CSG URIN Mhs
CSG URIN Mhs
Koordinator Blok : Etika Emaliyawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep Tutor : 1. Ida Maryati, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat 2. Aat Sriati, S.Kp.,M.Si 3. Imas Rafiyah, S.Kp.,MNS 4. Mira T. Koeryaman, S.Kp.,MSN 5. Kurniawan Yudianto.,S.Kp.,M.Kep 6. Ermiati, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat 7. Urip Rahayu., S.Kp., M.Kep 8. Tetti Solehati, S.Kp.,M.Kep 9. Ayu Prawesti.,S.Kep.,Ners.,M.Kep 10. Dewi Puspasari, S.Kep.,Ners.,M.Kep 11. Lia Nurlianawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep 12. Astor 1 13. Astor 2
I. INTRODUKSI Sistem urinari adalah bagian dari Clinical Nursing yang merupakan integrasi dari berbagai ilmu yaitu penerapan ilmu keperawatan dasar dan ilmu dasar keperawatan, patofisiologi, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan lanjut usia, dan keperawatan jiwa dengan beban studi 6 sks tediri dari 5 sks teori dan 1 sks praktikum. Blok ini mempelajari berbagai hal yang mengantarkan mahasiswa untuk mendalami tentang bagaimana melakukan asuhan keperawatan profesional(secara holistik) pada klien dengan masalah pada sistem urinari, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi bagi klien dalam melaksanakan asuhan keperawatan profesional, serta membuat keputusan dengan mempertimbangkan aspek etik pada Klien dengan masalah pada Sistem Urinari. Sistem urinaria terdiri dari organ utama yaitu sepasang ginjal, dan organ-organ yang berperan sebagai saluran yaitu sepasang ureter, vesica urinaria, dan urethra yang berperan dalam mempertahankan homeostasis melalui pengaturan keseimbangan cairan, keseimbangan asam-basa, keseimbangan elektrolit dan pembuangan sisa metabolisme melalui proses filtrasi, absorpsi, serta sekresi. Selain itu, ginjal juga mempunyai peran dalam pengaturan tekanan darah melalui mekanisme reninangiotensin, membantu dalam peningkatan hemoglobin melalui pengeluaran hormon erythropoietin, dan merubah pro vitamin D menjadi vitamin D3 yang aktif yang diperlukan untuk pengaturan absorpsi calcium di digestive dan sistem endokrine. Blok ini menggunakan metoda pembelajaran student center learning (SCL) yang terdiri dari PBL, SGD, presentasi, dan diselingi dengan lecture. Oleh karena itu diperlukan keaktifan seluruh mahasiswa agar pencapaian kompetensi yang diharapkan optimal. II. TUJUAN Mata kuliah ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari berbagai masalah keperawatan baik masalah fisik, psikologis khususnya kecemasan, sosial spiritual, yang dapat terjadi pada klien sebagai akibat dari gangguan pada system urinari yang mencakup kelainan pada proses pertumbuhan organ atau kelainan saluran cerna. Dengan demikian fungsi sistem ini terkait dengan kondisi sistem respirasi, sistem cardiovasculer, sisitem
congenital, kelainan sebagai akibat peradangan, degenerasi atau karena pertumbuhan tumor/kanker serta upaya untuk mengatasinya baik melalui intervensi keperawatan yang bersifat mandiri maupun bersifat kolaborasi. Oleh karena itu dipelajari juga berbagai
tindakan procedural keperawatan yang berhubungan dengan sistem urinari, serta penanganan masalah etik, pendidikan kesehatan kepada klien dalam upaya pencegahan primer sekunder dan tertier, serta penanganan masalah yang memerlukan advokasi.
