penting. Pada tahun #*&C" melalui 'eklarasi Alma Ata tu/uan kesehatan bagi semua telah disetu/ui oleh seluruh negara anggota Frganisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization%WHO)) !eberapa kesepakatan dalam deklarasi tersebut adalah komitmen negara1negara anggota terhadap keadilan kesehatan" lebih memfokuskan pelayanan kesehatan pen.egahan (preventive) dan peningkatan (promotive) dibandingkan dengan pengobatan (curative) dan pemulihan (rehabilitative)" meningkatkan ker/asama lintas sektoral" dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Sampai saat ini beberapa komitmen tersebut belum dapat di0u/udkan. Sebagian besar negara1negara berpendapatan rendah lebih banyak mengalokasikan sumber daya untuk pelayanan kesehatan pengobatan. 7al ini menyebabkan ter/adinya inefisiensi alokasi" penggunaan teknologi yang tidak tepat" dan inefisiensi teknis. 7anya sedikit negara yang sukses men.apai kesehatan yang adil dan berhasil men/alin ker/asama lintas sektor dan partisipasi masyarakat dengan baik. "enilai 4tatus Kesehatan Penduduk Status kesehatan penduduk biasanya dinilai dengan menggunakan berbagai indikator yang se.ara garis besar dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama" berisikan indikator yang menghitung /umlah kematian yang ter/adi selama periode tertentu. -ontohnya adalah angka kematian kasar (*rude Death 'ate%*D') dan angka kematian bayi (+n(ant #ortality 'ate%+#')) Kelompok penduduk yang mempunyai angka -'R dan +MR yang rendah dikatakan mempunyai status kesehatan yang lebih baik /ika dibandingkan dengan kelompok penduduk yang angka -'R dan +MR nya tinggi. Kelompok kedua" berisikan berbagai indikator yang memperlihatkan /umlah orang yang menderita ke.a.atan akibat penyakit tertentu. -ontohnya adalah /umlah penderita A+'S" Tuberkulosis 4T!5" Polio" dan sakit mental. Sama dengan kelompok pertama" kelompok penduduk yang mempunyai /umlah penderita A+'S atau T! lebih sedikit dikatakan lebih sehat /ika dibandingkan dengan kelompok penduduk yang /umlah penderita penyakit tersebut lebih banyak. Kedua kelompok indikator tersebut sayangnya tidak men/elaskan kepada kita kapan kematian atau ke.a.atan ter/adi" bagaimana tingkat parahnya penyakit" dan berapa lama mereka menderita. Masyarakat pempunyai nilai atau persepsi yang berbeda tentang hal1hal tersebut. @ntuk mengatasi hal tersebut" pada tahun #**2 kedua kelompok indikator tersebut digabungkan kedalam satu indikator yang disebut D,-. ( Di ability ,d/u ted -i(e .ear ) untuk mengukur dengan lebih baik status kesehatan penduduk. 'ALK menggambarkan /umlah tahun untuk hidup sehat yang hilang sebagai akibat dari kematian dan ke.a.atan. Satu 'ALK didefinisikan sebagai satu tahun yang hilang untuk hidup sehat akibat dari kematian dan ke.a.atan. Penggunaan 'ALK dapat digunakan untuk membandingkan kesehatan penduduk dari 0aktu ke 0aktu atau membandingkan antara satu kelompok penduduk dengan 7alaman <

