Saya memiliki agama sebagai tuntunan hidup,pastinya. Agama Islam dan alquran lah yang membuat saya akhirnya mengerti tentang semua yang sampai saat ini saya mengerti. Yang membuat saya begitu jatuh cinta terhadap agama islam adalah ketika di mana saya mengetahui bahwa islam lah yang mengerti saya dan kehidupan alam semesta. Ya, karena di al-quran lah saya bisa menemukan apa yang saya pertanyakan selama ini. Ketika di pertanyakan tentang seberapa besar arti identitas itu untuk saya, saya akan menjawab arti itu sangat berpengaruh untuk saya. Mengapa, karena identitas itu lah yang akhirnya membuat saya menjadi pribadi seperti ini. Identitas inilah yang akhirnya membuat saya beda dengan individu lainnya. Islam juga lah yang membuat saya mengerti terhadap agama lain sehingga saya mampu menghargai setiap perbedaan yang ada. Ketika ada pemberitahuan tentang kunjungan ke rumah-rumah agama, pastinya saya sangat antusisas. Karena sejak saya sekolah, saya tidak pernah mengunjungi rumah agama lain, selain islam. Antusiasme itu ditambah ketika saya mengetahui bahwa saya bisa masuk ke tempat agama agama yang sebelumnya saya kurang kenal, seperti budha dan sikh. Dan saya dapat membuat kesimpulan ketika saya mendengar kabar ekskursi adalah, saya dapat lebih menghargai agama lain dan konsep agama mereka sehingga rasa menghormati akan lebih besar ketika saya tahu tentang agama tersebut. Setelah setiap rangkaian ekskursi dijalani saya mempunyai kesimpulan bahwa setiap agama mempunyai intisari yang sama. Bahwa mereka mempunyai satu yang mereka anggap Yang Maha Esa. Namun mungkin dalam arti yang berbeda-beda. Sehingga saya dapat lebih menghargai ketika antara agama saya dan agama orang lain itu memiliki kelebihan masing-masing terhadap tiap individu. Sehingga saat orang lain beranggapan bahwa agamanya lah yang terbaik, itu karena mereka belum mengerti dan memahami tentang agama orang lain, sehingga perdebatan itu selalu muncul di setiap individu. Dan setelah saya mengikuti ekskursi saya dapat menghargai bahwa semua agama apapun maupun kepercayaan apapun itu baik. Cara pandang saya terhadap agama lain, pasti lebih baik dibandingkan sebelumnya. Ketika saya mengetahui tentang agama lain, saya akan jauh lebih
memahami maksud dari setiap agama. Saya terpana terhadap konsep dari setiap agama. Dan pada akhirnya saya mampu lebih menghargai dibanding sebelumnya. Sebelumnya saya hanya bisa bertoleransi dalam memandang agama lain diluar agama saya. Namun, saat saya selesai mempelajari dan memahami agama lain saya lebih mampu menghargai perbedaan itu. Menurut saya toleransi itu menerima secara terpaksa. Sehingga saya lebih memahami dan menerima dibandingkan toleransi terhadap agama lain. Sebenarnya saya ingin sekali mengomentari pada saat saya berkunjung ke rumah agama islam. Walaupun itu agama saya sendiri , namun menurut saya, rumah agama itu lah yang paling buruk dalam memaparkan tentang agama islam. Untuk rumah agama yang paling saya senangi adalah rumah agama sikh, karena menurut saya dalam pemaparannya, agama sikh lah yang membuat saya mengerti bahwa agama lain itu ternyata indah, diluar agama saya. Agama sikh itu menurut saya adalah agama yang istimewa diluar agama saya sendiri. Dimana ternyata sikh itu mengajarkan tengtang apa yang selama ini saya dambakan dalam setiap umat islam di dunia ini. Sikh mampu mengajarkan kepada saya, bahwa pedoman hidup itu harus seimbang. Walaupun mereka mengajarkan tentang indahnya hidup dengan kedamaian, namun yang membuat saya takjub akan mereka adalah mereka tidak pernah menganggap bahwa agama mereka lah yang terbaik diantara agama lain. Mereka mampu menghargai agama lain iluar agama nya dengan baik. Dan yang terpenting adalah mereka tetap mempunyai benang merah sama seperti agama lain, yaitu mereka tetap mempercayai adanya tuhan yang esa. Pastinya dalam setiap kunjungan saya, saya suka dengan arsitektur bangunan setiap rumah ibadah. Disetiap rumah ibadah mereka mempunyai keunikan masingmasing. Perbedaan ciri khas bangunan lah yang membuat simbol tersendiri pada setiap rumah ibadah. Cara pandang yang lebih luas terhadap bangunan arsitektur yang ada di setiap bangunan agama. Serta dari segi hiburan, menurut saya ini adalah salah satu cara belajar yang baik. Karena ketika kita merasa nyaman maka pelajaran yang disampaikan akan jauh lebih baik dibandingkan dalam suasana formal. Serta menurut saya, diselasela pelajaran kuliah inti saya, ini merupakan hiburan tersendiri, walaupun ketika pulang capek lah yang datang. Yang jelas, ini merupakan pengalaman berharga dari segi pelajaran mata kuliah maupun hiburan. Beberapa hal baik yang saya pelajari dari agama lain adalah ketika agama tionghoa dengan sabarnya menunggu pengakuan dari negara tanpa merasa menjadi minoritas yang terasingkan, tionghoa juga mengajarkan bahwa merka mampu
menghargai orang lain dan ketika mereka ingin sukses, mereka tidak diperbolehkan untuk melukai orang lain. Mereka mampu menjadikan agama mereka menjadi agama satu tanpa terbelah-belah. Kesabaran seorang budhis untuk tetap hidup damai diantara keadaan indonesia yang amburadul saat ini. Pada adama sikh saya dapat menggambil pelajaran bahwa semua manusia itu sama tanpa ada kasta tertentu. Dimana semua orang itu dapat hidup berdampingan dengan damai. Bahwa semua orang mempunyai hak yang sama dan dapat hidup rukun.