III. KOMPETENSI 1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan (C6A5P5) 2. Mampu mengidentifikasi masalah etik serta mampu membuat keputusan etik dengan menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan (C5A5P1) 3. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis (C6A5P5) 4. Mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier. (C6A5P5) 5. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan sesuai dengan kebutuhan *) (C4A5P5) 6. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan (C4A5P5) 7. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik *) (C4A5P1) 8. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan (C4A5P5) 9. Mampu memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan (C4A5P5) 10. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional (C4A5P4)
Uji Tulis : essay dan MCQ SOCA OSCE Laporan Tugas/makalah Presentasi/reporting
VI. RESOURCE PERSON NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Mira Trisyani K, S.Kp., MSN Ida Maryati, SKp. M.Kep.,Sp.Maternitas Aat Sriati, S.Kp.,Msi Ermiati, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat Teti Solehati, S.Kp., M.Kep Dewi S.Kp., M.Kep Imas Rafiyah, S.Kp., MNS Ayu Prawesti, S.Kep.,Ners.,M.Kep Kurniawan Yudianto.,S.Kp.,M.Kep Urip Rahayu, S.Kp.,M.Kep Lia Nurlianawati.,S.Kep.,Ners.,M.Kep Astor 1 Astor 2 081320335455 TUTOR TELP 08122447249 08122109363
VII. REFERENCES A. REFERENSI 1. Husted and husted (2008) Ethical Decision Making in Nursing and Health Care, New York : Springer Publishing . 2. Ignatavicius and workman (2006) Medical Surgical Nursing 5th Critical thingking for collaborative care , United Kingdom : Elsevier. 3. Lynn Pamela (2008) Taylor's Clinical Nursing Skills: A Nursing Process Approach, USA :Lippincott Williams & Wilkins. 4. Monahan and Sand (2008) Phipps' Medical-Surgical Nursing: Health and Illness Perspectives,United Kingdom : Elsevier 5. Port (2006) Essentials of Pathophysiology: Concepts of Altered Health States 2 edition, Canadian: Lippincott Williams & Wilkins. 6. Smeltzer S C (2004), Brunner and Suddarth's Textbook of Medical-Surgical Nursing 10th, USA :Lippincott Williams & Wilkins. 7. Wongs (2006) Nursing Care of Infant and Children 8th , United Kingdom : Mosby.
Materi dan Metode Pembelajaran Minggu ke (1) Senin, 18 feb 2013 Kemampuan akhir yang diharapkan Bahan Kajian URINARY I Hardskills:
- Mampu melakukan komunikasi yang efektif Kontrak belajar dalam memberi asuhan keperawatan pada (08.00 09.30) klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan (09.30 12.00) komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
Bobot Nilai
1. SGD: 20% 2. Sosiometrik : 5 % 3. Makalah kelp : 10% 4. Ujian Tulis 25% 5. Ujian Praktek OSCE : :
20% 6. Tugas Individu Praktikum - pemasangan kateter - kondom cateter - bladder training (Kelompok 1 6) (Ayu P, M.Kep) Demonstrasi dan redemonstrasi Lembar penilaian praktiikum 10 % (Resume) :
system urianaria sesuai kebutuhan klien dengan memperhatikan aspek legal dan ethis. (C5P6AA4)
Hardskills:
- Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan keperawatan pada klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
- PBL Kasus 1 SGD (step 1 -5) (10 12.00) Masing2 tutor SGD tahap 6 (self study)
Lecture : Askep Sistem Perkemihan (Etika.,M.Kep )
Hard skill:
o Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada klien berbagai tingkat - Reporting kasus I usia yang mengalami gangguan pada system urinaria sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier. (C5P6AA4)
