Anda di halaman 1dari 26

SULFUR

PENDAHULUAN Belerang sudah di kenal manusia sejak zaman purba, dan hampir semua bahasa memiliki nama sendiri-sendiri untuk unsur ini. ul!ur berasal dari kata sansekerta "aitu sul#ere , latin sulpur dan dalam bahasa arab "aitu su!ra "ang artin"a $arna kuning terang. Pada tahun %&&'-an , Ant(ine la#(isier menemukan bah$a sul!ur merupakan jenis unsur dan bukan suatu sen"a$a. )ahun %*+&, sul!ur di temukan dalam bentuk endapan di ba$ah tanah di L(uisiana dan )e,as. Belerang atau sul!ur adalah unsur kimia dengan n(m(r, at(m %+ di$akili (leh . simb(l -ni adalah, berlimpah multi#alen n(n-l(gam. )ermasuk kedalam peri(de ke-. "ang ditemukan di alam dalam bentuk unsur bebas. Bentukn"a adalah n(n-metal "ang tak berasa , tak berbau,dan multi#alent. Belerang dalam bentuk aslin"a adalah zat padat kristalin kuning . Di alam belerang dapat di temukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sul!ida dan sul!at. e/ara k(mersiln"a , sul!ur di gunakan terutama dalam pembuatan H0 12 dan pada #ulkanisasi karet. Pada k(ndisi n(rmal, at(m belerang membentuk m(lekul siklik (ktat(mik dengan rumus kimia
*

. Elemen sul!ur merupakan padatan kristalin kuning /erah. 3imia, belerang dapat

bereaksi baik sebagai (ksidan atau mengurangi agen. -ni meng(ksidasi l(gam "ang paling dan beberapa n(nmetals, termasuk karb(n, "ang mengarah untuk mengisi negati! dalam sen"a$a (rgan(sul!ur keban"akan, tetapi mengurangi (ksidan "ang kuat beberapa, seperti (ksigen dan !lu(r. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni dan sul!ida dan mineral sul!at. 3ristal elemen sul!ur biasan"a di/ari (leh k(lekt(r mineral untuk bentuk /erah mereka p(l"hedr(n ber$arna. 4enjadi berlimpah dalam bentuk asli, belerang dikenal di zaman dahulu, disebutkan untuk penggunaan di 5unani kun(, 6ina dan 4esir. Asap belerang digunakan sebagai !umigants, dan belerang "ang mengandung /ampuran (bat "ang digunakan sebagai balsem dan antiparasiti/s. Belerang merupakan elemen penting bagi semua kehidupan, dan se/ara luas digunakan dalam pr(ses bi(kimia. Dalam reaksi metab(lik, sen"a$a sul!ur ber!ungsi sebagai bahan bakar baik dan perna!asan 7(ksigen-menggantikan8 bahan untuk (rganisme sederhana. ul!ur dalam bentuk (rganik hadir di bi(tin #itamin dan tiamin, "ang terakhir "ang bernama untuk kata 5unani untuk belerang. Belerang merupakan bagian penting dari ban"ak enzim dan juga dalam

m(lekul anti(ksidan seperti glutathi(ne dan thi(red(,in. Belerang (rganik terikat adalah k(mp(nen dari semua pr(tein, sebagai asam amin( sistein dan meti(nin. -katan disul!ida sebagian besar bertanggung ja$ab untuk kekuatan mekanik dan terpe/ahkann"a keratin pr(tein, "ang ditemukan di kulit terluarn"a, rambut, dan bulu, dan elemen berk(ntribusi terhadap bau men"engat mereka ketika dibakar. II. SIFAT-SIFAT BELERANG Belerang ber$arna kuning pu/at, padatan "ang rapuh, "ang tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam 6
0

7karb(n disul!ida8. Dalam berbagai bentuk, baik gas, /air maupun padat,

unsur belerang terjadi dengan bentuk al(tr(p "ang lebih dari satu atau /ampuran. Dengan bentuk "ang berbeda-beda, akibatn"a si!atn"a pun berbeda-beda dan keterkaitan antara si!at dan bentuk al(tr(pn"a masih belum dapat dipahami. Pada tahun %9&:, ahli kimia dari Uni#ersitas Pensil#ania melap(rkan pembuatan p(limer belerang nitrida, "ang memiliki si!at l(gam, meski tidak mengandung at(m l(gam sama sekali. ;at ini memiliki si!at elektris dan (ptik "ang tidak biasa. Belerang dengan kemurnian 99.999<= sudah tersedia se/ara k(mersial. Belerang am(r! atau belerang plastik diper(leh dengan pendinginan dari kristal se/ara mendadak dan /epat. tudi dengan sinar > menunjukkan bah$a belerang am(r! memiliki struktur helik dengan delapan at(m pada setiap spiraln"a. 3ristal belerang diduga terdiri dari bentuk /in/in dengan delapan at(m belerang, "ang saling menguatkan sehingga memberikan p(la sinar > "ang n(rmal.

1.

Sifat Fisika Berikut ini merupakan si!at-si!at !isik dari belerang Sifat fisika ?ase 4assa jenis 7sekitar suhu kamar8 4assa jenis 7sekitar suhu kamar8 4assa jenis 7sekitar suhu kamar8 (lid 7al!a80.'* g@/m. 7beta8%,9+ g@/m. 7gama8%,90 g@/m.

4assa jenis /air pada titik lebur )itik lebur )itik didih 3al(r peleburan 3al(r penguapan 3apasitas kal(r 0. Sifat Kimia Sifat atom truktur 3ristal Bilangan (ksidasi 3eelektr(negati!an Energi i(nisasi

%.*%9 g@/m. .**..+ 37%%:.0%(6,0.9..*(?8 &%&.*37222.+(6,*.0..(?8 7m(n(8%.&0& kA@m(l 7m(n(82:kA@m(l 70:(6800.&:A@7m(l.38

(rth(rh(mbi/ -%, B0, 2, + 7(ksida asam kuat8 0.:* 7skala pauling8 Pertama 999.+ kA@m(l, keduaC00:0 kA@m(l, ketiga C..:& kA@m(l

Aari-jari at(m Aari-jari at(m 7terhitung8 Aari-jari k(#alen Aari-jari #ander $aals

%'' pm ** pm %'0 pm %*' pm

III.