kelompok penduduk lain dengan lebih mudah dan sederhana. Kesimpulannya" 'ALK mengukur beban yang ditimbulkan oleh penyakit yang diakibatkan oleh kematian dan atau ke.a.atan yang harus ditanggung oleh masyarakat. Penggunaan indikator 'ALK dapat dianalogikan dengan penggunaan indikator HD+ (Human Development +nde0) yang dikembangkan oleh @,'P yang merupakan indikator komposit dari kesehatan" pendidikan dan tingkat pendapatan. Komisi Makroekonomi dan Kesehatan dalam penyusunan laporannya menggunakan 'ALK dan analisis manfaat biaya. 'alam laporan tersebut satu 'ALK dinilai sebesar rata1 rata pendapatan perkapita dalam setahun. 0eban Penyakit /i $egional 4elatan,&imur Asia Frganisasi Kesehatan Sedunia 4E7F5 telah melakukan perhitungan beban penyakit se.ara global ($lobal 1urden o( Di ea e%$1D) pada tahun #***" ()))" dan ())#. 'alam 8!' tersebut" penyakit dibagi dalam tiga katagori besar yaitu penyakit menular (*ommunicable di ea e ), penyakit tidak menular (2on%communicable di ea e ), dan ke.elakaan (+n/urie )) Pada &abel : disa/ikan data perbandingan kehilangan 'ALK antara 8lobal dengan Regional Timur1Selatan Asia (South%3a t , ia 'egion%S3,'))
&abel :( Kehilangan &otal /A98 /alam &ahun '))2 dan '))),522'# pada &ingkat ;lobal dan 4EA$ ./alam <uta) Katagori Penyakit
Penyakit Menular Penyakit Tidak menular Ke.elakaan TFTAL

'))2
2#C (&& $2> ##(* 8lobal <#$ <(( ()# #>2C

')))
S:AR #*# 42#;5 #$< 4($;5 <$ 42(;5 >#( 4(C;5 8lobal <#) <&* #C2 #>&#

5222
S:AR #C> 42);5 #C& 4(C;5 $> 42);5 >($ 4(*;5 8lobal <#< <&2 #&* #><C

522'
S:AR #CC 42#;5 #&& 4(<;5 $> 42);5 >#* 4(*;5

SumberD E7F1S:AR" ())(

Pada tabel tersebut dapat dilihat se.ara global pada tahun #*** kehilangan total 'ALK sekitar #.>2C /uta. @ntuk regional Asia Timur1Selatan pada kehilangan total 'ALK pada tahun #***" ()))" dan ())# berturut1turut sekitar >#(" >($" dan >#* /uta. Pada regional tersebut" ter/adi beban ganda dalam masalah kesehatan yaitu disatu fihak menghadapi masalah penyakit menular 4seperti A+'S" T!" dan Malaria5 dilain fihak menghadapi penyakit tidak menular 4misalnya Kanker" 7ipertensi" dan 'iabetes5. Komisi telah mengidentifikasi tu/uh penyebab utama kematian yang dialami di negara1negara berpendapatan rendah 4pendapatan pertahun sekitar @SA 2))5 yaituD 7+IJA+'S" Malaria" TuberkulosisJT!" infeksi menular pada anak" masalah kesehatan ibu dan bayi" kekurangan 9at gi9imikro" dan penyakit akibat merokok. Komisi tersebut mengarahkan agar dilakukan intervensi langsung terhadap tu/uh penyebab utama kematian tersebut" dan intervensi tersebut dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas" Puskesmas Pembantu dan /aringannya agar lebih dekat pelayanannya terhadap penderita" disebut dengan sistem 'ekat 'engan Klien1''K (*lo e to *lient%*T*) 7alaman &

Sebagian besar kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan intervensi esensial tersebut tidak memerlukan teknologi .anggih atau tenaga kesehatan dengan keahlian tinggi seperti tersedia di Rumah Sakit. 'iba0ah ini disampaikan beberapa intervensi esensial yang diperlukan untuk menangani berbagai penyakit penyebab utama kematian yaitu sebagai berikut. #. 7+IJA+'SD @bah kebiasaan hidup" .ontohnya hanya melalukan hubungan intim dengan satu partner" gunakan kondom" gunakan transfusi darah yang aman" gunakan /arum suntik yang aman. MalariaD 8unakan kelambu yang telah di.elup dengan insektisida" lakukan mana/emen kasus yang baik. TuberkulosisD Mana/emen kasus yang lebih baik melalui 'FTS (Directly Ob erved Treatment Short%cour e) Penyakit infeksi menular pada anakD +munisasi" penggunaan oralit atau larutan gula garam 8angguan kesehatan ibu dan bayiD Pertolongan persalinan oleh tenaga terlatih" imunisasi ibu dengan tetanus1toksoid Kekurangan 9at gi9imikroD Kodisasi garam" pemberantasan penyakit .a.ing pada anak sekolah Penyakit akibat tembakauD Larangan iklan rokok" naikan pa/ak rokok.