Soft skill: Tanggung jawab, berpikir kritis, kreatif, innovatif Rabu, 27 feb 2013 Hardskills: Praktikum Mampu mendemonstrasikan intervensi - pemasangan kateter
penilaian dalam bentuk makalah dan presentasi dengan kriteria Kejelasan sistematika dan kebenaran penjelasan
keperawatan pada klien berbagai tingkat usia system urianaria sesuai kebutuhan klien dengan memperhatikan aspek legal dan ethis. (C5P6AA4)
kondom cateter yang mengalami gangguan pada - bladder training (Kelompok 7 12) (Ayu P.,M.Kep)
Softskills: Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab Hardskills:
- Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan keperawatan pada SGD Kasus 2 klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan - Lecture : komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
Softskills: Tanggung jawab, Berpikir kritis Creative and innovatif Inisiatif Problem solving Berani ambil keputusan Hard skill:
Mampu mengidentifikasi masalah etik serta mampu membuat keputusan
Infeksi saluran kemih pada berbagai kondisi, komplikasi, dan penatalaksanaan Review kasus 1 (11.00 13.00) Small group discusiion (SGD) penilaian dalam bentuk makalah dan
2013
etik
dengan
Praktikum pemasangan kateter keperawatan pada klien berbagai tingkat - kondom cateter usia yang mengalami gangguan pada system - bladder training urianaria sesuai kebutuhan klien dengan (Kelompok 7 12) Masing2 tutor
intervensi memperhatikan aspek legal dan ethis. (C5P6AA4)
Redemonstrasi
Softskills: Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab Kamis 7 Maret 2013
Mampu mengidentifikasi masalah etik Lecturer: serta mampu membuat keputusan etik BPH, Stricture
(4)
Review Kasus 2 UJIAN URINARY I (Ujian Tulis: 11 Maret 2013) (Ujian Praktikum: 13 Maret 2013) URINARY II Hardskills: SGD Kasus 3 Small group - Mampu melakukan komunikasi yang efektif (Tahap 1 5) discusiion (SGD)
dalam memberi asuhan keperawatan pada klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
1. SGD: 20% 2. Sosiometrik 5% 3. Makalah kelp : 10% 4. Ujian Tulis : 25% 5. Ujian Praktek :
Softskills: Tanggung jawab, Empati , Berpikir kritis , Leadership Communicatif , Team work Rabu, 20 Maret 2013 Hardskills: Praktikum: Mampu mendemonstrasikan intervensi - Urostomy care keperawatan pada klien berbagai tingkat - Citostomy care usia yang mengalami gangguan pada system (Kelompok 1 6)
urinaria sesuai kebutuhan klien dengan memperhatikan aspek legal dan ethis. (C5P6AA4)
Demonstrasi/Rede monstrasi
(Etika, M.Kep)
Softskills: Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab Hard skill:
Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien dengan
Reporting Kasus 3
Small group discusiion (SGD) Ceramah, diskusi interaktif, diskusi kelompok kecil,
penilaian dalam bentuk makalah dan presentasi dengan kriteria Kejelasan sistematika dan kebenaran penjelasan
Soft skill: Tanggung jawab, berpikir kritis, kreatif, innovatif (6) Senin, 25 Maret 2013
proses Lecturer: Askep keperawatan dalam menyelesaikan glomerulonephritis, Nefrotik Syndrome masalah klien dengan mengembangkan (Sarifatimah, M.Kes) (08.00 10.30) pola pikir kritis, logis dan etis (C6A5P5) Mampu menggunakan Review Kasus 3 SGD Kasus 4
Lecturer
Hardskills:
Praktikum:
Mampu mendemonstrasikan intervensi - Urostomy care keperawatan pada klien berbagai tingkat - Citostomy care usia yang mengalami gangguan pada system (Kelompok 7 12) urianaria sesuai kebutuhan klien dengan
Demonstrasi Redemonstrasi
(Etika, M.Kep)
Softskills: Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab Hardskills:
Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada klien berbagai tingkat usia yang mengalami gangguan pada
Reporting Kasus 4
Small group discusiion (SGD) Ceramah, diskusi interaktif, diskusi kelompok kecil,
system urianaria sesuai kebutuhan klien dengan memperhatikan aspek legal dan ethis. (C5P6AA4)
penilaian dalam bentuk makalah dan presentasi dengan kriteria Kejelasan sistematika dan kebenaran penjelasan
Softskills: Berpikir kritis, leadership, communicative, team work, tanggung jawab Hardskills:
- Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan keperawatan pada klien berbagai tingkat usia dengan gangguan pada system urinaria, baik dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya dengan menggunakan komunikasi terapeutik. (C3P6AA4)
SGD Kasus 5
Lecturer: gangguan system perkemihan pada anak (hipospadia, ginjal polikistik, tapal kuda,
Hardskills:
Mampu mendemonstrasikan intervensi
Praktikum Mandiri
keperawatan pada klien berbagai tingkat Masing2 tutor usia yang mengalami gangguan pada
system urianaria sesuai kebutuhan klien dengan memperhatikan aspek legal dan ethis. (C5P6AA4)
Hard Skill: Mampu memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas
Reporting kasus 5 Lecturer: GGK, hemodialisis, peritoneal dialisis (Kusman Ibrahim, Ph.D)
UJIAN URINARY II
Kasus 1: UTI KASUS 1 Seorang wanita, berusia 25 tahun, status: menikah, post partum P1A0 (39 minggu) per vaginam. 1 minggu setelah melahirkan, klien mengeluh sakit pada saat berkemih, berkemih keluar sedikit-sedikit disertai rasa nyeri. Saat dikaji lebih lanjut oleh perawat, dari hasil wawancara didapatkan : klien mengeluh urgency, frequency, dysuria. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah; 120/80, P= 90 x/mnt, R; 24 x/mnt, s; 39oC, palpasi di area supra pubik teraba tegang, tenderness. Perawat menganjurkan kepada klien supaya banyak minum minimal 3 L/ hari. Hasil pemeriksaan urine: warna keruh, WBC (+++), Cultur + bakteri, pyuria , eritrosit +. Klien mendapat Terapi :- Bachtrim 3 x 1 tab 400 mg PO dan Phenazopyridine 3 x 1 tab PO
Kasus 2: BPH KASUS 2 Seorang laki-laki berusia 60 tahun, datang ke Rumah sakit dengan keluhan tidak bisa BAK sejak 12 jam yang lalu. Setelah dilakukan anamnesa klien mengatakan keluhan dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, klien selalu merasa kesakitan dan meningkata apabila akan memulai berkemih. Apabila dipaksa dengan cara mengedan, urin keluar dengan menetes dan kadang terjadi hematuria. Klien juga mengeluh pancaran urin sewaktu miksi berkurang sejak 3 bulan yang lalu. Klien datang ke rs karena sejak 12 jam yang lalu klien mengatakan mempunyai perasaan ingin berkemih tetapi tidak keluar urin. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD = 160/110 mmHg; HR = 98 x/menit; RR = 25 x/menit; suhu = 37,8oC. Klien tampak gelisah, tampak berkeringat di daerah dahi, saat dipalpasi teraba tegang dan keras di area suprapubik (area vesika urinaria), uji colok dubur (+++) : hasil pemeriksaan laboratorium : hematologi darah rutin Hb: 14 g/dL, hematokrit : 42%, leukosit : 12.100/mm3, Trombosit : 224.000/ mm3 kimia klinik : ureum : 37 mg/dL, kreatinin : 0,8 mg/dL, Natrium : 125 mEq, Imunologi; PSA: 4 nanogram/ml Klien direncanakan dilakukan operasi open prostatektomi , tetapi saat akan mengisi
persetujuan operasi klien menolak. Karena dia pernah membaca bahwa operasi tersebut mempunyai risiko untuk terjadi gangguan ejakulasi dan impotensi. Lagipula setelah dipasang selang cathether, urin keluar.