PENAMBANGAN DAN PEMBUATAN BELERANG Belerang 7 ul!ur8 dialam biasan"a di temukan dalam bentuk kristal belerang dan dapat

juga dalam bentuk persen"a$aan dengan l(gam lain 7D(l(ngan sul!ida dan garam sul!(8 seperti galena, spalerit dan pirit. Pengambilan endapan belerang biasan"a dilakukan dengan met(de penambangan. Adapun penambangan belerang dilakukan dengan beberapa met(de antara lain C

met(de tambang terbuka, met(de tambang ba$ah tanah, met(de ?ras/h-Pr(/ess dan met(de penambangan manual 1. Metode tamba ! te"b#ka $ 3egiatan penambangan belerang dengan met(de ini dilakukan untuk endapan tipe stratigra!i dan #ulkanis "ang terletak dekat dengan permukaan bumi. Pengambilan dengan met(de ini dapat menggunakan alat-alat sederhana atau dapat juga dengan menggnakan alat mekanis seperti sh(#el, m(nit(r, dan dragline e,/a#at(r. 4aterial hasil penambangan dengan met(de ini dimuat dan diangkut dengan pikulan, l(ri, dump tru/k, dan sejenisn"a baru kemudian dipr(ses lebih lanjut sesuai dengan keperluan. %. Metode tamba ! ba&a' ta a' $ 3egiatan penambangan belerang dengan met(de tambang ba$ah tanah dikhususkan bagi endapan belerang "ang terdapat di ba$ah permukaan bumi. Adapun penambangan dikerjakan dengan membuat lubang-lubang bukaan kearah endapan, seperti sha!t, tunneling, dri!t, adit, dan lain-lain. (. Metode F"as)'-P"o)ess $ 6ara !ras/h adalah mengambil belerang dari dep(sit belerang di ba$ah tanah, p(mpa !ras/h diran/ang (leh Herman ?ras/h dari Amerika erikat tahun %9'2. Penambangan belerang dengan met(de ini dilakukan untuk endapan belerang "ang ditutupi (leh lapisan tanah "ang sangat tebal. Penambangan dengan /ara ini dilakukan dengan menginjeksikan air panas 7 < %+' (6 8 kedalam pipa "ang akan digunakan. Air panas ini ber!ungsi untuk melarutkan belerang dari endapan kubah garam atau sejenisn"a pada kedalaman antara %:' - %&' m. 4et(de ini dikerjakan dengan membuat lubang b(r dilengkapi dengan empat ma/am pipa bergaris tengah . - 0' /m. etiap pipa ini mempun"ai !ungsi sebagai berikut C - Pipa pertama be!ungsi sebagai selubung dan pelindung - Pipa kedua ber!ungsi untuk saluran panas - Pipa ketiga ber!ungsi sebagai mengalirkan lelehan. - Pipa keempat ber!ungsi untuk memasukan udara bertekanan tinggi.

Pada pr(ses ini pipa l(gam berdiameter %: /m "ang terdapat 0 pipa k(nsentrik "ang lebih ke/il ditanam sampai men"entuh lapisan belerang. Uap air "ang sangat panas dip(mpa dan dimasukan melalui pipa luar, sehingga belerang meleleh. 3emudian dimasukan udara bertekanan tinggi melalui pipa terke/il, sehingga terbentuk busa belerang dan terp(mpa ke atas melalui pipa ketiga. eperti gambar di ba$ah ini .

Dasar pengambilan sul!ur menurut pr(ses ini adalah pen/airan sul!ur di ba$ah tanah @ laut dengan air panas, lalu mem(mpan"a ke atas permukaan bumi. Untuk maksud itu digunakan . pipa k(nsentris +E, .E, dan %E. Air panas 7.0:(68 dip(mpakan ke dalam batuan pipa +E, sehingga akan meleleh 70.:(?8. Lelehan melalui bagian "ang lebih berat dari air akan masuk ke

bagian ba$ah antara pipa .E dan %E, dan dengan tekanan udara "ang dip(mpakan melalui pipa %E, air "ang ber/ampur dengan akan naik ke atas sebagai F/rude E, untuk kemudian di(lah menjadi F/rude brightE atau Fre!ined E. 3emurnian belerang "ang keluar men/apai 99,:=. Pada de$asa ini :'= belerang "ang digunakan dalam industri diper(leh dengan pr(ses !ras/h *. Metode Pe amba !a Ma #a+ $ Penambangan belerang dengan met(de ini dilakukan apabila kandungan endapan belerang "ang ada tidak terlalu ban"ak atau sedikit. 6ara penambangann"a dengan met(de ini biasan"a dilakukan dengan menggunakan alat-alat penambangan manual, seperti /angkul, linggis, gan/u, dan keranjang serta dilaksanakan dengan sistem padat kar"a.

I,.

SEN-A.A BELERANG

1. /id"o!e Bi e" /id"o!e S#+fida Hidr(gen ul!ida adalah sebuah bahan kimia lab(rat(rium "ang penting, karena di pakai se/ara luas dalam analisis kualitati!. ;at ini dapat dengan mudah di buat dengan aksi asam terhadap sul!ida l(gam, atau dengan hidr(lisis ti(asetamida C ?e
7s8

< 0H6l7aG8 H H0

7g8

< ?e6l07aG8
7aG8

6H.6 NH07aG8 < H01 H H0 H0 < H01 H H.1< <H %. Po+is#+fida Lo!am
-

< 6H.61NH07aG8

Hidr(gen ul!ida adalah gas "ang bera/un dan dapat larut dalam air.

Belerang tidak han"a terikat bersama dalam belerang unsur, tetapi dapat bereaksi juga dengan i(n sul!ida dengan membentuk i(n p(lisul!ida. Ba < 0 H Ba
. 0 0-

-(n p(lisul!ida ukurann"a berkisar dari .. 0ksida da Asam okso %. S0% da S0(

sampai

.-

. 3ristal p(lisul!ida "ang paling terkenal,

"aitu bijih besi "ang umum seperti pirit 7?e 08.

ul!ur di(ksida 7 108 adalah gas tidak ber$arna. Berbau khas memerihkan mata dan dapat merusak saluran pernapasan, sebab apabila terisap (leh pernapasan se/ara berlebihan akan bereaksi dengan air dalam saluran pernapasan dan membentuk asam sul!it "ang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. ul!ur di(ksida dapat terbentuk pada pembakaran batu bara "ang mengandung belerang, dan pemanggangan bijih sul!ida. ul!ur di(ksida dapat melarut dengan baik dalam air. 107g8 < H017l8 H H0 1. 7aq8. ampai kini belum ditemukan sepesi H 0 1. dalam larutan, dan dianggap bah$a jika 1. dialirkan kedalam air terbentuk suatu hidrat, namun telah dikenal garam hidr(gen sul!it dan garam sul!it. etengah dari sul!ur di(ksida berasal dari pembangkit energi dan pr(ses industri "ang menggunakan bahan baku "ang mengandung belerang.