(. 2. >. $. <. &.

"eningkatkan Keadilan "elalui Pentargetan Penduduk "iskin 8ang 9ebih 0aik Memilih intervensi dengan biaya efektif seperti yang telah diuraikan diatas tidak akan se.ara otomatis meningkatkan keadilan pelayanan kesehatan. Terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi tingkat penggunaan 4utilisasi5 pelayanan kesehatan se.ara optimal dan mempengaruhi status kesehatan yaitu hambatan geografik" pembiayaan" dan sosio1 antropologis. 'engan melaksanakan sistem ''K diharapkan akan menghilangkan hambatan geografis. @ntuk mengatasi hambatan keuangan dian/urkan untuk melaksanakan sistem asuransi kesehatan untuk menggantikan sistem pembayaran pelayanan kesehatan langsung. Asuransi kesehatan" diluar asuransi s0asta komersial akan men.egah keluarga /atuh kedalam keadaan melarat. Komisi /uga mengan/urkan diterapkannya skema skala ke.il pembiayaan kesehatan yang berasal dari masyarakat 4'i +ndonesia dikenal dengan 'ana Sehat5" sebagai manifestasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan. 7ambatan sosio1 antropologi berkaitan dengan bagaimana tanggapan dari sistem kesehatan terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat" dan seberapa besar /arak ekonomi dan budaya antara pengguna dan penyedia pelayanan kesehatan. Apa 8ang 6arus /iperbuat ( 4umberdaya 8ang /iperlukan Komisi Makroekonomi dan Kesehatan telah memberikan kontribusi yang sangat penting dalam mendemontrasikan keterkaitan antara peningkatan kesehatan dengan pembangunan ekonomi. Komisi men.atat bah0a ada beberapa /enis penyakit yang memberikan kontribusi yang tinggi terhadap memburuknya keadaan kesehatan" dan terdapat intervensi yang efektif untuk men.egah dan mengobati penyakit tersebut. 7al ini menggambarkan bah0a banyak keuntungan yang dapat diraih oleh negara1 negara berkembang /ika pen.egahan dan pengobatan lebih diarahkan terhadap penangulangan penyakit1 penyakit tersebut.

7alaman C

Komisi memberikan beberapa rekomendasi tentang langkah1langkah yang harus ditempuh untuk meningkatkan intervensi tersebut. Tantangan1tantangan bagi negara1negara di regional Selatan dan Timur Asia untuk menerapkan rekomendasi ini dan men/abarkannya dalam paraktek" akan men/a0ab beberapa tu/uan yang ditetapkan oleh Komisi. &ingkat Pengeluaran Kesehatan /i 7egara,7egara 0erpendapatan $endah +ntervensi esensial yang diperlukan untuk mengurangi tingkat kematian di negara1 negara berpendapatan rendah tidaklah mahal" tetapi tidak /uga gratis. Komisi telah memperkirakan biaya yang diperlukan untuk melakukan intervensi esensial di negara1negara berpendapatan rendah adalah kurang dari @SA #.()) per orang per tahun. Paket intervensi dan target serta .akupan intervensi disa/ikan dalam &abel -. Sebagai .ontoh" diperkirakan .akupan 'FTS untuk pengobatan T! akan meningkat dari >>; dari pasien tang terinfeksi men/adi <); pada tahun ())&" dan &); pada tahun ()#$.