KASUS 4 Seorang anak laki-laki, berusia 4 th, dibawa ke Unit Kesehatan Anak dalam keadaan edema anasarka. Menurut penuturan ibunya, sekitar 1 bulan yang lalu klien
mengalami bengkak pada periorbita terutama pada saat bangun tidur, muka sembab, dan mengeluh pusing. Hasil anamnesa riwayat kesehatan: sejak 1 tahun yang lalu klien mengeluh bengkak-bengkak di seluruh tubuh sampai dengan kelopak mata. Karena ke RS Majalaya namun keluhannya dan dikatakan ada ini bocor ginjal. klien Klien klien kontrol dibawa 3 ke dibawa bulan RS
terahir
tidak
perbaikan,
kemudian
Al-Ihsan sejak 2012 dan diberi tablet berwarna hijau yang diminum 3 x 2 selama 2 bulan. Selanjutnya 4 tablet/hari selang sehari, keluhan tidak berubah, klien lalu dibawa ke RSHS. Pola BAK sebelum sakit 3-5x sehari, saat ini berkemih mulai berkurang baik dari segi frekuensi dan jumlah
urin yang dikeluarkan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ascites (+), TD 130/90 mmHg, hr 112X/M, respirasi rate 30X/m, rasio insp : eksp 1 : 1, Antropometri: BB: 32, 5 kg, TB: 121,5 cm, lingkar perut: 68 cm, RR: 28x/ menit, TD: 130/ 90 mmHg, suhu: 36C. Hasil Laboratorium: Hb Ht Protein total Albumin Kolesterol total Trigliserida BUN Serum kreatinin Urin: Albumin urin Warna urine Kejernihan ++++ Kuning Keruh 13 gr% 44% 6,0 2,1 345 172 30 mg% 0,9 mg%
Kasus 4 : Hyposphadia Kasus 4 Anak S (6 th) dirawat di rumah sakit karena buang air kecilnya dibawah penis, klien mengeluh malu oleh teman sebayanya dan kalau BAK harus jongkok dan membuka celananya . Dokter merencanakan untuk melakukan operasi. Menurut keterangan ibunya kelainan tersebut sudah ada sejak lahir . Menurut dokte yang menolong ketika persalinan, An S tidak diperbolehkan dulu disunat sebelum dilakukan repair. Setelah 2 hari dirawat, pada hari klien dioperasi Cordectomy dan urethroplasty, POD 1 klien mengeluh nyeri pada penisnya , BAK melalui kateter. Terapi yang diberikan IVFD NaCl 1500 cc/ 24 jam, KAEN 3B; Cefotaxime 2 x 1 gr; dan Antrain 3 x 250 mg Learning objective : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Menyebutkan definisi Hipospadia Menjelaskan proses embriologi dari hipospadia Menyebutkan insidensi dari hipospadia Menjelaskan etiologi hipospadia Menjelaskan derajat / klasifikasi hipospadia Menjelaskan patofisiologi dari hipospadia Menjelaskan Manifestasi klinik Menjelaskan Prosedur diagnostic Menjelaskan Manajemen hipospadia Menjelaskan Askep pada anak dengan hipospadia
Kasus 5: Gagal Ginjal Kronis Kasus 5 Tn. K, berusia 45 tahun datang ke unit hemodialisis (HD) untuk melakukan HD rutinnya yang biasa dia lakukan 2 kali/minggu, tetapi 1 minggu yang lalu klien tidak mengikuti jadwal hemodialisa dikarenakan sakit flu. Saat datang muka klien tampak pucat, oedema anasarka dan mengeluh lemas. Saat dikaji oleh perawat : klien mengeluh cepat cape dan nafasnya terasa sesak saat aktivitas dan diikuti dengan tremor, gatal - gatal di seluruh tubuhnya, kadang kadang suka keluar darah dari hidungnya, kulit tampak kering dan banyak yang mengelupas , rambut tampak kusam dan kemerahan. Dari pemeriksaan didapatkan hasil: BB 56 Kg TB 152 cm, BP 170/100 mmHg, HR 96 x/mnt, RR 24 x/ menit, lab : Hb 8.00 gr%, ureum 312, kreatinin 3.1. Dari riwayat sebelumnya Tn.K bekerja di ruangan ber AC dan minum kurang 4 gelas/hari mempunyai riwayat penyakit hipertensi 15 tahun yang lalu dan tidak terkontrol dan dia telah melakukan HD sejak 2 tahun yang lalu. Saat akan dilakukan HD Tn.K mengatakan kepada dokter dan perawat bahwa ini HD terakhir yang akan ia lakukan karena merasa benci dengan proses HD dan tidak ingin hidup seperti itu terus menerus. Dia juga mengatakan bahwa dia mengerti bahwa hidupnya
tergantung pada dialysis. Dia berencana ke Cina untuk mencari alternatif penanganan penyakitnya Terapi : direncanakan tranfusi PRC 2 labu, diet rendah garam, rendah protein dan rendah kolesterol, Hemapo 50iu/kg IV