4eskipun pada keadan biasa 1. sukar terbentuk pada keadaan tertentu, 10 dapat di(ksida menjadi 1.. L(nd(n sm(g @ sm(g kelabu terjadi dari /ampuran 1 partikulat dan kabut, zat dalam partikulat dapat mengkatalisa pembentuk 1 . dari 10 dan dengan udara lembab dapat menghasilkan kabut "ang mengandung asam sul!at. i!at 10 "ang mudah larut dan menghasilkan asam seperti dijelaskan di atas mengakibatkan pers(alan lingkungan seperti misaln"a hujan asam. )erjadin"a hujan asam "aitu dari pembakaran bahan bakar p(sil seperti min"ak dan batu bara akan di hasilkan N1 , dan 1, juga partikel lain.P(lutan akan tinggal beberapa lama di udara dan kemudian musnah terdep(sisi kepermukaan bumi , selama p(lutan diudara, kualitas udara menurun "ang dapat berakibat langsung pada kesehatan manusia seperti sesak napas @ gatal-gatal di kulit. P(lutan seperti (ksida sul!ur 7 1 08 dan di(ksida nitr(gen 7N108 melalui reaksi (ksidasi dengan (z(n akan berubah menjadi 7 1 .8 dan N1. selanjutn"a berubah menjadi sen"a$a sul!at dan sen"a$a nitrat. en"a$a-sen"a$a tersebut akan berpindah dari atm(s!er kepermukaan bumi melalui hujan dan dep(sisi langsung sehingga di kenal dengan dep(sisi basah dan dep(sisi kering. Pr(ses dep(sisi basah terjadi dengan pembentukan a$an dan akhirn"a turun sebagai hujan salju atau kabut "ang mengandung asam. Dep(sisi asam "ang terkandung dalam hujan dapat menggambarkan k(ndisi keasaman air hujan dalam angka pH. 3ateg(ri angka pH mengindikasikan hujan basa atau asam. Bila air hujan mempun"ai nilai pH di ba$ah :,+ di katakan telah terjadi hujan asam di daerah tersebut. Pen/emaran (leh sul!ur (ksida terutama disebabkan (leh dua k(mp(nen sul!ur bentuk gas "ang tidak ber$arna, "aitu sul!ur di(ksida 7 1 08 dan ul!ur tri(ksida 7 1.8, dan keduan"a disebut sul!ur (ksida 7 1,8. ul!ur di(ksida mempun"ai karakteristik bau "ang tajam dan tidak mudah terbakar diudara, sedangkan sul!ur tri(ksida merupakan k(mp(nen "ang tidak reakti!. Pembakaran bahan-bahan "ang mengandung ul!ur akan menghasilkan kedua bentuk sul!ur (ksida, tetapi jumlah relati! masing-masing tidak dipengaruhi (leh jumlah (ksigen "ang tersedia. Di udara 10 selalu terbentuk dalam jumlah besar. Aumlah 1."ang terbentuk ber#ariasi dari % sampai %'= dari t(tal reaksi sebagai berikut C < 10 III J 10 0 10 < 10 III J 0 1. 1,. 4ekanisme pembentukan 1, dapat dituliskan dalam dua tahap

1. di udara dalam bentuk gas han"a mungkin ada jika k(nsentrasi uap air sangat rendah. Aika k(nsentrasi uap air sangat rendah. Aika uap air terdapat dalam jumlah /ukup, 1 . dan uap air akan segera bergabung membentuk dr(plet asam sul!at 7 H0 12 8 dengan reaksi sebagai berikut C 1.7g8 < H017l8 IIII J H0 127l8 3(mp(nen "ang n(rmal terdapat di udara bukan 1. melainkan H0 12 )etapi jumlah

H0 12 di atm(s!ir lebih ban"ak dari pada "ang dihasilkan dari emisi 1 . hal ini menunjukkan bah$a pr(duksi H0 12 juga berasal dari mekanisme lainn"a. etelah berada diatm(s!ir sebagai 10 akan diubah menjadi 1. 73emudian menjadi H0 128 (leh pr(ses-pr(ses !(t(litik dan katalitik. Aumlah 10 "ang ter(ksidasi menjadi 1. dipengaruhi (leh beberapa !akt(r termasuk jumlah air "ang tersedia, intensitas, $aktu dan distribusi spektrum sinar matahari, Aumlah bahan katalik, bahan s(rpti! dan alkalin "ang tersedia. Pada malam hari atau k(ndisi lembab atau selama hujan 10 di udara diab(rpsi (leh dr(plet air alkalin dan bereaksi pada ke/epatan tertentu untuk membentuk sul!at di dalam dr(plet. Das belerang di(ksida 10 tidak ber$arna, dan berbau sangat tajam. Das belerang di(ksida dihasilkan dari pembakaran sen"a$asen"a$a "ang mengandung unsur belerang. Das belerang di(ksida 10 terdapat di udara biasan"a ber/ampur dengan gas belerang tri(ksida 1. dan /ampuran ini diberi simb(l sebagai 1,. en"a$a sul!ur di atm(s!er terdiri dari H 0 , merkaptan, 10, 1., H0 12,garam-garam sul!it, garam-garam sul!at, dan aer(s(l sul!ur (rganik.Dari /emaran tersebut "ang paling penting adalah 10 "ang memberikan sumbangan B :'= dari emisi t(tal. 6emaran garam sul!at dan sul!it dalam bentuk aer(s(l "ang berasal dari per/ikan air laut memberikan sumbangan %:= dari emisi t(tal.