&abel -( =akupan Pelayanan Esensial 8ang 6arus /itingkatkan ./idasarkan atas cakupan pelayanan &ahun 5225) 5225 &0 "alaria Pengobatan Pen.egahan 6I? Pen.egahan 4'iluar sektor Kesehatan5 Pen.egahan 4'alam Sektor Kesehatan Pera0atan @ntuk +nfeksi Fportunistik Imunisasi !-8J'PTJPolioJ7epatitis ! -ampak Perawatan 0alita +nfeksi Saluran ,afas 'iare Pelayanan Kesehatan Ibu Ante ,atal -are 4A,-5 Pertolongan Persalinan @leh &enaga &erlatih Kebijakan Pengawasan "erokok 4iklan" pa/ak" konsumen5
SumberD E7F1S:AR" ())(

522> <); <); $); &); >); >); *); C); &); &); C); C); C);

52'+ &); &); &); C); &); &); *); *); C); C); *); *); C);

>>; 2#; (; #)1(); #1 #); <1#); &$; <C; $*; $(; <$; >$; ();

7alaman *

@ntuk men.apai peningkatan .akupan pelayanan seperti ter.antum pada &abel diatas" pada tahun ())& diperlukan tambahan biaya @SA #> per orang per tahun di negara1 negara berpendapatan rendah" dan @SA (( per orang per tahun di negara1negara sangat miskin sebagai tambahan dari pembiayaan kesehatan pada tahun ())(. 'engan kondisi pengeluaran kesehatan di negara1negara berpenghasilan rendah sebanyak @SA (# per orang maka total pengeluaran pada tahun ())& men/adi @SA 2> dan men/adi @SA 2C pada tahun ()#$. Tingkat pengeluaran ini masih kasar sebagai angka minimum per orang yang diperlukan untuk melakukan intervensi esensial. Perkiraan ini .ukup rasional /ika dibandingkan dengan pengeluaran biaya kesehatan di negara1negara ma/u yang besarnya lebih dari @SA ())) per orang per tahun. ,amun disadari bah0a peningkatan biaya yang diharapkan dinegara1negara berpendapatan rendah masih .ukup tinggi mengingat daya beli masyarakatnya masih rendah. Pembiayaan khusus diperlukan diantara negara1negara tertentu tergantung dari epidemiologi penyakit dan tingkat pertumbuhan ekonominya. Sekitar @SA 2)1>$ harus berasal dari pengeluaraan publik" untuk dua alasanD "ertama" untuk memenuhi pelayanan publik 4misalnya pemberantasan penyakit infeksi menular5" dimana individu kurang mendapatkan insentif terhadap proteksi untuk dirinya sendiri" dan &edua, untuk men/amin akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan dimana mereka tidak .ukup memiliki uang. Komisi sadar bah0a dengan pengeluaran publik sekitar @SA 2) % >$" belum banyak yang dilakukan guna peningkatan kualitas pelayanan kesehatan seperti halnya pelayanan komprehensif dinegara1negara ma/u. Perkiraan ini adalah biaya minimal sitem kesehatan untuk menangani penyakit infeksi menular dan pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi yang merupakan proporsi terbesar untuk menghindari kematian di negara1negara berpendapatan rendah. 'engan memberikan intervensi pelayanan kesehatan yang efektif akan meningkatkan kemampuan daerah untuk menanggapi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat sebagai pra kondisi untuk meningkatkan askes penduduk miskin terhadap fasilitas pelayanan kesehatan umum. Peningkatan 0iaya dan "an!aat "akroekonomi Peningkatan biaya yang besar bagi intervensi kesehatan esensial akan menyebabkan penurunan se.ara bermakna beban penyakit di negara1negara berkembang. Perkiraan terbaik dari pengaruh pelayanan kesehatan adalah menurunnya angka kematian total di negara1negara berkembang akibat penyakit infeksi menular dan kesehatan ibu yang rendah sekitar C /uta per tahun pada tahun ()#$" yang hal ini berasosiasi dengan penurunan sekitar 22) /uta 'ALKs. Perkiraan penurunan angka kematian ini dapat dilihat pada &abel +.
&abel + ( Angka Kematian /ibawah Usia *2 &ahun# /ibandingkan Ada &idaknya Intervensi# &ahun '))AB5252 '))A &ahun /asar #2"*$<"**< *")&2")$* >*#"#C$ 52'2 &anpa Intervensi #2"($$"$2) C"*)2"*2$ 2<)"&() /engan Intervensi $"#$$"<($ ("C>*"($* ()2"<>$ 5252 &anpa Intervensi #("<&#"))) C"&<2"))) ($("))) /engan Intervensi >"$*2">&* ("C)>"#<) C&">))