S#mbe" da Dist"ib#si epertiga dari jumlah sul!ur "ang terdapat di atm(s!ir merupakan hasil kegiatan manusia dan keban"akan dalam bentuk bentuk 10. Dua pertiga hasil kegiatan manusia dan keban"akan dalam 10. Dua pertiga bagian lagi berasal dari sumber-sumber alam seperti #ulkan( dan

terdapat dalam bentuk H0 dan (ksida. 4asalah "ang ditimbulkan (leh bahan pen/emar "ang dibuat (leh manusia adalah ditimbulkan (leh bahan pen/emar "ang dibuat (leh manusia adalah dalam hal distribusin"a "ang tidak merata sehingga terk(nsentrasi pada daerah tertentu. edangkan pen/emaran "ang berasal dari sumber alam biasan"a lebih tersebar merata. )etapi pembakaran bahan bakar pada sumbern"a merupakan sumber pen/emaran 1,, misaln"a pembakaran arang, min"ak bakar gas, ka"u dan sebagain"a umber 1 , "ang kedua adalah dari pr(ses-pr(ses industri seperti pemurnian petr(leum, industri asam sul!at, industri peleburan baja dan sebagain"a. Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar "ang menghasilkan 1 ,. Hal ini disebabkan adan"a elemen penting alami dalam bentuk garam sul!ida misaln"a tembaga 7 6u?e
0

dan 6u0 8, zink 7;n 8, 4erkuri 7Hg 8 dan )imbal 7Pb 8. 3eban"akan sen"a$a l(gam

sul!ida dipekatkan dan dipanggang di udara untuk mengubah sul!ida menjadi (ksida "ang mudah tereduksi. elain itu sul!ur merupakan k(ntaminan "ang tidak dikehandaki didalam l(gam dan biasan"a lebih mudah untuk menghasilkan sul!ur dari l(gam kasar dari pada menghasilkann"a dari pr(duk l(gam akhirn"a. 1leh karena itu 10 se/ara rutin dipr(duksi sebagai pr(duk samping dalam industri l(gam dan sebagian akan terdapat di udara. Dam1ak te"'ada1 Kese'ata Pen/emaran 1, menimbulkan dampak terhadap manusia dan he$an, kerusakan pada tanaman terjadi pada kadasr sebesar ',: ppm. Pengaruh utama p(lutan 1, terhadap manusia adalah iritasi sistem perna!asan. Beberapa penelitian menunjukkan bah$a iritasi tengg(r(kan terjadi pada kadar 10 sebesar : ppm atau lebih bahkan pada beberapa indi#idu "ang sensiti! iritasi terjadi pada kadar %-0 ppm. 10 dianggap pen/emar "ang berbaha"a bagi kesehatan terutama terhadap (rang tua dan penderita "ang mengalami pen"akit khr(nis pada sistem perna!asan kadi(#askular. -ndi#idu dengan gejala pen"akit tersebut sangat sensiti! terhadap k(ntak dengan 10, meskipun dengan kadar "ang relati! rendah.

3(nsentrasi 7ppm8 .K: * K %0 0'

Pengaruh Aumlah terke/il "ang dapat dideteksi dari baun"a Aumlah terke/il "ang segera mengakibatkan iritasi tengg(r(kan Aumlah terke/il "ang akan mengakibatkan iritasi mata

0' 0' :' K %'' 2'' -:''

Aumlah terke/il "ang akan mengakibatkan batuk 4aksimum "ang diperb(lehkan untuk k(nsentrasi dalam $aktu lama 4aksimum "ang diperb(lehkan untuk k(ntrak singkat 7 .' menit 8 Berbaha"a meskipun k(ntak se/ara singkat

Me 2ebabka '#3a asam. Pengertian Hujan Asam adalah semua jenis hujan "ang memiliki tingkat pH diba$ah :,+. e/ara alami, hujan biasa memang bersi!at asam, dengan pH +.' atau kurang sedikit, hal ini terjadi karena air hujan ber/ampur dengan 610 diudara sehingga membentuk tingkat keasaman lemah. Pen/emar udara seperti 10 dan N10 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lainC mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak tanaman, melarutkan l(gam-l(gam berat "ang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. P"oses te"3adi 2a '#3a asam Pr(ses terjadin"a hujan asam bisa terjadi akibat dari akibat dari letusan gunung berapi "ang membuat air ter/ampur dengan zat sul!ur "ang bera/un, atau pr(ses-pr(ses alamiah lain seperti pr(ses bi(l(gis di tanah, ra$a, dan laut. Namun keban"akan, namun keban"akan hujan asam "ang terjadi adalah akibat akti#itas manusia seperti dalam industri, "aitu zat bera/un sul!ur 7belerang8 "ang dihasilkan dari pr(ses industri "ang menggunakan bahan bakar !(sil seperti min"ak dan batu bara, pembangkit tenaga listrik, dan penggunaan zat-zat berbaha"a seperti Am(nia dalam industri berskala besar. ;at-zat bera/un dari hasil pr(ses industri tersebut kemudian terba$a angin, ter/ampur dengan air dan hujan, serta terendap dalam tanah. e/ara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikutC
7s8

< 107g8 L 107g8

0 107g8 < 107g8 L 0 1.7g8 1.7g8 < H017l8 L H0 127aG8 Adan"a hujan asam dapat men"ebabkan pH air turun di ba$ah n(rmal sehingga ek(sistem air terganggu.

3adar sul!ur di(ksida "ang tinggi di udara telah diketahui dapat mengakibatkan kerusakan bangunan. Namun meskipun kadar 10 rendah, kerusakan bangunan masih terjadi. Hal ini dapat diakibatkan meningkatn"a k(nsentrasi (z(n dan nitr(gen di dalam lingkungan perk(taan. Per/(baan-per/(baan "ang dilakukan telah memperlihatkan bah$a /ampuran pen/emarpen/emar seperti (z(n, nitr(gen di(ksida dan sul!ur merusak batu lebih /epat dibandingkan dengan satu persatu pen/emar tersebut.

%. Asam S#+fat Asam sul!at 7H0 128 merupakan /airan "ang bersi!at k(r(si!, tidak ber$arna, tidak berbau, sangat reakti!, mudah terurai menjadi 1. dan H01 bila dipanaskan, dan mampu melarutkan berbagai l(gam. Bahan kimia ini dapat larut dengan air dengan segala perbandingan, mempun"ai titik lebur %',.%(6 dan titik didih pada ..+,*:(6 tergantung kepekatan serta pada temperatur .''(6 atau lebih terdek(mp(sisi menghasilkan sul!ur tri(ksida. Asam sul!at 7H 0 128 dapat dibuat dari belerang 7 8, p"rite 7?e 8 dan juga beberapa sul!id l(gam 76u , ;n , Ni 8. Pada umumn"a asam sul!at dipr(duksi dengan kadar &*=-%''= serta berma/am-ma/am k(nsentrasi (leum.

Pabrik asam sul!at memerlukan belerang di(ksida "ang dapat diper(leh dariC a. Pembakaran belerang < 10 H 10 b. Pirit 7seng sul!ida8 Pada pemanggangan bijih-bijih l(gam ini, dihasilkan sul!ur di(ksida sebagai hasil samping. 2?e 12 < %% 10 H 0?e01. < 10 0;n < .10 H 0;n1 < 0 10 /. Anhidrit.6a 12 6a 12 < 06 H 0610 < 6a 6a < .6a 12 H 26a1 < 2 10 Untuk mempermudah pengenalan asal dari gas (ksida belerang dan terjadin"a asam sul!at di atm(s!er dapat dilihat skema berikut ini C

e/ara garis besar tahapan pr(ses k(ntak "ang terjadi diuraikan sebagai berikut C %. Pen/airan belerang padat di melt tank 0. Pemurnian belerang /air dengan /ara !iltrasi .. Pengeringan udara pr(ses 2. Pr(duksi 10 Belerang dibakar dalam udara kering di ruang pembakar pada suhu %'''M6. < 10 L 10 DH N - 09& kAm(l-%

Das "ang dihasilkan mengandung kurang lebih %'= #(lume sul!ur di(ksida, kemudian setelah didinginkan sampai 2''M6, dimurnikan dengan /ara pengendapan elektr(statik. :. 3(n#ersi 10 menjadi 1. Dengan menggunakan katalis, 7biasan"a #anadium 7O8 (ksida8, sul!ur di(ksidasi direaksikan dengan udara bersih "ang berlebih. 1leh karena reaksi adalah reaksi eks(term, gas-gas ini direaksikan pada 2:'M6 - 2&2M6. 0 10 < 10 D 0 1. DH N -9* kAm(l -% Das panas ini dialirkan melalui sebuah k(n#erter "ang terdiri dari empat lapisan "ang di/ampur dengan katalis #anadium 7O8 (ksida. Pada lapisan pertama &'= menjadi 1.. +. Pendinginan gas 1leh karena reaksin"a adalah reaksi end(term, gas harus didinginkan dahulu sebelum mengalami k(n#ersi pada lapisan kedua. Pekerjaan ini diulangi sehingga sampai pada lapisan keempat, 9*= sul!ur di(ksidasi diubah menjadi belerang tri(ksida. Agar dapat men/apai 99,:= k(n#ersi, sul!ur tri(ksida "ang dihasilkan, didinginkan kemudian dilarutkan dalam asam sul!at 9*= sampai 99=. &. 3(n#ersi 1. menjadi H0 12 ul!ur tri(ksida "ang dihasilkan didinginkan kemudian dilarutkan dalam H0 12 9*= sehingga menghasilkan asam 9*,:= "ang kemudian dien/erkan dengan air. i. ii. 1. < H0 12 L H0 01& H0 01& < H01 L 0H0 12 H01 < 1. L H0 12 DH N - %.' kAm(l-% 3atalisat(r "ang dapat digunakan untuk reaksi pembentukan belerang tri(ksida antara lain Pt, O01:, ?e01., 6r01., 4n01. dan 4n.12. 3atalisat(r "ang baik adalah Pt dan O01:, tapi "ang paling ban"ak dipakai adalah Oanadium Pent(ksida, karena C Q O01: lebih murah hargan"a Q Pt lebih sensiti! terhadap ra/un Q O01: da"a tahan terhadap suhu tinggi lebih baik Q 3(n#ersi relati! lebih tinggi Be"ba!ai Sifat Asam S#+fat 10 dapat diubah

Peaksi keseluruhann"a adalah

a8

i!at asam H0 127l8 < H017l8 D H.1<7aG8 < H 12-7aG8 0H0 127l8 D H. 12< < H 123N %'9 3N %,&R%'-2

b8 /8

i!at meng(ksidasi
7s8

< 0H0 127l8 L . 107g8 < 0H017l8 H017l8

i!at dehidrasi H0 127l8 L H0 127aG8 H0 127l8 6%0H001%%7s8 L %0 67s8 < %% H017l8 DH N -&,0 kAm(l-%

d8

i!at sul!(nasi 6+H+7l8 < H0 127l8 L 6+H: 101H7l8 < H017l8 Ma)am-ma)am P"oses Pemb#ata asam S#+fat Pr(ses pembuatan asam sul!at ada 0, "aitu C 1. P"oses Kama" Timba+ 4Pb5 Pada tahun %&2+, P(ebu/k dari Birmingham -nggris, memperkenalkan pr(ses kamar timbal. Pr(ses ini menarik , namun sudah kun(. Das 10 dan N1 dimasukkan ke menara Glover bersamaan dengan gas-gas dari menara Gay Lussac, gas "ang keluar dari menara Glover dimasukkan ke dalam kamar timbal dan disempr(tkan dengan air sehingga menghasilkan asam sul!at +'-+&=. Hasil ini sebagian dikembalikan ke menara Glover "ang akan menghasilkan asam &&=. Asam ini sebagian dimasukkan ke dalam menara Gay Lussac untuk men"erap gas-gas N1 dan N10 7katalisat(r8. Das "ang terserap ini dimasukkan kembali ke menara Glover kamar timbal berbentuk silindris #(lumen"a /ukup luas. Permukaan dalamn"a dilapisi timbal tipis dan disekat-sekat agar panas dapat ditrans!er dengan baik, dinding bagian luar diberi sirip-sirip. ehingga di dalam menara ini terjadi pengembunan uap asam sul!at. 4enara Gay Lussac ber!ungsi untuk memungut kembali katalisat(r gas N1 dan N10 di kamar timbal dengan menggunakan asam sul!at &&=. Pen"erapan dilakukan pada suhu rendah antara 2'-+'M6. 4enara Glover bertugas memekatkan hasil asam sul!at dari kamar timbal. Pemekatan panas ini perlu panas dan ini dapat diambil dari panas "ang diba$a DHP 7gas hasil pembakaran8 belerang 72''-+''M68.