8rup # +nfeksi dan kurang gi9i 8angguan Kesehatan +bu

7alaman #)

+nfeksi Saluran ,afas 8angguan Kesehatan Perinatal

("#)#"C)( ("#)#"C)(

("#&$"C&2 #"C#$"))#

&#C")2C #"2C>"<C(

(")C)"))) #"$&<")))

<C<">)) #")#$"$#*

SumberD E7F1S:AR" ())(

3ika ter/adi peningkatan status kesehatan yaitu meningkatnya angka harapan hidup di negara1negara berpendapatan rendah sebesar ).$ tahun selama #* tahun" katakanlah dari $* tahun men/adi <C tahun" maka pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dapat men.apai sekitar ).$; per tahun. Peningkatan 0iaya Kesehatan Analisis perkiraan biaya untuk meningkatkan .akupan intervensi pelayanan kesehatan yang esensial telah dilakukan terhadap >* kegiatan prioritas di C* negara miskin. +ntervensi ini telah diidentifikasi sebagai kun.i keberhasilan untuk menangani keadaan kesehatan bagi penduduk miskin. Perluasan kegiatan ini didasarkan atas tingkat .akupan yang akan di.apai pada tahun ())& dan ()#$ dengan data dasar tahun ())(. Analisa biaya diren.anakan untuk memperkirakan tambahan biaya yang diperlukan untuk perluasan pelayanan yang didasarkan atas kondisi saat ini. !iaya yang diperlukan untuk memperluas kegiatan pelayanan kesehatan dapat dilihat pada &abel *.

&abel *( Peningkatan 0iaya Intervensi Kesehatan


&otal Pengeluaran Kesehatan 5225 .&ahun dasar) Semua ,egara Asia Selatan #)<.# 42.&;5 2<.) 4>.*;5 522> #<(.C 4>.$;5 $#.> 4$.&;5 52'+ ()).2 42.*;5 $*.C 4>.C;5 0iaya Inkremental 522> ($ 4).&;5 & 4).C;5 52'+ >< 4).*;5 ## 4).*5

=atatan( !iaya dalam 3uta @SA" Angka dalam kurung adalah ; dari 8,P" !erdasarkan C ,egara Asia Selatan

"obilisasi 4umberdaya /alam 7egeri 8ang 9ebih 0esar Untuk Kesehatan Tidak .ukupnya tingkat pengeluaran biaya kesehatan" adalah sebagai refleksi dari kemiskinan. Ketika suatu negara mempunyai 8,P sekitar @SA $)) per orang per tahun" 0alaupun pengeluaran kesehatan sebanding dengan $; dari 8,P maka /umlahnya sekitar @SA ($ per orang per tahun. Terdapat #"C miliar penduduk hidup di negara1negara yang pendapatan per kapitanya kurang dari @SA $))" dan terdapat 2$) /uta penduduk yang hidup di negara1negara tersebut dengan pengeluaran biaya kesehatan kurang dari @SA ($ per orang per 7alaman ##