%. P"oses Ko tak Pr(ses k(ntak pertama kali ditemukan pada tahun %*.% (leh Peregrine Philips, se(rang negara$an -nggris, "ang patenn"a men/akup aspek-aspekpenting dari pr(ses k(ntak "ang m(dern, "aitu dengan mele$atkan /ampuran sul!ur di(ksida dan udara melalui katalis, kemudian diikuti dengan abs(rbsi sul!ur tri(ksida di dalam asam sul!at 9*,: K 99=. Pada tahun %**9 diketahui bah$a pr(ses k(ntak dapat ditingkatkan dengan menggunakan (ksigen berlebihan di dalam /ampuran gas reaksi. Pr(ses k(ntak sekarang telah ban"ak mengalami pen"empurnaan dalam rin/iann"a dan de$asa ini telah menjadi suatu pr(ses industri "ang murah, k(ntin"u dan dikendalikan (t(matis. ampai tahun %9'', belum ada pabrik dengan pr(ses k(ntak "angdibangun di Er(pa, di mana terdapat kebutuhan terhadap (leum dan asam k(nsentrasi tinggi untuk digunakan pada sul!(nasi, terutama pada industri zat $arna. Dalam peri(de %9'' sampai %90:, ban"ak pabrik asam sul!at dengan pr(ses k(ntak telah dapat bersaing dengan pr(ses kamar pada segala k(nsentrasi asam "ang dihasilkan. ejak pertengahan tahun %90'-an, keban"akan !asilitas "ang baru dibangun dengan menggunakan pr(ses k(ntak dengan katalis hidr(gen biasan"a berupa zat padat, antara lain Pt, O01: dan ?e01.. 3atalis ini berp(ri-p(ri sehingga /(/(k untuk pembuatan asam sul!at, karena memiliki bidang k(ntak "ang besar. Udara "ang digunakan untuk membakar belerang dibersihkan dahulu dengan asam sul!at dalam menaraabsorber, hasil pembakaran dibersihkan dalam Waste Heat Boiler kemudian dimasukkan ke dalam konverter bersama 10, gas hasil konverter atau reakt(r dimasukkan ke dalam menara pen"erap atau absorber. Pen"erap "ang digunakan adalah asam sul!at 9*,:=.

Pembuatan asam sul!at menurut pr(ses k(ntak industri lainn"a "ang berdasarkan reaksi kesetimbangan "aitu pembuatan asam sul!at "ang dikenal dengan pr(ses k(ntak. Peaksi "ang terjadi dapat diringkas sebagai berikutC a. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang (ksida

b. Belerang di(ksida di(ksidasi lebih lanjut menjadi belerang tri(ksida

/. Belerang tri(ksida dilarutkan dalam asam sul!at pekat membentuk asam pir(sul!at

d. Asam Pir(sul!at direaksikan dengan air membentuk asam sul!at pekat

)ahap penting dalam pr(ses ini adalah reaksi 7b8. Peaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eks(term. ama seperti pada sintesis am(nia, reaksi ini han"a berlangsung baik pada suhu tinggi. Akan tetapi pada suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri. Pada pr(ses k(ntak digunakan suhu sekitar :''(6 dengan katalisat(r O01:. ebenarn"a tekanan besar akan menguntungkan pr(duksi 1., tetapi penambahan tekanan tern"ata tidak diimbangi penambahan hasil "ang memadai. 1leh karena itu, pada pr(ses k(ntak tidak digunakan tekanan besar melainkan tekanan n(rmal, % atm. Dalam industri kimia, jika /ampuran reaksi kesetimbangan men/apai kesetimbangan maka pr(duk reaksi tidak bertambah lagi. Akan tetapi pr(duk reaksin"a diambil atau disisihkan, maka akan menghasilkan lagi pr(duk reaksi.

Am(nia "ang terbentuk dipisahkan dari /ampuran kesetimbangan dengan /ara pen/arian dari gas nitr(gen di daur ulang ke $adah reaksi untuk menghasilkan pr(duk reaksi. Ban"ak pr(ses alamiah dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan perubahan k(nsentrasi pada sistem kesetimbangan. pH darah dan jaringan badan kira-kira &,2 . Harga ini diatur dalam darah berada dalam kesetimbangan dengan i(n hidr(gen karb(nat dan i(n hidr(gen.

Aika k(nsentrasi i(n hidr(gen bertambah, i(n-i(n ini bereaksi dengan i(n hidr(gen karb(nat. Aika k(nsentrasi i(n hidr(gen terlampau rendah, asam karb(nat bereaksi menghasilkan hidr(gen. 1ksigen diangkut dari paru-paru ke sel badan (leh hem(gl(bin dalam sel darah merah. Dalam paru-paru, k(nsentrasi (ksigen /ukup tinggi dan hem(gl(bin bereaksi dengan (ksigen membentuk (ksihem(gl(bin. Peaksi ini dapat ditulis,

Dalam jaringan tubuh, k(nsentrasi (ksigen rendah, sehingga reaksi sebalikn"a "ang terjadi, "aitu menghasilkan (ksigen untuk digunakan dalam sel tubuh. 3etika (ksigen diangkut dari paru-paru ke jaringan tubuh, karb(n di(ksida "ang dihasilkan (leh respirasi sel angkut dari jaringan tubuh ke paru-paru. Dalam jaringan tubuh karb(n di(ksida "ang k(nsentrasin"a relati! tinggi melarut dalam darah bereaksi dengan air membentuk asam karb(nat.

Dalam paru-paru di mana k(nsentrasi karb(n di(ksida relati! rendah, reaksi sebalikn"a "ang terjadi dan karb(n dikeluarkan dari darah ke udara. Batu kapur 6a61. tidak melarut dalam air murni, namun melarut dalam air tanah "ang mengandung 610 terlarut, membentuk kalsium hidr(gen karb(nat "ang melarut.

Peaksi di atas dapat dianggap sebagai jumlah dua reaksi kesetimbangan.

Aika air tanah mengalir melalui daerah berkapur, maka batu kapur melarut. Aika air berjumpa dengan udara "ang mengandung sedikit karb(ndi(ksida maka karb(n di(ksida akan dilepaskan dari larutan ke udara, sehingga kalsium karb(nat mengendap.

Se+eksi P"oses Ada beberapa pr(ses pembuatan asam sul!at antara lain dapat dilihat pada tabel %.0. sebagai berikut C

etelah dibandingkan antara pr(ses k(ntak dengan pr(ses kamar timbal, 4aka untuk peran/angan pabrik asam sul!at ini dipilih Pr(ses 3(ntak dengan pertimbangan C a. 3(n#ersi "ang tinggi dan kualitas pr(duk lebih pekat. b. Bia"a pr(duksi lebih murah. /. Umur katalis dapat men/apai %' tahun dalam pemakaian n(rmal. d. Pr(ses pr(duksi satu kali pr(ses dalam meningkatkan k(nsentrasi asam. Ke!# aa P"od#k Di bidang industri, asam sul!at merupakan pr(duk kimia "ang paling ban"ak dipakai, sehingga memper(leh julukan the lifeblood of industry. Asam sul!at penting sekali terutama dalam pr(duksiC Q Pupuk Q 3ilang min"ak Q erabut buatan

Q Bahan kimia industri Q Plastik Q Pharmasi Q Baterai Q Bahan ledak Q emik(ndukt(r Q 3ertas dan pulp Q 3aret sintetis dan alami Q 6at dan pigmen (. T'ios#+fat Dalam sejumlah sen"a$a sebuah at(m belerang dianggap menggantikan sebuah at(m (ksigen. Belerang bereaksi dengan i(n sul!it membentuk sebuah i(n sul!at C < 1.0- H ,.
0

1.0-

SUMBER BELERANG DI ALAM Unsur sul!ur dapat di per(leh dari mata air panas dan ka$asan gunung berapi di berbagai belahan dunia, terutama di sepanjang lingkaran api pasi!ik. ul!ur di alam terdapat dalam keadaan bebas maupun sebagai bijih sul!ida, ?e 0, Pb , ;n , dan sebagai sul!at 6a 12.0H01 dan 4g 12.&H01.Unsur sul!ur kita temukan pada gunung berapi misaln"a di pegunungan dieng, pegunungan tengger dan br(m(. terdapat sebagai dep(sit belerang di dalam perut bumi. Belerang terdapat dalam dua bentuk al(tr(p 7p(lim(r!8.3edua al(tr(! ini adalah belerang r(mbik, ber$arna kuning "ang di sebut belerang K S 7tidak leleh %%0,*M68. Pada suhu 9:,+M6, belerang r(mbik berubah menjadi belerang m(n(k(lin "ang di sebut belerang K T 7titik leleh %%9,0:M68. Unsur ini mendidih pada 222,+M6. atuan struktur kedua bentuk al(tr(p dalam keadaan /air mengerut menjadi lingkar *. Aika belerang /air di panaskan ,#isk(sitasn"a berubah karena perubahan struktur dalam m(lekul belerang. Pada suhu agak di atas titik leleh , terbentuk /airan ber$arna kuning muda "ang terdiri dari satuan *. Aika suhu di naikan lagi, $arna /airan menjadi gelap, dan kira-kira pada %+'M6, berupa lingkar * putus menjadi rantai spiral panjang 7belerang K U8 dengan beberapa satuan + 7 belerang K V 8 antara %+'M6 dan %*'M6, #isk(sitas elain itu belerang bebas

/airan men/apai maksimum dan tidak dapat di tuang.Unsur belerang berupa /ampuran satuan *, +, 2 dan 0 k(mp(sisin"a bergantung pada suhu. Aika /airan belerang 7pada 0:'M6 K .:' M68 di tuang kedalam air dingin , di per(leh belerang plastis, berupa serat "ang terutama berbentuk U.Aika di biarkan, lama kelamaan berubah menjadi belerang r(mbik. en"a$a-sen"a$a belerang juga terdapat sebagai peng(t(r 7impuritis8 pada gas alam, min"ak bumi, dan batu bara. en"a$a belerang termasuk l(gam sul!ida seperti pirit 7besi sul!ida8, sinabar 7merkuri sul!ida8, galena 7plumbum sul!ida8, s!alerit 7zink sul!ida8, dan stibnit 7antim(ni sul!ida8, dan l(gam sul!at seperti gipsum 7 kalsium sul!at 8 alunit 7 kalium aluminium sul!at, dan barit 7 barium sul!at 8. SIKLUS BELERANG

ul!ur terdapat dalam bentuk sul!at an(rganik.

ul!ur direduksi (leh bakteri menjadi

sul!ida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sul!ur di(ksida atau hidr(gen sul!ida. Hidr(gen sul!ida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan pada umumn"a dihasilkan dari penguraian bahan (rganik "ang mati. )umbuhan men"erap sul!ur dalam bentuk sul!at 7 128. Perpindahan sul!at terjadi melalui pr(ses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan k(mp(nen (rganikn"a (leh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sul!ur, antara lain Desul!(ma/ulum dan Desul!ibri( "ang akan mereduksi sul!at menjadi sul!ida dalam bentuk hidr(gen sul!ida 7H 0 8. 3emudian H0 )hi(ba/illus. digunakan bakteri !(t(aut(tr(! anaer(b seperti 6hr(matium dan melepaskan ul!ur di (ksidasi menjadi sul!at (leh bakteri kem(lit(tr(! seperti sul!ur dan (ksigen.

elain pr(ses tadi, manusia juga berperan dalam siklus sul!ur. Hasil pembakaran pabrik memba$a sul!ur ke atm(s!er. 3etika hujan terjadi, turunlah hujan asam "ang memba$a H0 12 kembali ke tanah. Hal ini dapat men"ebabkan perusakan batuan juga tanaman. Dalam daur belerang, mikr((rganisme "ang bertanggung ja$ab dalam setiap tras!(rmasi adalah sebagai berikut C %. H0 H H 12W bakteri sul!ur tak ber$arna, hijau dan ungu. 0. 12 H H0 7reduksi sul!at anaer(bik8, bakteri desul!(#ibri(. .. H0 H 12 7Peng(kaidasi sul!ide aer(bik8W bakteri thi(ba/illi. 2. (rganik H 12 < H0 , masing-masing mikr((rganisme heter(tr(!ik aer(bik dan anaer(bik.

iklus belerang Ada tiga sumber alami p(k(k unsur hara belerang 7 8 bagi tanah "ang men"ediakan belerang untuk tanaman. 3etiga sumber tersebut ialahC 7%8 mineral tanah, 708 gas belerang dalam atm(s!ir, dan 7.8 bahan (rganik. Disamping itu ada 2 aliran utama belerang ke atm(s!ir dengan urutan sebagai berikutW lepasan@pr(duk bakteri X pembakaran bahan bakar !(sil X penghembusan garam-garam laut X pelepasan gas #(lkan. Belerang dari daratan /enderung terba$a air ke laut. Namun belerang di daratan tak tampak habis setelah jutaan tahun, karena kembali ke darat. .Pr(ses tersebut terjadi karena tumbuhan laut, "ang memiliki sel-sel sederhana. )umbuhan ini berusaha hidup dengan menahan masukn"a garam 7Na6l8 ke dalam seln"a. -ni dilakukan dengan membentuk sen"a$a penahan "ang berbahan baku belerang, karena pas(k belerang di laut ban"ak sekali "ang datang dari daratan. Yaktu sel mereka terurai, sen"a$a penahan ini pe/ah dan menghasilkan gas dimetil sul!ida 7D4 8 "ang lepas ke atm(s!ir. etiap saat, sejumlah besar sen"a$a ini dilepas ke atm(s!ir, dan sen"a$a ini mampu menjadi inti k(ndensasi uap air. Pada gilirann"a, terbentuk a$an, "ang menjadi hujan. aat hujan jatuh di darat, sen"a$a belerang ini dikembalikan ke daratan untuk diman!aatkan makhluk daratan. eperti tumbuhan he$an dan manusia.Lalu ampasn"a dibuang lagi ke laut, untuk di man!aatkan kembali (leh tumbuhan laut tadi.. Pr(ses tersebut bukan saja memungkinkan hidupn"a makhluk "ang terlibat, tetapi juga memungkinkan bumi memiliki suhu "ang mendukung . ,I. Reaksi %.Belerang 7 *8 bereaksi dengan (ksigen menghasilkan belerang di(ksida dengan n"ala biru "ang khas.
*7s8