tahun. Tidak ada satu pun negara dengan pendapatan @SA $)) atau kurang per tahun mempunyai pengeluaran @SA 2) per orang per tahun untuk kesehatan. 'an tidak ada satu negara pun yang pemerintahnya mengeluarkan @SA () per orang per tahun untuk pengeluaran publik untuk kesehatan. ,egara1negara termiskin didunia ditandai dengan teramat rendahnya pengeluaran biaya untuk kesehatan dibanding dengan standar negara1negara berpendapatan tinggi. Ealaupun seandainya negara1negara miskin tersebut mengalokasikan sumber daya dalam negeri lebih banyak untuk kesehatan hal ini tidak akan meme.ahkan masalah mendasarD negara1negara miskin tidak memiliki sumber daya biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakatnya. 'engan perkiraan @SA 2) % >) per kapita untuk pelayanan esensial" /umlah ini akan menyerap sekitar #); dari 8,P dari negara miskin tersebut" /auh dari sumber daya dalam negeri yang dapat dimobilisasikan. Komisi telah mengu/i se.ara hati hati peningkatan sumber daya dalam negeri" terutama sumber daya biaya yang dapat dimobilisasi untuk kesehatan di negara1negara berpendapatan rendah. !erkaitan dengan sumber daya sektor publik" kemampuan untuk meningkatkan anggaran kesehatan tentu akan berbeda antar negara hal ini dipengaruhi oleh struktur ekonomi" kemampuan mengumpulkan pa/ak" kemampuan bayar hutang" dan banyak faktor lainnya. Masih terdapat beberapa kasus dimana pengeluaran publik untuk kesehatan yang sangat rendah mungkin dapat dimobilisasi" tetapi komitmen politik sangat sulit diperoleh. 3ika masyarakat se.ara tegas dapat dibedakan se.ara geografis maupun etnis" pemerintah .enderung memilih untuk mengalokasikan untuk kelompok minoritas daripada untuk kelompok penduduk yang luas. !egitu pula halnya /ika terdapat diskriminasi yang merugikan terhadap perempuan yang bertanggung /a0ab terhadap pera0atan kesehatan keluarga" seringkali perhatian men/adi kurang terhadap kelompok miskin se.ara keseluruhan. 'apat /uga ter/adi pengeluaran kesehatan seringkali men/adi tidak efisien atau bahkan per.uma. Keadaan ini terutama ter/adi akibat pengeluaran langsung untuk kesehatan oleh orang miskin guna memperoleh pelayanan kesehatan berkualitas rendah dan pengobatan kurang tepat. 'i -hina dan +ndia sebagai .ontoh" penduduk miskin di desa membayar langsung sekitar C$; palayanan kesehatannya untuk hal1hal yang tidak layak misalnya untuk pembelian obat yang tidak bermutu" dan tenaga kesehatan yang kurang profesional dan tidak memiliki lisensi. Ealaupun sebagian besar negara akan memobilisasi lebih banyak biaya untuk kesehatan" tetapi sangatlah realistik untuk memperkirakan bah0a meningkatnya pendapatan tidak akan lebih dari # % (; dari 8,P dinegara1negara berpendapatan rendah. Sebagai pedoman indikatif" diperkirakan bah0a rata1rata di negara berpendapatan rendah akan meningkatkan pengeluaran biaya untuk kesehatan men/adi #; dari 8,P pada tahun ())& dan (; pada tahun ()#$. !agi negara1negara dengan pendapatan per kapita @SA $))" kenaikan A $ per kapita per tahun pada tahun ())& dan A #) pada tahun ()#$ tidaklah .ukup untuk menutupi /urang antara biaya untuk pelayanan esensial dengan ketersediaan sumber daya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan memobilisasi sumber sumber dana dari luar negeri 4donor5 untuk dapat menutupi kekurangan pembiayaan bagi negara1 negara berpendapatan rendah. Strategi dasar untuk reformasi pembiayaan kesehatan di negara1negara berpendapatan rendah" Komisi menyarankan * langkah yaituD 4#5 meningkatkan mobilisasi pa/ak umum untuk kesehatan guna men.apai #; dari 8,P pada tahun ())& dan (; pada tahun ()#$" 4(5 meningkatkan bantuan dari negara donor untuk membiayai pengadaan barang publik guna men/amin akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan esensial" 425 mengalihkan pengeluaran langsung ke sistem pra bayar" termasuk program pembiayaan masyarakat yang 7alaman #(

didukung oleh pembiayaan publik /ika memungkinkan" 4>5 menggali inisiatif untuk membantu negara1negara sangat miskin 47+P-5" 4$5 mengatasi inefisiensi sumber daya pemerintah dan digunakan untuk sektor kesehatan" 4<5 realokasi pengeluaran biaya publik dari pengeluaran yang tidak produktif dan subsidi untuk sektor sosial agar lebih fokus untuk penduduk miskin. "enghilangkan 6ambatan 7on,0iaya Untuk Pelayanan Kesehatan Sebagian besar negara1negara berpendapatan rendah memerlukan upaya khusus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama untuk menerapkan sistem ''K dan dukungan mana/emen sangat diperlukan. Komisi menilai se.ara detil berbagai hambatan non1finansial yang harus diatasi" 4lihat &abel >5. Terdapat lima katagori hambatan yaitu sebagai berikutD 4#5 pada tingkat keluarga dan masyarakat" 4(5 tingkat pelayanan kesehatan" 425 tingkat kebi/akan sektor kesehatan dan mana/emen strategik" 4>5 isu kebi/akan publik" dan 4$5 karakteristik lingkungan.
&abel >( Katagorisasi 6ambatan &ingkat Keluarga dan Masyarakat 6ambatan Terbatasnya permintaan untuk intervensi yang efektif 7ambatan untuk menggunakan intervensi yang efektif D fisik" biaya" sosial. Kurangnya dan tidak meratanya distribusi tenaga profesional kesehatanH Lemahnya bimbingan teknis" mana/emen" dan supervisiH Tidak .ukupnya alokasi obat dan alat kesehatanH Terbatasnya peralatan dan infrastrutur 4termasuk laboratorium dan komunikasi5 dan rendahnya aksesibilitas pelayanan kesehatan. Lemahnya dan tersentralisasinya sistem peren.anaan dan mana/emenH Lemahnya kebi/akan obat dan peralatan kesehatanH Tidak memadainya regulasi kefarmasian dan sektor s0asta dan praktek industriH Kurangnya ker/asama dan kemitraan dibidang kesehatan antara pemerintah dan masyarakat sipilH Kurangnya insentif untuk menggunakan input se.ara efisien dan tanggapan terhadap kebutuhan penggunaH Ketergantungan terhadap biaya dari donor sehingga mengurangi fleksibilitas dan rasa memiliki" kebi/akan donor bertentangan dengan kebi/akan negara. Kebi/akan Publik Antar Sektor !irokrasi pemerintahan Terbatasnya ketersediaan infrastruktur komunikasi dan transportasi A. !elum ter.iptanya $ood $overnance Korupsi" pemerintahan yang lemah" lemahnya hukumH Ketidak stabilan politik dan keamananH Prioritas yang rendah bagi sektor sosialH Rendahnya akuntabilitas publikH

Pelayanan Kesehatan

Kebi/akan Sektor Kesehatan dan Mana/emen Strategik

Karakteristik Lingkungan

7alaman #2

Terbatasnya kebebasan press. !. Lingkungan =isik Keadaan iklim dan geografik sebagai peredisposisi timbulnya penyakitH Keadaan fisik yang menghambat palayanan kesehatan

7alaman #>

/a!tar Pustaka
E7F Regional Fffi.e =or South1:ast AS+A4 ())(5D Regional -onferen.e of Parliamentarians on the Report of the -ommission on Ma.roe.onomi.s and 7ealth DHealth and Development Regional Initiatives" !angkok" Thailand #$ % #& 'e.ember ())(. Regional Fffi.e =or South1:ast AS+A4 ())(5D Regional -onferen.e of Parliamentarians on the Report of the -ommission on Ma.roe.onomi.s and 7ealthD Selecting Interventions For Better Health Outcomes " !angkok" Thailand #$ % #& 'e.ember ())(. Regional Fffi.e =or South1:ast AS+A4 ())(5D Regional -onferen.e of Parliamentarians on the Report of the -ommission on Ma.roe.onomi.s and 7ealthD What needs to be done Resources to do the need!ul !angkok" Thailand #$ % #& 'e.ember ())(.

E7F

E7F

7alaman #$

Anda mungkin juga menyukai