<

107g8 <

H 1.0-

* 107g8 H 1.0-

0. Belerang bereaksi dengan i(n sul!it membentuk sebuah i(n sul!at.


0

,II. 6a"a Me !ide tifikasi identi!ikasi belerang %. Asam kl(rida atau asam sul!at en/er Das hidr(gen sul!ida dilepaskan, "ang bisa diidenti!ikasi dari baun"a "ang khas, dan dari menghitamn"a kertas saring "ang telah dibasahi larutan timbel asetatW
07aG8

< <

0H<7aG8 H Pb0<7aG8

H0 Z H Pb [

H0 0.

7g8

Larutan perak nitrat Endapan hitam perak sul!ida, Ag0 "ang tak larut dalam asm nitrat en/er dingin, tetapi larut dalam asm nitrat en/er panas
07aG8

<

Ag<7aG8 H

Ag0 [

..

Larutan natrium nitr(prusida 7Na0\?e76N8:N1]8 )erjadi $arna ungu "ang tak tetap 7transien8 dengan adan"a larutan-larutan alkali. )ak terjadi reaksi dengan larutan hidr(gen sul!ida atau gas hidr(gen sul!ida "ang bebas. Namun, jika kertas saring dibasahi dengan larutan reagensia ini "ang telah dijadikan basa dengan larutan natrum hidr(ksida atau am(nia, maka akan dihasilkan pe$arnaan ungu dengan hidr(gen sul!ida bebas.
0-

< \?e76N8:N1]0- 7aG8 H \?e76N8:N1 ]2-7aG8

,III. KEGUNAAN BELERANG ul!ur mempun"ai ban"ak kegunaan diantaran"a sebagai bahan baku pembuatan asam sul!at, pembuatan karb(n di sul!ida, 6 Asam s#+fat Di gunakan sebagai bahan baku sen"a$a-sen"a$a sul!at, antara lain sebagai berikutC %. H0 12 di gunakan sebagai pereaksi dalam pembuatan pupuk super!(s!at, 6a7H 0P1280.dengan reaksi C 6a.7P1280 < 0H0 12 H 6a7H0P1280 < 06a 12 0. Al07 128. zat penjernih air "ang dikenal dengan ta$as
0

7bahan baku serat ra"(n8 serta pada pr(ses #ulkanisasi

karet 7ikatan silang belerang akan memperkuat p(limer karet8.

)a$as tersebut di tambahkan pada air "ang keruh sehingga air "ang keruh tadi menjadi jernih kembali .. H0 12 digunakan sebagai elektr(lit pada aki kendaraan berm(t(r H0 12 dalam aki di gunakan sebagai /airan elektr(lit untuk merendam pelat p(siti! dan pelat negati! pada aki,misal bahan akti! dri pelat p(siti! terbuat daari (ksida timah /(klat7Pb108sedang bahn akti! dari pelat negati! ialah timah 7Pb8.pelat-pelat tersebut terendam (leh /airan elektr(lit "aitu asam sul!at sehingga (ksigen pada pelat p(siti! akan bereaksi dengan hidr(gen pada /airan elektr(lit "ang se/ara perlahn-lahan keduan"a bergabung @berubah menjadi air 7H 018,asam sul!at pada pada /airan elektr(lit bergabung dengan timah di pelat p(siti! maupun negati! sehingga menempel di pelat-pelat tersebut dan membantu aki mengeluarkan arus. Peaksi ini akan terus berlangsung sampai isi 7tenaga baterai habis8 atau mengalami dis/harge. 2. :. H0 12 di gunakan untuk membersihkan l(gam-l(gam pada pr(ses gal#anisasi dan pen"epuhan. Lapisan (ksida pada permukan l(gam dihilangkan agar bahan pen"alut dapat menempel kuat. -ndustri Am(nium ul!at 7NH280 12 en"a$a am(nium sul!at sebagai jenis pupuk "ang di kenal dengan pupuk ;.A 7z$a#el#ur am(nium8.Pupuk ini dibuat dengan mereaksikan asam sul!at dan Am(nia 0NH. < H0 12 H 7NH280 12 +. Dalam pembuatan !(t(gra!i . Na0 01..:H01 di gunakan dalam !(t(gra!i untuk melarutkan perak br(mida "ang tidak reakti! dari emulsi dengan pembentukan k(mplek \Ag7 01.8] dan \Ag7 01.80].&. Alkil benzena sul!(nat dalam deterjen.Deterjen dengan bahan ini bersi!at keras, /ara pembuatann"a "aitu dengan mereaksikan Alkil Benzena dengan Belerang )ri(ksida, asam ul!at pekat atau 1leum. Peaksi ini menghasilkan Alkil Benzena Benzena maka persamaan reaksin"a adalah 6+H:6%0H0: < 1. 6+H26%0H0: 1.H ul!(nat. Aika dipakai D(dekil

7D(dekil Benzena ul!(nat8 Peaksi selanjutn"a adalah netralisasi dengan Na1H sehingga dihasilkan Natrium D(dekil Benzena ul!(nat. 3emudian bahan "ang sering di gunakan dalam deterjen "aitu lauril sul!at @ lauril alkil sul!(nat, deterjen dengan bahan ini si!atn"a lunak /ara pembuatann"a "aitu

mereaksikan Lauril Alk(h(l dengan asam ul!at pekat menghasilkan asam Lauril ul!at dengan reaksiC 6%0H0:1H < H0 12 Asam Lauril 6%0H0:1 1.H < H01 ul!at "ang terjadi dinetralisasikan dengan larutan Na1H sehingga

dihasilkan Natrium Lauril ul!at. ,#+ka isasi ka"et da ba elain sebagai bahan baku pembuatan asam sul!at, belerang juga berpera

Anda mungkin juga menyukai